Anda di halaman 1dari 22

ANTENATAL CARE

Sasaran

perawatan antenatal adalah untuk menjamin bahwa setiap kehamilan yang

diinginkan berpuncak pada kelahiran seorang bayi yang sehat tanpa menganggu kesehatan ibu. Berharap hasil dari kehamilan yang survival baik pada janin maupun ibunya.

Berkaitan Dengan Perawatan Antenatal Mengontrol keadaan kehamilan, mendeteksi dan memberi pengobatan beberapa keadaan abnormal yang muncul dan mengantisipasi masalah yang mungkin sata persalinan dan post natal. Memberikan pendidikan tentang kehamilan dan bagaimana menanggulangi gejala, tentang diet, perawatan gigi, gaya hidup. Persiapan fisik/ psikologi untuk melahirkan dan pelayanan maupun instruksi terhadap aspekaspek perawatan bayi. Memberikan suport bagi yang merasa mempunyai kesulitan baik sosial / psikologika.

Kunjungan Awal Dimulai segera setelah ada kemungkinan kehamilan yang beralasan, mungkin saja baru beberapa hari setelah terlambat menstruasi dan tidak lebih dari keterlambatan menstruasi periode kedua. Pada kunjungan awal ini hendaknya melakukan hal-hal berikut (seperti dicontohkan di RS Parkland). 1. Kemungkinan kehamilan (termasuk uji urin, HCG). 2. Keinginan wanita tersebut untuk melanjutkan kehamilannya. 3. Masalah-masalah kesehatan yang dialami sata itu 4. Masalah-masalah kesehatan (penyakit) yang dialami sebelumnya 5. Hasil akhir kehamilan sebelumnya 6. Beberapa obat-obatan yang diminum. Evalusai fisik berupa pemeriksaan tekanan darah, TB dan BB

Uji laborat Bahan urin : Glukosa, Protein, Kultur kuantitatif urine midstream tentang (Bahan Darah) : Ht Hitung sel darah merah / putih, trombosit, sel sabit (untuk kulit hitam), GD (gula darah), Uji serologi (untuk sifilis) golongan darah, antigen terhadap Rubella/ Hepatitis B Bagi Wanita yang menginginkan aborsi konseling Pada kunjungan awal ini dimulai dengan : riwayat-riwayat, pemeriksaan fisik, diskusi tentang beberapa masalah, nasehat tentang nutrisi dan persoalannya, keperluan pengobatan sesuai dengan resep dokter dan penentuan/ pemesanan.

Riwayat Berkaitan dengan riwayat kehamilan pada kunjungan awal ini dinyatakan tentang : Riwayat haid meliputi Menarche HPHT Siklus Lama haid Pada perhitungan naegle NPHT (+7 3 + 1) Variasi dalam jumlah lamanya waktu, merupakan tanda-tanda adanya permasalahan yang berkaitan dengan gynekologi. Untuk dapat menentukan taksiran persalinan

Penampilan Kehamilan Memperhatikan adanya tanda gejala pada bumil Dapat memberikan indikasi, respon ibu terhadap kehamilan, diperlukan untuk menemukan gejala awal dan pemberian pengobatan jika diperlukan. Tanyakan adalah riwayat penggunaan obat-obatan (terlarang), alkohol ataupun merokok. Hal tersebut akan memberikan resiko pada perkembangan janin dan memberi pengetahuan tentang adiksi.

Riwayat Obstetri Jumlah kejadian, aborsi, sfiil birth Memberikan pengelolaan kehamilan (Primi) dan kelahiran (Primi) yang akan berbeda dengan kehamilan lebih lanjut. Apakah ada komplikasi atau intervensi pada kehamilan persalinan dan puerpurium terdahulu dan apakah dengan penyebab yang disadari. Mencegah terulangnya gejala yang pernah dialami.

RIWAYAT PENYAKIT YANG LALU Misal respon terhadap pengobatan, pernah sakit chronis, alergi, pelaksanaan transfusi, oeprasi, fractur, struktur panggul.

Sehingga dapat diprediksi hal-hal yang mungkin terjadi saat kehamilan. Penyakit yang diderita keluarga Misal diabet, hypertensi, berkaitan dengan Conginetal Abnormalitis

Berkaitan dengan perubahan fisiologi, ataupun kondisi darurat jika mungkin dapat ditemukannya diagnosa secara dini.

Etnik Origin Tanda Kelahiran kepercayaan Untuk antisipasi budaya dan kepercayaan tentang kehamilan. Misal : Terhadap bahaya terjadi sickle sell disease, and neural tube defect dan thlasemia.

Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan fisik yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Penampilan umum, termasuk postur tubuh, status nutrisi dan usia 2. Tinggi dan berat badan, bentuk tubuh 3. Mata, telinga, hidung, mulut dan gigi (lubang pada gigi membutuhkan penanganan segera) 4. Tekanan darah, jantung dan paru-paru 5. Pemeriksaan payudara dan putting susu

6. Pemeriksaan abdomen, dengan palpasi (merasakan) pembesaran uterus, denyut jantung (bila janin telah berusia 10 minggu atau lebih) dan temuan abdomen lainnya. 7. Pemeriksaan ekstrimitas terhadap edema atau verikose 8. Pemeriksaan vagina terhadap tanda kehamilan seperti tanda chadwick. 9. Usap serviks terhadap pemeriksaan sitiologi kanker (Papinocolaou biasanya diambil dari serviks dengan menggunakan aplikator, diletakkan pada preparat kaca, dengan segera dimasukkan dalam alkohol 95% dan dikirim untuk pemeriksaan mikroskopis). 10. Usap sekresi vaginal untuk mengetahui genorrhea. 11. Pemeriksaan manual organ-organ pelvik terhadap tanda-tanda kehamilan (tanda hegar atau lainnya) dan keadaan abnormal. 12. Pengukuran pelvik (pelvimetri) untuk menemukan ukuran perkiraan outlet tulang pelvik tempat janin elwat sata lahir. 13. Urinalis gula,m aseton dan albumin, biasanya dilakukan oleh perawat di ruangan atau klinik menggunakan tes yang sederhana dan cepat (Asam sulfosalisilat diteteksan ke dalam urin akan mengumpulkan albumin). 14. Pemeriksaan darah hemoglobin dan hitung darah : pemeriksaan standar terhadap syphilis (kemungkinan kelainan janin dari syphilis maternal yang tidak diobati), penentuan golongan darah, Th dan titer antibodi rubela yang menandakan apakah ibu sudah mendapatkan imunisasi campak Jerman ; dan pemeriksaan terhadap acquired immunodeficiency syndrome, AIDS.

Kunjungan Lanjutan Kunjungan dilakukan oleh ibu hamil setiap 4 minggu sampai umur kehamilan 28 minggu, kemudian setiap 2 minggu sampai umur kehamilan 36 minggu, kemudian setiap minggu sampai melahirkan. Jika dengan komplikasi maka kunjungan akan lebih sering. Beberapa hal yang perlu dilaporkan pada kunjungan lanjutan : 1. Urinalisis : pasien membawa urin midstream yang bersih, dikumpulkan sata berkemih pertama kali pada pagi hari yang akan diperiksakan kadar gula, aseton dan albuminnya. 2. Berat badan : tambahan berat badan lebih dari 2 pound per minggu dalam trisemester keduanya biasa disebabkan karena retensi cairan. Ekadana ini disebut edema gestasional dan merupakan suatu yang abnormal.

3. Pengukuran tekanan darah : peningkatan sistolik 30 mmHg atau diastolik 15 mmHG disebut hipertensi gestasional dan merupakan sesuatu yang abnormal. 4. Wawancara bidan, dokter atau perawat : pada saat tersebut ibu mendiskusikan masalahmasalahnya atau pertanyaan-pertanyaan sehingga tercipta hubungan saling percaya. 5. Pemeriksaan abdomen : tinggi fundus uteri, posisi janin dan denyut jantung janin semua diukur. 6. Pemeriksaan vagina : dilakukan sebagai indikasi untuk menentukan status serviks dengan pendekatan EDC. 7. Pemeriksaan darah : dilakukan untuk mengamati keadaan seperti sifilis, anermia dan inkompatibilitas golongan darah.

Antenatal Education Pendidikan dengan perawatan maternitas

Meliputi

Kebutuhan Nutrisi Diit pada wanita hamil harus mensuplai kebutuhan ibu dan juga janin. Hal ini tidak berarti meliputi duakan asupan kalori. Hal ini berarti bahwa kebutuhan nutrisi janin akan dipenuhi baik oleh diit ibu maupun oleh jaringan tubuhnya. Jumlah kalori yang dibutuhkan oleh janin sedikit ; kebutuhan protein, mineral dan vitamin janin dipertimbangkan lebih besar. Untuk pertumbuhan janin yang sesuai, kebutuhan ini harus dipenuhi. Diit khusus bagi pasian malnutrisi atau mereka dengan masalah khusus harus disesuaikan selama kehamilan untuk memenuhi tambahan kebutuhan pertumbuhan janin.

Pemahaman Susu Botol vs ASI Kadang-kadang selama periode prenatal ibu perlu untuk memutuskan bagaimana ia akan menyusui bayinya. Bayi yang diberikan baik susu botol maupun ASI tumbuh menjadi anak yang sehat dan bahagia dan semua wanita dapat mmberikan ASI pada bayinya bila ia telah

memutuskan untuk melakukannya. Sebagian wanita, bagaimanapun memiliki keengganan tertentu dengan cara pemberian ASI. Yang lainnya lebih awal membuat keputusan termasuk dalam hal berikut : ASI Lebih murah dan mudah tersedia Steril dan hangat setiap waktu Kandungan tidak terkontrol dan bervariasi Mengandung antibodi dan lebih banyak mengandung lemak yang mudah dicerna dengan lebih banyak kolesterol untuk merangsang pembentukan enzim. Ibu adalah satu-satuinya orang yang dapat memberikan pada bayinya Kualitasnya dipengaruhi oleh status fisik dan emosional ibu Bayi selalu digendong selama menyusui Susu Formula Mahal, membutuhkan beberapa persiapan Mudah terkontaminasi, harus didinginkan Kandungannya diketahui dan mudah terkontrol Antibodi dan bentuk lemak yang mudah dicerna terdapat dalam susu formula yang dijual di pasaran. Bapak atau ibu pengganti dapat memberikan pada bayinya Kuantitas atau kualitas tidak dipengaruhi oleh emosi ibu Bayi mungkin digendong atau tidak selama menyusui Komplikasi payudara jarang terjadi Meningkatkan kemungkinan abses payudara Kegiatan ibu menjadi terbatas dengan jadwal menyusui Beberapa ibu mengalami kepuasan psikoseksual. Makan bayi tidak ada berhubungan dengan kebutuhan psikoseksual ibu. Tidak terbatas batasan dalam kegiatan ibu

Perawat harus dapat menerima keputusan ibu yang akan memberikan bayinya susu botol atau mengabaikan mereka yang memutuskan untuk memberikan ASI. Kedua kelompok tersebut membutuhkan perawatan dan informasi yang mendukung.

