Anda di halaman 1dari 10

BAB III DAFTAR MASALAH

Perkenalan pada hari pertama di Klinik Dokter Keluarga (KDK) FKUI Kiara diisi dengan memperkenalan berbagai unit yang ada klinik, untuk kemudian mencari masalah yang ada di unit-unit tersebut. KDK FKUI Kiara memiliki beberapa unit yang terdiri dari: 1. Unit Registrasi Unit registrasi merupakan unit yang pertama kali memberikan pelayanan bagi setiap pasien yang datang. Sebelum berobat, pasien harus mendaftarkan dirinya ke unit registrasi terlebih dahulu. 2. Unit Triage Pada unit triage ini, status pasien yang diantar dari unit registrasi diperiksa kelengkapan data dasarnya seperti anggota keluarga dan genogramnya, selain itu juga diperiksa tinggi badan, berat badan, pemeriksaan status gizi dan pemeriksaan tekanan darah. 3. Unit Rawat Jalan Unit rawat jalan bertanggung jawab akan pelayanan kesehatan umum bagi pasien. 4. Unit Rawat Gigi

Unit rawat jalan bertanggung jawab akan pelayanan kesehatan gigi bagi pasien. Di unit rawat gigi terdapat satu dokter gigi dan perawat gigi. 5. Unit Kesehatan Ibu dan Kesehatan Anak Unit kesehatan ibu dan kesehatan anak unit yang memberikan pelayanan khusus berupa pelayanan kesehatan reptoduksi wanita serta kesehatan anak. 6. Unit farmasi dan kasir Unit farmasi yang merangkap fungsi sebagai kasir bertanggungjawab dalam memberikan obat yang telah diresepkan oleh dokter dan dokter gigi serta merangkap fungsi sebagai kasir untuk semua pelayanan kesehatan yang ada di klinik dokter keluarga FKUI Kiara. Dari proses bimbingan dan pencarian masalah selama beberapa hari di Klinik Dokter Keluarga FKUI kiara kami memutuskan untuk memilih Unit Kesehatan Ibu dan anak sebagai unit yang akan dilakukan penjaminan mutu dikarenakan unit tersebut dirasakan kurang diperhatikan disana. Dari Unit KIA dan KB kami menentukan beberapa daftar masalah antara lain: 1. Sumber daya manusia yang kurang untuk pelayanan di unit KIA dan KB 2. Ruangan KIA dan KB yang sempit dan sarana untuk kenyamanan seperti kipas angin dan AC yang kurang memadai 3. Standard Operational Procedure (SOP) pelaksanaan imunisasi yang belum ada 4. Metode penyimpanan vaksin yang kurang baik Untuk menentukan prioritas dari berbagai masalah yang ditemui di Unit KIA dan KB Klinik Kiara, dibuatlah tabel penilaian prioritas masalah untuk menentukan besar masalah yang paling potensial untuk di tanggulangi.

Tabel X. Penilaian Prioritas Masalah


No Daftar masalah P 1 Sumber daya manusia yang kurang untuk pelayanan di unit KIA dan KB Ruangan KIA dan KB yang sempit dan sarana untuk kenyamanan seperti kipas angin dan AC yang kurang memadai Pelaksanaan imunisasi wajib yang tidak sesuai standar Metode penyimpanan vaksin yang kurang baik 4 S 3 RI 2 Importance DU 2 SB 4 PB 2 PC 1 4 2 T R Total (IxTxR) 128

90

500

44

Note: I P S RI DU : Importance : Prevalence : Severity : Rate of Increase : Degree of Unmeet Need SB PB PC T R : Social Benefit : Public Concern : Political Climate : Technical Feasibility : Resources Availibility

Prioritas masalah yang akan diangkat untuk di bahas dan diintervensi untuk diselesaikan adalah yang jumlahnya paling besar dari hasil perkalian IxTxR yaitu Standard Operational Procedure (SOP) pelaksanaan imunisasi yang belum ada. Masalah inilah yang nantinya akan diintervensi.

analisis masalah Setelah mengetahui prioritas masalah dominan, langkah berikutnya adalah mencari penyebab masalah dengan menggunakan diagram fishbone.

INPUT
Kepala Klinik Anggaran dasar klinik

PROSES

MASALAH

Bidan & perawat MACHINE Tidak adanya SOP tentang imunisasi di KDK FKUI

MONEY PERENCANAAN EVALUASI

METHOD

MATERIAL

MAN PENGORGANI SASIAN PELAKSA NAAN

PELAKSANAAN IMUNISASI WAJIB YANG TIDAK SESUAI STANDAR

Ketersedian vaksin dan alat-alat penunjang lain seperti spuit

Tingkat pengetahuan yang kurang memadai mengenai langkahlangkah pelaksanaan imunisasi

Gambar . Diagram fishbone

Penetapan Prioritas Penyebab Masalah Dari diagram fishbone di atas, didapatkan beberapa penyebab masalah. Untuk mengetahui prioritas penyebab masalah, maka digunakan model teknik kriteria matriks.

