Anda di halaman 1dari 9

Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Hipertensi

I.

IDENTIFIKASI MASALAH. Hipertensi atau sering disebut tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan tanpa

gejala dimana tekanan abnormal terlalu tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal. Sehingga harus ada penanganan yang adekuat agar dapat mencegah terjadinya hipertensi yang semakin parah dan meminimalkan komplikasi yang terjadi. Maka dari itu, bagi pasien hipertensi sebaiknya melakukan pemeriksaan tekanan darah secara teratur dan mengubah gaya hidup seperti merokok, stress, konsumsi garam dan lemak berlebih.

II.

PENGANTAR : Akademi Keperawatan : Penyakit Hipertensi : Minggu, 14 April 2013 : 12.30 WIB : 30 menit : : Lansia Desa Bojong : Ceramah, Tanya jawab : 1. LCD 2. Materi SAP 3. Leaflet

Cabang Ilmu Topik Hari/Tanggal Jam Waktu Tempat Sasaran Metode Media dan Alat Peraga

Materi Pemateri

: Terlampir : Mahasiswa Akper Notokusumo

A. Tujuan Instruksi Umum ( TIU ) Setelah mengikuti penyuluhan ini masyarakat diharapkan mampu memahami tentang hipertensi.

B. Tujuan Instruksi Khusus (TIK) Setelah memperhatikan penjelasan dari penyuluh masyarakat mampu: 1. Menyebutkan pengertian Hipertensi 2. Memahami klasifikasi Hipertensi 3. Memahami penyebab Hipertensi 4. Mengerti tanda dan gejala Hipertensi 5. Menjelaskan komplikasi hipertensi 6. Mengerti Cara mencegah Hipertensi 7. Mengerti Cara mengelola Hipertensi 8. Menjelaskan makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi 9. Menjelaskan makanan yang perlu dihindari

C. MATERI Terlampir

III. KEGIATAN PEMBELAJARAN No. Waktu 1. 3 Menit Kegiatan Penyuluhan Pembukaan : Memberi salam. Menjelaskan tujuan penyuluhan. Menyebutkan materi/ pokok bahasan yang akan disampaikan. Pelaksanaan : Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan dan teratur. 1. Pengertian Hipertensi 2. Memahami klasifikasi Hipertensi 3. Penyebab Hipertensi 4. Tanda dan gejala Hipertensi 5. Komplikasi hipertensi 6. Cara mencegah Hipertensi 7. Cara mengelola Hipertensi 8. Makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi 9. Makanan yang perlu dihindari Evaluasi : 1. Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya. 2. Memberi kesempatan kepada peserta untuk menjawab pertanyaan yang diberikan. Penutup : 1. Menyimpulkan materi yang telah disampaikan. 2. Menyampaikan terimakasih atas perhatian dan waktu yang telah diberikan kepada peserta. 3. Mengucapkan salam penutup. Kegiatan Peserta Menjawab salam Mendengarkan dan memperhatikan

2.

15 Menit

Menyimak dan memperhatikan

3.

8 Menit

Merespon dan bertanya Merespon dengan menjawab pertanyaan

4.

4 Menit

Menyimak

Menjawab salam

VI. Evaluasi Prosedur : post test lisan Soal : 1. Faktor apa saja yang menyebabkan Hipertensi? 2. Bagaimana cara mencegah terjadinya hipertensi? 3. Makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang mengidap hipertensi?

Lampiran :

Hipertensi
A. Pengertian Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHG dan tekanan darah diastolic lebih dari 90 mmHG (Luckman Sorensen,). Hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah sistolik 140 mmHg atau lebih dan tekanan darah diastolic 90 mmHg atau lebih. (Barbara Hearrison ). Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi lansia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg. (Smeltzer,2001) Menurut WHO ( 1978 ), tekanan darah sama dengan atau diatas 160 / 95 mmHg dinyatakan sebagai hipertensi.

B.

Klasifikasi

menurut WHO : Normal Tahap I Tahap II Tahap III Tahap IV Sistolik < 140 mmHg 140 159 mmHg 160 179 mmHg 180 209 mmHg >210 mmHg Diastolik < 90 mmHg 90 99 mmHg 100 109 mmHg 110 120 mmHg > 120 mmHg

C. Penyebab Hipertensi a. tidak diketahui : 1. keluarga dengan riwayat hipertensi 2. pemasukan sodium yang berlebihan 3. konsumsi kalori yang berlebihan 4. kurangnya aktifitas fisik 5. pemasukan alkohol yang berlebihan 6. kurangnya potasium

b. diketahui 1. penyakit parenkim dan vaskuler pada ginjal 2. chusing sindrome 3. Encephalitis 4. Gangguan psikiatrik 5. Kehamilan obat obatan tertentu : misal; estrogen, glukokortikoid. Namun ada beberapa factor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi: 1. Berat Badan Semakin besar berat badan Anda, maka tekanan terhadap pembuluh arteri semakin besar. Hal ini karena semakin banyak darah yang diperlukan untuk menyediakan oksigen dan nutrisi ke jaringan-jaringan di dalam tubuh. 2. Intensitas olahraga Kurang olahraga cenderung meningkatkan detak jantung. Karena itu, jantung Anda harus bekerja lebih keras dengan setiap kontraksi. 3. Merokok Zat-zat kimia yang terdapat pada rokok dan tembakau bisa merusak dinding arteri. 4.Stres Stres bisa meningkatkan tekanan darah. 5. Konsumsi alkohol Asupan alkohol berlebih secara terus menerus, akan meningkatkan risiko penyakit jantung. 6. Usia Risiko tekanan darah tinggi akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia.

