Anda di halaman 1dari 55

Wired MAN dan WAN

Mulyanto

Tiga Macam Jenis Jaringan


LAN, jaringan dengan area lokal MAN, jaringan dengan area metropolitan WAN, jaringan dengan skala area yang luas

Yang membedakan hanya lingkup areanya saja yg berbeda satu dgn yang lainnya.

Metropolitan Area Network


Meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu kota. Menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar Contoh: jaringan BANK dimana beberapa kantor cabang sebuah bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya.

Wide Area Network


Jaringan yang memiliki cakupan area geografis sangat luas (lintas kota, negara, benua). WAN menghubungkan beberapa LAN, yang tersebar di berbagai negara melalui public data network.

Media Transmisi

Wired MAN dan WAN


Twisted-Pair Cable digunakan di LAN
Ex: UTP dan STP

Coaxial Cable
Ex: Telepon dan TV kabel

Fiber Optic Cable Hybrid

Jaringan Telepon
Jaringan akses: jaringan yg menghubungkan pelanggan dengan sentral telepon. 4 macam jaringan akses:
Jaringan lokal akses kabel (berbasis kabel tembaga/coaxial) Jaringan lokal akses radio (WLL, cordless, Point to Point) Jaringan lokal akses fiber optik Jaringan akses hibrid (HFC)

Jaringan Akses Kabel Telepon


Jaringan kabel yang menghubungkan sentral telepon ke pelanggan menggunakan kabel tembaga dengan jumlah 1 pasang (pair) untuk 1 pelanggan. Kabel ditarik dari MDF (di sentral) melalui konstruksi kabel primer (terdiri dari manhole dan duct-3600 pair) dan diterminasi ke titik distribusi sekunder (RK-200 pair), yang kemudian didistribusikan ke rumah penduduk melalui tiang dan Distribution Point (DP). Dari DP ditarik ke rumah menggunakan drop wire dan diterminasi di lokasi tertentu di rumah. Selanjutnya menggunakan IKR/G jaringan dihubungkan dengan pesawat telepon.

Konfigurasi Jaringan Kabel

Main Distribution Frame (MDF) Sentral Rumah Kabel (RK)


Distribution Point

Manhole

Perkembangan Jaringan Akses


Digital Line Carrier (DLC) atau Pair Gain
Digunakan untuk mengurangi jumlah kabel yang digunakan pada jaringan kabel. 1 pair kabel untuk beberapa pelanggan (misalnya 1 line untuk 8 pelanggan)

Digital Subscriber Line (DSL)


Digunakan untuk menggabungkan komunikasi data dan voice. Membutuhkan modem (DSLAM di sisi sentral, model ADSL di sisi pelanggan)

DSL

Jaringan TV Kabel
TV kabel : system penyiaran acara TV lewat frekuensi radio yang ditransmisikan melalui kabel fiber optik atau kabel coaxial. Kabel coaxial yang paling sering digunakan adalah kabel coaxial RG 6, RG 11 dan Trunck 540. Selain acara TV, jaringan TV kabel juga bisa menyalurkan siaran radio FM, internet dan telepon. Di Indonesia, First Media menggabungkan TV kabel (HomeCable) dengan internet (Fast Net)

Jaringan TV Kabel Tradisional

Kabel coaxial

Trunk Amplifier

Splitter

Tap

Internet TV Kabel

Keuntungan & Kerugian


Keuntungan
Menggunakan infrastruktur yang sudah ada, terutama yang sudah berlangganan TV kabel Biayanya bisa murah, karena penyebaran-nya point to multipoint Kecepatan transmisi data lebih tinggi dibandingkan pada jaringan telepon (mencapai 38 Mbps)

Kerugian
Karena menggunakan metode sharing bandwith, maka kecepatannya tidak stabil Harus berlangganan TV kabel

Fiber Optik
Fiber Optik: saluran transmisi yg terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus, dan dapat mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Cahaya yang ada dalam fiber optik sulit keluar karena indeks bias kaca lebih besar dari indeks bias udara (Hukum Snellius) Kecepatan transmisi fiber optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.

Fiber vs Copper
Fiber optik mengirimkan gelombang cahaya
Dapat digunakan untuk transmisi analog maupun digital Voice, computer data, video, dll.

