Anda di halaman 1dari 25

SISTEM REPRODUKSI WANITA

FSH = Folicle Stimulating Hormon LH = Luteinizing Hormon hCg= Human Chorionie Gonadotropin Progesteron Kista Sinsitio trophoblast Plasenta hCg Estrogen

Progesteron Estrogen hCg Oocyt primer

Menghambat menstruasi Pembentukan Tubulus Hormon Gonad Oocyt sekunder Wanita Ovum matang

Sistem reproduksi terbagi 2 : - Pria

Sistem reproduksi digunakan untuk berkembang biak

SISTEM REPRODUKSI WANITA Hormon : Estrogen dan progesteron

Estrogen dihasilkan pada (sedikit)

- Ovarium

- Medula ginjal

Progesteron dihasilkan pada Corpus Luteum Laki-laki juga punya estrogen sedikit, dihasilkan oleh medula ginjal. Pada laki-laki yang memiliki titer estrogen tinggi Apa fungsi estrogen setelah masa dewasa ? Membuat kulit halus Pinggul yang besar Bau yang khas wanita Suara lengking Hermaprodit

Kelebihan estrogen : Bisa menahan pembentukan kolesterol yang tinggi ( HDL wanita rata-rata 65) Kekurangan estrogen : - emosional - Pasif/menerima Kalau pada wanita testoteronnya tinggi : bulu-bulunya agak meremang, jerawat, suara parau, menstruasi tidak teratur Hirsutisme Pada masa pubertas, FSH dan LH sudah aktif, letaknya pada kelenjar hipofisa FSH berperan pada pematangan awal LH berperan pada pematangan akhir Ovum yang dihasilkan 1 tiap bulan, kalau ovum sudah dihasilkan berarti siap untuk pembuahan. Estrogen pada ujungnya pecah, sebagian individu merasakan sakit, disebut masa subur. Ciri-cirinya nyeri pada ari-ari. Estrogen berwarna merah berubah jadi kuning, namanya corpus luteum, menghasilkan progesteron. Progesteron fungsinya mempersiapkan uterus jika terjadi kehamilan. Progesteron aktifnya 28 hari. Ovum masuk ke dalam tuba falopi, ditangkap oleh fumbriae, dengan bantuan silia jalan terus, jika tidak dibuahi dalam 24-25 hari,

progesteron tadi tidak lagi bertanggung jawab sehingga terjadi menstruasi. Kalau tidak dibuahi tidak terjadi fertilisasi. Sperma yang baik gerakannya ke depan, tergantung: - motilitas - viabilitas Jika sperma bertemu dengan ovum, terbentuk kiste, dalam perjalanan berubah bentuk menjadi sinsitio tropoblast lalu berubah menjadi plasenta yang membenamkan diri pada endometrium. Plasenta membentuk hormon progesteron, estrogen dan hCg. Pada test kehamilan, yang dideteksi hCg, hCg dikeluarkan melalui urine. Estrogen bersama-sama dengan progesteron berperan dalam pembentukan kelenjar mammae (membesar) agar dapat mengalirkan ASI dari tubuh. ASI terbentuk jika ada hormon prolactin, prolactin ada setelah melahirkan. Setelah hampir 9 bulan, ternyata plasenta menghasilkan prostaglandin E2, untuk membantu kontraksi rahim. ASI pertama, warna kekuningan, disebut Colostrum. Colostrum membawa sistem imun pada bayi.

Secara kasar dihitung : 14 2

Kalau terlambat tanggal 1 jan (harusnya 1 jan sudah menstruasi) berarti pada tanggal 14 15 Des sudah terjadi fertilisasi.

SISTEM REPRODUKSI PRIA

Sistem Saraf Parasimpatis (Asetil kolin)

Tulang Belakang

Nervus Pudendus.............Saraf kelamin Nitrat Oksida (NO) Arteri melebar

Covum covernosum Terisi darah

Vena tertutup

Turgor

Ereksi

Viagra berefek pada jantung - bekerja di fosfo diesterase - menghasilkan Nitrat oksida (NO) sebagai vasodilator

ICSH = Intertitial Cell Stimulating Hormon Spermatogonin Spermatasid Spermatozoa

Spermatid

Setiap bertambah umur seseorang, berkurang 2% hormon testoteron (Andropause) Impotensi disebabkan : - rusaknya sel endotel darah ( pada pasien DM) - NO terhambat keluar

