Anda di halaman 1dari 9

Tugas Kelompok I PERCOBAAN PENGUJIAN ISOLASI UDARA

I. TUJUAN 1. Mempelajari pengaruh bentuk elektroda pada kegagalan isolasi udara dengan tegangan tinggi bolak balik 2. Mempelajari pengaruh jarak elektroda pada kegagalan isolasi udara dengan tegangan tinggi bolak balik 3. Mengukur tegangan tinggi arus bolak balik (AC) dengan menggunakan prinsip pembagi kapasitas 4. Mengukur tegangan tinggi searah dengan menggunakan prinsip pembagi resistor 5. Mempelajari pengaruh jarak elektroda pada kegagalan isolasi udara dengan tegangan tinggi searah II. DASAR TEORI Yang dimaksud dengan Tegangan Tinggi dalam dunia teknik tenaga listrik adalah semua tegangan yang dianggap cukup tinggi oleh para teknisi listrik sehingga diperlukan pengujian dan pengukuran dengan tegangan tinggi yang semuanya bersifat khusus dan memerlukan teknik-teknik tertentu atau dimana gejala-gejala tegangan tinggi mulai terjadi. Batas yang menyatakan kapan suatu tegangan dapat dikategorikan dalam Tegangan Tinggi (High Voltage), Tegangan Tinggi Sekali (Extra High Voltage), atau Ultra Tegangan Tinggi (Ultra High Voltage) berbeda-beda untuk setiap negara atau perusahaan tenaga listrik di negara-negara tersebut dan biasanya tergantung pada kemajuan tekniknya masing-masing. Tegangan Tinggi Arus bolak balik dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu Tegangan Tinggi Arus bolak balik dengan frekuensi rendah dan Tegangan Tinggi arus bolak balik dengan frekuensi tinggi. Tujuan dari pembangkitan Tegangan Tinggi yang paling utama adalah untuk kepentingan penyaluran (transmisi) tenaga listrik dari Pusat Pembangkit ke Beban. Dengan menggunakan sistem transmisi Tegangan Tinggi maka rugi-rugi yang terjadi pada sistem transmisi dapat dikurangi karena arus yang mengalir menjadi lebih kecil, sehingga rugi-rugi tembaga yang terjadi pada kawat transmisi juga menjadi lebih kecil. Pada sistem transmisi arus bolak

balik tiga fasa hal tersebut dapat dinyatakan dengan persamaan berikut : (1) I= (2)

= Dimana : Pt P Vr R I Cos

(3)

= rugi-rugi daya total pada saluran transmisi (Watt) = daya beban pada ujung penerima trasmisi (Watt) = tegangan antar fasa ujung penerima transmisi (Volt) = tahanan kawat transmisi per Fasa (Ohm) = arus pada kawat transmisi (Ampere) = faktor Daya Beban

Selain itu tegangan tinggi arus bolak balik frekuensi rendah juga diperlukan untuk menyelidiki apakah peralatan listrik yang terpasang pada jaringan tegangan tinggi dapat menahan tegangan yang melebihi tegangan operasinya untuk waktu terbatas karena kenaikan tegangan dengan frekuensi rendah dapat terjadi karena berbagai sebab, diantaranya adalah putusnya kawat tegangan tinggi yang panjanganya melebihi suatu batas tertentu atau karenaadanya hubung singkat antara kawat transmisi tersebut yang pada kondisi tersebuttegangannya dapat mencapai 200% atau lebih dari tegangan nominal. Tegangan Tinggi Arus bolak balik dengan frekuensi tinggi juga diperlukan untuk berbagai macam pengujian, diantaranya adalah untuk menguji adanya kerusakan-kerusakan mekanis (keretakan, kantong udara, dsb) pada isolator terutama isolator porselen. Tegangan tinggi diperlukan untuk memungkinkan adanya lompatan api sementara frekuensi tinggi bertujuan untuk memungkinkan terjadinya rambatan pada kulit isolator yang diuji (phenomena skin effect). Apabila pada isolator yang diuji tidak terdapat kerusakan mekanis sebutkan diatas, dengan adanya frekuensi yang tinggi maka kegagalan tidak akan terjadi pada bagian dalam isolator tersebut tetapi akan melalui permukaan isolator, akan tetapi apabila pada isolator tersebut terdapat kerusakan pada bagian dalamnya maka kegagalan akan terjadi melalui bagian dalam dari isolator tersebut atau dengan kata lain apabila pada saat pengujian terlihat api pada bagian kulit isolator maka isolator tersebut tidak

