PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA INDONESIA
DAFTAR ISI
Cover Daftar Isi Kata Pengantar Tulisan 1 Pancasila Sebagai Dasar Negara BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar belakang Pancasila sebagai dasar Negara 2. Rumusan masalah 3. Tujuan BAB 2 PEMBAHASAN A. Pengertian Pancasila 1. Pengertian Pancasila secara Etimologis 2. Pengertian Pancasila secara Historis 3. Pengertian Pancasila secara Terminologis B. Pancasila sebagai dasar Negara C. Fungsi pokok Pancasila sebagai dasar Negara D. Makna-makna Sila Pancasila E. Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara F. Pancasila di era reformasi G. Tujuan Reformasi H. Syarat-syarat reformasi
2 3 5
6 7 7
8 9 9 10 12 12 13 14 15 16
I. Hasil reformasi J. Masa reformasi (1999-sekarang) K. Reformasi ditengah satu abad kebangkitan Nasional BAB 3 PENUTUP Kesimpulan
16 17 18
20 20
Referensi
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan limpahan Rahmat-Nya Saya bisa menyelesaikan sebuah karya tulis dengan waktu yang tepat. Berikut ini Saya mempersembahkan sebuah makalah dengan Judul Pancasila Sebagai Dasar Negara yang menurut saya dapat memberikan manfaat bagi para pembaca untuk mempelajari dasar Negara Indonesia. Saya sebagai penulis mohon maaf bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau terdapat kesalahan pada penulisan. Saya sebagai penulis mengharapkan makalah ini agar dibaca oleh semua kalangan masyarakat dari semua lapisan. Saya juga mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif untuk kesempurnaan makalah ini. Terimakasih
Cecilia Pingkan
BAB 1 PENDAHULUAN
Pancasila sebagai falsafah bangsa Indonesia merupakan karya besar bangsa Indonesia dan merupakan lambing ideology bangsa Indonesia yang setingkat dengan ideologi besar di dunia lainnya. Bangsa Indonesia menggunakan Pancasila sebagai pedoman hidip dalam kehidupan sehari-hari, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila juga dijadikan pedoman dalam pelaksanaan pemerintah. Sejarah Indonesia telah mencatat bahwa di antara tohoh perumusan pancasila yaitu : Mr. Mohammad Yamin, Prof. Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno. Dapat di kemukakan mengapa Pancasila itu sakti dan selalu dapat bertahan dari guncangan kisruh politik di Indonesia, pertama karena secara intristik dalam Pancasila itu mengandung toleransi, dan siapa yang menantang Pancasila berabrti dia menetang toleransi. Dengan demikian Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia bertujuan agar warga Negara Indonesia menghormati, menghargai, menjaga dan menjalankan apa-apa yang telah di lakukan oleh pahlawan khususnya mereka yang telah berjuang unuk kemerdekaan Indonesia.
2. Rumusan Masalah
Pengertian Pancasila Pancasila sebagai dasar Negara Fungsi pokok Pancasila sebagai dasar Negara Makna-makna Sila Pancasila Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara Pancasila di era reformasi
3. Tujuan
Makalah ini Saya buat bertujuan untuk menyelesaikan tugas saya dan memberikan sedikit informasi tentang Pancasila yang di anggap menjadi dasar Negara bangsa Indonesia. Semoga makalah ini juga memberikan manfaat untuk para pembaca dan memberikan sedikit gambaran tentang Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia.
