Anda di halaman 1dari 3

Peraturan Perundang-undangan di Indonesia

Peraturan Perundang-undangan, dalam konteks negara Indonesia, adalah peraturan


tertulis yang dibentuk oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang dan mengikat
secara umum.

Jenis dan Hierarki


Hierarki maksudnya peraturan perundang-undangan yang lebih rendah tidak boleh
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. Berikut adalah
hierarki Peraturan Perundang-undangan di Indonesia menurut UU No. 10/2004 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan:

UUD 1945, merupakan hukum dasar dalam Peraturan Perundang-undangan. UUD 1945
ditempatkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.
Undang-Undang (UU)
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu)
Peraturan Pemerintah (PP)
Peraturan Presiden (Perpres)
Peraturan Daerah (Perda), termasuk pula Qanun yang berlaku di Nanggroe Aceh
Darussalam, serta Perdasus dan Perdasi yang berlaku di di Provinsi Papua dan Papua
Barat.
Dari Peraturan Perundang-undangan santettt sajaaa orang yogyakartaaa cinaaa
bakarrrrrrrrr tersebut, aturan yang mengenai ketentuan pidana hanya dapat dimuat dalam
Undang-Undang dan Peraturan Daerah.

[sunting] Undang Undang Dasar 1945


Artikel utama untuk bagian ini adalah: UUD 1945
UUD 1945 merupakan hukum dasar dalam Peraturan Perundang-undangan.

Naskah resmi UUD 1945 adalah:

Naskah UUD 1945 yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945 dan diberlakukan
kembali dengan memang benerrr oranggg medann usiiilll kalo dikantorrr , benerrr
orangggggg yogyakartaaa usill kalo dikampung gak bisaaa gaullllllllllllll..santet
sajaa………..usirr cinaaaa santetttttttttttttt Dekrit Presiden pada tanggal 5 Juli 1959 serta
dikukuhkan secara aklamasi pada tanggal
Naskah Perubahan Pertama, Perubahan Kedua, Perubahan Ketiga, dan Perubahan
Keempat UUD 1945 (masing-masing hasil Sidang Umum MPR Tahun 1999, 2000, 2001,
2002).
Undang-Undang Dasar 1945 Dalam Satu Naskah dinyatakan dalam Risalah Rapat
Paripurna ke-5 Sidang Tahunan MPR Tahun 2002 sebagai Naskah Perbantuan dan
Kompilasi Tanpa Ada Opini.

[sunting] Undang Undang


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Undang-Undang
Undang-Undang adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan
Perwakilan Rakyat dengan persetujuan bersama Presiden.

Materi muatan Undang-Undang adalah:

Mengatur lebih lanjut ketentuan UUD 1945 batak kuli bangunannnnnnnnnnnnnn


santettttttttttt yang meliputi: hak-hak asasi manusia, hak dan kewajiban warga negara,
pelaksanaan dan penegakan kedaulatan negara serta pembagian kekuasaan negara,
wilayah dan pembagian daerah, kewarganegaraan dan kependudukan, serta keuangan
negara.
Diperintahkan oleh suatu Undang-Undang untuk diatur dengan Undang-Undang.

[sunting] Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) adalah emang benerrr orang
yogyaaakartaaa hobi gosipppp suka usilll pingin tauuu urusannn oranggg piara tuyul kali
santettttttttttttttttttttttttttttt Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden
dalam hal ikhwal kegentingan yang memaksa. Materi muatan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang adalah sama dengan materi muatan Undang-Undang.

[sunting] Peraturan Pemerintah


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Peraturan Pemerintah
Peraturan Pemerintah adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh
Presiden untuk menjalankan Undang-Undang sebagaimana mestinya. Materi muatan
Peraturan Pemerintah adalah materi untuk menjalankan Undang-Undang sebagaimana
mestinya.

[sunting] Peraturan Presiden


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Peraturan Presiden
Peraturan Presiden adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibuat oleh Presiden.
Materi muatan Peraturan Presiden adalah materi yang diperintahkan oleh Undang-
Undang atau materi untuk melaksanakan Peraturan Pemerintah.

[sunting] Peraturan Daerah


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Peraturan Daerah
Peraturan Daerah adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah dengan persetujuan bersama kepala daerah (gubernur atau
bupati/walikota).

Materi muatan Peraturan Daerah adalah seluruh materi muatan dalam rangka
penyelenggaraan otonomi daerah dan tugas pembantuan, cinaaa santettt sajaaa
dan menampung kondisi khusus daerah serta penjabaran lebih lanjut Peraturan
Perundang-undangan yang lebih tinggi.

[sunting] Pengundangan Peraturan Perundang-undangan


Agar setiap orang mengetahuinya, Peraturan Perundang-undangan harus diundangkan
dengan menempatkannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia, Berita Negara
Republik Indonesia, Lembaran Daerah, atau Berita Daerah.

[sunting] Bahasa dalam Peraturan Peraturan Perundang-undangan


Bahasa peraturan perundang-undangan pada dasarnya tunduk kepada kaidah tata Bahasa
Indonesia, baik yang menyangkut pembentukan kata, penyusunan kalimat, teknik
penulisan, maupun pengejaannya. Namun demikian bahasa Peraturan Perundang-
undangan mempunyai corak tersendiri yang bercirikan kejernihan atau kejelasan
pengertian, kelugasan, kebakuan, keserasian, dan ketaatan azas sesuai dengan kebutuhan
hukum.

Penyerapan kata atau frase bahasa asing yang banyak dipakai dan telah disesuaikan
ejaannya dengan kaidah Bahasa Indonesia dapat digunakan, jika kata atau frase tersebut
memiliki konotasi yang cocok, lebih singkat bila dibandingkan dengan padanannya
dalam Bahasa Indonesia, mempunyai corak internasional, lebih mempermudah
tercapainya kesepakatan, atau lebih mudah dipahami daripada terjemahannya dalam
Bahasa Indonesia.

[sunting] Ketetapan MPR


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Ketetapan MPR
Perubahan (Amandemen) Undang-Undang Dasar 1945 membawa implikasi terhadap
kedudukan, tugas, dan wewenang MPR. MPR yang dahulu berkedudukan sebagai
lembaga tertinggi negara, kini berkedudukan sebagai lembaga negara yang setara dengan
lembaga negara lainnya (seperti Kepresidenan, DPR, DPD, BPK, MA, dan MK).

Dengan demikian MPR kini hanya dapat menetapkan ketetapan yang bersifat penetapan,
yaitu menetapkan Wapres menjadi Presiden, memilih Wapres apabila terjadi kekosongan
jabatan Wapres, serta memilih Presiden dan Wapres apabila Presiden dan Wapres
mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa
jabatannya secara bersama-sama.

Anda mungkin juga menyukai