Bismillaahi aktubu,
Walaupun mereka banyak, mereka tidak bisa lagi menyakiti manusia yang
sudah wafat tsb.
Buktinya mereka malah sudah dipecundangi oleh 2 orang Salafi. Dan aliran
mereka sudah ditolak mentah-mentah secara tidak tehormat dan bahkan
bagaikan ditamparkan ke muka mereka keras-keras oleh pemerintah
Indonesia, alhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin (segala puji bagi Allah Tuhan
semesta sekalian alam).
Mereka tidaklah membunuh Salafi Insya Allah tsb, kecuali mereka akan di
masukkan ke neraka, kecuali jika mereka bertaubat. Sedangkan seorang
Salafi tsb akan dimasukkan ke Surga, Masya Allahu tsumma syi’na (atas
kehendak Allah kemudian kehendak saya).
Dan tidaklah mereka membunuh sang pelawak kondang tsb melalui tabrakan
dengan truk itu, kecuali hanya karena Ia beriman kepada ‘Aziizil Hamiid
(Maha Perkasa dan Maha Terpuji).
Bahkan sang pelawak baik hati tsb telah memberi amanat kepada saya
“Jadilah Salafi sejati.”
Yang dibalas oleh sang Muslim tsb ”Subhaanallah, itu hanya disebabkan
DNA yang telah diciptakan Allahu Jalla Jalaaluhu.”
Sang Zindiq insya Allah tsb mengatakan “Saya bukan keturunan Al Hasan,
melainkan keturunan Al Husein (sembari menyatakan kekecewaannya
dengan sebab itu).” Dan seterusnya dia menyatakan bahwa agama Kejawen
adalah agama dia, yaitu bahwa daerah-daerah di Indonesia memiliki agama
yang meyakini adanya istri tuhan.
Subhaanallah sang Maha Haq yang telah dibela oleh sang Syahid insya
Allah (korban), walau Allahu Subhaanahu wa Ta’ala dapat membela diri-
Nya sendiri, oleh karena dia mengatakan kepada si Zindiq insya Allah:
Sang Syahid insya Allah tsb mungkin sekarang, insya Allah, sedang di
dalam perut burung hijau yang bertengger di lampion-lampion Surga
(Jannah) yang terbang kesana kemari .
Ia wafat Rahimahullah di hari Jum’at setelah Shalat Jum’at, Inna lillaahi wa
inna ilaihi raji’un.
Saya harap agar orang-orang Bathiniyyah, ‘Alawiyyin dan Zindiq dari
keturunan kaum Badui agar jangan lagi cemburu kepada kaum Quraisy.
Sesungguhnya keturunan itu hanyalah sesuatu yang akan mendukung amal
Shalih, yakni jika amal Shalih itu eksis.
Sebelum wafatnya beliau bersama sang Kafir insya Allah tsb, Ia telah
merekam suara percakapan mereka yang terjadi di dalam mobil tsb. Ternyata
mereka tidaklah wafat dan mati (yang Bathiniyyah) kecuali dalam keadaan
kesakitan selama 1 jam. Si Bathini tsb membuka rahasia dia sebelum aksi
bunuh diri tsb, dan dia telah kehilangan kedua jari tengah serta lidahnya.
Ia ingin membalas perbuatan sang Salafi tsb, tetapi dia tidak sanggup, itulah
Takdir orang yang suka mematikan kesadarannya terhadap Islam yang benar.
Yang sukanya menjauh dari keIslaman.
Jadi pindahlah dari tempat yang membahayakan kepada tempat yang baik,
aman dan nyaman. Dan janganlah kecintaanmu akan kekuasaan membuatmu
dilalaikan dari Aqidah yang baik dan benar.