Anda di halaman 1dari 14

1

A. JUDUL MARCON (MULTI-FUNCTION AIR CONDITIONER) Rancang Bangun Teknologi AC Hemat Energi: sebagai Pendingin Ruangan dan Pemanas Air B. LATAR BELAKANG MASALAH Kondisi alam yang sudah tidak baik serta krisis energi yang terjadi khususnya di indonesia membuat kita harus lebih bijak dalam memanfaatkan ataupun mengolah sumber alam yang tersedia terutama energi. Program pemerintah mengenai penghematan energi memang patut kita dukung dan direalisasikan bersama. Dan itu bisa kita lakukan dari hal yang terkecil seperti mematikan lampu ketika tidak diperlukan sampai pemanfaatan limbah panas dari suatu sistem yang sering kita pakai, sehingga tidak ada energi yang terbuang begitu saja. Kondisi geografis Indonesia yang terletak tepat di garis khatulistiwa menjadikan indonesia menjadi daerah tropis yang hanya mengalami dua musim yakni musim panas dan hujan. Kondisi ini mengakibatkan negara kita dan sekitarnya mengalami musim panas lebih lama dibanding dengan negara-negara lain yang kondisi geografisnya berbeda. Disamping itu, dampak dari pemanasan global mengakibatkan suhu di bumi semakin meningkat. Maka dari itu, banyak masyarakat menengah ke atas dari mulai perumahan, hotel ataupun perusahaan dilengkapi dengan mesin pendingin ruangan atau sering kita sebut AC. Di dalam mesin ini terdapat zat yang disebut refrigerant (freon) . Zat ini mampu menyerap hawa panas/kalor yang ada di dalam ruangan dan dibuang keluar. Biasanya panas yang dihasilkan pada mesin pendingin ruangan (AC) dibuang begitu saja. Padahal panas tersebut bisa kita gunakan untuk berbagai macam keperluan. Salah satunya untuk memanaskan air. Saat ini untuk memanaskan air baik itu dirumah, di kantor maupun di hotel masih menggunakan water heater yang bersumber dari energi listrik. Padahal kita mampu memanaskan air dengan memanfaatkan panas terbuang pada mesin pendingin ruangan tersebut. Dengan diterapkannya teknologi ini akan dapat kita bayangkan berapa banyak energi listrik dan biaya yang dapat kita hemat. C. PERUMUSAN MASALAH

Krisis energi dan pemanasan global mendorong kita untuk lebih bijak dalam menggunakan energi. Kenyataannya di masyarakat bahwa energi yang tidak terpakai dari suatu sistem biasanya di buang begitu saja padahal energi tersebut bisa kita pakai untuk memenuhi kebutuhan lainnya yang memang membutuhkan energi tersebut. Ada beberapa masalah yang bisa kita rumuskan: 1. Energi panas yang dihasilkan AC terbuang begitu saja. yang besar. 3. Perlu adanya pengembangan dari sistem yang sudah ada. 2. Air panas yang banyak dibutuhkan masyarakat memerlukan energi dan biaya

D. TUJUAN PROGRAM 1. Merancang dan membuat sistem pemanas air yang memanfaatkan panas dari mesin pendingin ruangan. 2. Merancang dan membuat beberapa variasi koil yang digunakan, agar heat transfer dari koil ke dalam air maksimal. 3. Merancang dan membuat tangki air agar kuantitas air yang dipanaskan maksimal dan air mudah untuk disalurkan ke tempat yang lain. 4. Merancang dan membuat sistem MARCON di beberapa rumah sebagai percontohan dengan bekerjasama dengan WIKA waterheater dalam menerapkan teknologi ini di masyarakat E. LUARAN YANG DIHARAPKAN Luaran yang diharapkan berupa pengembangan dari prototipe alat pemanfaatan sisa energi panas buang AC sebagai alternatif energi untuk pemanas air. Pengembangan prototipe tersebut adalah berupa berbagai rancangan dan alat pemanas air yang berasal dari panas terbuang pada AC. Alat tersebut bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan seharihari.