Perawatan Payudara Selama kehamilan payudara harus dipersiapkan untuk fungsi uniknya dalam menghasilkan ASI bagi bayi neonatus segera setelah lahir. Karena payudara mungkin meningkatberatnya lebih dari 1 pound, kutang yang dapat menyangga payudara dengan baik digunakan untuk perlindungan. Bila ibu memutuskan untuk tidak memberikan ASI pada bayinya, kebersihan merupakan satusatunya hal yang dibutuhkan. Bila ia merencanakan untuk memberikan ASI pada bayinya, perawatan putting sangat dianjurkan. Pada kebudayaan di mana payudara dipaparkan di udara dan matahari, perawatan putting seperti pemutaran sangat dianjurkan. Bagaimanapun, penelitian terakhir menunjukkan hal ini tidak banyak membantu dan dapat menyebabkan kontraksi uterus praterm. Pencucian setiap hari tanpa menggunakan sabun, mengeringkan dengan hati-hati dan menggunakan salep lation pada putting dianjurkan. Latihan Otot Dasar Panggul (Kegels) Otot-otot dasar pangggul melingkari outlet tempat lewatnya bayi saat lahir. Merupakan hal penting bagi ibu untuk merenggangkan otot ini dan dengan sadar mengontrol sadar terhadapnya sehingga mereka dapat merelaksasi atau berkontraksi sesuai kemauan. Untuk memulai latihan kagels, ibu pertama-tama harus belajar mengontrol otot-otot tersebut. Untuk mengajarkan mereka, pemeriksa meletakkan dua jari pada vagina dan memintanya untuk menahan seperti yang dilakukan bila ia menahan aliran urin. Sekali ibu telah mempelajari hal ini, ia akan dapat melakukan latihan ini kapan dan di mana saja. Latihan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Kontraksikan otot-otot dasar panggul dan tahan selama 10 detik. 2. Relaksasikan selama 10 detik. Ulangi delapan sampai sepuluh kali 3. Ulangi latihan ini lima sampai sepuluh kali sehari

Perawatan Gigi Kehilangan gigi per anak adalah tidak perlu. Ibu harus pergi ke dokter giginya awal-awal masa kehamilannya untuk menambal giginya yang berlubang dan mengobati giginya yang terinfeksi. Tindakan ini dapat dilakukan dengan aman kapan saja selama kehamilan. Walaupun lebih baik bila dilakukan lebih awal. Untuk mencegah karies yang lain, berikan dorongan pada ibu untuk :

1. Menyikat giginya dengan teratur 2. Melakukan floss antara gigi 3. Membilas mulut dengan air setelah makan atau minum apa saja. 4. Gunakan pencuci mulut yang bersifat alkali / basa untuk mengimbangi reaksi saliva yang bersifat asam selama masa kehamilan, yang menyuburkan pertumbuhan bakteri penghancur email. Pakaian Imaginasi yang amat keliru dilakukan oleh desainer pakaian ibu-ibu hamil. Kriteria untuk pakaian ini adalah bahwa pakaian tersebut harus mudah disesuaikan dengan perubahan kontur; mudah dicuci karena meningkatnya perspirasi, longgar, sehingga tidak menyebabkan sesak; harga yang sesuai dan terjangkau karena pakaian tersebut hanya dikenakan beberapa bulan. Jenis pakaiannya pun telah dikembangkan dengan luas dari kebiasaan tradisional, termasuk garmen yang menarik untuk olah raga, pakaian formal dan pakaian yang digunakan untuk kesempatan tertentu sehingga calon ibu kelihatan dan merasa cantik suatu faktor penting dalam mempertahankan semangat moril. Sepatu berhak tinggi bukan lagi merupakan suatu hal yang tabu digunakan dan berhatihati jangan sampai jatuh. Kaus kaki yang ketat tidak dianjurkan, karena menghambat sirkulasi pada tungkai dan sepertinya meningkatkan varikose vena. Celana ketat di bagian depannya memberikan rasa nyaman, aman dan dianjurkan. Penyangga abdomen dan korset materniti jarang dianjurkan kecuali bagi mereka yang mengalami nyeri punggung yang hebat atau mengalami ketidakmampuan skletal. Beberapa dokter yakin bahwa penyangga dan korset membantu pada kelemahan otot. Dokter lainnya meninggalkan kebiasaan penggunaan penyangga.

Mandi Mandi setiap hari merangsang sirkulasi, menyegarkan dan menghilangkan kotoran tubuh. Dengan berhati-hati agar tidak jatuh, baik mandi shower maupun tub dapat dilakukan oleh wanita hamil.