Tabel .Pemilihan prioritas masalah No Daftar Masalah C T R JUMLAH CxTxR

1.

Man Tingkat pengetahuan yang kurang memadai mengenai langkahlangkah pelaksanaan imunisasi

12

2.

Money Anggarandasarklinik

Machine Peran kepala Klinik, vida, dan perawat

4.

Material Ketersedian vaksin dan alat-alat penunjang lain seperti spuit

5.

Method Tidak adanya SOP tentang imunisasi di KDK FKUI

80

Berdasarkan tabel matrix di atas didapatkan prioritas penyebab masalah,, yaitu tidak adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang

pelaksanaan imunisasi di KDK FKUI Kiara

E. Rencana Pemecahan Masalah

Setelah menentukan prioritas penyebab masalah, berupa tidak adanya SOP tentang imunisasi di KDK FKUI, maka dipikirkan beberapa alternatif pemecahan masalah. Beberapa metode yang dipikirkan antara lain adalah mengadaptasi SOP dari Instruksi kerja Pemberian Imunisasi Wajib Puskesmas, memasang poster pedoman dan mengadakan penyuluhan.

1. Mengadaptasi SOP dari Instruksi Kerja Pemberian Imunisasi Wajib Puskesmas Tujuan Membuat pedoman Pemberian Imunisasi Wajib Puskesmas, sehingga lebih seasuai dengan profil KDK Kiara sebagai pelayanan kesehatan Strata pertama tetapi lebih kepada pendekatan kedokteran keluarga. Manfaat Bagi KDK Kiara Menjadi manual panduan tertulis pemberian Imunisasi Wajib. Bagi SDM Mendapat pedoman yang sistematis tentang pemberian Imunisasi Wajib yang praktis dan mudah diterapkan oleh seluruh SDM Meminimalisir kesalahan prosedural dalam pemberian imunisasi

Sasaran Seluruh sumber daya yang terlibat dalam unit KIA dan KB klinik Kiara Bentuk Kegiatan Kegiatan adopsi Instruksi Kerja Pemberian Imunisasi Wajib Puskesmas diwujudkan dalam langkah-langkah kerja sebagai berikut : 1. Pencarian Instruksi Kerja Pemberian Imunisasi Wajib Puskesmas Pencarian Instruksi Kerja Pemberian Imunisasi Wajib Puskesmas dilakukan dengan penulusuran literatur dengan mesin pencari google, kemudian diunduh dan dipelajari. 2. Adaptasi Instruksi Kerja Pemberian Imunisasi Wajib Puskesmas menjadi SOP KDK Kiara Ketiadaan SOP pelaksanaan imunisasi di KDK Kiara menjadi dasar dari seluruh rangkaian langkah adaptasi Instruksi Kerja Pemberian Imunisasi Wajib Puskesmas. Pemilihan Instruksi Kerja Pemberian Imunisasi Wajib Puskesmas sebagai pedoman pelaksanaan imunisasi KDK Kiara berdasarkan profil Klinik Dokter keluarga sendiri yang berbasis pelayanan kesehatan strata pertama yang hampir sama dengan puskesmas sehingga lebih mudah untuk diterapkan sebagai suatu SOP. SOP itu akan dikemas lagi menjadi bentuk yang lebih

mudah dimengerti, dan dalam bentuk poin-poin. SOP akan dicetak sebagai buku yang terdiri dari beberapa halaman dan diletakan di Unit KIA dan KB serta di dua posyandu binaan KDK Kiara. 3. Pembuatan checklist dari SOP KDK Kiara Checklist dibuat berdasarkan SOP KDK Kiara yang telah dibuat bersama-sama, sebagai paduan atau tool untuk melakukan penilaian proses Pelaksanaan Imunisasi Wajib yang dilakukan sebelum pembuatan SOP dan setelah pembuatan SOP. 4. Penilaian dari pelaksanaan imunisasi KDK Kiara Penilaian pelaksanaan imuisasi dilakukan sebelum sosialisasi SOP pelaksanaan imunisasi untuk menilai ketimpangan antara realitas dan harapan yang dianggap menjadi masalah yang diangkat dalam program ini. Penilaian dilakukan berdasarkan checklist yang telah dibuat sebelumnya. 5. Sosialisasi SOP Sosialisasi SOP dilakukan oleh anggota kelompok kepada seluruh sumber daya yang berkaitan dengan unit KIA KB Klinik Kiara 6. Penilaian pelaksanaan imunisasi post-sosialisasi SOP Penilaian pelaksanaan imunisasi setelah sosialisasi SOP dilakukan 5 hari setelah sosialisasi. Periode ini dipilih dengan catatan suatu perubahan alur kerja dalam proses pelaksanaan imunisasi. Anggaran dana Jumlah buku SOP yang akan dibuat Biaya cetak buku SOP Anggaran dana :3 : @Rp. 7.000,00 : 3x Rp. 7.000 = Rp. 21.000,00

2. Memasang Poster Pedoman Tujuan Untuk membuat pedoman praktis yang terjangkau oleh seluruh sumber daya manusia terkait pelaksanaan imunisasi di unit KIA dan KB Klinik Kiara. Manfaat

Bagi KDK Kiara - Menjadi pustaka atau referensi yang edukatif dan informatif karena dikemas dengan menarik dalam bentuk poster

Bagi SDM - Menjadi referensi yang mudah di ingat karena di tempel di dinding unit KIA KB - Menurunkan angka malpraktek oleh karena pelaksanaan imunisasi yang tidak sesuai SOP

Sasaran Seluruh sumber daya manusia yang terlibat pelaksanaan imunisasi di unit KIA dan KB Klinik Kiara BentukKegiatan Kegiatan pembuatan poster pelaksanaan imunisasi di unit KIA dan KB Klinik Kiara diwujudkan dalam langkah-langkah kerja sebagai berikut : 1. 2. Pembuatan SOP pelaksanaan imunisasi Klinik Kiara Pembuatan alur pelaksanaan imunisasi di unit KIA dan KB Klinik Kiara yang telah dibuat diringkas dan dengan gambar serta kombinasi warna yang menarik sehingga bisa menarik SDM di KIA KB Klink Kiara untuk membacanya. 3. 4. 5. Penilaian pelaksanaan imunisasi sebelum pemasangan poster. PembuatanPoster. Penilaian pelaksanaan imunisasi setelah pemasangan poster.

Anggaran dana Jumlah poster yang akan dibuat Biayacetak poster Anggarandana :1 : @Rp 50.000,00 : Rp. 50.000,00

3. Mengadakan penyuluhan Tujuan Untuk melakukan edukasi dalam bentuk sosialisasi mengenai pelaksanaan imunisasi di unit KIA dan KB Klinik Kiara. Manfaat Bagi KDK Kiara Memberikan pengetahuan terhadap seluruh SDM terkait pelaksanaan imunisasi di unit KIA dan KB Klinik Kiara Sasaran Seluruh sumberdaya manusia terkait pelaksanaan imunisasi di unit KIA dan KB Klinik Kiara Bentuk kegiatan Kegiatan penyuluhan Pengelolaan limbah diwujudkan dalaam langkah-langkah kerja berikut 1. Pencarian atau pembuatan SOP pelaksanaan imunisasi di Klinik Kiara 2. Penyusunan materi penyuluhan berdasarkan SOP,Materi disusun secara sistematis dan menarik untuk di presentasikan 3. Penilaian pelaksanaan imunisasi sebelum penyuluhan 4. Penyuluhan penyuluhan akan dilakukan di KDK Kiara di sela-sela jam kerja kepada pemegang program di unit KIA dan KB Klinik Kiara 5. Penilaian setelah penyuluhan Anggaran dana : Rp 70.000,- (untuk konsumsi audience) Dari beberapa alternatif penyelesaian masalah yang telah direncanakanakan ditetapkan pemecahan masalah yang dianggap paling baik dan paling

memungkinkan.Prioritas alternative penyelesaian masalah ditentukan dengan menggunakan Kriteria matriks

Tabel 3.4. Kriteria matriks


No 1 Alternatif pemecahan masalah Mengadaptasi SOP dari pedoman Pemberian Imunisasi Wajib Puskesmas 3 4 Memasang Poster pedoman Mengadakan Penyuluhan 5 4 4 3 3 4 3 4 20 12 M 5 I 5 V 5 C 2 MIV/C 312,5

Komponen yang dinilai dalam penetapan prioritas penyelesaian masalah meliputi 4 aspek yakni: 1. M 2. I 3. V : Magnitude, yaitu besarnya masalah yang dapat diselesaikan :Importancy, Yaitu pentingnya solusi terkait : Vulnerability, Yaitu kecepatan solusi terkait dalam mengatasi

masalah 4. C : cost, yaitu besarnya biaya yang harus dikeluarkan

Setiap komponen diberi nilai 1 (paling tidak berperan ) hingga 5 (paling berperan). Nilai suatu penyelesaian masalah diukur dengan mengalikan M, I, V dan kemudian membagi dengan C.

Anda mungkin juga menyukai