Kawat tembaga (atau metal lain) mengirimkan signal melalui gelombang listrik.

Keuntungan Fiber Optik


Dibandingkan kabel tembaga, fiber mempunyai keuntungan:
Bandwith lebih besar. Attenuation rendah sekitar 0,2dB/km. Jarak lebih jauh dan lebih cepat, tidak terpengaruh cuaca Ukuran lebih kecil dan berat fiber lebih ringan. Tidak mengalirkan arus listrik (terhindar hub. pendek) Tahan terhadap inferensi gelombang elektromagnetik. Lebih aman digunakan dalam sistem komunikasi, lebih susah disadap.

Kelemahan Fiber Optik


Biaya yang lebih mahal untuk peralatannya Perlu konversi daya listrik ke cahaya dan sebaliknya (proses rumit) Perlu peralatan khusus untuk instalasi. Untuk perbaikan yang kompleks, diperlukan tenaga yang ahli. Sifat tidak menghantarkan listrik juga merupakan kelemahan, memerlukan alat pembangkit eksternal (membangkitkan cahaya, repeater, amplifier) Tidak berkarat

Elemen Fiber Data Link


Transmitter yang mengirimkan gelombang cahaya (LED atau laser). Konektor dan kabel fiber optik Receiver: mendeteksi gelombang cahaya
Cable

Transmitter
LED/Laser

Receiver
Photodiode

Repeater
Untuk link yang jauh, repeater diperlukan untuk meng-kompensasi kehilangan signal.
Fiber Repeater Fiber Fiber Repeater Repeater Fiber

Struktur Dasar Fiber Optik


Core: Inti dari fiber
Glass atau plastik dengan indeks bias > indeks bias cladding Pengirim signal

Cladding:
Indeks bias cladding < indeks bias core.

Buffer:
menyerap cahaya dan mencegah kebocoran cahaya keluar dari selubung Mengurangi cross-talk yg mungkin terjadi. Melindungi fiber dari kerusakan dan debu.

Jacket:
Menggabungkan 1 atau lebih fiber dalam sebuah kabel

How Light Travels in Fiber

Mode Fiber Optik

Singlemode Fiber
Singlemode fiber mempunyai diameter core 8-9 microns, hanya mengijinkan satu jalur cahaya.
Sumber cahaya: laser dengan panjang gelombang 1300-1550 nm Bandwith sangat besar, sekitar 100 THz.Km Diameter cladding = 125 microns, sama dengan multimode

Index of refraction

Singlemode Fiber
Bagus untuk kecepatan tinggi dan jarak jauh. Banyak digunakan oleh perusahaan telekomunikasi dan CATV.

Multimode Step-Index Fiber


Multimode fiber mempunyai diameter core 5062.5 microns (kadang lebih besar)
Memungkinkan beberapa jalur cahaya atau mode, menyebabkan modal dispersion Sumber cahaya: LED Dikembangkan pertama kali, tapi saat ini sudah jarang digunakan karena bandwith rendah (50MHzkm) Digantikan oleh Multimode graded-index.

Index of refraction

Multimode Graded-Index Fiber


Indeks bias berubah secara bertahap sesuai jarak dari core.
Mereduksi modal dispersion, sehingga bandwith lebih besar daripada multimode step-index. Bandwith up to 2 Gb.km/s

Index of refraction

Multimode Graded-Index Fiber


Dipakai pada: LAN, security system, dll. Paling banyak digunakan 62.5/125 micron
Menggunakan LED sebagai sumber cahaya Bandwith 500Mhz.km/s di 850nm Tidak dapat digunakan pada Gigabit Ethernet

Gigabit Ethernet menggunakan fiber 50/125 micron dan Vertical Cavity Surface Emitting Laser (VCSELS) sebagai sumber cahaya.
Bandwith 2000MHz.km/s di 850nm

Physical Media - Characteristic

Singlemode vs Multimode

Spesifikasi Fiber Optik


Attenuation: kehilangan signal, diukur dalam dB (decibel)
Panjang fiber Banyaknya splicing Bisa diukur dengan menggunakan OTDR

Dispersion: ukuran penyebaran, disebabkan:


variasi fiber index Berubahnya bentuk fiber (karena suhu, lembab, tarikan, umur).