Hubungan Seksual Banyak wanita mengalami peningkatan tekanan seksual selama kehamilan. Hal ini disebabkan sebagian oleh peningkatan kongesti darah pada vulva dan peningkatan kesadaran tentang peran

seksul mereka. Kecuali terdapat riwayat adanya aborsi spontan berulang, tidak ada alasan untuk membatasi hubungan seksual. Frekwensi, intensitas, posisi untuk kegiatan seksual memerlukan penyesuaian bagi wanita hamil karena perubahan kontur tubuh.

Eliminasi Konstipasi merupakan hal yang umum selama kehamilan karena aksi hormonal yang mengurangi gerakan peristaltik usus dan pembesaran uterus yang menahannya. Waktu yang teratur, bersama asupan cairan ekstra dan laktasif buah-buahan adalah cara terbaik non medis yang sangat dianjurkan. Pelembut feses dan laksatif ringkan mungkin diresepkan bila perlu. Sering berkemih merupakan hal umum yang terjadi selama bulan pertama dan terakhir masa kehamilan karena rongga perut dipenuhi oleh uterus dan peningkatan sensifitas kongesti darah jaringan. Bagaimanapun bila terlalu sering berkemih ini diikuti oleh rasa nyeri atau darah dan urin bernanah, dokter harus diingatkan segera. Albuminaria adalah tanda bahaya dan abnormal fungsi ginjal. Karena hal ini tidak dapat terlihat dengan mata telanjang, pemeriksaan albumin dilakukan setiap kali kunjungan prenatal untuk menentukan bila terdapat albumin pada urin.

Obat-Obatan, Alkohol dan Tembakau Penelitian yang dilakukan pada tahun 1964 poada kelainan bayi yang disebabkan oleh thalidomide telah menemukan bahwa selama periode kritis ketika bayi sedang dalam proses pembentukan, bahkan setips dosis tunggal dari obat yang membahayakan yang diominum oleh ibu dapat menyebabkan kelainan pada embrio. Dengan alasan ini wanita hamil harus menghindari semua jenis obat kecuali obat yang secara khusus diresepkan oleh dokternya. Tindakan pencegahan ini penting sekali terutama pada periode pembentukan organ tubuh bayi selama trisemester pertama. Obat-obatan addiktif seperti heroin yang digunakan oleh ibu masuk ke dalam darah janin dan menyebabkan janin menjadi tergantung pada obat tersebut. Ketika bayi ini lahir, sumber obat tersebut dihentikan dan mereka menunjukkan ancaman hidup khas gejala putus obat. Pada saat lahir bayi ini mungkin dimasukkan ke perawatan intensif neonatus untuk observasi. Semua alkohol harus dihindari selama masa kehamilan. Penelitian terakhir menunjukkan bahwa wanita hamil yang minum alkohol sedikitnya 3 ounces sehari memiliki resiko yang

dignifikan untuk mendapat anak dengan kelainan konginetal. Kelainan fetal alkohol syndrome (FAS) termasuk retardasi fisik dan pertumbuhan mental dan kelainan mata jantung, telinga, wajah dan otak. Resiko tersebut lebih besar lagi pada bayi dengan penyalahgunaan alkohol kronik. Penelitian terakhir menunjukkan bahwa merokok atau bahkan secara terus menerus terpapar pada lingkungan berasap adalah membahayakan baik bagi ibu atau bayinya, menyebabkan reterdasi pertumbuhan mental dan indisiden mortalitas neonatus dan bayi lebih tinggi. Di samping itu memperburuk keadaan sistem pernmafasan akut dan kronik, merokok juga menganggu kemampuan tubuh untuk menggunakan vitamin C, suatu vitamin yang dibutuhkan untuk pembentukan jaringan pengunjung dalam pertumbuhan janin.

Aktivitas dan Istirahat Letih dan gejala awal pada kehamilan. Sebagaimana tubuh telah terbiasa dengan kehamilan dan ibu terbiasa dengan lingkup kerja dan istirahat, gejala ini berkurang. Selama kehamilan trisemester pertama sebagian besar ibu merasakan bahwa tidur di siang hari sangat membantu. Kongesti darah pada pelvik dan tungkai berkurang, kerja jantung berkurang dan stress mental hilang. Berjalan dipertimbangkan sebagai olahraga yang ideal bagi wanita hamil. Olah raga bentuk lain tergantung pada derajat keletihan dan kram otot yang menyertai. Berdiri lama denga tidak menggerakkan tungkai akan menyebabkan pingsan. Menaiki anak tangga dan kursi adalah berbahaya karena menyebabkan jatuh. Kegiatan yang sedang-sedang saja adalah kunci kesehatan. Mengadakan perjalanan saja tidak menyebabkan aborsi atau persalinan prematur, tetapi lebih keletihan berlebihan yang sering disebababkan oleh perjalanan harus dihindari. Tujuan utama dalam perjalanan adalah kemungkinan akan menjauhkan ibu dari perawatan yang dibutuhkan dalam hal kedaduratan. Bila jarak jauh yang dilakukan, perjalanan dengan pesawat udara dianjurkan, karena cepat dan biasanya terdapat perwatan medis.