F. KEGUNAAN PROGRAM 1. Sesuai dengan Misi dan Visi DP2M DIKTI DIKNAS memberikan dorongan kepada mahasiswa menumbuh kembangkan kegiatan penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kreativitas Mahasiswa yang berkualitas, Guna mendukung meningkatkan kualitas Pendidikan Tinggi, Daya saing Bangsa dan kesejahteraan Rakyat. 2. Dengan terealisasinya program PKM ini didapat Alat Pemanfaatan sisa energi panas buang AC sebagai alternatif energi untuk pemanas air. Sehingga panas yang terbuang tersebut dapat dimanfaatkan dan tidak terbuang percuma. Selain itu, dengan adanya alat ini kita bisa melakukan pengiritan dan penghematan terhadap bahan bakar minyak dan gas sebagai alternatif energi di tengah minimnya dan semakin berkurang nya sumber daya alam. Maka alat pemanfaatan sisa energi panas buang AC sebagai alternatif energi untuk pemanas air ini akan memanfaatkan sisa energi panas yang terbuang sebagai sumber energi baru. 3. Diharapkan nantinya dengan kehadiran teknologi ini mampu menjadi salah satu teknologi alternatif untuk menghemat energi bangsa ini. G. TINJAUAN PUSTAKA a. Perancangan Alat Menghitung potensi energi panas dari mesin pendingin ruangan Besarnya potensi energi panas yang di lepas oleh kondensor dari mesin pendingin ruangan, dapat dihitung dengan menggunakan data dari spesifikasi mesin pendingin ruangan. Berdasarkan data spesifikasi yang sudah diketahui ini maka proses yang terjadi pada mesin pendingin ruangan dapat digambarkan sebagai siklus kompresi uap ideal. Siklus kompresi uap ideal adalah siklus refigrasi kompresi uap yang merupakan kompresi adiabatik dan reversibel dari uap jenuh menuju tekanan kondensor. Dari siklus tersebut maka potensi energi panas pada mesin pendingin ruangan dapat dihitung dengan menggunakan persamaan . Potensi besarnya energi panas dari

mesin pendingin ruangan yang akan dimanfaatkan untuk memanaskan air terdapat pada titik 2 sampai 3 pada diagram P-h siklus kompresi uap atau pada Qout. Perancangan Alat Penukar Panas Setelah mengetahui besarnya potensi ref energi panas kondensor dengan

menggunakan persamaan

kondensor =

(h2-h3), maka selanjutnya perlu

ditentukan dimana alat penukar panas ini akan dipasang dan perubahan apa yang perlu dilakukan pada mesin pengkondisian udara. Ide pertama adalah mengganti kondensor yang sudah ada dengan alat penukar panas. Akan tetapi cara ini memiliki kendala, yaitu air yang dipanaskan akan terus naik temperaturnya sehingga laju kondensasi refrijernya akan berkurang yang dapat mengakibatkan mesin pendingi berhenti bekerja. Oleh karena itu;

Gambar 1.a Pemasangan Heater Skema Jenis Paralel

Gambar 1.b Pemasangan Heater Skema Jenis Seri

Kondensor yang ada harus tetap digunakan. Penempatan alat pemanas air dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara seri (sebelum dan setelah kompresor) atau secara paralel (saluran setelah kompresor dibuat bercabang dua, satu menuju kondensor, satu lagi menuju alat penukar panas). Seperti yang ditunjukan pada gambar diatas. Rangkaian paralel dan seri memiliki beberapa kerugian dan keuntungan, yaitu: Rangkaian Seri Tidak membutuhkan Rangkaian parallel untuk Membutuhkan katup untuk mengatur

katup

mengatur aliran refrijeran. aliran refrijeran. Terjadi akumulasi penurunan tekanan Tidak terjadi akumulasi air. pemanas air. Karena membutuhkan diperhitungkan.

penurunan

refrijeran pada kondensor dan pemanas tekanan refrijeran pada kondensor dan katup, maka

penurunan tekanan akibat katup perlu

Pada usulan PKM-KC ini rangkaian yang digunakan yaitu secara seri terhadap kondensor mesin pendingin ruangan, sehingga skema dari sistemnya adalah sebagai berikut:

Gambar 2.a Sebelum dipasang Pemanas Air

Gambar 2b. Setelah dipasang pemanas Air

Prinsip kerja sistem pemanas air pada mesin pendingin ruangan. Alat pemanas air yang dipasangkan secara seri terhadap kondesor pendingin ruangan terlihat pada gambar dibawah, maka memungkinkan sistem tersebut dapat bekerja secara bersamaan sebagai mesin pendingin ruangan dan memanfaatkan panasnya untuk memanaskan air. Adapun prinsip kerja dari sistem ini adalah sebagai berikut:

Gambar 2: Prinsip Kerja Pemanas Air Pada Mesin AC Pertama proses kompresi dimana uap refrijeran dikompresikan dari tekanan ketekanan tinggi sehingga refrijeran mempunyai temperatur yang cukup tinggi. Kedua proses kondensasi dimana uap refrijeran yang cukup panas dialirkan kedalam alat pemanas air, sehingga terjadi proses pelepasan panas dari refrijeran ke air yang ada didalam tangki. Ketiga, refrijeran yang sudah mengalami penurunan temperatur kemudian dikondensasikan melalui kondensor. Disini peran kondensor pada awal pemanasan tidak begitu besar karena panas dari refrijeean banyak diserap oleh air selama melewati tangki air, kemudian setelah temperatur didalam tangki sudah mulai meningkat maka kondensor sudah mulai berfungsi. Keempat, proses ekspansi dimana efrijeran yang sudah terkondensasikan diekspansikan melaui pipa kapiler sehinngga mengalami penurunan tekanan dan fasa dari refrigeran mulai berubah menjadi campuran.

Terakhir, proses evaporasi dimana campuran refrigeran menerima panas dari ruangan yang didinginkan sehingga berubah fasa menjadi uap dan udara yang melepas panas mengalami penurunan temperatur menyebabkan temperatur udara di ruangan menjadi sejuk.

b. Pembuatan alat pemanas air Alat pemanas air yang dibuat terdiri dari dua komponen, yaitu alat penukar panas yang berbentuk koil dengan konfigurasi koil heliks dan tangki air kapasitas 60 liter. b.1 Pembuatan koil pemanas air Desain koil dibuat terlebih dahulu untuk memudahkan proses pembuatan. Koil menggunakan konfigurasi heliks dan dibuat dengan bantuan program inventor. Panjng koil 24 meter, tinggi koil 480 mm, jarak celah antara koil 10mm, diameter koil 60mm dengan jumlah lilitan 55. Dari desain alat diatas maka langkah selanjutnya adalah membuat alat penukar panas. Koil yang digunakan terbuat dari pipa tembaga dengan ukuran diameter luar 6,2mm, diameter dalam 5mm, dan tebal koil 0,6mm. Total panjang koil 12 meter. Koil dibuat dengan dengan bentuk heliks menggunakan cetakan berupa pipa besi dengan ukuran diameter pipa 550mm. Cara membuatnya dengan meluruskan sebagian koil terlebih dahulu lalu dibentuk dan disesuaikan dengan bentuk pipa besi serta memperhatikan agar pipa tembaga tidak bengkok saat diluruskan kemudian diatur diameter dan tingginya sesuai rancangan koil sebagai alat penukar panas. Kemudian dibentuk kembali lingkran di dalam nya sehingga menjadi dua lapis lingkaran. Setelah itu dilakukan pengelasan dengan fire hans dan las perak pada sambungan dan bengkokan yang akan digunakan untuk masukan dan keluaran refrigeran dari unit kondensor mesin pendingin ruangan.

Gambar 3: Desain Penukar Panas Koil Heliks b.2 Pembuatan tangki air Tangki yang digunakan merupakan tangki electric water heater yang sudah tidak digunakan lagi. Untuk membuat lubang air masukan dilakukan pengeboran menggunakan bor tangan dengan mata bor 9mm sampai 13mm kemudian diteruskan dengan dikikir menggunakan kikir setengah bulat. Setelah dikikir bagian yang dilubangi tersebut dipasangi pipa berukuran inci agar air dapat masuk melalui selang air biasa. Untuk pengukuran suhu digunakan kabel RTD thermocouple pada bagian atas dan bawah tangki. Setelah itu dilakukan pengisolasian menggunakan alumunium foil, fungsi dari isolasi ini adalah untuk mencegah keluarnya panas dari dalam tangki saat pemansaan air berlangsung sehingga pemanasan air dapat berjalan dengan baik.

