TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta memahami:

LANGKAH-2 PERENCANAAN P K M
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Mengenal Masalah Masyarakat & Wilayah Menentukan Prioritas Masalah Menentukan Tujuan Penyuluhan Menentukan Sasaran Penyuluhan Menentukan Isi Penyuluhan Menentukan Metode Penyuluhan Menentukan Media Penyuluhan Menentukan Waktu, Tempat & Pelaksanaan Menyusun Rencana Penilaian Menyusun Jadwal Pelaksanaan. 3

ANALISA MASALAH DAN PEMECAHANNYA

3.RUMUSAN MASALAH Keadaan yang diharapkan 2.URUTAN PRIORITAS MASALAH 1.IDENTIFIKASI MASALAH Keadaan yang nyata 7. MENETAPKAN CARA-2 PEMECAHAN MASALAH 4. MENCARI KEMUNGKINAN PENYEBAB MASALAH

5. MENGKORFOR MASIKAN PENYEBAB MASALAH

6. MERUMUSKAN ALTERNATIF CARA PEMECAHAN MASALAH

MANAJEMEN A R R I F
2.RUMUSAN MASALAH Keadaan yang diharapkan 1.IDENTIFIKASI MASALAH / ANALISIS MASALAH

3. RENCANA (RUK dan RPK) )

Keadaan yang nyata

4. IMPLEMANTASI

5. FORUM KOMUNIKASI

MANAJEMEN A R R I ME
2.RUMUSAN MASALAH Keadaan yang diharapkan 1.IDENTIFIKASI MASALAH / ANALISIS MASALAH 3. RENCANA (RUK dan RPK)

Keadaan yang nyata

4. INTERVENSI

6 EVALUSI 5. MONITORING

IDENTIFIKASI MASALAH
ADALAH : SUATU KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN DENGAN MEMBUAT DAFTAR MASALAH BERDASARKAN ANALISIS SITUASI
7

ANALISIS SITUASI
ADALAH : SUATU KEGIATAN UNTUK MEMPEROLEH INFORMASI ATAU DATA SEHINGGA MEMPEROLEH GAMBARAN KEADAAN DAN MASALAH

MASALAH
ADALAH : SUATU KESENJANGAN ANTARA HARAPAN / TUJUAN YANG INGIN DICAPAI DENGAN KENYATAAN YANG SESUNGGUHNYA SEHINGGA MENIMBULKAN RASA TIDAK PUAS DAN ADA KEINGINAN UNTUK MENYELESAIKAN.

Ada 3 syarat :
1. Ada kesenjangan 2. Adanya rasa tidak puas 3. Ada rasa tanggung jawab untuk menanggulangi masalah

BANDINGKAN Contoh MASALAH I dan II :

Contoh masalah I (KESALAHAN YG SERING TERJADI ): 1. MASALAH SAMAR-2 YG SEBENARNYA MRPK SEBAB MASALAH Misal : Rendahnya pengetahuan pasien 2. MASALAH YG MRPK PEMECAHAN TERLALU DINI Misal : Perlu lebih banyak tenaga 3. MASALAH YG SAMAR ATAU TERLALU UMUM UNTUK SESUATU KEGIATAN Misal : Tidak ada kerjasama Tim 4. MASALAH YG MENGARAH PADA KESALAHAN SESEORANG Misal : Perawat tidak bersikap ramah terhadap pasien

BANDINGKAN Contoh MASALAH I dan II :

Contoh masalah II (Masalah yang TEPAT):

1. Kasus -2 yg dianggap suspek harus mendapatkan pemeriksaan tes sputum, kenyataannya hanya 25% dari kasus tsb yg diadakan tes sputum.
2. 30 % pasien yg datang di BP Puskesmas dipulangkan tanpa sempat memperoleh pengobatan 3. Anggota Tim Puskesmas tidak ikut di tiga Posyandu selama bulan Pebruari

