Anda di halaman 1dari 2

Negara Fasiq Muslim Terbesar di Dunia

Bismillaahi aktubu,

Menurut sumber tertentu, jumlah Muslim abangan di Indonesia adalah 95%


dari jumlah keseluruhan penduduk Muslim di negara tsb.

Akan tetapi, tentunya ini bukan merupakan persentase dari pengangguran


yang ada di Indonesia dari penduduk Muslimnya.

Inilah faktor terkuat mengapa mereka berbuat semena-mena terhadap SKB 2


Menteri tentang Ahmadiyyah.

Begitu juga dengan masalah sekte-sekte Kafir bernama Salamullah, Islam


Liberal, Mahesa Kurung, Al Qiyadah dll.

Perlu disidik bahwa orang yang bernama Musailamah Al Kadzdzab itu


pernah diperangi oleh kaum Shahabat di masa Rasulullahu Shalallaahu
‘alaihi Shalawatu wa Sallam berdasarkan perintah dari Muhammad
Shalallaahu ‘alaihi Shalawatu wa Sallam. Namun Musailamah Al Kadzdzab
tidak berhasil dibunuh pada saat itu.
Pada saat itu, golongan pengikut Dajjal tsb telah membunuh seorang utusan
Muhammad Shalallaahu ‘alaihi Shalawatu wa Sallam yang bernama Habib
bin Adi Radhiyallahu ‘anhu.

Karena itu senantiasa kaum yang merasa benar sendiri itu adalah dari
golongan Kafir dan kaum Fasiq yang menolong urusan kaum Kafir tsb.

Bila tidak ada mayoritas Muslim abangan tsb, pastilah Syari’at Islam telah
berdiri di bumi Indonesia yang telah merdeka berkat rahmat Allahu
Subhaanahu wa Ta’ala. Di negara yang berSyari’at Islam, kaum
Ahmadiyyah tsb akan dibunuh, benar, tentu saja akan dibunuh.

Kenyataannya Muslim Indonesia di abad 20 tidak pernah mempraktekkan


Islam secara Kaaffah, namun mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu
mereka belaka.
Serta kepatuhan tanpa syarat kepada pemimpin-pemimpin mereka yang haus
kekuasaan dan takut kehilangan kekuasaannya di masa akhir jabatannya.
Di Orde Reformasi, yang terjadi adalah bahwa golongan Dajjal-Dajjal kecil
ini malah semakin berkembang.
Dan sampai sekarang tidak diketemukan golongan tsb kecuali mengaku
sebagai golongan Islam. Hampir tidak pernah muncul di Indonesia yang
seperti itu dari golongan Kristen.

Selama 60 tahun, negara tsb hanya mempraktekkan Sekulerisme (Kufur


ni’mat). Dan nyatanya mereka sekarang telah menjadi pailit dan begitu juga
dengan kurangnya kewibawaaan pemerintah mereka.

Assalaamu manit taba’al huda (Semoga kedamaian, kesejahteraan dan


keselamatan dari segala aib bagi manusia bagi yang mengikuti petunjuk).

Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh (Semoga


kedamaian, kesejahteraan dan keselamatan dari segala aib bagi manusia,
dan kasih sayang kepada Allah dan keberkahan dari-Nya agar dicurahkan
kepada kalian).

Anda mungkin juga menyukai