Bila klep pada vesica urinaria tertutup, klep pada vesica seminalis terbuka sehingga sperma keluar berupa pancaran. Proses tersebut dinamakan ejakulasi. Bila klep lepas pada vesica seminalis akan terjadi kelemahan saraf sehingga sperma tersebut keluar begitu saja, ex: pada orang yang masturbasi

KONTRASEPSI

- Mencegah = Kontra - Conception = Kehamilan

Macam Kontrasepsi
1. Hormonal : Pil Suntikan Implan Didalam tubuh, estrogen dan progesteron harus pas. Di dalam tubuh ada feedback negatif, kalau ada estrogen/progesteron maka estrogen akan menghambat FSH (Folicle Stimulating Hormon) dan progesteron menghambat LH (Luteinizing Hormon). Kalau 1 saja yang diberi maka pematangan tidak terjadi. Kalau progesteron saja yang diberi juga begitu (Ovum tidak dihasilkan). Kalau diberi keduanya kemungkinan tidak terjadi pembuahan lebih besar. Progesteron Estrogen LH ( Pematangan akhir) FSH ( Pematangan awal)

Contoh : Microgynon , etinilestradiol 0,03 mg Levonogestrel 0,15 mg

- Suntikan Ex : Depo Provera , Progesteron 50 mg/ml, kalau untuk 3 bulan dosisnya 150 mg/ml - Implan/susuk Tahan selama bertahun-tahun, 2. Non Hormonal

- Cara Alamiah Pantang berkala Coitus interuptus : sperma dikeluarkan diluar rahim

- Cara Sederhana (Barrier= rintangan) Kondom Diafragma Jelly, pH nya basa Spermaticide, membunuh sperma. Ex: tisu KB

- IUD (Intra Uterine Device)/ AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) Ex: Copper T, prinsip: kalau ada benda asing masuk tubuh maka tubuh akan memberi perlawanan sehingga tidak terjadi ovulasi. - Kontap = Kontrasepsi Mantap Dengan cara : mengikat sel rahim (tubektomi) , kalau laki-laki: vasektomi 3. Pil Pembagian : - Pil kombinasi - Mini pil, ex: estrogen saja - After morning pil - Emergency Pil, estrogen saja dalam dosis tinggi Pembagian lain :

- Monophasic - Diphasic - Triphasic Bahan Aktifnya - Pil kombinasi : - estrogen - progesteron - Mini Pil : progesteron - After morning pil : estrogen

Karena kadarnya sedikit dalam tablet maka penyimpanan harus dijaga.

Mekanisme kerja : - Menekan ovulasi sehingga tidak terjadi produksi ovum karena dihalangi oleh FSH dan LH - Meningkatkan kekentalan lendir serviks (kalau dalam bentuk kombinasi), maka progesteron akan mengentalkan serviks sehingga sperma tidak bisa lewat. Kalau hormon estrogen mengencerkan lendir serviks. - Membuat endometrium tidak nyaman ( untuk implantasi)

Efek Samping Menghambat produksi ASI Estrogen berlawanan dengan prolactin, kalau estrogen ada maka prolactin tidak keluar. Kalau ingin ASI tetap keluar, diberi obat KB yang mengandung progesteron saja. Pusing Pendarahan spotting Varises Gangguan pembekuan darah

Obat-obat NSAID dan SAID juga dapat mengganggu pembekuan darah: NSAID SAID Hambat siklooksigenase Hambat fosfolipidase tromboksan A2 tromboksan A2

Menaikkan tekanan darah, dengan meningkatkan retensi air Kanker, estrogen dan prolactin meningkatkan resiko kanker payudara, testoteron meningkatkan resiko kanker prostat

Kontra Indikasi Dicurigai hamil, kalau janin laki-laki diberi estrogen maka pertumbuhan payudaranya besar gymnoscasmalia Varises Kelainan hati (Liver Disease), estrogen dan steroid tidak boleh digunakan Penyakit jantung Laktasi Hipertensi Gangguan pembekuan darah Dicurigai Ca mammae Kelainan neurologik, misalnya baby blue syndrome Tumor alat genital Diabetes Melitus, karena dapat menaikkan tekanan darah