MASALAH KONFORMASI
Masalah MASIH BANYAKNYA KK YANG BELUM MEMILIK JAMBAN KELUARGA SEBAGIAN BESAR KK PEROKOK Metode SURVEI

LANGSUNG
Kesimpulan

BARU 60 KK YANG MEMILIKI JAMBAN KELUARGA

SURVEI

85 % KK PEROKOK

SEBAGIAN BESAR KK BELUM MENGIKUTI JPKM

SURVEI

80 % KK BELUM MENGIKUTI JPKM

PENGUMPULAN DATA
ADALAH : SUATU KEGIATAN UNTUK MEMPEROLEH BAHAN-BAHAN YANG RELEVAN, AKURAT, RELIABEL

SUATU KEGIATAN YANG DITUJUKAN UNTUK MENGIDENTIFIKASIKAN BESAR KECILNYA OBYEK ATAU GEJALA, DINAMAKAN DENGAN PENGUKURAN ATAU MEANSUREMENT.
13

PENGUKURAN
ADALAH PEMBERIAN NILAI, ANGKA, LAMBANG ATAU SIMBOL TERHADAP OBYEK ATAU PERISTIWA SESUAI PERATURAN YANG ADA.
TINGKAT PENGUKURAN DAN PENENTUAN SKALA PENGUKURAN MENCAKUP: 1. KLASIFIKASI OBYEK / PERISTIWA SEHUBUNGAN DENGAN CIRI TERTENTU YANG DIMILIKINYA

2.

PENETAPAN SKALA / BILANGAN PENGUKURAN, DISESUAIKAN DENGAN OBYEK ATAU PERISTIWA YANG DIHADAPI
14

TINGKAT PENGUKURAN
2. SKALA ORDINAL 1.SKALA NOMINAL Membeda-bedakan obyek/ Pengukuran paling peristiwa yg satu dgn yg Lemah lain dan memumgkinkan Membedakan segala sesuatu disusun predikat dari obyek menurut peringkatnya atau peristiwa yang masing-2 ada Beda antara peringkat satu Pemberian nomor dengan yg lain tidak harus sama hanya untuk membedakan obyek / Misal : peristiwa SD = 1 SLTP = 2 Misal SMU = 3 Pria = 1 Akademi = 4 Wanita = 2 15 PT = 5

TINGKAT PENGUKURAN
3. SKALA INTERVAL Membedakan obyek/ peristiwa yg satu dgn yg lainnya, pembentukan jarak yg terjadi memang bermakna (jarak yg baku) Dalam pengukuran tidak mengenal nilai 0 absolut Misal: Perbedaan Jarak antara 40 50 km sama dengan 90 100 km 4. SKALA RATIO Pengukuran yang paling tinggi, artinya mempunyai karekteristik yg dimiliki pengukuran sebelumnya, juga didasarkan nilai 0 absolut Misal : Umur, lama tinggal, lama bekerja dll.
16

PENGUKURAN ADA 2
1. VALIDITAS Suatu ukuran yang menunjjukkan tingkat kevaliidan / kesahihan suatu instrumen yg digunakan untuk melakukan pengukuran Sebuah Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yg diinginkan / dapat mengungkapkan data yg diteliti secara tepat

2. RELIABILITAS Suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat peengumpul data karena instrumen tsb. baik Reliabilitas artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan / konsisten / keajegan
17

PENGUMPULAN DATA
1. DATA DASAR , SEBAGAI LANGKAH AWAL PERENCANAAN UNTUK MENGUKUR KEBERHASILAN 2. JENIS dan SUMBER DATA YANG DIKUMPULKAN : a.DATA UMUM : PETA, SUMBER DAYA, DATA PERILAKU/SIKAP MASYARAKAT / PEMBERDAYAAN MASY., DATA PENDUDUK DLL. b. DATA KHUSUS : DATA STATUS KESH, POLA PENYAKIT, KLB, CAKUPAN PELAYANAN, CAKUPAN PELAYANAN PER DESA, KEPATUHAN PETUGAS (COMPLIANCE RATE), KEPATUHAN PETUGAS ATAS MANAJ. ALAT DAN OBAT, JENIS, JLH SUMBER DAYA YANG TERSEDIA (OBAT, ALAT, TENAGA DAN KEUANGAN) 18

NO
1. 2.

JENIS INFORMASI
DATA SITUASI UMUM DATA SITUASI PENCAPAIAN HASIL CAKUPAN , MUTU DAN MANAJEMEN PUSK DATA SITUASI TK PENCAPAIAN HASIL PELAYANAN KESEHATAN DASAR DI PUSK / DESA

SUMBER INFORMASI
KECAMATAN SEKTOR TERKAIT SIMPUS / SP2TP EVALUSI KINERJA PUSK SIMPUS LB3, REGISTER, KOHORT IBU, MONOGRAFI DESA

3.