D. Tanda dan gejala hipertensi 1. Sakit kepala di bagian belakang (tengkuk terasa berat) 2. Pusing 3. Kelelahan 4. Sulit tidur 5. Kesemutan 6. Mual 7. Muntah 8. Keringat berlebihan 9. Muscle tremor (gemetar) 10. Trinitus (Telinga berdenging) 11. Perdarahan melalui hidung

E. Komplikasi hipertensi 1. Pada mata : penyempitan pembuluh darah pada mata karena penumpukan kolesterol dapat mengakibatkan retinopati, dan efek yang ditimbulkan pandangan mata kabur. 2. Pada jantung : jika terjadi vasokonstriksi vaskuler pada jantung yang lama dapat menyebabkan sakit lemah pada jantung, sehingga timbul rasa sakit dan bahkan menyebabkan kematian yang mendadak. 3. Pada ginjal : suplai darah vaskuler pada ginjal turun mentbabkan terjadi penumpukan produk sampah yang berlebihan dan bisa menyebabkan sakit pada ginjal. 4. Pada otak : jika aliran darah pada otak berkurang dan suplai O2 berkurang bisa menyebabkan pusing. Jika penyempitan pembuluh darah sudah parah mengakibatkan pecahnya pembuluh darah pada otak ( Stroke )

F. Cara mencegah Hipertensi 1) Diet yang sehat a. Berfungsi dalam usaha mengontrol hipertensi dan mengurangi resiko penyakit jantung. b. Konsumsi makanan dengan gizi seimbang dan beragam. c. Banyak makan buah dan sayuran. d. Konsumsi makanan dengan kadar garam rendah. e. Hindari alkohol dan merokok. 2) Pengontrolan berat badan Berat badan yang berlebihan dapat membebani kerja jantung jika sudah mengidap hipertensi. Pengontrolan berat badan dapat mengontrol hipertensi bahkan perawatan dan obat pun tidak diperlukan. Cara mengontrol berat badan dengan : a. Mengurangi makanan yang mengandung lemak

b. Olah raga teratur sesuai kemampuan dan teratur 1. Pola hidup tenang atau santai, dan berfikir sehat ( positif ). Hindari stress serta

sedih berkepanjangan. 2. Istirahat yang cukup

3. 4.

Berobatlah atau kontrol yang teratur bila sudah lama terjangkit darah tinggi Periksalah sedini mungkin darah tinggi

G. Cara mengelola Hipertensi Pengobatan hipertensi untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut:

1. Periksa tekanan darah dan konsultasikan dengan dokter secara teratur. 2. Pengobatan farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-obatan atas ijin dokter. 3. Lakukan pemeriksaan laboratorium secara berkala untuk mendeteksi komplikasi serta efek samping pengobatan. 4. Pengobatan non farmakologis yaitu dengan : a. Mengurangi asupan garam dan lemak b. Mengurangi atau menghilangkan kebiasaan minum alkohol bagi yang mengkonsumsinya c. Menghindari ketegangan d. Istirahat cukup e. Hidup tenang

H. Makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi 1. Sayur-sayuran hijau kecuali daun singkong, daun melinjo dan melinjonya 2. Buah-buahan kecuali buah durian 3. Ikan laut tidak asin terutama ikan laut air dalam seperti kakap dan tuna 4. Daging ayam (kecuali kulit, jerohan dan otak karena banyak mengandung lemak) 5. Beras, ketan, ubi, mie tawar, maizena, terigu, gula pasir. 6. Semua bumbu bumbu segar dan kering yang tidak mengandung garam dapur.

I. Makanan yang perlu dihindari Semua makanan yang diberi garam natrium pada pengolahan seperti ; 1. Roti, biskuit, kraker, cale dan kue lain yang dimasak dengan garam dapur dan atau soda. 2. Makanan yang diawetkan seperti makanan kaleng, mie instant, minuman kaleng 3. Daging merah segar seperti hati ayam, sosis sapi, daging kambing 4. Makanan berlemak dan bersantan tinggi serta makanan yang terlalu asin 5. Jerohan, dendeng, abon, corned beaf, daging asap, ikan asin, telur pindang, sarden, ebi, udang kering, telur asin, telur pindang. 6. Keju, keju kacang tanah. 7. Semua sayuran dan buah yang diawetkan dengan garam dapur. 8. Garam dapur, vetsin soda kue, kecap maggi, terasi, saos tomat, petis, taoco. 9. Coklat. 10. Minuman berkafein, kopi the, dan bercarbon atau mengandung soda

Daftar Pustaka

Ignatisius. Donna. 1995. Medical Surgical Nursing Philadephia. Sender Company. FKUI/ 1996. Buku Ajar Kardiologi. Gaya Baru. Jakarta. Sylvia A. Price. 2000. Patofisiologi. EGC. Jakarta. Anonim. 2002. National Cardiovascular Disease Database. www.whoindia.org. Diakses pada tanggal 24 September 2010.Z Morad, Lim. 2004. Prevalence, Awareness, Treatment And Control Of Hypertension In The Malaysian Adult Population: Result From The National Health And Morbidity Survey 1996. Armilawaty, dkk..2007. Hipertensi dan Faktor Resiko dalam Kajian Epidemiologi.Makassar : FKM Unhas. Bustan, M.N. 2007.Epidemiologi Penyakit Menular. Jakarta : Rineka Cipta Dedy. 2010.Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi). Sidenreng.com Sitorus, Sampe. 2009.Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi).Wordpress.com Surya, Andari. Tanpa tahun.Makalah Hipertensi. www.scribd.com Tohaga, Edwin. Tanpa tahun. Hipertensi, Gejala dan Komplikasi.Wordpress.com http://id.wikipedia.org/

Anda mungkin juga menyukai