Anda di halaman 1dari 17

TINJAUAN KASUS

A. PENGKAJIAN KELUARGA 1. Data Umum a. b. c. d. e. f. g. h. i. Nama Kepala Keluarga Jenis Kelamin Umur Alamat Pekerjaan Kepala Keluarga Pendidikan Kepala Keluarga Agama Suku bangsa Komposisi keluarga : Tn. K : Laki-laki : 70 tahun : Rt 04 Segoroyoso 1 : Petani : SD : Islam : Jawa

No 1. 2. 3. 4.

Nama Tn K Ny D Sdri P Sdr W

JK L P P L

Hub dgn KK KK Istri Anak Anak

Umur 70 th 65 th 27 th 23 th

Pendidikan SD SD SMA SMA

Agama Islam Islam Islam Islam

Pekerjaan Petani IRT Karyawan Swasta Karyawan Swasta

j. Status imunisasi anggota keluarga (balita)

Status Imunisasi No Nama BCG Polio 1 2 3 4 DPT 1 2 3 Hepatitis 1 2 3 Campak

Genogram

Keterangan : : laki- laki meninggal : perempuan meninggal :Klien :garis perkawinan

: laki- laki

:garis keturunan

: perempuan

:tinggal serumah

k. Tipe keluarga: Tipe keluarga inti, yang terdirir dari bapak, ibu dan anak. l. Aktifitas rekreasi keluarga: Setiap hari keluarga memenuhi kebutuhan rekreasi dan hiburan dengan menonton TV, berkumpul dengan keluarga (saat makan malam atau saat anggota keluarga tersebut sedang menganggur. Ny. D sebagai ibu rumah tangga yang bertugas melayani dan menyiapkan semua kebutuhan anggota keluarganya. Dan Tn. K sebagai seorang Petani. Kedua anaknya bekerja sebagai karyawan swasta.

2. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga a. Tahap perkembangan keluarga saat ini: Keluarga Tn. K dua anak yang berumur 27 dan 23 tahun. b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi: Tn. K sampai saat ini sudah memenuhi tugas perkembangan. Pembagian tugas dan peran kegiatan rumah tangga pun telah terpenuhi dan sesuai dengan tugas serta peran masing masing anggota keluarga. c. Riwayat keluarga inti: Dalam keluarga, tidak ada riwayat penyakit menular,tetapi ada penyakit menurun. Riwayat penyakit masing masing anggota keluarga adalah sebagai berikut: Kepala keluarga: selama ini tidak ada riwayat penyakit dan tidak ada keluhan keluhan sehingga tidak mengharuskan klien untuk dirawat di Rumah Sakit. Istri : selama ini tidak ada riwayat penyakit dan tidak ada keluhan keluhan sehingga tidak mengharuskan klien untuk dirawat di Rumah Sakit. An. P : tidak ada riwayat sakit yang mengharuskan klien untuk berobat dan rawat inap di Rumah Sakit. An. W : tidak ada riwayat sakit yang mengharuskan klien untuk berobat dan rawat inap di Rumah Sakit. d. Riwayat keluarga sebelumnya: Tidak ada riwayat hipertensi

3. Lingkungan a. Karakteristik rumah : Denah rumah : Dapur Ruang keluarga Ruang tamu Rua ng mkn

Kamar tidur

Kamar tidur

Km man di Dapur Km tidur

Ruang tamu

Kandang 1) Keadaan lingkungan dalam rumah Penerangan rumah Tn. K dengan lampu 18 watt, keadaan rumah terdiri dari tiga kamar tidur, ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, kamar mandi dan dapur merupakan permanen dan tidak permanen. Lantai rumah keramik dengan luas lantai 4 x 6,5 meter dan plester dengan 5x7 meter. Jumlah jendela diruang tamu ada tiga, setiap kamar tidur ada satu jendela, di ruang sholat juga ada satu jendela dan ruang dapur satu jendela.Ventilasi di ruangan juga cukup. Pada siang hari tidak gelap di setiap ruangan. Kamar mandi 1 dengan menggunakan WC leher angsa 2) Keadaan lingkungan luar rumah Klien mempunyai halaman rumah. Di halaman rumah terdapat tanaman hias yang tertanam didalam pot. Sumber air minum keluarga Tn. K berasal dari sumur gali. Pembuangan air kotor :melalui septi tank. Pembuangan sampah keluarga Tn. K dengan cara sampah dikumpulkan dalam bak sampah dan setelah itu di bakar. Di dalam rumah Tn. K sumber pencemaran tidak ditemukan baik udara maupun lingkungan.Sanitasi baik dan cukup terjaga baik.

