Anda di halaman 1dari 5

26

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian survey dimana design penelitian berbentuk deskriptif untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap masyarakat tentang penyakit epilepsi.

4.2. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Departemen Neurologi RSUP H. Adam Malik Medan. Waktu penelitian dilakukan pada bulan september sampai November 2012.

4.3. Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah setiap orang yang datang untuk berobat jalan di Departemen Neurologi RSUP H. Adam Malik Medan dari bulan september sampai November 2012.

4.3.2. Sampel Penelitian Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah random sampling dengan metode acak sederhana (simple random sampling), yaitu pengambilan sampel didasarkan pada sebagai berikut : 1. Kriteria inklusi a. Setiap pasien yang berobat jalan di Departemen Neurologi RSUP H.Adam Malik Medan. b. Bersedia menandatangani surat persetujuan penelitian. c. Bisa berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. 2. Kriteria eksklusi a. pasien yang berumur kurang dari 17 tahun

27

b. pasien yang kurang kesadaran Untuk menentukan besar sampel pada penelitian ini, penulis menggunakan rumus berikut : (Notoatmodjo, 2010)

Z 2 1 a / 2 P(1 P) d2

Z 2 1 a / 2 P (1 P ) n d2 1,645 2 0,14 (1 0,14) n 0,12 0,33 n 2 0,1 n 33

Keterangan : n Z1-a/2 P : besar sampel : nilai Z pada derajat kemaknaan (90%= 1,645, 95% = 1,96) : proporsi suatu kasus tertentu terhadap populasi, bila tidak diketahui proporsinya, ditetapkan 50% (0,50) d : derajat penyimpangan terhadap populasi yang diinginkan : 10% (0,10), 5% (0,05), atau 1% (0,01)

Berdasarkan rumus di atas maka didapat besar sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 33 orang.

4.4. Teknik Pengumpulan Data Jenis data yang dikumpulkan dari penelitian ini berupa data primer, yaitu data yang langsung diambil dari sampel penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan

28

eksklusi yang berada di Departemen Neurologi RSUP H.Adam Malik Medan. Sampel penelitian diberikan kuesioner sebagai alat ukur penelitian untuk diisi. Setelah sampel penelitian mengisi kuesioner dengan lengkap, peneliti menerima kembali kuesioner tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan data dari seluruh sampel penelitian. Setelah seluruh data terkumpul, maka dilanjutkan ke tahap pengolahan dan analisa data.

4.4.1. Uji validitas dan reliabilitas Uji coba kuesioner telah dilakukan sebelum digunakan pada subjek penelitian untuk mengetahui validitas dan realibilitas. Uji coba dilakukan terhadap kuesioner pengetahuan dan sikap. Uji tersebut dilakukan terhadap 9 orang responden yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang disusun tersebut mampu mengukur apa yang hendak diukur, maka perlu diuji dengan uji korelasi antara skor (nilai) tiap-tiap item (pertanyaan) dengan skor total kuesioner. Apabila kuesioner telah memiliki validitas konstruk (construct validity), berarti semua item (pertanyaan) yang ada di dalam kuesioner itu mengukur konsep yang hendak diukur. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama. Perhitungan reliabilitas harus dilakukan hanya pada pertanyaan-pertanyaan yang sudah memiliki validitas.

29

Tabel 4.1. Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Kuesioner Variabel Nomor Pertanyaan Total Pearson Correlation Pengetahuan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sikap 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 0.348 0.319 0.813 0.818 0.722 0.868 0.806 0.510 0.889 0.722 0,592 0,820 0,756 0,804 0,801 0,955 0,639 0,827 0,881 0,420 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid 0.783 0.774 Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Status Alpha Status

30

4.5. Pengolahan dan Analisa Data Pengolahan dan analisa data dilakukan melalui beberapa tahapan, antara lain: tahap pertama editing, yaitu mengecek nama dan kelengkapan identitas maupun data responden serta memastikan bahwa semua jawaban telah terisi sesuai petunjuk; tahap kedua coding, yaitu memberi kode atau angka tertentu pada kuesioner untuk mempermudah saat mengadakan tabulasi dan analisa; tahap ketiga processing, yaitu memasukkan data dari kuesioner ke dalam program komputer dengan menggunakan program SPSS; tahap keempat cleaning, yaitu mengecek kembali data yang telah dimasukkan untuk mengetahui ada kesalahan atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai