Anda di halaman 1dari 4

FILSAFAT ILMU DI DALAM PENDIDIKAN PENDAHULUAN Istilah pendidikan merupakan istilah yang sering kita dengar.

Di Indonesia terdapat dua jenis lembaga pendidikan yang berkembang yaitu, lembaga pendidikan formal dan lembaga pendidikan non formal. Lembaga pendidikan formal ialah pendidikan yang terorganisir dan biasanya di dirikan oleh negara dan berskala besar. Sebagai contoh, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjut Tingkat Pertama (SLTP), UNIVERSITAS dan lain-lain. Misalnya, di SD kita dapat dengan jelas mengetahui struktur organisasinya. Organisasi sekolah dasar atau SD di ketuai oleh seorang kepala yang dikenal sebagai Kepala Sekolah. Selain itu kepala sekolah juga di bantu oleh beberapa wakil kepala sekolah yang mewakili bidang tugasnya. Selain wakil kepala sekolah, kepala sekolah juga di bantu oleh staf tata usaha. Sedangkan lembaga pendidikan non formal ialah pendidikan yang di dirikan oleh orang atau sekelompok orang yang tidak terorganisir dan bersekala kecil. Sebagai contoh, tempat bimbingan belajar atau yang sering kita sebut LES merupakan lembaga pendidikan yang berskala kecil dan tidak terorganisir. Kadang kala tempat bimbingan belajar tidak memiliiki organisasi, seperti bimbingan di daerah daerah yang hanya memiliki pemimpin dan beberapa orang tenaga pengajar. Namun di samping semua itu pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh guru sebagai tenaga pendidik untuk mengajarkan suatu pengetahuan atau ilmu kepada siswanya. Dengan adanya pendidikan diharapkan siswa dapat mempelajari berbagai cabang ilmu dan dapat memperoleh pengetahuan yang luas. Pengetahuan dan ilmu tersebut diharapkan dapat berguna bagi siswa dalam menempuh kehidupannya di masa depan. Berbicara ilmu pasti kita tidak terlepas dari pengetahuan, karena ilmu merupakan bagian dari pengetahuan. Ilmu merupakan suatu pengetahuan yang terorganisir dan didapat dari mempelajari sesuatu. Salah satu contoh seorang tengah mempelajari cara membuat kue, setelah beberapa kali belajar membuat kue ia memperoleh pengetahuan atau ilmu tentang bagimana cara membuat kue yang enak dan lezat. Dari contoh ini kita dapat menyimpulkan bahwa setelah mempelajari dan mempraktekkan beberapa kali membuat kue, orang tersebut memahami tentang apa

dan bagimana yang harus ia lakukan dalam membuat kue yang lezat. hal inilah yang dapat kita sebut ilmu, karena ilmu merupakan pengetahuan yang terorganisir. Setelah membaca apa itu ilmu diatas mungkin yang timbul dari pikiran kita ialah bagaimanakah sebenarnya hakekat ilmu itu? Apa ilmu itu dan bagaimanakah ilmu itu berawal?. Jika kita bertanya sampai mendasar mungkin kita akan mengenal sebuah kata, yaitu kata filsafat. Dan dalam makalah ini saya akan mencoba membahas tentang apa itu filsafat, filsafat ilmu dan bagaimana peranan filsafat dalam pendidikan.

LANDASAN TEORI FILSAFAT Kata filsafat berasal dari bahasa yunani yaitu philosophia yang terdiri dari dua kata philos dan sophia. Kata philos berarti cinta dan sophia berarti kebijaksanaan atau pengetahuan. Secara bahasa kata philosophia (poudjiadi, 2001:1) ialah cinta pada kebijaksanaan atau cinta pengetahuan. Dan kata filsafat dalam kamus bahasa Indonesia juga diartikan sebagai pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal, dan hukumnya. Sejalan dengan ini filsafat (Harun Nasetion dalam hamzah abbas 1981:4) juga diartikan berfikir menurut tata tertib (logika) dengan batas (tidak terikat pada tradisi, dogma dan agama) dan sedalam-dalamnya sehingga sampai ke dasar-dasarnya persoalan. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan filsafat merupakan hasil pemikiran dan perenungan yang secara memdalam tentang sesuatu sampai ke akar-akarnya. Setelah mengetahui apa itu filsafat mungkin kita berpikir bagaimana filsafat berawal. Filsafat berwal dari pemikiran manusia, dan ada 3 hal yang mendorong manusia berfikir filsafiah, yaitu keheranan, kesangsian dan kesadaran akan keterbatasan (surajiwo, 2008:16-17). Dari keheranan dan kesangsian inilah yang menyebabkan manusia berfikir mendalam tentang sesuatu hal sampai ke akarakarnya. Sebagaimana pengetahuan yang lain, filsafat telah mengalami perkembangan yang pesat yang ditandai dengan bermacam-macam aliran dan cabang. 1) Aliran-aliran Filsafat Ada beberapa aliran filsafat dinataranya adalah : a. realisme, b. rasionalisme, c. empirisme, d. idealisme, e. materialisme, f. eksistensialisme. 2) Cabang-cabang Filsafat Filsafat memiliki cabang-cabang yang cukup banyak dinataranya adalah : a. metafisika, b. epistemologi,

c. logika, d. etika, e. estetika, f. filsafat sejarah, g. filsafat politik, dst.(kuntjojo, 2009:6) FILSAFAT

Anda mungkin juga menyukai