Anda di halaman 1dari 3

Mengapa Allahu Ta’ala Ridha pada Polygyny?

Bismillaahi aktubu,

- Kaum istri-istri yang berada di dalam satu rumah tangga, tidak pantas
bagi mereka untuk membikin cemburu suaminya dengan semacam
Zina.

- Lebih indah seseorang yang melakukan hubungan Jima’ (terburu-


buru/suami istri) sesudah menikah.
Dan begitu pula jika perempuan-perempuan tsb sangat menyayangi lelaki
tsb, tentunya mereka akan tetap Perawan, dan lelakinya akan tetap
Perjaka, sampai saatnya Polygyny tsb tiba.
Hanya karena mereka sangat menyayangi lelaki tsb, dan Allahu ‘Azza wa
Jalla meridhai mereka dan melindungi mereka semua.

- Daripada kaum yang hobinya berZina, mereka cenderung


meninggalkan pasangan Zinanya dalam keadaan mereka telah diambil
keperjakaan dan keperawanannya.
Dan setelah itu, mereka pun berubah demikian.

- Di dalam Polygyny Islam tidak ada melakukan Jima’ (senggama)


dengan 2 istri atau lebih sekaligus. Kalaupun dilakukan, maka akan
dilakukan dalam 1 hari atau digilir dalam 1 hari itu.

- Muslim dilarang Rasulullahu Shalallahu ‘alaihi Shalawatu wa Sallam


untuk menyetubuhi istrinya lewat duburnya (anal), ini kotor dan
berpenyakit.

Juga Rasulullahu Shalallahu ‘alaihi Shalawatu wa Sallam telah


menyatakan bahwa barangsiapa yang melakukannya dengan istrinya pada
saat Haid atau ketika Menstruasi maka mereka telah ingkar terhadap apa-
apa yang diturunkan Allahu Jalla Jalaaluhu kepada Rasul-Nya.
Ini dapat menyebabkan Kanker.

Selain itu, mereka yang senang menggunakan Kondom, suatu waktu


dapat terkena AIDS. Karena mereka telah mengetahui bahwa darah Haid
atau Menstruasi dapat masuk ke dalam Vagina dan menyebabkan Kanker
Serviks (mulut rahim).
- Cara berhubungan Seks yang benar adalah bukan memakai Kondom,
atau Ejakulasi di luar. Karena merusak kenikmatan yang dapat diraih
oleh sang istri.

- Muslim dilarang Rasulullahu Shalallahu ‘alaihi Shalawatu wa Sallam


untuk menyetubuhi istrinya lewat duburnya (anal), ini kotor dan
berpenyakit.

Juga Rasulullahu Shalallahu ‘alaihi Shalawatu wa Sallam telah


menyatakan bahwa barangsiapa yang melakukannya dengan istrinya pada
saat Haid atau ketika Menstruasi maka mereka telah ingkar terhadap apa-
apa yang diturunkan Allahu Jalla Jalaaluhu kepada Rasul-Nya.
Ini dapat menyebabkan Kanker.

Selain itu, mereka yang senang menggunakan Kondom, suatu waktu


dapat terkena AIDS. Karena mereka telah mengetahui bahwa darah Haid
atau Menstruasi dapat masuk ke dalam Vagina dan menyebabkan Kanker
Serviks (mulut rahim).

Benarkan Rasulullahu Shalallahu ‘alaihi Shalawatu wa Sallam benar??

- Memang, bahwa keadaan kaum perempuan suka agak malas, padahal


mereka dapat menjadi lebih pandai daripada kaum lelaki.
Kelemahan mereka adalah di dalam akal kesaksian mereka terhadap
kejahatan-kejahatan yang terjadi di tengah masyarakat yang melibatkan
kekerasan, kezhaliman dan kefasiqan.

Maka mereka membutuhkan saingan dalam berlomba-lomba berbuat


kebaikan. Sedangkan suaminya berlomba-lomba dengan lelaki lain untuk
berbuat sebenar-sebenarnya dan sebaik-baiknya serta seadil-adilnya.

- Bayangkan, 4 orang perempuan yang melindungi dirinya dari lelaki


hidung belang, karena mereka hanya mencintai 1 lelaki dan mereka
rela berbagi dengan masing-masing sahabat mereka.
Dan lelaki tsb juga melindungi dirinya dari perempuan jalang, disebabkan
oleh pemenuhan dirinya dengan menikahi 4 perempuan Shalihatun.
- Konsep Islam dalam menikah ialah dengan menikahi seorang yang
agamanya baik dan berakhlaq baik.

- Rasulullahu Shalallahu ‘alaihi Shalawatu wa Sallam senatiasa


menikah dengan tujuan As Siyasah, yang kemudian perbuatan dia
yang berPolygyny dengan perempuan-perempuan dari suku dan latar
belakang yang berbeda itu, menambah petunjuk dari Allahu
Subhaanahu wa Ta’ala kepada kaum mereka disebabkan keimanan
mereka terhadap perbuatan tsb.

- Umar Ibn Khattab Radhiyallahu ‘anhu pernah berkata:

“Sebaik-baik diantara kalian adalah yang paling banyak istrinya (4 istri).”


Kemudian ini berarti dilanjutkan kepada Al Hadits,

“Akhyarukum (sebaik-baik kalian) khairun (yang paling baik) fi zaujati


(kepada istrinya).”

Ini berarti ialah masuk akal bahwa semakin baik kepada banyak istri
ialah semakin menjadi kaum yang baik.

- Jadilah anak-anak Akhirat (yang banyak beramal Shalih), bukan anak-


anak dunia (yang banyak ragu-ragu, serakah dan dipenuhi marah). Juga
bukan mengaku sebagai anak tuhan (yang tidak memedulikan dunia sama
sekali).

Assalaamu manit taba’al huda (Semoga kedamaian, kesejahteraan dan


keselamatan dari segala aib bagi manusia bagi yang mengikuti petunjuk).

Assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh (Semoga kedamaian,


kesejahteraan dan keselamatan dari segala aib bagi manusia, dan kasih
sayang dari Allah dan keberkahan dari-Nya agar dicurahkan kepada kalian).

Anda mungkin juga menyukai