b. Karakteristik tetangga dan komunitas: Tetangga di sekitar rumah ramah- ramah, keluarga tinggal di perkampungan yang padat, sehingga jarak rumah satu dengan yang lain saling berdekatan. Lingkungan sekitar secara umum cukup bersih, ada beberapa warga sekitar yang mempunyai kebiasaan merokok, kegiatan warga sekitarnya terorganisir dalam wadah perkumpulan RT. Warga memiliki kebiasaan dan tradisi Pengajian. Warga juga membuat kegiatan kerja bakti, PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) pada 1bulan sekali yang bertujuan untuk mencegah terjadinya wabah DBD, diare dan malaria. c. Mobilitas geografis keluarga: Keluarga Tn. K jika bepergian menggunakan sepeda dan sepeda motor, jarak antara rumah dengan jalan raya tidak terlalu jauh + 500 meter. Sejak Tn. K menikah dengan Ny. D , keluarga Tn. K tinggal di Dusun Segoroyoso 1 dan belum pernah pindah. d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :

Setiap hari khususnya pada makan malam dan waktu senggang, keluarga Tn. K selalu meluangkan waktu untuk berkumpul dan bercengkrama dengan anggota keluarganya .Keluarga Tn. K juga dapat berinteraksi dan bersosialisasi dengan baik kepada tetangga atau masyarakat sekitar. e. Sistem pendukung keluarga: Anggota keluarga saling berinteraksi dengan baik, kalau ada masalah kesehatan yang menimpa salah satu anggota keluarga selalu dibicarakan bersama untuk mencari jalan keluarnya, dukungan dari masyarakat cukup baik dimana sesama warga sering bertukar informasi dan saling mendukung. Kondisi anggota keluarga saat ini cukup baik, walaupun Ny D menderita hipertensi. Anggota keluarga yang lain tetap sehat.

4. Struktur Keluarga 1. Pola komunikasi keluarga :

Bahasa yang digunakan dalam keluarga dengan masyarakat adalah bahasa jawa yang terdiri dari bahasa jawa ngoko dan bahasa jawa krama alus. Komunikasi dalam keluarga sering dilakukan pada malam hari dan sore hari pada saat terdapat waktu senggang, karena sebagian anggota keluarga pulang pada siang hari. 2. Struktur kekuatan keluarga:

Tn. K dan Ny. D selalu memberi nasihat pada anggota keluaganya. Khususnya pada anaknya, bagaimana tata cara berperilaku dengan baik, sopan santun, tata krama dan cara menjaga hubungan baik (berinteraksi dengan orang lain) 3. Struktur peran (formal dan informal): Tn. K : Peran informal : sekarang menjadi seorang petani Peran formal : menjadi kepala keluarga, suami, dan ayah Ny. D: Peran informal : Seorang ibu rumah tangga masih aktif di kegiatan kegiatan ibu - ibu. Peran formal : sebagai ibu rumah tangga, dan istri An P dan W: Peran informal : sebagai seorang karyawan swasta Peran formal : sebagai anak . 4. Nilai dan norma keluarga :

Keluarga meyakini bahwa kesehatan sangat penting, sehingga mereka membiasakan cuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan dan

memperhatikan kecukupan gizi atau pola makan dalam keluarga. Keluarga juga sering melakukan sholat berjamaah.