Keuntungan Efektif Siklus haid teratur yang mengatur : progesteron

Tidak mengganggu hubungan seks Bisa jangka panjang Kembali kesuburan cepat

Dapat dipakai pada usia muda Mudah dihentikan Mencegah kerapuhan tulang, estrogen mengabsorbsi Ca Mengurangi anemia Mengurangi dismenhorea

Kerugian Membosankan Tidak bisa dipakai pada keadaan tertentu Menekan produksi ASI Tidak bisa mencegah penyakit menular seksual Biaya relatif tinggi

Efektivitas : Kegagalan 1/1000 akseptor

4. Kontrasepsi Darurat (Kondar) Nama lain: Kondom Emergency contraception Kontrasepsi pasca senggama Morning After Pil Contra Gestation Interception

Infeksi Alat Kandungan


Dibagi menjadi : - Infeksi bawah - Infeksi atas Dibatasi astium uteri internum

Infeksi Bawah Vulvitis, vaginitis, dan cervisitis disebabkan oleh bakteri, benalu. Karena virus : mycosis, gejala paling umum leucorrhea (Fluor albus) Infeksi Atas Endometritis, salphingitis, dan adnexitis.

Fluor Albus (Keputihan) - Fisiologis : Jernih, tidak gatal, tidak berbau. - disebabkan oleh transudat vaginal, sekret dari leher rahim, kelenjar bartholum dan kelenjar skene.

Etiologi - Corpus alineum Infeksi bakteri: G. Vaginalis, N. Gonorrheae, Chlamydia, Mycobacterium heminis, dll.

- Infeksi virus : DNA virus.

Bau keputihan disebabkan oleh proses nitrifikasi oleh mikroba yang ada di vagina. Penyebab : - karena hormon - karena kurang jaga kebersihan

1. Vulvitis Radang selaput lendir labia dan sekitarnya. Gejala : - Disuria - Lekore dengan pruritis vulva - Gangguan coitus - Erythema pada labia dan introitus vagina Etiologi : - Higiene yang kurang

Gonococcus (kencing nanah) Candida albicans (jamur) Trichomonas dari protozoa Oxyuris (dari cacing) Diabetes Sekunder terhadap lekore dan fistel traktus genital

Akibat penyakit ini : Ulkus pada vulva : - Ulcus tuberculosum - Ulcus acuta vulva - Ulcus lueticum/syphiliticum - Ulcus molk - Ulcus varicosum Komplikasi vulvitis : Bartholinitis Candyoma acuminata Penatalaksanaan: Terapi kausal 2. Vaginitis A. Bakteri vaginosis - Disebut nonspesifik vaginitis atau Gardnerella vaginitis - Suatu perubahan flora bakteri vagina normal Diagnosis : - Cairan vagina berbau - pH serviks lebih dari 4,5 - Peningkatan jumlah sel pada sekret vagina - Penambahan KOH ke sekret vagina menimbulkan bau amis Terapi : 1). Golongan Imidazole untuk jamur - Metronidazole 500 mg, 2 x 1 hari per oral (7 hari) atau kalau belum sembuh juga dosis tunggal 2 g per oral, kalau tidak sembuh dilanjutkan 7 hari lagi - Ketokonazole 200 mg, 2 x sehari 1 tablet - Metronidazole gel 0,75% , 5 g, intra vaginal selama 7 hari. 2). Antibiotika untuk bakteri - Klindamisin cream 2 %, 5 g, intravaginal selama 7 hari - Klindamisin 300 mg per oral 2 x sehari untuk pemakaian 7 hari B. Trichomonas vaginitis

PMS, berasal dari Trichomonas vaginalis Sering ditemukan bersama bakterial vaginosis

