Anda di halaman 1dari 2

Aji Pengasihan dan Perlindungan??

Bismillaahi aktubu

Terbukti dari pengalaman empirik suatu negara Thaghut, bahwa aji


pengasihan mereka toh tidak, tidak digunakan untuk Polygyny, Subhaanallah
laa syariikallah dan kalaupun mereka melakukannya, tidaklah itu terjadi
kecuali dalam Zina Mut’ah dan Zina Sirri serta Zina dibawah tangan.

Juga mengenai aji perlindungan, mereka tidak pernah terbukti


menggunakannya untuk menahan Ejakulasi alat kemaluan mereka di dalam
Vagina istri-strinya di dalam Polygyny.

Rasulullahu Shalallahu ‘alaihi Shalawatu wa Sallam berdo’a:

“Allahumma ampuni saya dari melakukan Syirik terhadapMu yang tidak


kuketahui (tidak berilmu) dan saya berlindung kepada-Mu dari berbuat
Syirik terhadapmu yang kuketahui.” (HR.Adabul Mufrad oleh Bukhari,
Shahih).

Lagi-lagi Allahu Subhaanahu wa Ta’ala menguji mereka dengan kaum yang


suka memalak tukang-tukang parkir dan suka memalak orang-orang kaki
lima. Ini tepat sekali dengan Hadits majazi yang disebutkan Rasulullaahu
Shalallaahu ’alaihi Shalawatu wa Sallam tentang:

”Kaum kejam yang suka memegang cambuk-cambuk dari ekor-ekor sapi.”


Artinya ini adalah mereka adalah gerombolan orang kejam yang suka
memperbudak orang lemah atau yang terpinggirkan.
Misalnya: memalak tukang-tukang parkir. Memalak pedagang kaki lima.
Hanya karena memiliki kekuasaan dan senjata ataupun tenaga untuk itu.

Masih di Hadits yang sama,

”Kaum wanita yang bergoyang-goyang kepalanya seperti punuk-punuk


unta.”

Yakni dari kaum yang bergoyang erotis.


Inilah yang menimpa kepada bangsa Muslim. Mereka ini adalah kaum yang
suka melawan dan menelantarkan kaum Salafiyyin.

Mereka si kaum penggusur orang-orang lemah. Yakni dari pemegang


cambuk-cambuk dari ekor-ekor sapi.

Mereka si kaum penggusur terhadap penggemar Syari’at Islam. Yakni dari


para pegoyang Porno (erotis) bagaikan punuk-punuk unta.

Tidaklah kalian akan mencium bau Surga (Jannah) sabda Rasulullah


Shalallahu ’alaihi Shalawatu wa Sallam.

Mungkin kalian adalah kaum yang terkena Flu dan Selesma kali, oleh karena
itu, walaupun dighibah (digunjing) sekalipun, kalian dengan tidak ada
udelnya tetap demikian.

Allahu ’Azza wa Jalla ialah Tawwabur Rahiim, Tawwabun Hakiim dan


Tawwabul Ghafuur.

Assalaamu manit taba’al huda (Semoga kedamaian, kesejahteraan dan


keselamatan dari segala aib bagi manusia bagi yang mengikuti petunjuk).

Assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh (Semoga kedamaian,


kesejahteraan dan keselamatan dari segala aib bagi manusia, dan kasih
sayang kepada Allah dan keberkahan dari-Nya agar dicurahkan kepada
kalian).

Anda mungkin juga menyukai