19

NO

JENIS INFORMASI

SUMBER INFORMASI
SUPERVISI KA.PUSK / DINKES, LT-3

4. DATA SITUASI TK. KEPATUHAN MANAJ. ALAT

5. DATA SITUASI TK. KEPATUHAN MANAJ. OBAT 6. DATA SITUASI JENIS, JLH, KUALITAS ALAT, OBAT, TENAGA & BIAYA
7. KEJADIAN LUAR BIASA

SUPERVISI KA. PUSK / DINKES, LPLPO / LB1, LB2, LB4

LPLPO, CATATAN PUSK

W1 & W2, SIMPUS

20

METODE PENGUMPULAN DATA

1. DATA PRIMER : WAWANCARA, KUISIONER, PARTICIPATION RURAL APPRAISAL (PRA ) OBSERVASI FOCUS GROUP DISCATION (FGD)

2. DATA SEKUNDER
LAPORAN LAPORAN
21

PENGERTIAN STANDAR
KISARAN VARIASI YAG MASIH DAPAT DITERIMA RUMUSAN TENTANG PENAMPILAN/NILAI DIINGINKAN YANG MAMPU DICAPAI, BERKAITAN DENGAN PARAMETER YG TELAH DITETAPKAN SPESIFIKASI DARI FUNGSI ATAU TUJUAN YG HARUS DIPENUHI OLEH SARANA PELAYAN AGAR PEMAKAI JASA DAPAT MEMPEROLEH KEUNTUNGAN YG MAKSIMAL DARI PELAYANAN YANG DISELENGGARAKAN
22

PENGERTIAN INDIKATOR
TINGKAT PENAMPILAN YAN-KES BERDASARKAN STANDAR YANG TELAH DITETAPKAN DENGAN KATA LAIN ADALAH VARIABEL YG DAPAT DIUKUR UNTUK MENCAPAI STANDAR (WHO,1996) MISAL : INDIKATOR PROGRAM PKD (PELAYANAN KESEHATAN DASAR DI PUSKESMAS).
23

PROGRAM POKOK PROM - KES

KEGIATAN PROMOSI PHBS

INDIKATOR PERBAIKAN PERILAKU SEHAT PERBAIKAN LINGKUNGAN K4, LINAKES, CAKUPAN MTBS, IMM, MKET CAKUPAN PENEMUAN KASUS, 24 KESEMBUHANAN

KES LINGK

BIMTEK PENYEHATAN PEMUKIMAN

ANC, MTBS, IMM, KB

KIA

P2M

DIARE, TB, DHF, MALARIA, ISPA

PROGRAM POKOK PENGOBATAN

KEGIATAN MEDIK DASAR UGD LAB. SEDERHANA DISTRB. VIT.A/Fe/YOD PSG PROMOS GIZI

INDIKATOR CAKUPN PELYN JUMLAH KASUS JLH PMRIKSAAN CAKUPAN % GIZI BURUK SKDN , % KADARZI TK KEPATUHAN KEPUASAN 25 PASIEN

GIZI

KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN

JAGA MUTU : PROVIDER DAN KONSUMEN

 PARTISPASI ATAS PERMINTAAN MASYARAKAT UNTUK MENDORONG DAN MENJAWAB KEBUTUHAN YANG DINYATAKAN OLEH MASYARAKAT DAN KEBUTUHAN TSB DIRANCANG OLEH ORANG LUAR METODE UNTUK MENGUNGKAPKAN DAN MENGANALISIS SITUASI DAERAHNYA SENDIRI, MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN PERBEDAAN / KEADAAN KELOMPOK SOSIAL (BAIQUNI, B MIKKELSEN,200)
26

PARTISIPASI (B. MIKKELSEN,2000):

PEMANTAPAN DIALOG ANTARA MASYARAKAT & STAF---> INFORMASI MASALAH-2 YG ADA KETERLIBATAN SUKARELA MASYARAKAT DLM PERUBAHAN YG DITENTUKAN SENDIRI KEPEKAAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN PROGRAM PEMBANGUNAN --> KESEHATAN
27