Kesehatan Mental Penelitian terakhir menunjukkan bahwa wanita hamil yang mengalami tekanan pribadi secara terus menerus memiliki resiko lebih dari 50% untuk mendapatkan anak dengan cacat fisik.

Ketiak terdapat bukti bahwa wanita hamil tinggal dalam lingkungan stress yang tinggi, intervensi yang sesuai harus dilakukan. Sumber-sumber pada masyarakat mungkin diundang untuk membantu, termasuk kesehatan mental, kesehatan masyarakat dan pelayanan kesejahteraan sosial. Selama kunjungan prenatal calon ibu membutuhkan kesempatan untuk berbicara dengan penuh percaya diri pada seseorang yang akan mendengarkannya dengan penuh empati terhadap hal-hal yang dipikirkannya.

Peran Bapak Bapak sebelumnya dilupakan, tetapi kini dilibatkan pada seluruh siklus materniti. Mereka diberikan dorongan untuk ikut serta dalam kelas-kelas persiapan kelahiran bayi, dimana mereka belajar untuk bekerja dengan istrim mereka selama persalinan dan pergi bersama ke ruang persalinan. Bapak belajar bagaimana memberikan makan, pokok dan memandikan bayi yang baru lahir. Keikutsertaan seperti ini dalam berperan sebagai orang tua memperkuat hubungan bapak anak dan suami istri.

Persiapan Untuk Bayi Salah satu kesenangan akan menjadi ibu adalah dapat berbagi dengan keluarga dan teman dalam merencanakan dan membeli peralatan bayi. Beberapa keluarga mengeluarkan banyak uang untuk mencari dan membeli peralatan, tetapi hal ini tidak perlu. Pakaian bayi yang sesuai akan memenuhi kebutuhan bayi bila direncanakan dengan baik. Beberapa faktor yang dapat dipertimbangkan adalah sebagai berikut : 1. Bayi tumbuh dengan cepat. Beberapa alat dengan masing-masing ukuran akan lebih praktis ketimbang satu jenis dengan ukuran yang sama. 2. Keamanan dan kebersihan adalah penting. Setiap peralatan harus dipertimbangkan dengan kriteria ini. 3. Popok disposible mahal, dan harus sering diganti sama halnya bila menggunakan popok dari kain. 4. Bayi butuh kehangatan, tetapi tidak terlalu panas. Musim dan lingkungan mempengaruhi jenis pakaian. 5. Pemberian susu botol membutuhkan unit perawatan. Unit disposible mahal ; unit penggunaan ulang harus selalu bersih.

6. Bayi bergerak dan merangkak. Pakaian yang berat atau terllau menutupi dan ketat akan membatasi gerak.

Pendidikan Prenatal Pendidikan prenatal merupakan tanggung jawab pemberian asuhan kesehatan. Beberapa tempat praktek dokter dan klinik memberikan pada setiap ibu paket informasi pada kunjungannya yang pertama. Informasi tersebut menjawab sebagian besar pertanyaan yang diajukan berkenaan dengan faktor-faktor penambahan berat badan, diit, mandi dan hubungan seksual. Perawat harus disiapkan untuk mendiskusikan hal ini. instruksi mereka harus konsisten dengan angota tim obstetri lainnya, bagaimanapun, terdapat sedikit perbedaan dalam praktek antara lembaga-lembaga lainnya.

Tanda-Tanda Bahaya Seringkali ibu dilengkapi dengan daftar tanda-tanda bahaya yang mungkin mereka kenali sebagai kemungkinan kedaruratan. Perawat mungkin harus menjelaskan tanda-tanda signifikan ini. daftar bahaya khusus dapat dibaca sebagai berikut : Ingatkan dokter anda segera bila gejala-gejala berikut ini : 1. Setiap perdarahan yang keluar dari vagina atau keluarnya cairan. 2. Sakit kepala berat atau terus menerus 3. Gangguan penglihatan 4. Menggigil dan demam 5. Pembengkakan pada wajah, tangan kaki atau lutut 6. Nyeri pada dada atau abdomen 7. Urin mengandung darah atau keruh 8. Muntah terus menerus

Persiapan Bersalin Pasangan calon bapak dan ibu modern menyiapkan kelahiran bayi mereka. Persiapan demikian, terutama bagi lak-laki, secara relatif terakhir.

Kelas. Metode profilaksik Lamaze biasanya digunakan dalam kelompok instruksi 5 sampai 10 wanita. Dimulai sekitar minggu ke-13 kehamilan merekja, wanita-wanita ini mengikuti kelas 1 sampai 8 minggu, disertai dengan orang yang memberikan dukungan. Selama delapan minggu pengajaran dan sesi latihan yang direncanakan, ibu dan suami mereka akan belajar hgal-hal sebagai berikut : 1. Fisiologi persalinan dan melahirkan. 2. Pentingnya dan cara bernafas yang sesuai 3. Bagaimana merelaksasikan kelompok otot-otot tertentu 4. Bagaimana melakukan penurunan nyeri kontraksi Braxton Hick untuk melakukan pernafasan yang tepat. 5. Bagaimana harus berprilaku selama persalinan tahap pertama, kedua dan ketiga. Kemudian peserta melihat film tentang persalinan dan melahirkan yang nyata tanpa rasa sakit di mana ibu dan orang yang mendukung mengambil peranan penting dan aktif pada keseluruhan proses. Sebagai hasil dari latihan ini, banyak wanita Amerika mengalami apa yang mereka rasakan sebagai pemenuhan tujuan melahirkan anak tanpa rasa sakit.