terdapat kerusakan mekanis atau dalam keadaan baik akan tetapi apabila tidak terlihat percikan api pada bagian kulitnya maka isolator tersebut terdapat kerusakan mekanis atau rongga udara pada bagian dalamnya yang berarti bahwa isolator tersebut tidak dalam keadaan yang baik. Peralatan yang digunakan untuk membangkitkan tegangan tinggi bolak balik adalah dengan menggunakan transformator, yang biasanya disebut transformator penguji (TestingTransformator). Trafo pengujian yang digunakan memiliki perbandingan jumlah lilitan lebih besar dibandingkan dengan Trafo Daya ( Power Transformer ) dan kapasitas kVA-nya kecil dibandingkan dengan kapasitas Trafo Daya. Biasanya dipakai transformator satu fasa, karena pengujian dilakukan fasa demi fasa.Untuk menjamin variabilitas, maka tegangan yang dihasilkan harus dapat diatur secara kontinu mulai dari nol sampai tegangan nominal. Untuk itu arus primer biasanya disulang dengan menggunakan auto trafo yang dipasang antara sumber tenaga dengan trafo penguji. Kegagalan pada Isolasi Udara Pada umumnya, kegagalan peralatan listrik pada waktu sedang dipakai disebabkan sebagai oleh isolator kegagalan tegangan isolasi tinggi. dalam menjalankan isolasi fungsinya Kegagalan

disebabkan oleh beberapa faktor antara lain isolasi tersebut sudah dipakai untuk waktu yang lama, kerusakan mekanis, berkurangnya kekuatan dielektrik, dan karena tegangan lebih. Udara merupakan media isolasi yang paling banyak digunakan dalam teknik tegangan tinggi. Sehingga, perilaku udara akibat kenaikan tegangan harus diketahui dalam merencanakan penggunaan udara sebagai isolasi dalam instalasi. Oleh karena fenomena fisik kegagalan listrik di udara, tipe tegangan dan bentuk medan listrik yang diberikan oleh bentuk elektroda, adalah yang berpengaruh besar atas tegangan ketahanan Pengukuran Tegangan Tinggi Bolak-Balik Metode pengukuran pada Tegangan Tinggi Arus bolak balik ialah dengan menggunakan pembagi kapasitor (capacitor divider), yakni dengan menghubungkan kapasitor dengan sebuh voltmeter, sehingga tegangan tinggi yang hendak diukur tegangannya tidak diukur langsung oleh voltmeter tersebut.

Dalam hal ini:


C

Dimana: V1 = tegangan tinggi yang diukur besarnya V2 = tegangan di voltmeter Cs = kapasitansi voltmeter hendak

V1 CS

V2

III. PERALATAN PERCOBAAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Transformator Penguji 100kV / 10 kVA ( TEO 100 / 10 ) Connecting Rod ( V ) Connecting Cup ( K ) Floor Pedestial ( F ) Support Insulator ( IS ) Measuring Spark Gap ( MF ) Earthing / Grounding Switch ( ES ) Measuring capacitor 100 kV, 100 pF ( CM ) Electrode ( EL ) 3 bh 2 bh 2 bh 1 bh 1 bh 1 bh 1 bh 1 bh 2 bh 2 bh 1 bh

10. Elektroda tipe jarum 11. Elektroda tipe lempengan ( flat ) 13. Instrumen Pengukuran Digital ( DMI 551 ) IV. RANGKAIAN PERCOBAAN

12. Kabel pengontrol jarak antar elektroda OT 271 AKF

V IL IS

V CM MF F
ke sistem pengukuran (DMI 551)

ES AC F

V.

PROSEDUR PERCOBAAN 1. Susunlah rangkaian seperti gambar rangkaian percobaan. 2. Gunakanlah elektroda tipe flat tipe flat ( dibumikan ), pada MF. Ukurlah tegangan kegagalan yang terjadi pada elektroda tersebut dengan tegangan bolak balik. Pengukuran dilakukan pada jarak antar elektroda sebesar 5, 10, 20, dan30 mm 3. Catat besarnya tegangan kegagalan yang terjadi 4. Ulangi percobaan seperti diatas untuk bermacam bentuk elektroda, yakni : a. Tipe jarum tipe flat ( dibumikan ) b. Tipe bola tipe flat ( dibumikan ) c. Tipe jarum tipe jarum ( dibumikan ) 5. Catat kembali besarnya tegangan kegagalan tuntuk bermacam bentuk elektroda tersebut pada masing-masing jarak

VI. EVALUASI 1. Buatlah grafik hubungan antara jarak antar elektroda dengan tegangan kegagalan yang didapat dari hasil percobaan untuk masing-masing bentuk elektroda tersebut! 2. Mengapa tegangan gagal antara jarum-jarum terkadang lebih tinggi dibandingkan dengan plat jarum ? 3. Bandingkan tegangan tembus AC dan DC pada bentuk elektroda yang sama!

TEKNIK PEMBANGKITAN DAN PENGUJIAN DENGAN TEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK FREKUENSI TINGGI Frekuensi tinggi tegangan tinggi dibutuhkan untuk rectifier supply daya d.c. dan menggunakan transformator frekuensi tinggi. Keuntungan transformator frekuensi tinggi: tidak diperlukan inti besi pada transformer sehingga menghemat biaya dan ukuran. output gelombang sinus murni. peningkatan tegangan lambat melalui beberapa siklus sehingga tidak ada kerusakan karena pergantian gelombang (sentakan). distribusi seragam tergangan melewati lilitan koil karena pembagian koil stack menjadi sejumlah unit. 1. Keperluan dan Fungsi Pengujian Untuk mengetahui adanya kerusakan-kerusakan mekanis (keretakan, kantong udara, dsb) pada isolator terutama porselen, dipakai tegangan tinggi yang berfrekuensi tinggi. Tegangan tinggi diperlukan untuk memungkinkan adanya lompatan api, sedangkan frekuensi tinggi diadakan untuk menyelenggarakan rambatan pada kulit isolator yang di uji (skin effect). Oleh karena frekuensinya tinggi, maka penembusan tidak akan terjadi, sebab arus bocor yang timbul akan melalui permukaan isolator tersebut. Untuk mudahnya dapat dikatakan bahwa apabila apiny terlihat dari luar, maka isolator yang diuji tidak mempunyai keretakan, sedangkan bila apinya tidak terlihat, maka isolator tersebut mempunyai keretakan atau kantong udaradidalamnya, artinya tidak baik. 2.3.2. Gulungan Tesla Alat yang dipakai untuk membangkitkan tegangan bolak-balik frekuensi tinggi guna keperluan diatas disebut gulungan tesla. Pada pokoknya sirkuit dasarnya dinyatakan pada gambar 9. Gambar 9 Sela pencetus S menutup sirkuit primer apabila C1 yang mendapat tenaga dari sebuah sumber mencapai tegangan tertentu. Oleh karena itu maka timbullah osilasi sirkuit primer, yang

kemudian dipindahkan ke sirkuit kedua berhubung dengan adanya ikatan (coupling). Oleh karena pemindahan tenaga, maka tegangan primer menjadi turun, sedangkan tegangan skunder naik. Oleh karena ikatan yang sama maka proses diulangi tetapi dengan jurusan berlawanan. Demikian seterusnya, meskipun demikian fenomena ini akhirnya berhenti juga karena peredaran tahanan (R1 dan R2). Apabila L1C1 = L2C2, maka tegangan sekunder adalah: V2 = Dimana: V2 L12 L21 L21 = = = > . (4.1) tegangan primer mutual coupling gulungan sekunder terhadap primer mutual coupling gulungan primer terhadap sekunder L12 .(4.2)

= -1t cos - -2t cos k= ; k =

2 > 1 2 > 1 1 = 1 = ; (4.3) ;

T = 2 = 2

Rumus (4-2) menyatakan adanya dua buah frekuensi, yang dinyatakan dalam gambar 4.2. Persamaan (4-1) dapat ditulis sebagai : (4-4) Gambar 10 Dimana p menyatakan suatu efisiensi tegangan, yang juga mennyatakan hubungan tenaga yang tersimpan dalam sirkuit primer dan sekunder. U2 = p2 U1 . (4-5) Dimana U1 = C1 V12 . (4-6) U2 = C2 V22 . (4-7) Gulungannya biasanya dipasang dalam sebuah tabung porselen. Dengan demikian tidak terdapat bahaya karena tegangan tinggi. Sela udaranya diadakan oleh dua buah bola yang berputar untuk menghindarkan keausan pada suatu titik tertentu. Pada panel pengatur saklar utama, saklar untuk penyediaan tenaga, voltmeter, ampermeter, lampu yang menunjukkan bekerja atau tidaknya alat tersebut, dan terminal tanah untuk pengamanan. Contoh kontruksi transformator tesla 1500 kV dengan frekuensi 50.000 Hz tertera pada gambar 11. tabung porselennya terletak diatas.

1 = tabung porselen 2 = gulungan frekuensi tinggi 3 = kapasitor Gambar 11

4 = sela 5 = roda berputar 6 = tabung frekuensi rendah

Anda mungkin juga menyukai