Anda di halaman 1dari 8

USULAN TEKNIS

a) Latar Belakang Jembatan yang merupakan bagian dari jalan sangat diperlukan dalam sistem jaringan transportasi darat yang akan menunjang pembangunan nasional di masa yang akan datang, maka diperlukan perencanaan, pembangunan dan rehabilitasi yang harus diperhatikan sehingga dapat mencapai sasaran umur jembatan yang direncanakan. Pada dasarnya, jembatan merupakan suatu bangunan yang dipergunakan untuk melintasi lalu lintas dari rintangan yang berupa sungai atau saluran air, lembah, jurang, danau, jalan raya maupun perlintasan kereta api, yang harus direncanakan dengan menggunakan jenis struktur dan bahan konstruksi yang tepat sehingga dicapai optimalisasi perencanaan sesuai dengan fungsinya. Setelah jembatan selesai dibangun, agar selama masa layannya jembatan bekerja sesuai dengan fungsinya maka diperlukan pekerjaan pemeriksaan jembatan. Pekerjaan Pemeriksaan jembatan merupakan salah satu hal yang paling pokok yang menghubungkan antara jembatan yang ada dengan rencana pemeliharaan atau peningkatan untuk masa mendatang

b) Tujuan Tujuan pemeriksaan jembatan adalah membantu meyakinkan bahwa jembatan masih berfungsi dan aman untuk digunakan. Pada jembatan juga diperlukan pemeliharaan atau perbaikan pada waktu yang sudah ditentukan. Pemeriksaan jembatan mempunyai tujuan yaitu : Memeriksa keamanan jembatan pada waktu jembatan masih berfungsi Mencegah terjadinya penutupan traffic pada jembatan Mendata kondisi jembatan pada saat itu Menyiapkan feedback untuk personil perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan Memeriksa pengaruh akibat beban kendaraan dan jumlah kendaraan Memantau keadaan jembatan dalam jangka waktu yang lama (jangka panjang) Menyediakan informasi untuk ratting pembebanan jembatan
1

Data dari pemeriksaan jembatan digunakan guna merencanakan pemeliharaan, rehabilitasi, perkuatan dan pergantian jembatan. c) Lingkup Pekerjaan Pada jembatan yang kami tinjau belum ada kerusakan yang cukup serius pada setiap elemen struktur jembatan namun ada beberapa elemen mengalami kerusakan ringan yang perlu dilakukan pemeliharaan agar kembali bekerja sesuai fungsinya. Oleh karena itu kami membatasi pekerjaan pemeliharaan ini yaitu pemeliharaan rutin dan pemeliharaan berkala Pemeliharaan Rutin meliputi : Pembersihan Secara Umum Membuang tumbuhan liar dan sampah Pembersihan dan melancarkan drainase Penanganan kerusakan ringan Pengecatan sederhana Pemeliharaan Permukaan Lantai Kendaraan Pembersihan Jembatan Secara Keseluruhan Pemeliharaan Perletakan

Pembersihan Secara Umum a. Alat yang digunakan 1. Cangkul 2. Sapu lidi 3. Parang 4. Sendok semen 5. Karung

Membuang tumbuhan liar dan sampah a. Alat yang digunakan 1. Cangkul 2. Sapu lidi 3. Parang 4. Gunting rumput
2

5. Karung 6. Sikat kawat Pengecatan sederhana pada railling dan parapet a. Alat yang digunakan 1. Sprayer b. Material yang dibutuhkan 1. Cat 2. Thinner 3. Angin Pemeliharaan Permukaan Lantai Kendaraan a. Alat yang digunakan 1. Sapu 2. Koas 3. Sendok semen 4. Ember b. Material yang dibutuhkan 1. Semen 2. Air Pembersihan Jembatan Secara Keseluruhan a. Alat yang digunakan 1. Sapu 2. Sekop Pemeliharaan Perletakan a. Alat yang digunakan 1. Sikat kawat 2. Oil cane 3. Koas b. Material yang digunakan 1. Pelumas

d) Perkiraan Volume Pekerjaan Tabel 1. Perkiraan Volume pekerjaan

URAIAN PEKERJAAN
Pembersihan secara umum Membuang tumbuhan liar dan sampah Pembersihan dan melancarkan drainase Penanganan kerusakan ringan Pemeliharaan permukaan lantai kendaraan Pembersihan jembatan secara keseluruhan Pemeliharaan perletakan jembatan Pengecatan sederhana

