Anda di halaman 1dari 2

MACAM DAN ETIOLOGI TRAUMA

Trauma dalam rongga mulut dapat menyebabkan suatu lesi. Biasanya trauma tersebut diakibatkan oleh kerusakan mekanik seperti kontak dengan makanan yang tajam, tergigit ketika makan, bicara bahkan tidur. 1. TRAUMA FISIK Luka akibat trauma fisik pada kulit atau mukosa secara umum dapat diklasifikasikan menjadi 4, yaitu: 1. Abrasion (Luka lecet) Merupakan luka di permukaan yang disebabkan karena kulit atau mukosa berkontak dengan benda tajam maupun permukaan kasar seperti jalan raya / beton (saat terjatuh) yang akan meninggalkan luka dangkal yang kasar dan berdarah. 2. Contusion (Luka memar) Merupakan luka yang terjadi akibat pukulan atau tertimpa benda tumpul. Luka ini tidak merusak mukosa, namun hanya akan membuat darah berekstravasasi ke jaringan sub kutan yang menyebabkan area membiru (ecchymosis) dan memar. Bentuk luka ini adalah perdarahan jaringan sub kutan tanpa adanya kerusakan jaringan lunak di sekitarnya. 3. Laceration (Luka gores) Merupakan luka dangkal maupun dalam pada jaringan lunak yang disebabkan tergores baik oleh benda tajam dan tumpul, tepi luka biasanya disertai memar. Luka ini sering terjadi karena terobeknya mukosa atau kulit pada kecelakaan kendaraan bermotor. 2. TRAUMA TERMAL DAN ELEKTRIK 1. Trauma Termal Trauma termal dapat disebabkan karena seseorang memakan makanan yang terlalu panas dengan keju meleleh di atasnya sehingga menyebabkan luka bakar pada palatum atau ventral lidah. 2. Trauma elektrik Trauma elektrik biasanya disebabkan oleh peralatan elektrik yang digigit dengan mukosa bibir dan sudut mulut. Mulanya tidak terasa adanya rasa sakit, area berwarna kekuningan dengan

sedikit atau tidak ada perdarahan, terjadi edemasetelah beberapa jam dan berlangsung hingga 12 hari. 3.TRAUMA KIMIAWI Trauma kimiawi di dalam rongga mulut biasanya akibat bahan2 KG yang digunakan dalam praktek, misalnya aspirin, hidrogen peroksida, silver nitrat, fenol, larutan anestesi, dan bahan perawatan saluran akar. Trauma kimiawi dapat disebabkan karena kaustik, seperti obat kumur yang tinggi kandungan nitrat,fenol, larutan anestesi, seperti obat kumur yang peroksida atau fenol dan penggunaan obat aspirin baik sebagai obat sakit gigi. pemakaian obat-obatan yang bersifat alkohol, hidrogen peroksida, silver tinggi kandungan alcohol, hidrogen tablet maupun topikal pada mukosa

4. TRAUMA RADIASI Perawatan kanker dengan kemoterapi dan radiasi pada daerah kepala dan leher dapat menyebabkan timbulnya ulserasi. Hal tersebut dikarenakan perawatan kanker bertujuan untuk membunuh pertumbuhan sel-sel dengan cepat seperti sel kanker Beberapa sel yang sehat pada tubuh membelah dan tumbuh dengan cepat, termasuk sel yang melapisi bagian mukosa.

Anda mungkin juga menyukai