H. METODE PENDEKATAN Metode yang dilakukan untuk perancangan alat ini dimulai dari menganalisis kelebihan dan kekurangan suatu sistem pemanfaatan panas terbuang dari AC yang telah diciptakan sebelumnya. Dari sini kita bisa mengembangkan dan menciptakan alat baru yang lebih efisien dan murah. Pendekatan juga dilakukan pada AC yang akan kita gunakan dan memahami betul karakteristik dari pada AC tersebut termasuk potensi panas yang akan dihasilkan. Tahap selanjutnya adalah melakukan persiapan alat yang dibutuhkan diantaranya: 1. Mesin pendingin ruangan

Mesin pengkondisian udara yang digunakan berkapasitas 1 pk. Dengan menggunakan refrigeran jenis R-22. 2. Alat penukar panas Alat penukar panas yang digunakan menggunakan bahan dari tembaga dan mempunyai konfigurasi koil tipe heliks dengan diameter pipa inchi dan panjang 12 meter. 3. Tangki air Tangki air yang digunakan terbuat dari stainless steel dengan kapasitas 60 liter. Diameter luar tangki 500 mm dan tinggi tangki 600 mm. 4. Thermometer Thermometer digital dipasang pada tangki dengan dismbung dengan selector dan kabel RTD untuk mengetahui suhu air di tangki. 5. Alat ukur tekanan Digunakan untuk mengukur tekanan kerja dari fluida refrigeran. Pada pengujian ini digunakan dua jenis manometer tekanan tinggi dan manometer tekanan rendah. 6. Alat ukur hygrometer Untuk mengukur kondisi udara diluar dan didalam ruangan, dimana yang diukur adalah temperatur ruangan yang didinginkan dan kelembaban udaranya. 7. Alat ukur tegangan dan arus listrik Alat ukur yang digunakan yaitu multimeter digital yang memiliki jangkauan 400 Volt dan 40 Ampere. 8. Alat ukur waktu.

10

Setelah semua alat tersedia, maka sistem pemanas air memanfaatkan limbah panas AC bisa kita rancang sesuai desain yang telah disusun. Dimulai dari penyusunan Koil pemanas , tangki air lalu kemudian dirangkai dengan AC untuk menjadi sistem yang sudah kita rancang. Setelah pembuatan selesai, tahap selanjutnya adalah pengecekan alat langsung dan menganalisis suhu air. Adapun skema metode pelaksanaan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
Kajian Teoritis: Sistem Kerja AC dan Pemanfaatan panas terbuang dari AC untuk pemanas air dan inovasi prototipe yang telah ada.

Telaah potensi bisnis dari teknologi terapan yang tepat guna Pemetaan tempat pemasangan dan model alat yang akan digunakan

Persiapan alat dan bahan yang dibutukan

Perancangan Alat: Pembuatan Sistem pemanfaatan panas terbuang AC untuk pemanas Air Uji kelayakan alat di laboratorium Fisika Energi FMIPA Unpad

Monitoring pemanfaatan dan perawatan Alat

Melakukan hak paten alat ke HKI Unpad

11

Mempromosikan alat ini di pameran2 produk, mempromosikan alat kepada pelanggan

Memasang Alat di rumah/hotel pelanggan

I. PELAKSANAAN PROGRAM Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan ini akan dilakukan antara bulan Januari sampai bulan Mei Universitas Padjadjaran, Jl. Raya Sumedang KM.12, Jatinangor. Tabel 1. Jadwal Penelitian No Kegiatan Penanggung Jawab & Pelaksana 1 2 Telaah Potensi bisnis dan teknologi tepat guna - Mendata dan memilih perusahaan yang akan di ajak kerjasama - Pemetaan tempat pemasangan dan model alat yang akan digunakan Persiapan Alat dan Bahan yang dibutuhkan Perancangan Alat Pembuatan Sistem pemanfaatan panas terbuang AC untuk pemanas Air B 1 U 2 L 3 A 4 N 5 2013, di Laboratorium KBK Energi Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

3 4

- Uji kelayakan alat di laboratorium Fisika Energi FMIPA Unpad 5 Monitoring pemanfaatan dan perawatan Alat di Laboratorium Fisika Energi FMIPA Unpad

12

6 7 8 9

Mendaftarkan hak paten alat ke HKI Unpad Mempromosikan alat ini di pameran-pameran produk, mempromosikan alat kepada pelanggan Memasang Alat di rumah / hotel pelanggan Evaluasi Kegiatan

