Anda di halaman 1dari 12

Keseimbangan cairan dan Elektrolit

Bunga cyntya yospita

Pendahuluan
Homeostasis bergantung pada kemampuan tubuh dalam mempertahankan keseimbangan antara subtansi-subtansi yang ada. Ginjal mengontrol volume cairan ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan garam dan mengontrol osmolaritas cairan ekstrasel dgn keseimbangan cairan mengatur keluaran garam dan urine sesuai kebutuhan .

Komposisi cairan tubuh


Laki-laki dewasa

60% total BB 50% total BB Bayi > Lansia

Wanita dewasa

CIS 2/3
K+

CES 1/3
Plasma (20%)

Cairan interstitial (80%)

Cl- dan Na+

Membran sel (CIS + cairan interstitial)

Dinding kapiler (Cairan interstitial + plasma)


Perbedaan komposisi antar kompartemen terjadi karena adanya barrier yang memisahkan Bila konsentrasi/tekanan berubah perpindahan cairan atau ion yang abnormal

Perpindahan substansi antar kompartmen

Perpindahan substansi melalui membran ada yang secara aktif (membutuhkan energi) maupun pasif.

DIFUSI Partikel suatu substansi yang terlarut selalu bergerak dan cenderung menyebar dari daerah yang konsentrasinya tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah sehingga konsentrasi partikel tersebut merata. Faktor yang mempengaruhi: a.Peningkatan perbedaan konsentrasi substansi b.Peningkatan permeabilitas c.Peningkatan luas permukaan difusi d.Berat molekul substansi e.Jarak yang ditempuh untuk difusi.

Osmosis Bila substasi larut air, konsentrasi air dalam larutan tersebut >> rendah dibandingkan konsentrasi air dalam larutan air murni dengan volume yang sama.

Filtrasi Bila terjadi perbedaan tekanan antara dua ruang yang dibatasi oleh membran dari yang tekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah.

Transpor aktif Pengembalian partikel yang telah berdifusi secara pasif dari daerah yang konsentrasinya rendah ke daerah yang konsentrasinya lebih tinggi.

Pengaturan volume cairan ekstrasel


Penurunan volume cairan ekstrasel menyebabkan penurunan tekanan darah arteri dengan menurunkan volume plasma. Mempertahankan keseimbangan asupan dan keluaran air pertukaran cairan antar kompartment dan antar tubuh dengan lingkungan luar (eksternal xchange) dan pertukaran cairan antar berbagai kompartemen (filtrasi dan reabsorpsi di kapiler ginjal) (internal fluid xchange).
Memperhatikan keseimbangan garam mengontrol jumlah garam (Na+) yang difiltrasi dengan GFR dan mengontrol jumlah yang direasorpsi di tubulus ginjal. Sistem Renin-AngiotensinAldosteron reasorpsi dan retensi Na+ di tubulus ginjal. Atrial Natriuretic Peptida (hormon Atriopeptin) menurunkan reasorpsi natrium dan air.

Pengaturan osmolaritas CES


Perubahan osmolaritas di nefron Mekanisme haus dan peranan vasopresin (ADH)

Pengaturan Neuroendokrin dalam keseimbangan cairan dan elektrolit


Sistem saraf menerima informasi adanya perubahan keseimbangan cairan dan elektrolit melalui baroreseptor di arcus aorta dan sinus karotikus, osmoreseptor di hipotalamus dan volume reseptor di atrium. Jika terjadi penurunan cairan Angiotensin II, Aldosteron dan vasopresin --> meningkatkan reasorpsi natrium dan air.

Anda mungkin juga menyukai