PRINSIP PRA :
BELAJAR DARI PENGALAMAN BERBUAT BERSAMA, BERPERAN SETARA MENYEIMBANGKAN / MENGURAI BIAS ATAU KESENJANGAN MEMBUKA KESADARAN BARU PENEMUAN DAN MEMBANGUN RASA PERCAYA DIRI MEMPERKAYA PENGETAHUAN DAN BUDAYA LOKAL PERTUKARAN INFORMASI DAN GAGASAN KESADARAN OTOKRATIK DAN TANGGUNG JAWAB FASILITASI
28

MANFAAT METODE PRA :

MENGUMPULKAN DATA DAN INFORMASI MENGANALISIS INFORMASI MENGUMPULKAN DAN MENGANALISIS DATA, MISAL PETA, DIAGRAM KOMUNIKASI
29

METODE DAN TEKNIK PRA :

GAGASAN /RENCANA

REFLEKSI

AKSI

30

ORIENTASI METODE PRA :

31

ORIENTASI METODE PRA :

32

KOMPOSISI METODE PRA

STAKEHOLDER / PELAKU PEMBANGUNAN (misal : toma, kader, LSM, pendidik, aparat desa) LATAR BELAKANG KEAHLIAN BERVARIASI ( misal: pedagang, guru, pensiunan dll KERAGARAM USIA (tua-muda) KOMPOSISI GENDER (pria-wanita proporsional) JUMLAH : 8 sampai 12 ORANG
33

SIKLUS METODE P R A
3.IDENTIFIKASI ALTERNATIF 2. PERUMUSAN MASALAH DAN PRIORITAS 1. PENGENALAN MASALAH / KEBUTUHAN Keadaan yang nyata 8. EVALUASI DAN RTL 7. PEMANTAUAN PENGENDALIAN

Keadaan yang diharapkan

4. PILIH ALTERNATIF 5. PERENCANAAN DAN PRESENTASI RENCANA

6. PELAKSANAAN (REALISASI)

TAHAP P R A (depkes,1996)
3. IDENTIFIKASI MASALAH Keadaan yang diharapkan 2.PENGUATAN PENGETAHUAN 1. PEMBENTUKAN SUASANA Keadaan yang nyata 7. PEMANTAUAN & PENILAIAN 4. ANALISA & PRIORITAS MASALAH

5. GAGASAN PEMECAHAN MASALAH

6. PENYUSUNAN RENCANA KERJA

1. PENGENALAN AWAL MASALAH / KEBUTUHAN

MELIHAT POTENSI SERTA MENUMBUHKAN PENYADARAN MENGGALI INFORMASI YANG MENGUNGKAPKAN KEBERADAAN MASYAKAT DAN LINGKUNGAN-NYA SECARA UMUM
36

MENGIDENTIFIKASI GEJALA / MASALAH DAN KECENDERUNGAN YANG TERJADI BEBERAPA WAKTU TERAKHIR
PRIMER DAN SEKUNDER

PHBS
37

1. PEMBENTUKAN SUASANA
TUJUAN : TERCIPTANYA SUASANA AKRAB ANTARA FASILITATOR DAN PESERTA METODE : PERMAINAN MEDIA : ANEKA MEDIA UNTUK PENCAIRAN SUASANA AGAR PESERTA DPT MENGKONDISIKAN KEGIATAN YG AKAN DICAPAI
38

2. PENGUATAN PENGETAHUAN
TUJUAN : PESERTA MAMPU MENJELASKAN JENIS PENGETAHUAN TTG KESEHATAN METODE : DISKUSI KELOMPOK MEDIA : GAMBAR-GAMBAR PHBS :
Gambar dimana membuang sampah Gambar dimana BAB Gambar SPAL dll
39

2. PENGUATAN PENGETAHUAN
TUJUAN : PESERTA MAMPU MENJELASKAN JENIS PENGETAHUAN TTG KESEHATAN METODE : DISKUSI KELOMPOK MEDIA : GAMBAR SERI PENYAKIT DAN PENCENGAHAN, MISAL :
Gambar PHBS Gambar DHF / DBD Gambar kekurangan gizi pada balita dll
40

3. IDENTIFIKASI MASALAH
TUJUAN :
MENGIDENTIFIKASI PERMASALAHAN (misal : air bersih, penyehatan lingkungan pemukiman, sarana APBL TERBANGUNNYA KESEPAKATAN MASYARAKAT PADA MASALAH-MASALAH YANG DITEMUKAN

BAHAN :
KERTAS DAN SPIDOL/PENSIL WARNA PETA RT/ RW / DUSUN

41

Tabel. 1 JENIS SARANA AIR BERSIH DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN DI DUSUN MELATI DESA BUNGA KECAMATAN BATANG KABUPATEN POHON TAHUN 2004

JENIS SARANA

YANG MEMBANGUN

MEMENUHI SYARAT

KET.