Latihan Pembentukan Tubuh Obyektif : Untuk menguatkan dan merenggangkan otot-otot Instruktif : Lakukan latihan ini di lantai. Jangan penggunakan bantal. Ulangi latihan menggoyang pelvik sepuluh kali sehari dan latihan lain tiga sampai lima kali sehari. Latihan 1. MENGGOYANG PELVIK. Berbaring dengan punggung rata dan tungkai ditekuk, kaki pada lantai. Lepaskan. Lakukan dengan bernafas sebagai berikut : datarkan punggung sementara ekspirasi, lepaskan kembali sementara inspirasi. 2. DASAR PELVIK (KAGELS). posisi suka hati. Kontraksikan spinkter anal, vagina dan uretra. Tahan sampai hitungan keenam. Lepaskan. 3. DUDUK DENGAN KAKI BERSILANG. Duduk di lantai dengan kaki disilangkan untuk menguatkan otot-otot paha dan pelvik.

4. MERENGGANGKAN PAHA. Berbaring, lengan di samping, inspirasi melalui hidung, naikkan tungkai kanan perlahan, tahan dengan jari kaki. Ekspirasi melalui mulut ; ratakan kaki dan turunkan tungkai kanan perlahan-lahan. Ulangi dengan tungkai kiri. 5. BANGUN DARI POSISI TIDUR. Lipat lutut, balikkan dari belakang ke samping. Dorong ke atas dengan kedua lengan.

Neuromuskular Obyektif : Untuk mempelajari kontrol kelompok otot-otot. Instruksi : Kontraksikan satu bagian dengan kuat sementara bagian lainnya relaksasi. Lakukan tiga kali sehari. Latihan : Kontraksikan lengan kaka. Lepaskan. Kontraksikan lengan kiri. Lepaskan. Kontraksikan tungkai kanan. Lepaskan. Kontraksikan tungkai kiri. Lepaskan. Kontraksikan lengan kiri dan kanan. Lepaskan. Kontraksikan tungkai kanan dan kiri. Lepaskan.

Pernafasan, Relaksasi dan Kontrol Otot Obyektif : Belajar untuk mengontrol pernafasan dan otot-otot Instruksi : Lakukan satu menit tiga kali sehari. Posisi dan Latihan. 1. Persiapan persalinan. Berbaring ke arah samping dengan pelatih memijat bagian belakang. Tarik dan hembuskan napas dalam-dalam. Menghirup melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut dengan irama lambat napas dada (enam sampai sembilan kali per menit). Hirup dan hembuskan dengan perlahan. 2. Mempercepat persalinan. Berbaring ke arah samping. Pelatih atau ibu melakukan gerakan mengusap dan lembut pada abdomen dengan gerakan melingkar. Hirup dan hembuskan napas dengan lambat. Bernafas pendek dan cepat dan semakin cepat ketika kontraksi menghilang. Hirup dan hembuskan dengan perlahan. 3. Transisi persalinan. Berbaring ke arah samping sebagaimana pelatih menggunakan tekanan balik pada area sakroksigeal dan mengusap-usap abdomen. Hirup dan hembuskan dengan perlahan. Lakukan empat sampai delapan kali dengan cepat, tarik dalam-dalam dan hembuskan. Ulangi enam kali. Hidrup dan hembuskan dengan perlahan.

4. Persalinan ekspulsi. Berbaring terlentang dengan sudut 45 derajat. Hirup dan hembuskan, hirup dan hembuskan. Hirup, tahan nafas, tahan lutut, tarik tungkai sedekat mungkin ke arah bahu, siku ke luar, kepala ditundukkan, bertahan dalam diafragma, dorong dengan kuat ke arah vagina. Hembuskan, kepala relaksasi. Hirup dan ulangi sampai kontraksi berakhir. Lakukan dua atau tiga kali napas dalam (selama persalinan, ketika dianjurkan untuk mendorong, lakukan nafas melalui mulut). transisi. Bila keinginan mendorong cukup kuat, hembuskan

Keluhan-Keluhan Umum Mual Muntah Umumnya terjadi mulai bulan ke 1 4, lebih berat pada pagi hari dan dapat berlanjut sepanjang hari. Sebab timbulnya tidak jelas, dimungkinkan juga karena HCG, karena kadarnya tinggi pada waktu bersamaan dengan kejadian muntah. Gambaran HCG pada Molahydatidosa menyebabkana danya keluhan mual muntah . Ada kemungkinan juga karena peningkatan estradiol plasma dan adanya faktor emosi penurunan motilitas. Dengan terapy (obat obatan) biasanya tidak terlalu efektif dan makan porsi kecil tapi sering untuk menghindari kenyang akan lebih bermanfaat. Adanya dukungan psikologi yang efektif merupakan bentuk penetraman bahwa gejala ini akan hilang pada bulan ke-4. Adanya muntah >> sampai memerlukan perbaikan keseimbangan elektrolit / asam basa Hiperemesis Gravidarum.

