1.
Local efek , seperti bengkak, melepuh, perdarahan, memar, sampai dengan nekrosis, dan yang mesti diwaspadai adalah terjadinya shock hipovolemik sekunder yang diakibatkan oleh pindahnya cairan vaskuler ke jaringan akibat pengaruh bisa. General efek ,seperti nyeri kepala, nyeri perut , mual dan muntah. Spesifik sistemik efek :
koagulopathy, tanda klinis yang ditemukan adalah keluarnya darah terus menerus dari tempat gigitan, hematuria, maematomisis, melena dan batuk darah. Neurotoxic, bila tidak mendapatkan anti venom akan terjadi kelemahan anggota tubuh dan paralysis pernafasan. Myotoxic, nyeri otot, myoglobinuria, dan berpotensi untuk terjadi gagal ginjal , hiperkalemia dan cardiotoxicity
2. 3.
Selalu mengasumsikan bahwa semua gigitan ular dapat mengancam kehidupan. Bila melakukan triage kasus gigitan ular maka selalu dimasukkan ke dalam emergency. Pasang IV line pada semua kasus. Berhati-hati untukketika memilih lokasi pemasangan IV line atau pengambilan sampel darah pada kasus koagulopathy Hindari melakukan penyuntikan intramuskular jika memungkinkan terjadi koagulopathy Jika terjadi gangguan pernafasan akibat paralisis, siapkan intubasi dan pemasangan ventilator eksternal Jika terjadi shock, tangani dengan pemberian cairan
Jangan panik Amankan posisi penolong dan korban terutama dari bahaya lain Immobilisasi pasien dan lakukan pembalutan elastis di atas luka gigitan untuk menghentikan dan memperlambat laju bisa menuju ke jantung. Tenangkan korban, jangan banyak melakukan gerakan . Kenali ular yang menggigit ingat perbedaan berbisa rendah dan berbisa tinggi,dan yang utama :
jika luka gigitan terdapat 2 titik yang nyata, berarti berbisa tinggi jika luka gigitan berbentuk huruf U dengan jumlah koyak berarti tidak berbisa jika tidak dapat mengenali jenis ular, anggap ular itu berbisa tinggi lakukan tindakan pertolongan pertama Lepaskan pembalut elastis cuci luka denga air dan sabun atau pembersih luka (revanol) beri obat antiseptik jika perlu tutup luka dengan kain kasa atau biarkan tetap terbuka agar cepat
kering
Cuci luka dengan pembersiih luka yang ada (revanol) Beri antiseptik Jika perlu tutup luka dengan kasa atau biarkan tetap terbuka Usahakan korban beristirahat sebentar Beri makanan atau minuman berkalori dan berprotein tinggi Beri vitamin tambahan
tidak tergantung situasi) irisan luka baru jangan horizontal tapi vertikal.
keluarkan darah sebanyak mungkin,dengan cara mengurut ke arah luka baru proses itu dilakukan berulang hingga darah berwarna merah kehitaman dan
berbuiah keluar semua dan bverganti dengan darah dengan darah berwarana merah segar
evakuasi korban
Skenario Kasus
Tuan abdul usia 30 tahun dibawa ke UGD RSUD Gambiran karena sebelumnya tangannya digigit ular cobra. Tuan abdul mengeluh rasa sakit di seluruh persendian tubuh, pusing,demam, menggigil, nyeri kepala, nyeri perut, mual dan muntah. Dari pemeriksaan fisik ditemukan bekas gigitan di tangan kanan yang membengkak. Pembengkakan tersebut mengalami perubahan warna.
Skenario Kasus Kata kunci adanya bekas gigitan ular nyeri dibagian yang terkena gigitan adanya pembengkakan di bagian tergigit 2. Pertanyaan a) Bagaimana etiologi dari gigitan ular ? b) Efek apa saja yang ditimbulkan ? c) Bagaimana tanda dan gejala pasien tergigit ular ? d) Apa saja masalah keperawatan yang timbul dari pasien tergigit ular ? e) Bagaimana cara penanganan dari kasus gigitan ular ?
1.
Skenario Kasus 3. Analisa problem a) Etiologi , kasus yang paling sering adalah orang yang secara tidak sengaja tergigit ular b) Efek yang ditimbulkan :
1.Local efek , seperti bengkak, melepuh, perdarahan, memar, sampai
dengan nekrosis, dan yang mesti diwaspadai adalah terjadinya shock hipovolemik sekunder yang diakibatkan oleh pindahnya cairan vaskuler ke jaringan akibat pengaruh bisa. 2.General efek ,seperti nyeri kepala, nyeri perut , mual dan muntah. 3.Spesifik sistemik efek : coagulopathy, neurotoxic, myotoxicity
dialaminya
Skenario kasus e) Penanganan kasus gigitan ular : Selalu mengasumsikan bahwa semua gigitan ular dapat mengancam kehidupan. Bila melakukan triage kasus gigitan ular maka selalu dimasukkan ke dalam emergency. Pasang IV line pada semua kasus. Berhati-hati untukketika memilih lokasi pemasangan IV line atau pengambilan sampel darah pada kasus koagulopathy Hindari melakukan penyuntikan intramuskular jika memungkinkan terjadi koagulopathy Jika terjadi gangguan pernafasan akibat paralisis, siapkan intubasi dan pemasangan ventilator eksternal Jika terjadi shock, tangani dengan pemberian cairan
Skenario kasus
4. Klasifikasi jawaban pertanyaan a) Etiologi b) Manifestasi klinis/efek c) Tanda dan gejala d) Masalah keperawatan e) Penanganan kegawat daruratan 5. Tujuan pembelajaran Tujuan umum, mampu mendemonstrasikan bagaimana cara penanganan kegawat daruratan pada kasus gigitan ular Tujuan khusus, mampu menjelaskan semua hal mulai dari pengertian, etiologi, manifestasi klinis, tanda dan gejala, masalah keperawatan serta penanganannya.
Skenario kasus
6. Informasi tambahan dari literatur ( buku dan internet) 7. Hasil diskusi semua anggota kelompok dapat mengerti, dan mampu menjelaskan serta dapat mendemonstrasikan materi penanganan kegawat daruratan kasus gigitan ular
Terima Kasih