MASY
1 2

PEMRT
3

YA
4

TDK
5 6

Sumber : Desa Bunga Kecamatan Batang Kabupaten Pohon, 2004

42

Tabel. 2 DATA LINGKUNGAN DUSUN MELATI DESA BUNGA KECAMATAN BATANG KABUPATEN POHON TAHUN 2004

NO 1 2 3 4 5 6 7

DATA LINGKUNGAN
Rumah Penduduk Sekolah SD Sekolah SMP Sekolah SMA Sumur Penyakit yang sering terjadi Jamban dll

JUMLAH

Sumber : Desa Bunga Kecamatan Batang Kabupaten Pohon, 2004

43

Tabel. 3 DATA PHBS DUSUN MELATI DESA BUNGA KECAMATAN BATANG KABUPATEN POHON TAHUN 2004 NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 INDIKATOR PHBS PERIKSA HAMIL PERSALINAN PESERTA KB MENAUPAUSE IMMUNISASI PENIMBANGAN SARAPAN PAGI PESERTA JPKM CUCI TANGAN GOSOK GIGI OLAH RAGA MEROKOK JUMLAH KK ADA TIDAK

44

P E TA

(HARLEY,1990 DAN MOMBERG et.al. 1996)

ADALAH : MEDIA UNTUK KONSEPTUALISASI, ARTIKULASI DAN PEMBERIAN STRUKTUR FENOMENA. PETA MERUPAKAN MEDIA YANG MEMUAT SEJUMLAH DATA YANG MENUNJUKKAN POLA DAN STRUKTUR KERUANGAN PETA UNTUK MENUNJANG BERBAGAI KEGIATAN DAN PENGENDALIAN THDP RUANG, MENDEFINISIKAN WILAYAH DAN MENETAPKAN BATS-BATASNYA
45

IDENTIFIKASI MASALAH
MENGGAMBAR PETA
MENENTUKAN KODE-KODE GAMBAR DALAM PETA, misal:
SEKOLAH
GEREJA

SAWAH

JALAN

WARTEL

BALITA
46

IDENTIFIKASI MASALAH
MENGGAMBAR PETA
MENJELASKAN MAKSUD DAN TUJUAN PEMBUATAN PETA PEMBANGIAN KELOMPOK BERDASARKAN HOMOGENITAS seperti per RT/RW SETIAP KELOMPOK DIMINTA UNTUK MEMBUAT PETA YANG MENGGAMBARKAN KEADAAN MASYARAKATNYA DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN-BAHAN YANG TERSEDIA
47

IDENTIFIKASI MASALAH
MENGGAMBAR PETA
MELENGKAPI PETA DENGAN GAMBAR KODE YANG TELAH DISEPAKATI BERSAMA, misal sumur, jamban, sungai, sumber air bersih, masjid, sekolah, bumil, balita, rumah, dll PRESENTASI HASIL PEMBUATAN PETA
48

IDENTIFIKASI MASALAH
MENGGAMBAR PETA
PRESENTASI HASIL PEMBUATAN PETA, DENGAN MENYEBUTKAN DIMANA BAB, MANDI,SUMUR, MEMBUANG SAMPAH (lihat tabel data lingkungan) MENGINFORMASIKAN MASALAHMASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN LINGKUNGAN YANG TIDAK SEHAT DAN APAKAH MASALAH TSB PERLU DIATASI.
49

Tabel. 4

TEMUAN MASALAH YANG DISEPAKATI DUSUN MELATI DESA BUNGA KEC. BATANG KAB. POHON TAHUN 2004

NO 1 2 3 4 DST

MASALAH YANG DISEPAKATI

50

4. ANALISA DAN PRIORITAS MASALAH

TUJUAN : MAMPU MEMPERGUNAKAN CARACARA MEMPRIORITASKAN MASALAH YANG AKAN DIATASI METODE : DISKUSI KELOMPOK MEDIA : HASIL FORMAT TEMUAN MASALAH DAN FORMAT PENENTUAN URUTAN PRIORITAS MASALAH
51

MENETAPKAN URUTAN PRIORITAS MASALAH MENGINGAT KETERBATASAN KEMAMPUAN MENGATASI MASALAH SEKALIGUS KETERBATASAN TEKNOLOGI ADA MASALAH YANG KURANG PERLU DIPECAHKAN ADANYA KETERKAITAN MASALAH SATU DENGAN YANG LAIN PERLUNYA KATA SEPAKAT / KONSENSUS DALAM TIM UNTUK MENCARI URUTAN PRIORITAS MASALAH
52

4. ANALISA DAN PRIORITAS MASALAH

U = URGENSI = MENDESAK, (BERKAITAN DGN WAKTU): TIDAK DAPAT DITUNDA, BILA DITUNDA BERBAHAYA (SAKIT, CACAT, MATI) SUMBER DAYA = POTENSI YANG BISA DIMANFAATKAN SECARA LANGSUNG . POTENSI MENCAKUP ANTARA LAIN BAHAN, ALAT, MATERIAL LOKAL DAN SDM YG ADA TETAPI BELUM DAPAT DIMANFAATKAN SECARA LANGSUNG G = GROWTH = PENYEBARAN TINGGI (BERKAITAN DGN JUMLAH): BANYAKNYA YANG TERKENA/ MENGALAMI
53

Tabel. 5 PENENTUAN URUTAN PRIORITAS MASALAH DUSUN MELATI DESA BUNGA KEC. BATANG KAB. POHON TAHUN 2004

NO

KRITERIA

KRITERIA

SCORE

URUTAN
PRIORI TAS

1
1 2 3

2
JAMBAN MEROKOK JPKM

U 3 5 5 4

SD 4 4 3 4

G 5 4 4 4

6 80 60 56

7
I II III
54

PENENTUAN SKOR / NILAI KRITERIA

TETAPKAN NILAI/SKOR MASING-MASING KRITERIA DENGAN MILAI 1 5 atau 1 10 NILAI SEMAKIN BESAR APABILA TINGKAT URGENSI (U) SANGAT MENDESAK UNTUK DITANGANI, TINGKAT PERKEMBANGAN (G) MASALAH SEMAKIN SERIUS (S) MEMPRIHATINKAN BILA TIDAK DIATASI KALIKAN HASIL U x SD x G, HASILNYA PALING BESAR SEBAGI URUTAN PRIORITAS PERTAMA BEGITU PULA NILAI URUTAN BERIKUTNYA
55

RUMUSAN MASALAH :
KEADAAN YANG DIINGINKAN TARGET MEMPUNYAI JAMBAN 100 KK KEADAAN YANG SEBENARNYA CAKUPAN YANG MEMPUNYAI JAMBAN 60 KK KESENJANGAN / BESARNYA MASALAH = 100 60 = 40 KK SELANJUTNYA UNTUK MENGETAHUI RUMUSAN MASALAH DIPERLUKAN KONFORMASI DENGAN MENJAWAB PERTANYAAN 4 W + 1 H

56

4W1H
1. APA MASALAHNYA (WHAT) JAMBAN KELUARGA 2. SIAPA YANG BERMASALAH ( WHO ) KK 3. DIMANA TERJADINYA (WHERE ) DUSUN MELATI DESA BUNGA 4. KAPAN TERJADINYA ( WHEN) TAHUN 2004 5. BERAPA BESAR MASALAHNYA ( HOW ) 40 KK
57

RUMUSAN MASALAH
BARU 60 KK DUSUN MELATI DESA BUNGA YANG MEMILIKI JAMBAN KELUARGA DARI JUMLAH SELURUHNYA 100 KK PADA TAHUN 2004

58

DALAM DEFINISI MASALAH PERLU DITANYAKAN DAN DICARI JAWABANNYA, yaitu :

Apa yang terjadi ? Apa yang meresahkan orang dengan kejadian itu ? Mengapa meresahkan ? Apa yang perlu dilakukan ? Apa yang telah diputuskan untuk dilakukan ? Apa keputusan itu telah dilaksanakan ?
59

5. IDENTIFIKASI GAGASAN PEMECAHAN MASALAH

TUJUAN : TERINDENTIFIKASI GAGASAN PEMECAHAN MASALAH YANG TERUKUR METODE : FGD MEDIA : PERTANYAAN PENGGERAK DISKUSI BAHAN : HASIL FORMAT URUTAN PRIORITAS MASALAH DAN IDENTIFIKASI GAGASAN PEMECAHAN MASALAH 60

Tabel. 6

IDENTIFIKASI GAGASAN PEMECAHAN MASALAH DUSUN MELATI DESA BUNGA KEC. BATANG KAB. POHON TH 2004 URAIAN MASALAH PRIORITAS GAGASAN PEMECAHAN MASALAH FORMULASI HASIL YANG INGIN DICAPAI

61

Tabel. 6 IDENTIFIKASI GAGASAN PEMECAHAN MASALAH DUSUN MELATI DESA BUNGA KEC. BATANG KAB. POHON TH 2004

URAIAN MASALAH PRIORITAS URAIKAN MASALAH YANG HENDAK DIATASI

GAGASAN PEMECAHAN MASALAH

FORMULASI HASIL YANG INGIN DICAPAI

DGN CARA APA MASALAH TSB DAPAT DIATASI 1. 2. 3. 4.

PERTANYAAN PENGGERAK : APA YG INGIN DICAPAI SEBERAPA BANYAK BAGI/OLEH SIAPA KAPAN MULAI / SELESAINYA
62

Tabel. 6 IDENTIFIKASI GAGASAN PEMECAHAN MASALAH DUSUN MELATI DESA BUNGA KEC. BATANG KAB. POHON TH 2004

URAIAN MASALAH PRIORITAS

GAGASAN PEMECAHAN MASALAH

FORMULASI HASIL YANG INGIN DICAPAI

40 KK BELUM MEMILIKI JAMBAN

MEMBANGUN JAMBAN KELUARGA SECARA ARISAN

40 KK DUSUN MELATI MEMILIKI JAMBAN KELUARGA DAN DIMULAI BULAN 1 MARET S.D. 15 DESEMBER 2005
63

6. PENYUSUNAN RENCANA KERJA

TUJUAN : TERSUSUNYA RENCANA KEGIATAN YG TERUKUR DAN MENGARAH HASIL METODE : DISKUSI KELOMPOK MEDIA : HASIL KESEPAKATAN BAHAN : HASIL IDENTIFIKASI GAGASAN PEMECAHAN MASALAH DAN FORMAT RENCANA KERJA
64

Tabel. 7 RENCANA KERJA DUSUN MELATI DESA BUNGA KEC. BATANG KAB. POHON TH 2004

HASIL YG INGIN DICAPAI

LANG KAH KEGIA TAN

WAKTU
PEN JAB
MULAI SELE SAI

BIA YA

KET

65

Tabel. 7 RENCANA KERJA DUSUN MELATI DESA BUNGA KEC. BATANG KAB. POHON TH 2004 RENC HASIL YG INGIN DICAPAI 40 KK DUSUN MELATI MEMILI KI JAMBAN KELUAR GA TAHUN 2005 LANG KAH KEGIAT AN PENANG GUNG JAWAB WAKTU BIAYA KET

IDENTIFIKAS I MSALAH SELEKSI & PRIORITAS URUTAN PEMBGN JAMBAN PELAKSANA AN KETUA KKLPMD 1 MARET S.D 15 DES 2005 30 JUTA

DITANG GUNG SECARA SWADA YA MASY. DAN BANTU AN DARI PEM. KAB
66

7. PEMANTAUAN DAN PENILAIAN HASIL RENCANA KERJA

TUJUAN : MAMPU MEMPERGUNAKAN CARA PEMANTAUAN DAN PENILAIAN HASIL RENCANA KERJA METODE : DISKUSI KELOMPOK MEDIA : HASIL KESEPAKATAN, FORMAT BAHAN : FORMAT PEMANTAUAN DAN PENILAIAN, PETA
67

Tabel. 8 PEMANTAUAN DAN PENILAIAN HASIL RENCANA KERJA DUSUN MELATI DESA BUNGA KEC. BATANG KAB. POHON TH 2004 RENCANA HASIL YG INGIN DICAPAI % PENCA PAIAN

REALI SASI

KETE RANGAN

TINDAKAN

1
40 KK DUSUN MELATI MEMILI KI JAMBAN KELUARGA TAHUN 2005

2
30 KK

3
75 %

4
10 KK BELUM MAMPU MEMBANGUN DENGAN ALASAN MASIH KESULITAN DANA DAN BELUM SEMUA DANA KEMBALI

5
AKAN DI SELESAIKAN RENCANA TAHUN 2006

68