Sakit Pinggang Pada derajat ringan, terjadi karena regangan/ kecapean atau jalan yang terlalu banyak. Pada keadaan yang berat, dapat terjadi karena adanya gerakan sympisis pubis dan sendi lumbo sakral, serta relaksasi ligmentum panggul. Pada keadaan yang berat, kemungkinan klien tidak mampu berjalan.

Varises Umumnya terjadi karena konginetal berdiri lama, kehamilan Pada kehamilan akan semakin menonjol sata kehamilan semakin tua Selain menimbulkan masalah kosmetik, kadang-kadang juga menimbulkan rasa sakit, yang memerlukan istirahat dan kaki diangkat atau penggunaan stocking yang elastis dan usahakan menghindari cidera.

Hemorhoid Lebih sering, kehamilan menyebabkan kambuhnya gejala-gejala sebelumnya. Bertambah bertanya & peningkatan tekanan vena-vena hemoroid akibat obstruksi aliran balik vena oleh pembesaran uterus dan kecendriungan kontipasi. Rasa sakit/ bengkak dengan penggunana kompres hangat, perlunakan tinja Jika perdarahan persistensi hemoroidectomy namun kurang dikehendaki saat kehamilan, karena gejala akan berkurang setelah melahirkan.

Nyeri Dada Merupakan penyebab tersering adalah adanya relaks isi lambung/ duodenum ke oesapagus Bergesernya uterus ke atas dan menurunnya motilitas gastrointestinal. Dengan menghindari berbaring datar dan membungkuk akan mengurangi kelalahan klien.

Pica Merupakan keinginan yang aneh untuk makan makanan aneh dan hampir dianggap bukan makanan Misal : tepung pencuci, beras, tanah lempung Pada umumnya, ngidam ini tidak disebabkan oleh rasa tetapi lebih merupakan kebiasaan sosial.

Pitalism Para wanita kadangkala mereka tertekan dengan hypersalivasi yang disebabkan oleh perangsangan kelenjar saliva karena ngidam (makan tepung).

Kelelahan Pada awal kehamilan kebanyakan wanita mengeluh kelelahan dan menginginkan waktu tidur yang panjang dan akan membaik pada bulan ke-4 kehamilan.

Sakit kepala Pada umumnya tidak ada penyebab yang jelas akan menurunnya pada pertengahan kehamilan.

Leukorhea Merupakan peningkatan jumlah sekresi vagina oleh karena pembentukan mukus serviks akibat hiperestrogenemia. Kemungkinan juga akibat infeksi Trichomonas Vaginalis atau Candida Albicans. Pada TV Leukorhea berbusa, pruitis dan iritasi Merupakan organisme motil berbentuk pear berflagela Merupakan penyebab persalinan kurang bulan Therapi Metronidasol dicurigai Teratogenesis tetapi beberapa ahli tidak menemukan hal tersebut. CA Tidak menimbulkan gejala pada ibu Tidak memerlukan terapi Hanya menyebabkan sekresi iritatif Dapat menimbulkan penetrasi membran janin, walau tanpa pecah dan besar dan invasi tali pusat respon peradagnagn mortalitas meningkat Adanya IUD peningkatan resiko infeksi janin.

Diagnosis Presentasi dan Posisi Janin Terdapat beberapa metde yang dapat digunakan yaitu : palpasi abdomen, pemeriksaan vaginal, pemeriksaan gab, auskultasi dan kasus ttt yang meragukan dengan ultrasonografi/radiografi. Palpasi Abdomen Perasat Leopold Pemeriksaan dilakukan secara sistematis dengan menerapkan 4 perasat (Leopold Sporlin, 1894). Ibu diposisikan di atas tempat tidur yang keras dengan bagian abdomen dibiarkan terbuka, pada tiga prasat pemeriksa menghadap ke pasien, kemudian pada perasat kemepat pemeriksa menghadap ke kaki.

Perasat Pertama Setelah memastikan bentuk kuntur uterus dan seberapa dekatnya fundus dengan Px (Prosesus xyfoideus) pemeriksa dengan lembut melakukan palpasi fundus dengan ujung jari kedua tangan untuk menentukan kutub janin yang berada di funbdus. Bokong janin memberikan peradaban besar, badan noduler, sementara kepala teraba keras dan bulat dan lebih mudah digoyanggoyangkan (Ballatable).

Perasat Kedua Setelah menemukan kutub janin yang terletak di fundus, telapak tangan pemeriksa ditempatkan pada setiap siusi abdomen dan dilakukan penekanan yang lembut dalam. Di satu sisi teraba keras dan resisten, punggung, disisi lain terdapat bagian-bagian kecil janin.

Perasat Ketiga Dengan menggunakan ibu jari dan jari-jari lengan, pemeriksa meraba bagian bawah abdomen ibu, tepat di atas simpisis pubis. Kalau bagian presentasi tidak engaged, akan terba mudah digerakkan. Jika bagian kepala belum engaged, pemeriksaan dianggap lengkap, dengan telah diketahuinya lokasi kepala janin, bokong, punggung dan yang maish harus ditetapkan adalah sikap kepala. jika menonjolnmya kepada ada pada sisi yang sama dengan bagian kecil maka

janin pada sikap fleksi dan jika pada sisi yang sama dengan punggung maka kepala dalam keadaan ekstensi. Pada sata kepala sudah engaged, kepala telah terfiksasi dalam panggul, secara detil akan dilanjutkan perasat ke empat.

