Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH Pengaruh Pemberian beberapa Konsentrasi Kitosan dan Tingkat Kadar Air Benih terhadap Viabilitas dan Vigor

Benih Kakao Selama Dalam Penyimpanan Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Perbenihan III

YITZHAK NAZARETH 150510100029

AGROTEKNOLOGI A

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2012

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai Pengaruh Pemberian beberapa Konsentrasi Kitosan dan Tingkat Kadar Air Benih terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Kakao Selama Dalam Penyimpanan. Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Perlbenihan III dan untuk lebih memahami serta mengenal cara mengendalikan gulma. Untuk mencapai tujuan itu kami uraikan materi-materi yang disertai dengan penjelasan yang lebih mendalam. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan kami. Namun makalah yang kami sajikan masih jauh dari sempurna karena masih dalam proses tahap pembelajaran. Dan apabila ada kesalahan kata dalam penulisan dan penyusunan makalah ini, kami menerima kritik dan saran sebagai bahan pertimbangan dan pembelajaran kami selanjutnya.

Penyusun Jatinangor, 2012

DAFTAR PUSTAKA

Anityoningrum, H. 2005. Pengaruh Edible Coating Kitosan terhadap Mutu Organoleptik Ikan Asin Kering di Muara Angke Jakarta Utara. Skripsi. Departemen Teknologi Hasil Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Berjak, P. and N.W. Pammenter. 2004. Recalcitrant Seed in Handbook of Seed Phyisiology. Arnold, B., Sanchez, R.A (Eds) pp: 305-345 Copeland, L.O. and M.B. McDonald. 1995. Principles of Seed Science and Technology. Chapman and Hall Press. New York. 409 p. Esrita. 2000. Pengaruh Kecepatan Pengeringan dan Tingkat Kadar Air Terhadap Viabilitas dan Tingkat Kadar Air Kritis Benih Kakao (Theobroma cacao L.). Tesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Ferdiansyah, Venol. 2005. Pemanfaatan Kitosan Dari Cangkang Udang Sebagai Matriks Penyangga Pada Imobilisasi Enzim Protease. Skripsi. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian. Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Harianingsih. 2010. Pemanfaatan Limbah Cangkang Kepiting Menjadi Kitosan Sebagai Bahan Pelapis (Coater) Pada Buah Stroberi. Tesis. Universitas Diponegoro. Semarang. Hadmoko, Effendy. 2011. Pengaruh Pelapisan Chitosan Pada Benih Kedelai Kuning Dan Hitam Terhadap Viabilitas Benih Setelah Disimpan. Tesis. Fakultas Pertanian Universitas Jember.

http://digilib.unej.ac.id/gdl42/gdl.php?mod=browse&op=read&id=gdlhubgdl-effendyhad-3445. Hidayat, Nur.2007.PemanfaatanKitosan.http://ptp2007.wordpress.com/2007/11/29/pem anfaatan-kitosan/ Hii, C.L., C.L. Law, S. Suzannah, Misnawi and M. Cloke. 2009. Polyphenols in cocoa (Theobroma cacao L.). Asian Journal of Food and Agro-Industry. ISSN 1906-3040.

Inayati, Uli Khusna dan Roedhy Purwanto. 2009. Pengaruh Kombinasi BA dan Berbagai Jenis Bahan Pelapis Untuk Memperpanjang Daya Simpan Buah Manggis (Garcinia mangostana L.). Makalah Seminar Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor. Justice, Oren L dan Louis N Bass. 1994. Prinsip dan Praktek Penyimpanan Benih. PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta.

