BIOKIMIA 1 ENZIM Dosen Pengampu ;

Ice Purwanti RRA1C110007

SEJARAH DITEMUKANNYA ENZIM

PENGERTIAN ENZIM

PERANAN ENZIM

KLASIFIKASI ENZIM

SEJARAH DITEMUKANNYA ENZIM

Louis Pasteur(1850) mengkaji fermentasi gula menjadi alkohol oleh ragi Eduard Buchner(1897) mengkaji kemampuan ekstrak ragi untuk memfermentasikan gula James B. Sumner (1926 ) Berhasil mengisolasi urease dari kara pedang (jack bean). Northrop dan Kunitz(1930) Dapat mengisolasi pepsin, tripsin, kimotripsin. Enzim merupakan protein Sejak tahun 1926 para ahli biokimia Enzim mempunyai gugus protein (apoenzim) dan suatu gugus bukan protein.

PENGERTIAN ENZIM

Enzim ialah suatu zat yang dapat mempercepat laju reaksi dan ikut beraksi didalamnya sedang pada saat akhir proses enzim akan melepaskan diri seolah olah tidak ikut bereaksi dalam proses tersebut.
Enzim merupakan reaksi atau proses kimia yang berlangsung dengan baik dalam tubuh makhluk hidup karena adanya katalis yang mampu mempercepat reaksi.

Enzim berperan secara lebih spesifik dalam hal menentukan reaksi mana yang akan dipacu dibandingkan dengan katalisator anorganik sehingga ribuan reaksi dapat berlangsung dengan tidak menghasilkan produk sampingan yang beracun.

koenzim
Gugus prostetik

kofaktor
Enzim

apoenzim

PERANAN ENZIM

Sintesis molekul besar menjadi molekul yang lebih kecil (anabolisme) dan penyusunan molekul besar dari molekul yang lebih kecil (katabolisme) dalam proses metabolisme.

Enzim sebagai petanda (marker) dari kerusakan suatu jaringan atau organ akibat penyakit tertentu.
Enzim sebagai suatu reagensia diagnosis. Enzim sebagai petanda pembantu dari reagensia

KLASIFIKASI ENZIM

Oksidoreduktase Transferase Hidrolase

Dehidrogenase, oksidase, peroksidase dan reduktase. Aminotransferase, karnitin asil transferase, dan transkarboksilase. Esterase, peptidase, dan amilase. Aldolase dan sitrat liase Epimerase, rasemase, dan mutase Sintetase dan karboksilase

Liase Isomerase Ligase

Beberapa enzim tidak memerlukan komponen tambahan untuk mencapai aktivitas penuhnya. Namun beberapa pula memerlukan molekul non-protein di sebut kofaktor enzim

Enzim Apoenzim Koenzim Gugus prostetik Kofaktor

Gugus Prostetik Gugus prostetik berikatan erat dengan enzim (protein) oleh ikatan kovalen. Gugus prostetik dapat berupa senyawa organik tertentu, vitamin atau ion logam.

Kofaktor adalah komponen nonprotein yang diperlukan untuk aktivitas katalitik oleh sebagian enzim. Kofaktor beberapa enzim adalah molekul anorganik seperti zink, besi dan tembaga. Jika kofaktor enzim adalah molekul organic maka disebut koenzim.

Beberapa enzim mengandung atau memerlukan unsur anorganik esensial sebagai kofaktor :
Kofaktor Zn2+ Nama Enzim Karbonat anhidrase, Keterangan Enzim karbonat anhidrase

karboksipeptidase, alkalin
fosfatase, amino peptidase

mengkatalisis CO2 dalam

darah, enzim karboksipeptidase mengkatalisis protein dalam prankreas, enzim alkalin fosfatase menghindrolisis fosfat dalam beberapa jaringan, dan enzim amino peptidase

menghidrolisis peptida dalam

ginjal.

Suatu senyawa organik, mampu mengikat seng, disintesis sebagai model untuk karbonat anhidrase. Kompleks seng ligan ini mempercepat hidrasi karbon dioksida lebih dari 100 kali lipat di bawah kondisi yang sesuai

Koenzim Enzim yang tidak mempunyai gugus prostetik, memerlukan senyawa organik lain untuk aktivitasnya juga. Koenzim tidak melekat erat pada bagian protein enzim. Contoh NAD, NADH Koenzim-A, ATP.

Sebagian besar dari koenzim adalah turunan dari keluarga vitamin B. Keluarga vitamin B yang langsung bekerja sebagai koenzim adalah asam lipoat dan biotin

Vitamin C merupakan koenzim penting

NADH

FADH