Anda di halaman 1dari 4

Topik Kegiatan Tujuan Kegiatan

: Gaya Sentripetal : Menunjukkan hubungan gaya sentripetal dengan laju linier dalam gerak melingkar

Alat dan Bahan

Neraca Pegas 1,5 N Alat Gaya Sentripetal Stop Watch Beban Pemberat @8 gr (19 buah)

Pendahuluan
Sebuah benda dikatakan bergerak melingkar beraturan apabila lintasan tersebut berbentuk lingkaran pada sebuah bidang dengan kelajuan tetap dan mempunyai arahnya menuju titik pusat lingkaran itu. Bila sebuah partikel bergerak dengan lintasan berupa sebuah lingkaran, maka : Kecepatan linier (v) adalah kecepatan yang arahnya selalu menyinggung lintasannya dan tegak lurus dengan jari-jari lintasan. Kecepatan anguler () atau kecepatan sudut adalah kecepatan yang berimpit dengan lintasannya dan bergantung pada jari-jari lintasannya. Percepatan sentripetal (asp atau percepatan radial) adalah percepatan yang arahnya selalu menuju ke titik pusat yang fungsinya mengubah arah kecepatan (v). Gaya sentripetal (Fsp) adalah gaya karena adanya percepatan sentripetal. Hubungan antara besaran-besaran di atas dapat dituliskan sebagai berikut : percepatan yang

Gambar 1 V = R ; = 2 T V= R T

asp = v
R Fsp = mv R

Persiapan dan Langkah Percobaan


Bagian 1 Persiapkan alat / komponen yang diperlukan. Susun alat sesuai gambar di bawah ini.

Gambar 2 Sebelum melakukan kegiatan selanjutnya, periksa terlebih dahulu susunan rangkaian alat tadi.

Bagian 2 1. Timbang berat beban A (WA) dan beban B (WB) dengan menggunakan neraca pegas.

WA = @ 0,08 N ; WB = 0,05 N
2. Putarlah beban B sehingga bergerak melingkar beraturan, usahakan agar tali PB horizontal dan panjang PB [jari-jari lingkaran (R)] kurang lebih 0,50 m. 3. Ukurlah waktu dengan menggunakan stop watch untuk setiap 10 putaran, kemudian tentukanlah perioda (T) gerak melingkar tersebut.

Hasil Pengamatan
Massa benda 5 gram
No.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

mA (gram)
32 40 48 56 64 72 80 88 96 104 112 120 128 135 144

t(s) 6,96 5,42 5,52 5,42 4,98 4,82 4,77 4,57 4,26 4,72 4,20 4,52 3,73 3,83 3,40

T(s) 0,696 0,542 0,552 0,542 0,498 0,482 0,482 0,457 0,426 0,472 0,420 0452 0,373 0,383 0,340

Panjang Tali (m)

= 2 / T 9,02 11,58 11,37 11,58 12,61 13,02 13,16 13,74 14,95 13,30 14,95 13,89 16,83 16,39 18,47

V= R 4,51 5,38 5,62 6,12 6,12 5,91 5,23 5,91 6,40 6,81 7,32 5,88 8,46 8,35 8,21

asp = v / R
40,68 62,24 63,81 770,67 77,22 76,76 68,90 81,22 94,37 90,58 109,35 81,54 157,65 136,71 147,45

Fsp = mv / R 1301,76 3734,4 3062,88 3957,52 4942,68 4942,08 5512 7147,36 9059,52 9420,32 12247,2 9784,8 20179,2 18455,85 21232,8

0,50 0,465 0,495 0,53 0,485 0,455 0,397 0,43 0,434 0,512 0,49 0,424 0,454 0,51 0,451

Analisa Hasil Pengamatan


Berdasarkan pengamatan yang ada dapan dianalisakan sebagai berikut : Periode [T] semakin ke bawah cenderung semakin berkurang. Kecepatan Sudut [] semakin ke bawah cenderung semakin bertambah. Frekuensi [f] (otomatis) semakin ke bawah cenderung semakin bertambah. Kecepatan Linier [v] semakin ke bawah cenderung semakin bertambah. Percepatan Sentripetal [asp] semakin ke bawah cenderung semakin bertambah. Gaya Sentripetal [Fsp] semakin ke bawah cenderung semakin bertambah.

LAPORAN HASIL PENGAMATAN FISIKA

GAYA SENTRIPETAL

R-SMA-BI NEGERI 1 BATU Tahun Ajaran 2011/2012 24 November 2011

Fabian Dimas Pratama No Induk : 10617 No Absen : 17 Kelas X-2

Anda mungkin juga menyukai