5. Fungsi Keluarga a. Fungsi biologis keluarga: 1) Keadaan kesehatan: Ny. D kadang sering mengeluh pusing. TD 170/90 mmHg 2) Kebersihan perorangan: Semua anggota keluarga mandi 2x sehari dengan menggunakan sabun, mencuci rambut 3 hari sekali,gosok gigi setiap kali mandi. 3) Penyakit sering diderita: Ny. D menderita hipertensi. TD : 170/90 mmHg. 4) Penyakit keturunan dan penyakit kronis/menular: Ny D tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan darah tinggi. 5) Kecacatan keluarga: Tidak ada kecacatan dalam anggota keluarga tersebut.

6)

Pola makan: Pola makan Ny D 3 kali perhari dengan menu makanan yang beragam yang terdiri dari nasi, sayur dan lauk pauk.

7)

Pola istirahat: Kebiasaan tidur malam Ny D sekitar Jam 21.00 sampai 05.00.

b. Fungsi psikologis keluarga: 1) Keadaan emosi: Keadaan emosi Ny D stabil, Ny D merasa senang dan bangga terhadap keberhasilan anggota keluarga, Ny D mempunyai sifat kadang-kadang marah. Dan kadang-kadang memikirkan anak keduanya yang bekerja merantau ke luar kota. 2) Kebiasaan buruk: Di keluarga Tn K, anggota keluarganya tidak ada yang mempunyai kebiasaan buruk. Semua anggota keluarga mempunyai kebiasaan yang sewajarnya. Tidak ada kebiasaan minum minuman keras, dan Tn. K juga jarang merokok, hanya saat saat tertentu saja. 3) Pengambilan keputusan: Setiap ada masalah baik masalah pribadi atau masalah keluarga apabila tidak bisa diselesaikan sendiri maka akan dimusyawarahkan bersama. 4) Ketergantungan obat/bahan: Anggota keluarga yaitu Ny D tidak ada yang mengkonsumsi obat maupun ketergantungan obat. 5) Mencari pelayanan kesehatan: Apabila ada anggota keluarga yang sakit parah biasanya berobat ke bidan, kadang ke puskesmas dan ke RS.

c.

Fungsi sosial keluarga: 1) Tingkat pendidikan: Ada anggota keluarga yang tamatan SMA (Sekolah Menengah Atas), dan SD (Sekolah Dasar) 2) Hubungan antar keluarga: Tidak ada perselisihan dalam keluarga, mereka selalu hidup rukun. Mereka menjunjung tinggi rasa kasih sayang.

3)

Hubungan dengan orang lain: Hubungan dengan tetangga dan orang lain dalam masyarakat baik dan harmonis, tidak ada masalah dengan tetangga sekitar.

4)

Kegiatan organisasi sosial: Aktif, Ny D masih aktif dalam kegiatan kegiatan ibu-ibu.

d. Fungsi spiritual: 1) Ketaatan beribadah: Sebagai penganut agama Islam keluarga Tn K selalu melakukan ibadah sholat lima waktu dan keluarga juga ikut aktif dalam perayaan hari -hari besar agamanya. 2) Keyakinan kesehatan Setiap ada anggota keluarga yang sakit parah mereka lebih sering memeriksakan ke bidan terdekat , ke puskesmas atau ke rumah sakit. Ny D yakin bahwa sakit merupakan cobaan dari Yang Maha Kuasa dan pasti ada jalan untuk kesembuhan.

e. Fungsi kultural: 1) Pengambilan keputusan: Apabila ada masalah dalam keluarga, dimusyawarah bersama anggota keluarga, sehingga didapat hasil yang mufakat. 2) Adat yang mempengaruhi kesehatan: Kebiasaan masyarakat sekitar yang membuang sampah dibakar. 3) Tabu-tabu: Setiap kali ada masalah baik masalah finansial maupun masalah pribadi atau masalah keluarga yang tidak dapat diselesaikan sendiri, maka akan dimusyawarahkan dalam keluarga. Tidak ada tabu-tabu yang terkait dengan masalah kesehatan.

f.

Fungsi reproduksi: Jumlah anak Tn K yang menikah dengan Ny D memiliki dua orang anak, anak perempuan dan laki-laki yaitu An.P dan An. W.

g.