Pancasila Sebagai Dasar Negara // Cecilia Pingkan
BAB 2 PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PANCASILA
Pengertian Pancasila sebagai dasar Negara diperoleh dari alinea keempat Pembukaan UUD 1945 dan juga dalam Memorandum DPR-GR 9 Juni 1966 yang menandaskan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa yang telah dimurnikan dan dipadatkan oleh PPKI atas nama rakyat Indonesia menjadi dasar Negara Republik Indonesia. Pengertian Pancasila memiliki pengertian yang luas baik dari kedudukannya, serta dilihat secara etimologis, historis dan lain-lain. Adapun beberapa pengertian Pancasila, yaitu : 1. Pengertian Pancasila Secara Etimologis Secara etimologis istilah Pancasila yang berasal dari bahasa Sansekerta. Menurut Moh. Yammin, dalam bahasa Sansekerta Pancasila memiliki dua macam arti secara leksikal, yaitu : Panca artinya lima syila artinya batu sendi, alas atau dasar syiila artinya peraturan tingkah laku yang baik, yang penting atau yang senonoh. Kata-kata tersebut kemudian dalam bahasa Indonesia terutama bahasa Jawa diartikan susila yang memiliki hubungan dengan moralitas, oleh karena itu secara etimologis kata Pancasila yang dimaksudkan adalah istilah Pancasyila dengan vocal i pendek yang memiliki makna leksikal berbatu sandi lima atau secara harafiah dasar yang memiliki lima unsur. Adapun istilah Pancasyiila dengan huruf Dewanagari i bermakna lima (5) aturan tingkah laku yang penting.
Pancasila Sebagai Dasar Negara // Cecilia Pingkan
2. Pengertian Pancasila Secara Historis Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno berpidato dengan teks mengenai rumusan Pancasila sebagai dasar Negara. Pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia memproklamirkan Kemerdekaan, kemudian pada tanggal 18 Agustus 1945 disahkannya UUD 1945 termasuk Pembukaannya dimana didalamnya terdapat rumusan 5 prinsip sebagai dasar Negara yang diberi nama Pancasila. Sejak saat itu Pancasila menjadi Bahasa yang umum. Walaupun pada alinea ke 4 Pembukaan UUD 1945 tidak termuat istilah Pancasila namun dasar Negara RI adalah disebut istilah Pancasila. Hal ini didasarkan interprestasi (penjabaran) historis terutama dalam rangka pembentukan Rumusan Dasar Negara. 3. Pancasila Secara Terminologis Proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 telah melahirkan Negara Republik Indonesia untuk melengkapi alat-alat perlengkapan Negara PPKI mengadakan sidang. Pada tanggal 18 Agustus 1945 berhasil mengesahkan UUD 1945 dimana di dalam Pembukaan yang terdiri dari empat alinea didalamnya tercantum Rumusan Pancasila. Adapun UUD 1945 terdiri atas dua bagian yaitu Pembukaan UUD 1945 dan Pasal-Pasal UUD 1945 yangberisi 37 Pasal, 1 Aturan Peralihan yang terdiri dari 4 Pasal dan 1 Aturan Tambahan terdiri dari 2 Ayat (4P dan 2T). Adapun Rumusan Pancasila tersebut sebagai berikut : 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Rumusan Pancasila inilah yang secara konstitusional sah dan benar sebagai dasar Negara RI, yang disahkan oleh PPKI yang mewakili seluruh rakyat Indonesia.
Pancasila Sebagai Dasar Negara // Cecilia Pingkan
Perlu diketahu bahwa pada tanggal 18 Agustus 1945, diadakan sidang PPKI yang membahas tentang pergantian sila pertama dari Pancasila yang tercantum dalam UUD 1945. Dalam sidang tersebut, Drs. Mohammad Hatta mengusulkan perubahan kata Ketuhanan dengan Kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya, menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa. Usulan tersebut berdasarkan desakan dari tokoh-tokoh Indonesia Timur yang keberatan dengan rumusan yang ada di Piagam Jakarta. Mereka mengancam akan mengundurkan diri dari Negara RI dan membentuk Negara apabila tidak diubah. Untuk menghindari terjadinya keragaman, baik dalam rumusan atau pembacaan, maupun dalam pengucapan sila-sila Pancasila, Presden Soeharto mengeluarkan instruksi Presiden No. 12 Tahun 1968 tentang Urutan Pancasila sebagai Dasar Negara dan juga diperkuat dengan adanya ketetapan MPRS No. XXI/MPRS/1966.
10
masing dapat hidup layak sebagai manusia, mengembangkan dirinya dan mewujudkan kesejahteraannya lahir dan batin selengkap mungkin, memajukan kesejahteraan umum, yaitu kesejahteraan lahir batin seluruh rakyat, dan mencerdaskan kehidupan bangsa (keadilan sosial). Oleh karena itu, Pancasila pun harus dipandang sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh, yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Usaha memisahkan sila-sila dalam kesatuan yang utuh dan bulat dai Pancasila kehilangan esensinya sebagai dasar Negara. Sebagai alasan mengapa Pancasila harus dipandang sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh ialah karena setiap sila dalam Pancasila tidak dapat diantitesiskan satu sama lain. Pancasila bukan lahir secara mendadak pada 1945, melainkan melalui proses panjang yang didasari oleh perjuangan bangsa Indonesia serta melihat pengalaman bangsa-bangsa lain Pancasila tetap berakar pada kepribadian dan gagasan bangsa Indonesia sendiri. Kedudukan Pancasila sering disebut sebagai Dasar Filsafat atau Dasar Falsafah Negara. Pancasila merupakan suatu dasar nilai serta norma untuk mengatur Pemerintahan Negara atau merupakan suatu dasar penyelenggaraan Negara, terutama segala perundang-undangan termasuk proses reformasi dalam bidang dewasa ini, dijabarkan dari nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu, Pancasila merupakan sumber hokum dasar nasional. Dalam hal ini, Pancasila merupakan sumber kaidah hokum Negara yang konstitusional mengatur Negara republik Indonesia beserta seluruh unsure-unsurnya yaitu rakyat, wilayah serta pemerintahan Negara.
11
12
suatu prinsip bahwa yang diputuskan ini memang bermanfaat bagi kepetingan rakyat.
.
5. Makna dan Arti Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Keadilan berarti adanya persamaan dan saling menghargai karya orang lain. Jadi seseorang bertindak adil apabila dan memberikan sesuatu kepada orang lain sesuai dengan haknya. Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat dalam arti dinamis dan meningkat.
bidang
politik
misalnya,
Pancasila
menjadi
landasan
bagi
pembangunan politik, dan dalam praktiknya menghindarkan praktikpraktik politik tak bermoral dan tak bermartabat sebagai bangsa yang memiliki cita-cita moral dan budi pekerti yang luhur.
13
2. Di bidang Hukum, dalam setiap perumusan peraturan perundangundangan nasional yang harus selalu memperhatikan dan menampung aspirasi rakyat. Hukum atau peraturan perundang-undangan yang dibentuk haruslah merupakan cerminan nilai-nilai kemanusiaan, kerakyatan dan keadilan. 3. Di bidang Sosial Budaya, Pembangunan senantiasa mendasarkan pada nilai yang bersumber pada harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang beradab. Sehingga dalam proses pembangunan haruslah selalu mengangkat nilai-nilai yang dimiliki bangsa Indonesia sendiri sebagai nilai dasar yaitu nilai-nilai Pancasila. 4. Di bidang Ekonomi, pembangunan ekonomi yang berdasarkan atas nilainilai Pancasila selalu mendasarkan pada nilai kemanusiaan, artinya pembangunan ekonomi untuk kesejahteraan umat manusia.
14
Reformasi berasal dari kata reformation dengan kata dasar reform yang memiliki arti perbaikan, pembaharuan, memperbaiki dan menjadi lebih baik. Reformasi di Indonesia diartikan melakuan perubahan kea rah yang lebih baik dengan cara menata ulang hal-hal yang telah menyimpang dan tidak sesuai lagi dengan kondisi dan struktur ketatanegaraan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Secara historis telah kami pahami bersama bahwa para pendiri Negara telah menentukan suatu asa, sumber nilai serta sumber norma yang fudenmental dari Negara Indonesia yaitu Pancasila, yang bersumber dari apa yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri nilai-nilai yang merupakan pandangan hidup seharihari bangsa Indonesia.
G. TUJUAN REFORMASI
Adapun tujuan Reformasi adalah : 1. Melakukan perubahan secara serius dan bertahap untuk menemukan nilainilai baru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 2. Menata kembali seluruh struktur ketatanegaraan termasuk perundangan dan konsultasi menyimpang dari arah perjuangan dan cita-cita seluruh masyarakat bangsa. 3. Melakukan perbaikan di segenap bidang kehidupan baik politik, ekonomi, sosial-budaya, dan pertahanan keamanan. 4. Menghapus dan menghilangkan cara hidup dan kebiasaan dalam masyarakat yang tidak sesuai dengan tuntutan reformasi, seperti KKN, kekuasaan sewenang-wenang dan penyelewengan yang lain.
15
I. HASIL REFORMASI
Reformasi memang hal yang tidak mudah dalam pencapaiannya. Selama jangka waktu lebih dari lima tahun masa reformasi telah menjadi tiga kali pergantian Presiden. Pemilihan pencalonan Presiden berikutnya akan dipilih melalui sistem ketatanegaraan yang baru yang dilakukan secara langsung oleh rakyat berdasarkan hati nurani para rakyat. Esensi system demokrasi merupakan konteks kekuasaan oleh semua partai politik secara jujur dan terbuka. System dan proses tersebut disertai berlakunya hak-hak sipil, seperti kebebasan, hak asasi, persamaan dan lain-lain. Dalam reformasi harus bersikap terbuka, baik pemerintahan maupun pendukungnya dari berbagai gerakan dan aktivis masyarakat dalam arti bertindak jujur, rendah hati dan bersama- sama belajar tekun melaksanakan pekerjaan-pekerjaan sesuai dengan ruang public yang dihadirkan lebih luar oleh reformasi.
Pancasila Sebagai Dasar Negara // Cecilia Pingkan
16
17
18
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki cita-cita bangsa yang mandiri, baik dalam bidang ekonomi, politik, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Oleh karena itu, kita harus bangkit kembali melanjutkan cita-cita reformasi dengan berlandaskan pada jiwa kebangkitan nasional yang telah lahir semenjak tahun-tahun yang lalu.
19
BAB 3 PENUTUP
KESIMPULAN Pengertian pancasila sebagai dasar Negara terdapat pada alinea ke-empat Pembukaan UUD 1945. Pancasila memiliki artian yang luas baik dari kedudukannya, maupun dilihat secara etimologis, historis, ataupiun yang lailain. Secara Etimologis pancasila berasal dari bahasa Sansekerta. Secara Historis ketika disahkannya UUD 1945 di dalamnya terdapat rumusan 5 prinsip sebagai dasar Negara yang diberi nama Pancasila. Rumusan Pancasila inilah yang secara konstitusional sah dan benar sebagai dasar Negara RI, yang disahkan oleh PPKI yang mewakili seluruh rakyat Indonesia. Negara Pancasila adalah suatu Negara yang didirikan, dipertahankan dan dikembangkan dengan tujuan untuk melindungi dan mengembangkan martabat dan hak-hak azasi semua warga bangsa Indonesia (kemanusiaan yang adil dan beradab), agar masing-masing dapat hidup layak sebagai manusia, mengembangkan dirinya dan mewujudkan kesejahteraannya lahir dan batin selengkap mungkin, memajukan kesejahteraan umum, yaitu kesejahteraan lahir batin seluruh rakyat, dan mencerdaskan kehidupan bangsa (keadilan sosial) REFERENSI DR. Kaelan, M.S, 2004, Pendidikan Pancasila. Paradigma, Yogyakarta AA Nurdiaman, Pendidikan Kewarganegaraan, Pribumi Mekar; 2007 Mochlisin, Pendidikan Kewarganegaraan, Katalog dalam terbitan (KDT), 2007 Lukman Surya Saputra, Pendidikan Kewarganegaraan VIII, Setia Purna, Bandung, 2007
20