Diagnosis : Faktor kekebalan dan ukuran inoculum mempengaruhi penampilan gejala. - Sekret vagina purulen, berbau, dapat disertai pruritus - Erythema Terapi : - Metronidazole 2 g dosis tunggal per oral atau 2 x 500 mg per oral selama 7 hari - Partner seksual juga harus diobati. - Wanita yang tidak berespon terhadap terapi inisial harus diobati lagi dengan metronidazole 500 mg 2 x sehari selama 7 hari - Bila tetap tidak ada perubahan terapi diikuti dengan 2 gram tunggal metronidazole selama 3 5 hari. - Bila tidak juga menunjukkan perubahan maka dikonsultasikan pada ahlinya. C. Vulvovaginal candidiasis (Jamur) - Selama hidup, 75% wanita pernah sekali terpapar VVC dan 45% terpapar 2x atau lebih - Disebabkan oleh Candida albicans, 65 90% - Faktor Predisposisi : 1. Penggunaan antibiotika 2. Kehamilan 3. Diabetes Diagnosis Gejala : 1. Pruritus vulva (gatal-gatal) 2. Keluar sekret vagina Tanda tanda 1. Sekret bervariasi dari encer jernih sampai kental/ pekat 2. Vaginal sorenesis 3. Dispaneunia (nyeri pada saat berhubungan seks) 4. Vulva burning 5. Iritasi Laboratorium - Whiff test negatif - Elemen fungal - Preparasi saline normal - pH vagina biasanya normal

Terapi - Derivat azole topikal - Fluconazole 150 mg, dosis tunggal - Steroid topikal 3. Cervisitis Serviks mempunyai 2 jenis epitel : - epitel squanosa - epitel glandular Penyakit inflamasi serviks tergantung dari epitel yang terkena. Trichomonas, candida dan herpes simplex virus Inflamasi ektoserviks Diagnosis : Sekret endoserviks purulen, biasanya kuning kehijauan Erotio purtionis Vaginitis atau vulvitis sekunder Nabothis ovula pada kasus kronis Etiologi - Infeksi Gonokokus - Benda dalam intra uterin - Ulcus portio : - Ulcus carsinomatosum - Ulcus syphiliticum - Ulcus tuberculosum Terapi : Antibiotika untuk terapi uncomplicated lower genital tract. Endometriosis Akut Terutama pada post partum atau post abortus Gejala : - Demam - Lochia berbau, terkadang purulen - Lochia lama berdarah metrorrhagi - Nyeri, bila radang menjalar ke parametrium perimetrium Terapi : - Uteritonika

dan

Bed rest dengan posisi fowler Antibiotika Kuret bila diperlukan

Endometriosis Kronis Nyeri pelvik kronis. Endometriosis terjadi jika jaringan yang seharusnya melapisi bagian dalam rahim (endometrium), ditemukan juga diluar rahim. Jaringan yang salah tempat ini juga mengalami perdarahan sesuai dengan siklus menstruasi. Tetapi jaringan yang salah tempat ini saat meluruh tidak mempunyai jalan keluar sehingga mengakibatkan pendarahan didalam rongga perut. Hal ini dapat menimbulkan nyeri, kemandulan, perlengketan organ-organ didalam perut dan gangguan usus Terapi : - Obat analgetika - Terapi hormon - Tindakan pembedahan Salpangitis Infeksi dan peradangan pada saluran tuba falopi Gejala-gejala salpingitis meliputi: a. Nyeri abdomen di kedua sisi b. Sakit punggung c. Sering buang air kecil d. Gejala-gejala biasanya muncul setelah periode menstruasi e. Demam tinggi dengan menggigil f. Nyeri perut Abnormal discharge vagina, seperti warna yang tidak biasa atau bau g. Dismenorea h. Tidak nyaman atau hubungan seksual yang menyakitkan Terapi : - Istirahat - Antibiotika

DARAH (HEMATOLOGI)

Darah merupakan bagian tubuh yang jumlahnya 6 8% berat badan total pada pria. Persentase ini sedikit lebih besar daripada wanita. 45 60% darah terdiri dari sel-sel darah, terutama eritrosit. Fungsi utama darah yaitu: - Sebagai media transportasi

- Memelihara suhu dan keseimbangan cairan asam dan basa. Panas pada suhu tubuh karena proses metabolisme sedangkan demam karena infeksi.