Fungsi ekonomi: 1) Tulang punggung : Tn. K sebagai tulang punggung keluarga. 2) Penghasilan keluarga : -+Rp 500.000,3) Keadaan ekonomi Keluarga mampu memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan dari pendapatan yang diterima perbulan serta keluarga mampu menyisihkan pendapatannya untuk keperluan yang tidak terduga. Keluarga kurang mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada, seperti ke bidan , puskesmas, rumah sakit, dan lain-lain.

h.

Fungsi perawatan kesehatan: 1) Mengenal masalah kesehatan: Masalah kesehatan Ny D adalah kadang pusing. Keluarga kurang mengerti cara perawatannya. 2) Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat: Jika ada anggota keluarga yang sakit parah segera ke puskesmas, bidan, atau ke dokter praktek. Jarang membeli obat warung. 3) Memberi perawatan terhadap anggota keluarga yang sakit: Tn K mengatakan jika ada keluarga yang sakit parah maka keluarga dibawa ke Puskesmas, Bidan, Dokter Praktek, Rumah Sakit. 4) Mempertahankan atau menciptakan suasana rumah yang sehat : Kondisi rumah tampak rapi, jendela di bagian depan selalu dibuka. 5) Mempertahankan hubungan dengan (menggunakan) fasilitas kesehatan : Jika sakit parah keluarga Tn K langsung ke Rumah Sakit.

i.

Stress Dan Koping Keluarga 1) Stresor jangka pendek dan jangka panjang: Stressor jangka pendek jarang di alami sedangkan stressor jangka panjang yang dirasakan Ny D adalah menderita hipertensi. 2) Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/ stressor: Keluarga Tn K mampu beradaptasi dengan stressor dan semua masalah yang sedang dihadapi keluarga saat ini digunakan untuk tidak dipikirkan terlalu berat dan klien selalu tenang dengan cara banyak berdoa. 3) Strategi koping yang digunakan:

Jika Tn K mempunyai masalah maka Tn K menceritakan pada keluarganya. 4) Strategi adaptasi disfungsional: Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan, perlakuan kejam terhadap anak, mengkambinghitamkan anggota keluarga, memberikan ancaman ancaman dalam menyelesikan masalah.

6.

Pemeriksaan Fisik Ny. D (Istri) a. TD : 170/ 90 mmHg b. R c. N d. S : 20 x/ m : 75x/ m : 36,2 C

a. Kepala rambut dan kulit kepala : Rambut bergelombang, banyak beruban, dan kulit bersih. Mata : simetris, konjungtiva merah muda, sclera putih,penglihatan kabur mata sebelah kanan. Hidung : simetris, tidak ada secret, fungsi penciuman baik Mulut dan Faring : bersih , fungsi pengecap baik, tidak ada stomatitis Telinga ; simetris, fungsi pendengaran baik. Leher :tidak terdapat pembengkakan kelenjar gondok. b. Dada : simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada nyeri dada, terdengar resonan pada paru dan redup pada jantung c. Abdomen : simetris, terdengar tympani, dan redup pada hati dan ginjal, tidak ada pembesaran hati dan limpa. d. Genetalia : tidak ada keluhan e. Anus : tidak terdapat hemoroid,tidak ada keluhan. f. Ekstermitas : Anggota gerak lengkap, tidak ada luka ataupun bekas jahitan.

7.

Harapan Keluarga a. Persepsi keluarga terhadap masalah : Tn K menganggap bahwa masalah kesehatan yang sedang dihadapi sekarang sering membuat khawatir karena tidak tahu cara penanganannya.

b. Harapan keluarga terhadap masalah : Keluarga Tn K berharap anggota keluarga dapat berperan masing-masing tanpa ada yang mengalami gangguan kesehatannya. Sehingga semua bisa berjalan lancar tanpa hambatan dan penyakitnya tidak kambuh lagi.