VOLUME 2 1,5 2,5 5 119 357 10 10

SAT. M3 M2 M3 M2 M2 M3 M2 M2

e) Metode Pelaksanaan

Pembersihan Jembatan Pembersihan pada jembatan dilakukan secara manual. Pembersihan dilakukan

pada seluruh bagian jembatan yang tampak kotor, berlumut, bersampah, dan lubang drainase yang tidak berfungsi dengan baik. Alat yang digunakan pada pembersihan jembatan ini antara lain cangkul, sapu, sekop, sapu lidi, parang dan alat alat kebersihan yang lain. Metode yang dilakukan yaitu bagian yang kotor dan berlumut disikat dan dicuci sampai bersih sedangkan untuk pembersihan lubang drainase digunakan cangkul untuk membuang kotoran yang mengendap di dasar drainase. Untuk pembersihan pada daerah yang sempit dapat dipergunakan water jet atau penyemprot air

Pengecatan 1. Metode Air Spray Metode air spray merupakan metode yang banyak digunakan, karena disamping murah juga menghasilkan kualitas lapisan cat yang cukup bagus. Pengecatan dengan metode ini dilakukan dengan cara mengabutkan bahan cat dan bahan pelarut dengan tekanan udara. Pengecatan dengan metode air spray mempunyai beberapa keuntungan yaitu beaya murah, kualitas cukup bagus, dan
4

peralatan yang digunakan cukup sederhana. Namun demikian masih ada beberapa kelemahan yaitu untuk pengecatan pada posisi sudut tidak dapat dilakukan secara sempurna karena adanya turbulensi yang berlebihan karena adanya tekanan udara. Kelemahan yang kedua adalah adanya partikel-partikel cat padat (debu) sebagai akibat proses pengkabutan dengan udara, ini mengakibatkan tektur cat kurang halus. Kelemahan berikutnya adalah masih tercampurnya cat dengan air sebagai akibat udara yang bertekanan, sehingga dapat menimbulkan bublling yang bisa mengakibatkan pecahnya cat pada bagian yang terdapat udara yang terjebak di bawah lapisan cat. - Standar spraying A. PAINT CIRCULATION 1. Tekanan angin : 5,0 6,0 kg/cm2 2. Tekanan cat : 1,5 2,0 kg/cm2 3. Fluid delivery : 400 500 cc/mnt B. OPERATION 1. Jarak : 25 30 cm 2. Pattern : 25 30 cm 3. Arah : tegak lurus/90o 4. kecepatan ayun SG : 1 m /detik 5. Over Lapping : 1/3 6. flash off time : minimal 2 menit (disesuaikan dg thinner) C. CAT DAN THINNER 1. viscositas : tergantung jenis cat dan thinner yang digunakan 2. sifat flow : visual, tidak terlalu lama 3. Kebersihan : Disaring dengan nylon filter # 300

- Syarat Umum Spraying Tabel 2. Syarat Umum Spraying SUBJECT Material ITEM Cat, Thinner, Angin SYARAT Sesuai dengan peralatan, permukaan yang akan dicat dan sifat material. Bebas air, minyak, debu, atau kotoran. Tool dan Equipment Spray gun, Piping/hose, Container/cup, Pompa, Spray Booth, Paint circulation Metode Persiapan sebelum spray dan cara cara spraying Manusia Pengetahuan tentang teknik spraying dan pemakaian/pemeliharaan peralatan spraying Lingkungan Kebersihan, keteraturan, kerapihan, keselamatan, ketertiban Permukaan yang akan dicat Keberhasilan Proses Bebas debu, oli, grease, garam, atau kotoran lainnya Pelaksanaan di jalur Sesuai dengan standar operasi Ada sistem pemeliharaan perawatan dan penggantian

Standar Spraying

Gambar 1. Standar Spraying

Hubungan antara jumlah keluaran cat jarak sray gun, dan kecepatan langkah pada Tabel 3 dibawah ini Tabel 3. Hubungan antara jumlah keluaran cat jarak sray gun, dan kecepatan langkah

Jumlah keluaran Cat Banyak Sedikit Banyak Sedikit

Jarak Spray Gun Panjang Panjang Pendek Pendek

Kecepatan Langkah Normal Lambat Cepat Normal

f) Personil yang Terlibat Pihak pihak yang terlibat dalam pemeliharaan jembatan yaitu : 1. 2. 3. 4. Dinas Pekerjaan Umum Kab. Sumedang Inspektur Cabang Kontraktor yang terkait Masyarakat sekitar jembatan

Anda mungkin juga menyukai