Anda di halaman 1dari 7

SAP HAEMOROID ( Satuan Acara Penyuluhan haemoroid ) 1.

Identifikasi Masalah Dari hasil pengkajian pada tanggal 5 Februari 2013 didapatkan kurangnya pengetahuan klien tentang penyakit haemoroid. 2. Diagnosa Keperawatan Kurang pengetahuan klien dan keluarga tentang penyakit haemoroid. 3. Sasaran Sasaran pendidikan adalah klien dan keluarga. 4. Topik atau pokok bahasan Penyakit haemoroid 5. Tujuan Edukatif a. Tujuan Umum Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang haemoroid klien dan keluarga mengerti dan paham tentang Haemoroid. b. Tujuan Khusus Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang Haemoroid selama 30 menit diharapkan klien dan keluarga mampu : 1) Menjelaskan pengertian Haemoroid dengan kata katanya sendiri 2) Tanda dan gejala Haemoroid 3) Komplikasi Haemoroid 4) Hal hal yang harus diperhatikan oleh penderita Haemoroid 6. Materi Pembelajaran Materi pembelajaran Haemoroid a. Pengertian Haemoroid

b. Tanda dan Gejala Haemoroid c. Komplikasi Haemoroid d. Hal hal yang harus diperhatikan oleh penderita Haemoroid 7. Metode Belajar Metode belajarnya yaitu dengan diskusi bersama ( ceramah, Tanya jawab ) 8. Media Leaflet 9. Strategi Belajar a. Mengadakan kontrak dengan klien dan keluarga b. Menyiapkan lingkungan belajar yang kondusif c. Melaksanakan pendidikan kesehatan dengan cara : Membuka kegiatan Menyampaikan materi Melakukan Tanya jawab Melaksanakan Evaluasi Menutup dan mengakhiri kegiatan 10. Rencana Evaluasi Evaluasi dilaksanakan kepada klien dan keluarga dan dilaksanakan pada akhir proses belajar mengajar. Evaluasi belajar meliputi : a. Menjelaskan Pengertian Haemoroid b. Menyebutkan tanda dan gejala penyakit Haemoroid c. Komplikasi Haemoroid d. Hal hal yang harus diperhatikan oleh penderita Haemoroid

11. Jadwal Kegiatan Pada tanggal : 9 Februari 2013 Waktu Tempat : 30 Menit : Ruang bedah

12. Strategi Pelaksanaan Waktu yang dibutuhkan 30 menit MATERI Pembukaan WAKTU 3 menit KEGIATAN Memberi salam Memperkenalkan diri Menjelaskan tujuan Meminta kesediaan klien untuk

memulai pendidikan kesehatan Penyampaian isi 10 menit penyuluhan Penutup 5 menit Pengertian Haemoroid Tujuan pelaksanaan Haemoroid Demonstrasi Haemoroid Evaluasi Tanya jawab

13. Evaluasi a. Evaluasi kognitif tentang penguasaan materi Haemoroid sebagai berikut : b. Bahan tes 1) Jelaskan pengertian Haemoroid secara singkat ! 2) Sebutkan tujuan ! 3) Bagaimana cara pencegahannya ?

JADWAL PELAKSANAAN Hari/tanggal 9 Februari 2013 Pukul 09.00 WIB Jenis kegiatan - Ceramah - Tanya jawab Petugas pelaksana Mahasiswa Tempat penyuluhan Ruang bedah RSUD Pasuruan Sasaran Pasien dan keluarga

HEMORHOID

1. Pengertian : Terjadi pelebaran ( dilatasi ) vena pada anus maupun rectal ( fleksus haemorrhoidalis superior dan media : haemorrhoid interna dan fleksus haemorrhoidalis inferior : haemorrhoid eksterna ). Insiden terjadi pada usia 20 - 50 tahun. 2. Faktor resiko tinggi adalah : 1. Kehamilan. 2. Konstipasi yang lama. 3. Hipertensi portal. 3. Manifestasi klinik : 1. 2. 3. 4. 5. Bengkak (bendungan) di dalam atau diluar rectum. Nyeri. Gatal daerah rectum. Gangguan mukosa rectum. Perdarahan pada saat b.a.b.

4. Diagnostik a) Riwayat Mengkaji nyeri, gatal, atau kemungkinan perdarahan. Pertanyaan kebiasaan buang air besar ; konstipasi, mengejan saat defekasi.

b) Pemeriksaan fisik Inspeksi untuk haemorrhoid eksternal ada prolaps atau internal haemorrhoid. Pemeriksaan rectal toucer ( colok dubur )

c) Proctosigmoidoscopy, untuk menentukan lokasi dan keadaan dari haemorrhoid.

5. Penatalaksanaan klinis a) Tujuan untuk memberikan rasa nyaman dan menurunkan gejala. b) Intervensi non pharmakologis 1) Memberikan posisi recumben untuk mengurangi penekanan, edema dan prolaps. 2) Memberikan makanan yang mengandung serat untuk memudahkan b.a.b tidak mengedan. 3) Meningkatkan pemasukkan cairan sehingga tinja jadi lunak. 4) Melakukan kompres dingin pada saat nyeri di daerah anus, dan lakukan rendam bokong (sitz baths) secara kontinyu untuk memberi rasa nyaman. c) Intervensi pharmakologis 1) Menggunakan obat pelembut tinja untuk memudahkan b.a.b. 2) Laksative bila terjadi konstipasi 3) Gunakan obat luar (oles), cream dan suppositoria untuk mengurangi nyeri sedang maupun berat atau gatal. d) Prosedur khusus medikal-surgikal. 1) Hemorrhoidectomy : pembedahan pada hemorrhoids. 2) Sclerosing pada hemorrhoid : injeksi pada jaringan sub mukosa. 6. Komplikasi

1) Perdarahan yang menyebabkan anemia. 2) Strangulasi (perlengketan). 3) Trombosis pada hemorrhoid. Prognosis : berulang kembali 50 % setelah pengobatan sclerosing. Yang lebih baik adalah dilakukan ligasi dan hemorroidectomy.

Anda mungkin juga menyukai