SEL DARAH MERAH Fungsi utama sel darah merah : Transpor Hb, membawa oksigen dari paru-paru ke jaringan. Sel darah merah berbentuk cakram bikonkaf, diameter rata-rata 8 mikron dan tebalnya diukur dari bagian yang paling tebal, 2 mikron dan tengahnya memiliki tebal 1 mikron atau kurang. Jumlah rata-rata sel darah merah pada laki-laki 5,2 juta/dl Jumlah rata-rata sel darah merah pada wanita 4,7 juta/dl

PEMBENTUKAN SEL DARAH MERAH Hemoblast Eritroblast basofil Eritroblast

Eritroblast polikromotofilik terbentuk, maka inti sel menyusut sedangkan Hb dibentuk dalam jumlah yang lebih banyak dan sel menjadi normoblast. Setelah sitoplasma normoblast terisi Hb, ini menjadi sangat kecil dan dibuang pada waktu yang sama. Retikulum endoplasma (RE) direabsorbsi. Sel pada stadium perkembangan ini dinamakan retikulosit karena masih mengandung sedikit RE basofilik. Sementara sel retikulosit ini menyelip masuk ke dalam kapiler darah. RE yang tersisa dalam retikulosit terus menghasilkan Hb selama 1 2 hari, kemudian RE menghilang dan sel berubah menjadi eritrosit dewasa.

Dalam keadaan hipoksia, eritropoetin akan merangsang pembentukan sel darah merah. Eritropoetin adalah suatu hormon glikoprotein yang dihasilkan oleh ginjal dan terdapat dalam darah bila terjadi hipoksia yang bekerja pada sumsum tulang untuk meningkatkan kecepatan pembentukan sel darah merah.

Vitamin-vitamin yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah :

- Vitamin B12 (sianokobalamin) berfungsi untuk pematangan inti sel karena diperlukan untuk pembentukan DNA. Buruknya absorbsi vitamin B12 akan menyebabkan anemia pernisiosa. - Asam folat untuk pematangan sel darah merah karena diperlukan untuk sintesa DNA dan RNA

ANEMIA Anemia adalah defisiensi sel darah merah yang disebabkan karena kehilangan sel darah merah yang terlalu banyak atau beberapa penyebab anemia adalah : Pendarahan Aplasia sumsum tulang yang tulangnya dihancurkan. Penyebab lazim hal ini adalah keracunan obat atau radiasi sinar gamma. Kegagalan pematangan, karena kekurangan vitamin B12 atau asam folat Hemolisis sel darah merah, karena keracunan obat, penyakit sel sabit, sferoiditas herediter.

SEL DARAH PUTIH Tubuh mempunyai sistem khusus untuk melawan berbagai agen toksik dan infeksi, yang terdiri dari sel darah putih (leukosit), sistem makrofag jaringan, dan jaringan limfoid. Jaringan-jaringan ini , untuk mencegah infeksi, mempunyai dua fungsi yaitu : Menghancurkan agen penyerang dengan proses fagositosis Membentuk antibodi dan limfosit yang disensitifkan, salah satu atau keduanya akan menghancurkan penyerang.

Jenis-Jenis Sel Darah Putih Granular Neutrofil Eosinofil Basofil bersifat netral bersifat asam, bila diberi eosin berwarna merah bersifat basa, banyak mengandung prostaglandin

Agranular - Monosit - Limfosit

Neutrofil

Merupakan garis pertahanan pertama terhadap masuknya benda asing atau bila ada kerusakan jaringan. Neutrofil melakukan fagositosis dan menghancurkan berbagai jenis partikel, disamping itu neutrofil mampu melepaskan enzim tertentu ke dalam sitoplasma ke media sekitarnya.

Eosinofil

Walaupun mampu melakukan fagositosis, tapi tidak mampu membunuh kuman. Eosinofil mengandung enzim yang dapat menghancurkan mediator inflamasi dan juga histamin.

Basofil

Sel-sel ini yang disebut mastosit mengandung histamin dalam granulnya yang bertanggung jawab atas terjadinya reaksi alergi.

Jumlah sel darah putih bagi dewasa adalah sekitar 7000/dl darah. Persentase normal berbagai jenis sel-sel darah putih sbb: Neutrofil : 62,0 % Eosinofil : 2,3 % Basofil : 0,4 %

Monosit : 5,3 % Limfosit : 30,0 %

TROMBOSIT Sifat-sifat fisika dan kimia trombosit : - Merupakan bagian terkecil dari unsur-unsur selular sumsum tulang. Sel ini terbentuk dalam sumsum tulang dengan melepaskan diri dari sitoplasma megakariosit.

- Merupakan lempeng yang pipih atau cembung, tidak berinti, dengan panjang 1,5 4 m dan tebal 0,5 2 m. - Pada orang sehat jumlahnya antara 160.000 300.000/l darah - Usia keping darah ini antara 1 2 minggu. Penguraian trombosit terjadi dalam sistem retikulo endotelium - Sitoplasmanya mengandung aktin, miosin, tromboplastin, sisa-sisa retikulum endoplasma, apparatus golgi, mitokondria, sistem enzim yang mensintesa prostaglandin, faktor stabilisasi fibrin, dan faktor pertumbuhan. - Pada permukaan membran tiap lapisan glikoprotein.

Trombositosis dan Trombositopenia - Trombositosis adalah keadaan dengan jumlah trombosit yang berlebihan diatas 400.000/l darah dan dapat primer atau sekunder. - Trombositosis primer terjadi karena proliferasi abnormal megakariosit dalam sumsum tulang. Pengobatan ditujukan untuk mengurangi aktifitas sumsum tulang dengan memakai agen sitotoksik atau agen antitrombosit seperti aspirin agar tromboksan A2 menurun. - Trombositosis sekunder terjadi karena stres atau kerja fisik disertai pengeluaran trombosit dan sumber cadangan (limpa), atau dapat menyertai keadaan meningkatnya pemisahan sumsum tulang seperti pada perdarahan akut atau anemia hemolitik. - Trombositopenia berarti jumlah sel darah putih sedikit sekali.

PENYAKIT GANGGUAN SARAF PUSAT

Contoh penyakit saraf : Autis

Parkinson Epilepsi Myastenia Gravis Stroke hemorragik dan non hemorragik

Ada 3 hipotesa mengapa orang sakit jiwa : 1) Gangguan biokimia - Depresi : o kehilangan mood dan perasaan o perasaan tertekan o Kehilangan gairah hidup, curiga terhadap orang, bersalah, kecenderungan bunuh diri, sering menangis Penyebab : kekurangan nor epinefrin dan serotonin - Schizoprenia, penyebabnya kelebihan dopamin

rasa

PENYAKIT SISTEM SARAF PUSAT

Neurologik

Psikiatrik

Depresi
Epidemiologi : - Sebuah survey di AS dan UK : 20% populasi memiliki sejarah gangguan depresi dalam hidupnya. - Kejadian depresi pada wanita lebih sering dibandingkan pria ( 5 : 2 ) - Bisa terjadi pada setiap umur, tetapi paling banyak terjadi pada usia 25 44 tahun - Pasien depresi juga beresiko terhadap terjadinya alkoholisme. Penyalah gunaan obat, kejadian bunuh diri, gangguan kecemasan, dll. - Ada kecenderungan hubungan family Di Indonesia :

- Survey kesehatan mental rumah tangga yang dilakukan di 11 kota oleh Jaringan Epidemiologi Psikiater Indonesia tahun 1995 : 185 per 1000 penduduk - Depresi bisa terjadi pada siapa saja : Lanjut usia, wanita pada saat hamil, anak-anak, pria, remaja dan dewasa. Takrif dan Pengertian - Mood disorder (gangguan perasaan)

Depressive disorder Maniac Depressive ( Unipolar ) (Bipolar) Pada maniac depressive kadang-kadang diam lalu berubah menjadi ganas. - Depresi : Gangguan/kekacauan pada perasaan (mood), yaitu suatu emosi yang meresap dan menetap, yang dalam kondisi ekstrim sangat mempengaruhi persepsi seseorang terhadap dunia. - Komplikasi tersering dan terberat ? Bunuh diri. 15 % pasien yang tidak tertangani bunuh diri (30 x lebih sering dibandingkan pasien non depresi) Di Indonesia ? Cukup meningkat, termasuk bunuh diri pada remaja dan anak-anak. Etiologi : - Etiologinya sangat kompleks, banyak faktor yang dapat terjadi bersama menyebabkan gangguan depresi. - Pasien depresi menunjukkan adanya perubahan neurotransmiter otak, antara lain : Nor epinefrin, serotonin, dan dopamin. - Pada pasien dengan bakat depresi : kemampuan menerima musibah (kematian,kehilangan kerja, sakit, kehilangan fungsi pada usia produktif) lebih kecil dibanding orang normal depresi Teori patofisiologi depresi - The Biogenic Amine Hypothesis - The Receptor Sensitivity Hypothesis - The Permissive Hypothesis

Prognosis

- Episode depresi yang ditangani sembuh dalam 3 bulan, jika tidak bisa sampai 6 12 bulan - Walaupun menggunakan obat 20 35% pasien mengalami gejala residual dan gangguan fungsi sosial.

Diagnosis - Untuk menegakkan diagnosa depresi : Perlu dilakukan pemeriksaan mengenai kemungkinan penyebab yang berasal dari masalah medis, psikiatrik, atau disebabkan karena obat/alkohol - Rasa tertekan/sedih karena kehilangan orang yang dicintai pada orang normal akan sembuh dengan sendirinya sedangkan depresi jika gejala tetap bertahan sampai 2 bulan dan diikuti keinginan bunuh diri

Gejala dan Tanda - Gejala depresi ditandai oleh satu atau lebih major depressive episode - Satu major depressive episode ditandai oleh 5 atau lebih gejala, antara lain : Perasaan tertekan/depresi sepanjang hari, hampir setiap hari Kehilangan interest atau kesenangan terhadap hampir semua aktifitas Berkurangnya berat badan secara signifikan, atau bertambah berat badan dengan penurunan atau kenaikan nafsu makan hampir setiap hari. Insomnia atau hipersomnia hampir setiap hari Kemunduran psikomotor Kelelahan atau kehilangan energi Perasaan tidak berlebihan berguna atau perasaan bersalah yang

Tidak bisa konsentrasi, daya ingat menurun

Secara berulang berpikir tentang ingin mati atau bunuh diri, atau usaha bunuh diri Meskipun keinginan/upaya wanita untuk bunuh diri 2 -3 kali daripada pria, kesuksesan pria untuk bunuh diri 3x lebih besar daripada wanita.

Jenis Depresi - Depresi melankolis termasuk berat, terjadi sepanjang waktu, responsive terhadap obat. - Depresi musiman/seasonal timbul pada saat/musim tertentu (puncak di musim dingin, sembuh di musim semi atau panas) - Depresi post partum onset terjadi dalam jangka waktu 1 bulan setelah melahirkan, bisa ringan (blue baby syndrome) atau berat ( post partum major depresion)

Sasaran Terapi - Sasarannya : Perubahan biologis/ efek berupa mood pasien karena mood pasien dipengaruhi kadar serotonin dan nor epinefrin di otak sasarannya adalah modulasi serotonin dan nor epinefrin otak dengan agen yang sesuai. - Obat : 1. Imipramin 2. Mebrotilin (Ludiomil) 3. Amitriptilin (Laroxyl) Obat-obat ini menghalangi re-uptake sehingga nor epinefrin mencukupi di reseptor. Strategi Terapi Tujuan terapi : Menurunkan gejala depresi dan memfasilitasi pasien untuk kembali ke kondisi normal. Strategi : menggunakan terapi nir-obat dan atau obat anti depresi yang dapat memodulasi kadar serotonin dan nor epinefrin di otak.

Tatalaksana Terapi

Nir-obat Non farmakologi Psikoterapi Electron Convulsive Therapy

Dengan obat Farmakologi Obat-obat antidepresan

Terapi Nir-obat Psikoterapi : interpersonal dan cognitive behavioral therapy Terapi interpersonal : berfokus pada konteks sosial depresi dan hubungan pasien dengan orang lain. Terapi kognitif-behavioral : berfokus pada mengoreksi pikiran negatif, perasaan bersalah yang tidak rasional dan rasa pesimis pasien. Contoh : Sebuah studi (Antonisio, 1995) : Intervensi psikoterapi sama efektifnya dengan obat antidepresan, tidak ada efek samping, murah Merupakan first line therapy pada depresi ringan. Electroconvulsive therapy (ECT) Shock Therapy - Aman dan efektif - Adverse effect : disfungsi kognitif, disfungsi kardiovaskular

Terapi dengan obat, menggunakan antidepresan - SSRIs (Selective Serotonin Re-uptake Inhibitors), ex : Fluoksetin Paroksetin Sertralin Fluroksamin - Antagonis Reseptor 5-HT, ex : Trazodin Nefazodin Motazapin - Mixed 5-HT/ NE re-uptake Inhibition, ex : Antidepresan trisiklik Venlafaksin - Mixed NE/DA re-uptake inhibition , ex : Bupropin - MAO Inhibition, ex: Pherulzin Tranylcypromin.

Anda mungkin juga menyukai