Kartasapoetra, AG. 2003. Teknologi Benih. Rineka Cipta. Jakarta. King, M.W and E.H. Robert. 1980. Maintenance of Recalcitrant Seed in Storage in Chin H.F. and E.H Robert (Eds). Tropical Press. SDN. Malaysia. Knorr, D. 1982. Functional Properties Of Chitin And Chitosan. Journal Food Sci. 47, 593-595. Kurniawan, Hendri Dewi. 2011. Pengaruh Pelapisan Chitosan dan Lama Penyimpanan terhadap Viabilitas Benih dan Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.). Tesis. Fakultas Pertanian Universitas Jember. http://digilib.unej.ac.id/gdl42/gdl.php?mod=browse&op=read&id=gdlhubgdl-henrydwiku-5209. Kuswanto, H. 2003. Teknologi pemrosesan pengemasan dan penyimpanan benih. Penerbit Kanisius,Jakarta. Laflamme P., Benhamou N., Bussires G., Dessureault M., 1999. Differential Effects Of Chitosan On Root Rot Fungal Pathogens In Forest Nurseries. Canadian Journal Of Botany, 2000, 77:(10) 1460-1468, 10.1139/B99-111. Liang, Y. and W. Q. Sun. 2002. Rate of dehydration and cumulative desiccation stress interacted to modulate desiccation tolerance of recalcitrant cacao and ginkgo embryonic tissue. Journal Plant Physiology. 128(4) : 1323 1331 Mc. Donald, M.B. 2004. Ortodhox Seed Deterioration and Its Repair in Arnold, R.B.L., and Sanchez (Eds). Handbook of Seed Physiology. pp: 273-304 No, H. K., S. P. Meyers, W. Prinyawiwatkul, and Z. Xu. 2007. Applications of Chitosan for Improvement of Quality and shelf Life of Foods: A Review. Journal of Food Science Vol. 72. No. 5 p87-98.

Pramuliono. 1999. Kajian Awal Daya Hambat Kitosan Terhadap Penyakit Karat Putih (Puccia Horiana P. Henn) Pada Tanaman Krisan (Chrysanthenum Morifolium). Skripsi. Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Ipb, Bogor. 42 Hal. Program gernas kakao :

http://aciar.gov.au/files/node/757/ACRC206_layout.pdf. Poedjiwidodo, Y. 1996. Sambung Samping Kakao. Trubus Agriwidya, Ungaran. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. 2004. Panduan Lengkap Budidaya Kakao. PT. Agromedia Pustaka. Jakarta. Reddy Mvb, Arul J, Angers P, Couture L. 1999. Chitosan Treatment Of Wheat Seeds Induces Resistance To Fusarium Graminearum And Improves Seeds Quality. Journal Of Agricultural And Food Chemistry. 47(3):6772. Doi:

10.1021/Jf981225k. Sadjad, S. 1977. Penyimpanan Benih-benih Tanaman Pangan. Bahan Kuliah Latihan Pola Pertanaman LP3 IRRI. Departemen Agronomi IPB. Bogor. Salisbury, F. B. dan W.Ross. 1995. Fisiologi tumbuhan.Diterjemahkan oleh D.R. Lukman dan Sumartono. ITB. Bandung Shofyan, Mohamad. 2010. Sifat Kitosan.

(http://forum.upi.edu/v3/index.php?topic=15647.0). Siregar, T. H. S., S. Riyadi dan L. Nuraeni, 2000. Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran Cokelat. Penebar Swadaya. Jakarta. Spillina, J. 1995. Komoditi Kakao Peranannya Dalam Perekonomian Indonesia. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. Sudarmadji, Slamet, Bambang Haryono dan Suhardi. 1984. Prosedur Analisis untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Edisi ketiga. Liberty Yogyakarta. Yogyakarta. Susanto, F.X. 1994. Tanaman Kakao, Budidaya dan Pengolahan Hasil. Kanisus. Yogyakarta. Sutopo, L. 2002. Teknologi Benih. Cetakan ke-5. PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta. Toruan, N. 1986. Pengaruh kondisi penyimpanan terhadap kandungan metabolit dan viabilitas benih Coklat ( Theobroma cacao L.). Menara Perkebunan 53(6): 6875

Wood, G.A.R. and R.A. Lass. 1985. Cocoa. Longman Scientific and Technical. New York. Wulandini, Rahayu. 2002. Pemanfaatan Chitosan Dan Trichoderma Harzianum Untuk Peningkatan Mutu Benih Pinus Merkusii. Tesis. Ipb. Bogor. Yuniarti, Naning., Dida Syamsuwida dan Aam Aminah. 2008. Pengaruh penurunan kadar air terhadap perubahan fisiologi dan kandungan kimia benih Eboni ( Diospyros celebica Bakh.). Jurnal penelitian Tanaman Hutan. Vol 5. no 3. 191-198.

Anda mungkin juga menyukai