Bandwith: banyaknya data yg dapat dikirimkan Numerical Aperture: perbandingan indeks bias core dan cladding.

Optical Loss in dB (decibel)


Power In Data Link

Power Out

If the data link is perfect, and loses no power


The loss is 0 dB

If the data link loses 50% of the power


The loss is 3 dB, or a change of 3 dB

If the data link loses 90% of the power


The loss is 10 dB, or a change of 10 dB

If the data link loses 99% of the power


The loss is 20 dB, or a change of 20 dB

dB = 10 log (Power Out / Power In)

Loose-Tube dan Tight Buffer


Sebuah kabel mempunyai:
Optical fiber (core, cladding dan coating) Buffer (loose atau tight) Kevlar strength member Outer Jacket

Image from commspecial.com

Loose-Tube Cable
Digunakan untuk outdoor dan jarak jauh. Low attenuation Black jacket Tube berisi gel atau absorbent tape untuk melindungi fiber dari air.

Tight Buffer Cable


Buffer PVC di-ekstrusi secara langsung ke coating
Diameter 900 micron Kabel lebih fleksibel Lebih mudah di-terminasi Merupakan type kabel indoor Tidak baik untuk penggunaan outdoor

Distribution Cables
Terdiri dari beberapa tightbuffer fibers Kevlar reinforcement (aramid) Digunakan untuk pengkabelan di gedung Harus diterminasi di dalam patch panel. One jacket

Breakout Cables
Breakout Cable
Penguatan masing2 tight buffer dengan kevlar Setiap fiber dapat dikoneksikan secara langsung ke komputer Lebih kuat, besar dan mahal daripada distribution cable

Ribbon Cables
Beberapa fiber di-pack secara bersama. Dapat di-sambung (spliced) dan diterminasi secara bersama-sama

Choosing a Cable
Cable Type Application
Tight Buffer Distribution Premises Premises

Advantages
Makes rugged patch cords Small size for lots of fibers, inexpensive Rugged, easy to terminate, no hardware needed Rugged, gel or dry water-blocking Prevents rodent damage Highest fiber count for small size
Sumber: lanshack.com

Breakout
Loose Tube Armored Ribbon

Premises
Outside Plant Outside Plant Outside Plant

Menyambung Kabel FO
Fiber dapat digabungkan ketika:
Membutuhkan panjang yg lebih dari 1 rol kabel Menghubungkan distribution cable ke backbone Menghubungkan electronic source dan transmitter Memperbaiki kabel yang rusak/putus

Splices vs Connector
Splice: permanent join Connector digunakan pada patch panel dan dapat dilepas.

Optical Loss
Intrinsik loss:
Diameter core tidak sama Concentricity dari fiber core Core ellipticity Numerical Aperture tidak sama.

Optical Loss
Ekstrinsik loss:

Connector
2.5mm ferrule
ST

1.25 mm(small form)


LC

MU SC
USA

other

LX-5

FC

Sumber: www.thefoa.org

Duplex Connector
Lebih baru, lebih kecil Small form factor
MT-RJ Opti-Jack Volition Duplex LC

Typical Cable System Faults

Troubleshooting Equipment
Optical Time-Domain Reflectometer (OTDR)

Power Meter
Light Source (LED/laser)

Troubleshooting Equipment
Visual Cabel Tracer Microscope
Talkset (sudah jarang digunakan/diganti HP)

Fiber Optik Bawah Laut


Saat ini, link satelit hanya menyumbang < 1% lalu lintas komunikasi data internasional, sementara sisanya dibawa oleh kapal bawah laut. Kelebihan kabel fiber vs satelit
Low latency High speed, bandwith besar Lebih murah (instalasi dan maintenance)

Cableship

Referensi
Data Communication and Networking, Fourth Edition by Behrouz A. Forouzan (2007) The Fiber Optic Technician's Manual, Third Edition by Jim Hayes (2006) Fiber Optics Installer and Technician Guide by Bill Woodward and Emile B. Husson (2005) CCNA Exploration 4.0 - Network Fundamentals, by Cisco Networking Academy. www.wikipedia.org www.ilmukomputer.com

Anda mungkin juga menyukai