Anti epilepsi
adalah obat untuk mencegah dan mengobati bangkitan epilepsi Anti konvulsi EPILEPSI adalah gangguan/penyakit SSP yang timbul spontan dengan disertai perubahan kesadaran (kesadaran menurun sampai hilang)
Gejala Umum :
- kejang (konvulsi) - hiperaktivitas otonom - gangguan sensorik/psikis - EEG menunjukkan letupan eksesif
Penyebab :
1. hipoglikemia 2. eklamsi 3. meningitis 4. encephalitis 5. luka di otak ( abses, tumor ) 6. arterosklerosis 7. keracunan timah hitam 8. keracunan bbrp obat
Faktor provokasi
Serangan epilepsi dicetuskan oleh : 1. Obat al. klorpromazin imipramin MAO blokers asam nalidiksat drugs & alkohol 2. ketegangan psikis(stress)
Konvulsi demam stuip adalah kejang2 singkat pada anak yang dipicu oleh demam tinggi - serangan kejang umumnya timbul pada awal infeksi terutama infeksi saluran nafas. diazepam 5-10 mg per rektal + parasetamol
Jenis-jenis epilepsi
A. Grand Mal - kejang dan kaku, kejutan2ritmis dari anggota badan - kesadaran turun - px jatuh karena kontraksi otot yang hebat - menggigit lidah - inkontinensia urin & feses
tidak sadar - mulut berbusa & mata membelalak - pingsan - sadar dengan perasaan kacau dan depresi
B. Petit Mal = Absence - serangan singkat ( bbrp detik sampai setengah menit ) - kesadaran turun tanpa kejang - termangu-mangu, muka pucat, pembicaraan terpotong-potong mendadak berhenti bergerak - kembali beraktivitas
C. Temporal = parsial = psikomotor - kesadaran hilang sebagian - px menunjukkan kelakuan otomatis ( tidak disengaja ) - gerakan menelan berulang2 - berjalan mondar-mandir/ dalam lingkaran
STATUS EPILEPTICUS adalah serangan yang bertahan lebih dari 30 menit, serangan berlangsung cepat tanpa diselingi sadar mortalitas 10 15 % kesulitan bernafas kekurangan O2 di otak
Tindakan darurat
1. hindari px melukai diri sendiri 2. usahakan saluran nafas tidak tersumbat 3. bila pencetus hipoglikemia, beri glukosa iv
Penanganan : 1. meniadakan penyebab sakit 2. menjauhkan faktor pemicu serangan 3. beri obat antiepilepsi
Obat antiepilepsi : - khasiat antikonvulsi, sedatif - dieliminasi lambat t1/2 panjang
Mekanisme kerja OAE : - meningkatkan ambang serangan melalui stabilisasi membran sel - mencegah timbulnya pelepasan muatan listrik abnormal - mencegah perjalanan hiperaktivitas listrik
D. Lain-lain
Efek samping pada umumnya : - mual, muntah - pusing, mengantuk - ataksia, tremor - angguan sal. cerna & salivasi - Hirsutisme - agitasi - ganngguan darah & liver - dll
Epilepsi pada wanita : - siklus menstruasi berpengaruh pada aktivitas kejang - Penggunaan Antiepilepsi pada akseptor KB hormonal dapat menurunkan evektivitas KB - Antiepilepsi bersifat teratogen - OAE diekskresi melalui ASI
Pada kehamilan frekuensi serangan dapat meningkat krn : 1. kadar hormon estrogen & progesteron meningkat menurunkan ambang kejang 2. Kadar OAE dalam plasma turun krn : - absorpsi di usus - cairan ekstrasel - eliminasi obat
neonatal akibat Karbamazepin, fenitoin, fenobarbital. - ibu menyusui tetap diberi OAE dengan perhatian khusus Gangguan pada janin akibat OAE : 1. palatoskizis 2. otitis media kronis
3. gangguan laring 4. mata juling 5. malformasi jantung 6. kelambatan tumbuh kembang 7. autisme
Serangan epilepsi lebih menimbulkan efek yang merusak janin, daripada yang ditimbulkan oleh OAE
Penyebab malformasi
1. Defisiensi asam folat OAE dpt menghambat absorpsi asam folat, shg kadar obat dalam darah turun suplemen folat 2. Pembentukan radikal bebas suplemen vit. C
I PRAKONSEPSI menunda kehamilan evaluasi ulang terhadap OAE OAE monoterapi suplementasi asam folat dosis serendah mungkin konseling genetik pada ortu konsultasi resiko berkaitan dengan OAE
2. MASA
KEHAMILAN
Perawatan dibawah pengawasan dokter sp obstetri dan neurologi Pemeriksaan USG Suplemen asam folat Evaluasi dosis OAE Penanganan serangan epilepsi yang tepat Pemberian suplemen vit. K dalam trimester akhir kehamilan 3. PERSALINAN - Melahirkan di rumah sakit dgn dokter sp anestesi, obstetri, fasilitas lkp neonatus
penanganan serangan epilepsi pemberian OAE parenteral jika perlu penatalaksanaan aktif kala tiga persalinan menghindari pengambilan sampel darah dari kulit kepala janin bila vit K kurang
IV POST PARTUM suntikan vit K im pada neonatus pemeriksaan neonatus terhadap gejala putus obat
OAE dengan perhatian khusus - bedrest rumah sakit lebih lama - pemeriksaan kadar OAE kadar lebih tepat - pemilihan kontrasepsi - pemeriksaan berkala 3-6 bulan.
Pengobatan epilepsi
1. Epilepsi grandmal
pilihan I
2. Epilepsi
parsial
Pilihan I : - karbamazepin - fenitoin - Na Valproat Pilihan II : - klonasupan - klobazam - asetazolamid - gabapentin - lamotigrin - vigabatrin
4. Status Epilepticus
Terapi I : Diazepam iv atau larutan rektal ( hati2 efek samping depresi pernafasan) Pilihan II : - Klonazepam - Lorazepam
Keuntungan : 1. mudah mengevaluasi hasil pengobatan 2. mudah mengevaluasi kadar obat dalam darah 3. efek samping minimal 4. terhindar dari interaksi obat politerapi, bila obat tunggal tdk mengatasi
Pemberian obat antiepilepsi harus dimulai dari dosis rendah, dinaikkan bertahap sampai epilepsi terkendali.
Obat-obat antiepilepsi 1. DIAZEPAM Nama dagang : - Valium - Validex - Stesolid - Valisanbe - Mentalium - Trankinon dll Dosis : 2-4 dd 2 10 mg 5 10 mg iv perlahan2,bila perlu
diulang setelah 30 60 menit, untuk anak 2 5 mg. Pada status epilepticus dws dan anak umur diatas 5 th 10 mg rektal umur dibawah 5 th 5 mg rektal Pada kejang demam 0,25-0,5 mg/kgBB
2. NITRAZEPAM Nama dagang : - Dumolid - Mogadon Dosis : epilepsi dws 15 -30 mg/hr bayi 5 10 mg / hr anak diatas 1 th 3 dd 5 mg 3. KLONAZEPAM Nama dagang : Rivotril 4. KLOBAZAM Frisium