Perasat Keempat Pemeriksa menghadap ke kaki ibu dan dengan ujung-ujung tiga jari pertama pada masing-maisng tangan, membuat penekanan dalam ke arah sumbu pintu masuk panggul. Mudahnya meraba bagian menonjol tersebut merupakan petunjuk seberapa jauh sudah terjadi penurunan kepala. temuan-temuan memberikan informasi tentang posisi dan presentasi janin dan jauhnya bagian presentasi turun ke panggul. Pada presentasi bokong perasat ini kurang tepat.

Pemeriksaan Dalam (VT, RT) Guna Pemeriksaan Dalam : 1. Mengetahui bagian terbawah janin 2. Jika bagian terbawah adalah kepala maka, dapat ditentukan uuk, uub, dagu, hidung dll. 3. Jika letsu, dapat diraba anus, sakrum, tuber ischi 4. Pembukaan serviks, turunnya bagian terbawah 5. Secara umum dapat dievaluasi keadaan vagina, serviks dan panggul. 6. Pelvimetri, pemeriksaan dalam menggunakan jari tengah dengan mencoba meraba promontorium.

Indikasi Pemeriksaan Dalam 1. Indikasi sosial, untuk menentukan keadaan kehamilan atau persalinan, sebelum ditinggalkan penolong. 2. Jika pada pemeriksaan luar, keduudkan janin tidak bisa ditentukan 3. Jika ada sangkaan panggul sempit 4. Jika persalinan tidak maju-maju 5. Jika akan diambil tindakan operatif

6. Menentukan nilai skor pelviks.

Auskultasi Digunakan stetoskope obstetri untuk mendengarkan denyut jantung janin (djj) Yang dapat didengarkan adalah : 1. Dari Janin Djj janin pada bulan ke 4 5 Cara menghitung djj dihitung 3 x 5 detik secara berurutan, sehingga dapat diketahui teratur tidaknya djj contoh : 11 12 11 Maka djj = 4 x ( 11 + 12 + 11), normal 120 140 x / menit Bising tali pusat bising rahim Bising aorta Peristaltik usus

2. Dari ibu

Cara Menentukan Tuanya Kehamilan 1. Dihitung dari HPHT (Hari pertama haid terakhir) 2. Ditambahkan 4.5 bulan dari merasa quyekening (feeling life) 3. Menurut Spigelberg : dengan jalan mengukur fundus uteri dari simpasis sebagai berikut : 22-28 28 30-32 34 36 38 40 mg mg mg mg mg mg mg 24-25 cm di atas simpasi (as) 26.5 cm, as 29.5 30 cm as 31 cm as 32 cm as 33 cm as 37.7 cm as

4. Menurut Mac Donald, merupakan modifikasi spilekberg yaitu jarak fundus simpasis dalam cm dibai 3.5 merupakan tuanya kehamilan dalam bulan. 5. Rumus Johnson Tausak : BB = (mD 12) x 155 BB = berat badan ; MD = Jarak simfasis fundus uteri.

Laboratorium secara Umum Pada Antenatal Care

Urin Test Tes Kehamilan Protein /albumin Glukosa (GTT) Midstream speiceman Oestriol Collection Bahan Darah Golongan Darah/RH Hb Rubella titter antibodi USRL VDRL Serum Oestriol level Swab Cervik Vaginal untuk mengetahui ada tidanya keganasan untuk mengetahui adanya infeksi Gonorhea dan group B streptococcus. untuk mengetahui fungsi placenta untuk mengetahui golongan darah/R, untuk kepentingan kepekaan transfusi Rh (-) sebagai antibodi. untuk mengetahui terjadinya anemia untuk mengetahui status imunitas untuk informasi syphilis untuk informasi terjadinya kehamilan Untuk informasi masalah ginjal dan pre eklampsi Untuk informsi adanya GDM (Gestasional Diabetes Melitus) Untuk melihat adanya infeksi tractus urinary Untuk melihat fungsi placenta.

Beberapa Pemeriksaan yang Jarang Chorion vili sampling terutama pada ibu yang mempunyai resiko terhadap masalah kromosom, untuk keperluan memastikan penyakit genetic. Amnio contesis (terutama untuk fetus yang diperkirakan abnrmal, adanya riwayat keluarga, sex lixed, neural tube defect, ibu dengan antibodi RH (-) USG untuk memastikan adnya kehamilan besarnya dan VK, lokasi placenta atau beberapa keadaan abnormal. Serum alpa peto protein terutama pada fetus dengan neural tuber defect misal : anencephaly dan open spina bifida. Amnioscopy terutama untuk yang terdapat meconeum pada fetus yang terlambat lahir.

DAFTAR PUSTAKA

Doenges M, 1988, Maternal / Newborn Care Plans, F.A Davis Company Philadelphia.

Ferer H, 1993, Maternity Care, Churchill Livingstone, Melbourne Endingburgh London and New York.

Gant, M. Donal, Cunninggham, 1995, Obstetrui Wiliam, EGC, Jakarta.

Hamilton PM, Asih YN 1995, Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas, EGC, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai