Anda di halaman 1dari 2

MODEL ATOM RUTHERFORD

E. Rutherford beserta dua orang asistenya, Geiger dan Marsden, melakukan percobaan pada tahun 1911. Seberkas partikel alfa ditembakan melalui celah pelat timbal dan akhirnya menumpuk lempengan emas. Untuk mendeteksi partikel alfa yang keluar dari lempengan emas, dipadang lempengan yang berlapis seng sulfide. Bial partikel alfa menumpuk lempengan ini, maka akan tampak suatu nyala sekilas yang dapat diamati secara visual. Hasil pengamatan Rutherford adalah sebagian besar partikel alfa lewat tanpa

mengalamipembelokan /hambatan, sebagian kecil dibelokan, dan sedikit sekali yang dipantulkan kembali. Kemudian, Rutherford menyatakan tiga kesimpulan sebagai berikut : 1. Sebagian besar partikel menembus lempengan logam tanpa dibelokkan. Peristiwa ini menunjukkan bahwa sebagian besar ruang dalam atom-atom emas adalah ruang kosong. 2. Sedikit sekali partikel yang dipantulkan kembali. Peristiwa ini menunjukkan bahwa partikel alfa telah metumpuk bagian yang sangat keras dari atom, yang disebut inti atom. Bagian ini mempunyai ukuran sangat kecil dibandingakan dengan ukuran atomnya. 3. Sebagian kecil partikel dibelokkan. Peristiwa ini menunjukkan bahwa muatan inti atom adalah sejenis dengan muatan partikel ( positif ). Partikel yang lewat dekat inti atom dibelokkan oleh gaya tolak-menolak muatan-muatan listrik yang sejenis. Dari hasil percobaan Rutherford tanpak bahwa model atom Thomson yang menyatakan bahwa massa atom terbesar merata dalam seluruh atom tidak dapat ditrima lagi. Berdasarkan tiga kesimpulan yang telah didapat dari percobaannya, Rutherford mengajukan model atom baru, yang disebut model atom Rutherford,yang berbunyi sebagai berikut : 1. Semua muatan positif dan sebagian besar massa atom berkumpul pada sebuah titik ditengahtengah atom, yang disebut inti atom. 2. Inti atom dikelilingi oleh electron-elektron pada jarak yang relative jaun. Elektron-elektron berputar pada lintasan-lintasan, seperti planet-planet yang bergerak mengelilingi Matahari dalam tata surya. Atom secara keseluruhan bersifat netral, sehingga jumlah muatan positif inti harus sama dengan jumlah muatan negatif electron seluruhnya.Bila electron mempunyai muatan sebesar satu muatan elementer, maka muatan inti adalah kelipatan muatan elementer. Nomor atom Z menunjukkan jumlah muatan positif inti ( p) atau jumlah electron ( e ) yang mengitari inti, jadi

Z=

p e =

Karena jumlah muatan inti sama denagn muatan electron elektron yang mengitarinya, maka muatan inti sama dengan nomor atom Z dikalikan denagn muatan elementer e (e = 1,60 x 10 coulomb) Muatan inti = Z e

Dalam suatu reaksi kimia, hanya elektron-elektron dibagian luar sajalah yang mengalami perubahan, sedangkan inti atom tidak berubah. Atom yang kehilangan atau kelebihan elektrondisebut ion. Ion Hidrogen bermuatan positif karena kehilangan electron terluarnya (H +), sedangkan ion klor bermuatan negatif karena mendapatkan tambahan electron (Cl-) Karena inti bermuatan positif dan electron bermuatan negatif, maka secara listrik inti dan electron tarik menarik. Gaya ini menghasilkan suatu gaya sentripetal yang menahan elektron agar tetap pada lintasannya masing-masing, seperti halnya denagn gaya gravitasi didalam tata surya, yang menahan planet-planet tetap pada orbitnya mengitari Matahari, walaupun model atom ini cukup berguna dalam banyak hal, model ini tidak cukup menjelaskan susunan elektron-elektron. Merupakan tugas ilmuan berikutnya intuk mengembangkan model atom Rutherford.

Anda mungkin juga menyukai