B. ANALISA DATA

N Data o
1. DS Ny D sering makan makanan asin dan kopi

Tipologi
Ancaman

Masalah
Kurang Pengetahuan

Kemungkinan penyebab
Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan pelayanan yang ada kesehatan dalam

mengonsumsi setiap hari DO -

Tensi 170/90 mmHg

2. DS Ny D

Kurang/ mengatakan tidak sehat

Resiko terjadinya komplikasi penyakit HT

Ketidakmampuan keluarga merawat

sering pusing DO Tensi 170/90 mmHg

anggota keluarga yang menderita HT karena kurangnya pengetahuan keluarga masalah HT tentang

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN No 1. Diagnosa Keperawatan Kurang pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada ditandai dengan : DS DO Tensi 170/90 mmHg Ny D sering makan makanan asin dan mengonsumsi kopi setiap hari

2.

Resiko terjadinya komplikasi penyakit HT pada Ny. S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita HT karena kurangnya pengetahuan keluarga tentang masalah HT ditandai dengan : DS DO Tensi 170/90 mmHg Ny D mengatakan sering pusing

a. Prioritas 1. Kurang pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada ditandai dengan : DS o Ny D sering makan makanan asin dan mengonsumsi kopi setiap hari DO o Tensi 170/90 mmHg

No Kriteria 1 Sifat Masalah :Resiko

Hitungan 2/3 x 1

2.

Kemungkinan masalah dapat diubah : hanya sebagian

1/2 x 2

Skor Keterangan 2/3 Ny D sering makan makanan asin dan mengonsumsi kopi setiap hari 1 Sumber daya keluarga cukup,pendidikan terakhir Tn K dan pendidikan terkhir Ny. D adalah SD

3. 4.

Potensial untuk dicegah : cukup Menonjolnya masalah : Ada masalah tetapi tidak perlu segera ditangani Jumlah

2/3 x 1 1/2 x 1

2/3 1/2

Keluarga mau diajak kerja sama Keluarga merasa keadaan Ny. D baik-baik saja sehingga akan periksa bila ada keluhan

2 5/6

2. Resiko terjadinya komplikasi penyakit HT pada Ny. D berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita HT karena kurangnya pengetahuan keluarga tentang masalah HT ditandai dengan : DS o Ny D mengatakan sering pusing DO o Tensi 170/90 mmHg

No Kriteria Hitungan 1 Sifat Masalah :Resiko 2/3 x 1 2. Kemungkinan masalah 1/2 x 2 dapat diubah : hanya sebagian 3. 4. Potensial untuk dicegah : cukup Menonjolnya masalah : Ada masalah tetapi tidak perlu segera ditangani Jumlah 2/3 x 1 1/2 x 1

Skor Keterangan 2/3 Ny D sering pusing 1 Sumber daya keluarga cukup,pendidikan terakhir Tn K dan pendidikan terkhir Ny. D adalah SD 2/3 Keluarga mau diajak kerja sama 1/2 Keluarga merasa keadaan Ny. D baik-baik saja sehingga akan periksa bila ada keluhan . 2 5/6

b. Diagnosa keperawatan sesuai prioritas Dari hasil skoring di maka urutan prioritas pemecahan masalah adalah : 1. Kurang pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada ditandai dengan : DS o Ny D sering makan makanan asin dan mengonsumsi kopi setiap hari DO o Tensi 170/90 mmHg

2. Resiko terjadinya komplikasi penyakit HT pada Ny. S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita HT karena kurangnya pengetahuan keluarga tentang masalah HT ditandai dengan : DS o Ny D mengatakan sering pusing DO o Tensi 170/90 mmHg

D.PERENCANAAN KEPERAWATAN No Dx 1 Tujuan umum Setelah dilakukan tindakan keperawatan, keluarga dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada Tujuan khusus - Keluarga mampu menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat sebagai bagian dari upaya kesehatan Ny.D Verbal Kriteria Evaluasi Standar Evaluasi Keluarga mampu menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat sebagai bagian dari upaya kesehatan Ny.D Intervensi 1. Jelaskan tentang manfaat fasilitas kesehatan 2. Diskusikan dengan keluarga cara merawat Ny. D 3.Jelaskan komplikasi yang akan terjadi jika tidak melakukan pencegahan. 6. Anjurkan untuk

kontrol tekanan darah 7. Beri dukungan positif terhadap usaha keluarga selama ini.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan, keluarga dapat mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut pada Ny. D

- Keluarga mengetahui tentang penyakit hipertensi , tanda dan gejala, Makanan Yang Harus Dikurangi, Dan komplikasi HT

Verbal

Keluarga Tn K mampu menjelaskan tanda dan gejala hipertensi, mampu menyebutkan makanan yang harus dikurangi, mampu menyebutkan komplikasi yang akan terjadi.

1. Jelaskan tentang penyakit hipertensi 2. Diskusikan dengan keluarga cara merawat Ny. D 3.Jelaskan makanan yang harus dihindari 4.Jelaskan komplikasi yang akan terjadi jika tidak melakukan pencegahan. 6. Anjurkan untuk kontrol tekanan darah 7. Beri dukungan positif terhadap usaha keluarga selama ini.

PELAKSANAAN/IMPLEMENTASI DAN EVALUASI No. 1 Tindakan Keperawatan Kamis, 11 Gali pengetahuan S: April 2013 keluarga tentang 14.30 penyakit darah 15.15 WIB tinggi Diskusi dengan keluarga tentang tindakan keluarga yang O : sudah dilakukan Waktu A: Kurangnya pengetahuan penyakit darah tinggi penderita tentang Evaluasi Keluarga mengatakan bahwa penyakit darah tinggi adalah penyakit yang sulit untuk disembuhkan, dengan mengurangi makan maka akan sembuh dengan sendirinya Keluarga berharap dapat dijelaskan secara rinci tentang penyakit darah tinggi Keluarga nampak tertarik dengan beberapa masukan dari mahasiswa

P: I: E: S: Ny D mengatakan mengerti tentang sakit yang dideritanya. O : Tensi :160/90 mmHg A : Pengetahuan keluarga tentang penyakit darah tinggi meningkat. Tujuan belum tercapai. P : Rencanakan pertemuan berikutnya untuk kontrol TTV, penyuluhan lebih lanjut tentang penyakit darah tinggi dan memotivasi pasien. Memberikan penyuluhan tentang darah tinggi Mengukur Tekanan darah Penyuluhan tentang darah tinggi Ukur TTV

Jumat, 12 Memberikan S April 2013 penyuluhan tentang Pk.19.30 Pengertian 20.30 WIB O Hipertensi Penyebab Hipertensi Tanda dan Gejala Hipertensi Komplikasi Hipertensi A

Ny D mengatakan paham dengan penjelasan yang disampaikan Ny D nampak antusias dan siap menerima informasi Ny D dapat menjelaskan kembali tentang pengertian,tanda dan gejala serta komplikasi hipertensi dengan bahasa yang sederhana. Ny D banyak bertanya tentang materi penyuluhan. Pengetahuan pasien tentang penyakit darah tinggi bertambah Mengukur tekanan darah, motivasi pasien

Mengukur tekanan darah Ny D Memotivasi pasien untuk menjaga diit.nya S : Ny D mengatakan sudah paham tentang penyakit yang dialaminya. Ny D mengatakan kalau makan tidak asin dan tidak minum kopi tidak merasa segar badannya O : Tensi : 170/90 mmHg A : Pengetahuan Ny D dan keluarga tentang penyakit Ny D sudah cukup baik, Ny D susah mengontrol pola makannya terutama yang asin dan kopi P : Pantau secara berkala keadaan pasien, berikan penyuluhan tentang Hipertensi. Keluarga mengatakan Ny D belum berobat lagi ke pelayanan kesehatan terdekat Keluarga nampak tertarik dengan beberapa masukan dari mahasiswa Kurangnya pengetahuan penderita tentang manfaat pelayanan kesehatan Motivasi Ny D untuk berobat ke puskesmas

Minggu, 21 April 2013 15.30 16.00 WIB Memotivasi S : pasien untuk berobat ke pelayanan O kesehatan terdekat A

Memberikan penyuluhan tentang manfaat pelayanan kesehatan

E S : Keluarga mengatakan Ny D belum berobat lagi ke pelayanan kesehatan terdekat O : TD :160/100 mmHg A: Pengetahuan Ny D masih kurang P: Rencana dihentikan dan kunjungan secara berkala

Anda mungkin juga menyukai