J. RANCANGAN BIAYA 1. Komponen dan Alat No Nama Kuantitas Harga 1 Air Conditioner (PANASONIC Semi 1 Unit Rp.3.487.000 Deluxe series, Eco smart, ALOWA = Ac Low Watt: 660 w) 2 Koil 15 meter (Rp. Rp. 900.000 60.000/m) 3 Tangki Air (spesifikasi di wika) 1 Unit Rp. 2.000.000 4 Biaya Rekonstruksi dan Pemasangan 1 Kali Rp. 1.000.000 Alat 5 Pengisian Freon 2 kali Rp. 500.000 6 Thermometer Digital 1 Unit Rp. 300.000 7 Perawatan Alat 2 kali Rp. 500.000 8 Alat ukur tekanan 3 unit Rp. 300.000 9 Alat ukur waktu 1 unit Rp. 150.000 10 Hygrometer 1 unit Rp. 400.000 11 Alat Ukur Tegangan dan Arus 1 unit Rp. 800.000 12 Armaflek (pembungkus koil) 15 meter ( Rp. Rp. 150.000 10.000/meter) Total Rp. 10.200.000 2. No 1 2 3 ATK Nama Transportasi dan Komunikasi ATK Pameran dan Promosi Produk Total Kuantitas 2 kali Harga Rp. 500.000 Rp. 500.000 Rp. 500.000 Rp. 1. 500.000

13

TOTAL: Rp.11.700.000

K. DAFTAR PUSTAKA 1. M. J. Moran dan H. N. Shapiro, Fundamental of engineering Thermodynamics, Edisi 3. John Willey & Sons: New York. 1996. 2. Bejan, A. dan Krauss, A. D., Heat Transfer Handbook, John Willey & Sons, Begell House: Ney York. 2003. 3. Althousem, A. D., Turnquist, C. H. dan Bracciano, A. F. Refrigeration Air Conditionging. The Goodheart-Willcox Company, Inc: Illinois. 1999.

L. LAMPIRAN a. Ketua Kelompok Nama Lengkap Jenis Kelamin No.Pokok (NPM) Tempat, Tgl Lahir Alamat Tinggal Pingai, No Telepon

: Bori Andes Putra : Laki-Laki : 140310090049 : Paninggahan, 17 April 1989 : Dusun Barangeh, Jorong Guci II, Muaro Kec. Junjung Sirih, Kab. Solok SUMBAR : 085715507172

(Bori Andes Putra) b. Anggota1 Nama Lengkap Jenis Kelamin No.Pokok (NPM) Tempat, Tgl Lahir Alamat Tinggal Mijen. Kab. Demak RT02/RW II. No Telepon : : : : : Syafiul Anam Laki-Laki 140310110031 Demak, 21 Desember 1991 JL. Perkutut No 41, Desa Pecuk. Kec.

: 081947085865

(Syafiul Anam) c. Anggota-2 Nama Lengkap : Dadan Suhendar

14

Jenis Kelamin No.Pokok (NPM) Tempat, Tgl Lahir Alamat Tinggal No Telepon

: Laki-Laki : 140310011019 : Karawang, 15 Maret 1992 : Jl. Silih Asih RT 07/02 No 08, Desa Lemah Duhur, Kec.Tempuran. Kab.Bandung : 085711556545

(Dadan Suhendar) d. Anggota-3 Nama Lengkap Jenis Kelamin No.Pokok (NPM) Tempat, Tgl Lahir Alamat Tinggal Tasikmalaya No Telepon : 085223714629 : Enang Saepuloh : Laki-Laki : 140310090006 : Tasikmalaya, 7 Desember 1990 : Situjaya RT. 01 RW. 04 Sukaresik,

(Enang Saepuloh) e. Dosen Pembimbing Nama NIDN Pangkat/Gol Jabatan Fungsional Jabatan Strukturan Unit Kerja AlamatRumah RiwayatPendidikan

: Cukup Mulyana M.Sc : 0009025507 : Penata Muda/IIIC : Lektor : Kepala Lab. Fisika Energi : Jurusan Fisika FMIPA Universitas Padjadjaran : JlSarikaso III No. 35, Bandung 022-2017886 : - S2 Fisika ITB, Lulus 1989 - S1 Fisika UNPAD, Lulus 1985

(Cukup Mulyana, Drs, Ms.)

Anda mungkin juga menyukai