Anda di halaman 1dari 4

APLIKASI LAYER (LAYER 7) TEDI HERWANSYAH DIPLOMA III POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA Abstrak Model referensi OSI adalah

model utama untuk komunikasi jaringan. Perkembangan awal dari LAN, MAN, dan WAN membingungkan dalam banyak hal. Awal tahun 1980-an kita melihat peningkatan besar jaringan dalam jumlah dan ukuran. Perusahaan-perusahaan menyadari bahwa mereka bisa menghemat uang dan menambah produktivitas dengan menggunakan teknologi jaringan, lalu mereka menambahkan jaringan yang ada yang diperluas secepat teknologi jaringan yang baru dan produk ini diperkenalkan. OSI Layer mendukung komunikasi antar komputer yang berbeda platform. Sebelum adanya OSI, setiap perusahaan komputer seperti IBM dan DEC mempunyai arsitektur masing-masing sehingga produk yang dihasilkan oleh mereka tidak bisa saling inter-operasi. Application layer mendukung aplikasi dan proses end-user. Partner komunikasinya di identifikasi, kualitas layanannya diidentifikasi, otentikasi pengguna dan privasinya dipertimbangkan, dan setiap kendala pada sintaks data diidentifikasi. Semua pada lapisan ini adalah application-specific. Layer ini merupakan apa yang user lihat, dalam konteks loading aplikasi (seperti web browser atau email); yang mana application layer ini merupakan data yang user lihat selama menggunakan aplikasi dalam jaringan.

1. Latar Belakang OSI merupakan kepanjangan dari Open System Interconnection. OSI diciptakan oleh ISO (International Standardization Organization), yaitu badan yang menyediakan kerangka logika terstruktur tentang bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Pada tahun 1984 ISO mengeluarkan solusi untuk memberikan standarisasi kompabilitas jaringan-jaringan sehingga tidak membatasi komunikasi antar produk maupun teknologi dari vendor yang berbeda. Dan faktanya OSI merupakan referensi yang telah digunakan oleh mereka dan disederhanakan/dipersempit menjadi TCP/IP model. OSI layer merupakan konsep dasar pada suatu jaringan komputer, yang dibuat untuk menerangkan

struktur dan fungsi protokol komunikasi data. Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. OSI juga dikenal dengan model tujuh lapis OSI (OSI seven layer model). OSI adalah model yang mendefinisikan kerangka kerja jaringan untuk mengimplementasikan protokol pada tujuh lapisan. Kontrol dilewatkan dari satu lapisan ke lapisan berikutnya, mulai dari lapisan aplikasi di satu stasiun, melanjutkan ke lapisan bawah, melalui saluran ke stasiun berikutnya dan kembali ke hierarki.

Gambar 1. Model Layer OSI Secara garis besar layer-layer OSI dibagi menjadi dua bagian, yaitu upper layer (aplikasi, presentasi, dan sesi) dan lower layer (transport, network, data link dan fisik). Upper layer berfokus pada aplikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer, juga berurusan dengan persoalan aplikasi dan pada umumnya diimplementasikan hanya pada softwarenya. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatian adalah pada lower layer. Lower layer merupakan intisari komunikasi data melalui jaringan aktual, juga mengendalikan persoalan transport data. Lapisan fisik dan lapisan data link diimplementasikan kedalam hardware dan software. Lower layers yang lain pada umumnya hanya diimplementasikan dalam software.

2. Lapisan Aplikasi ( Aplikasi Layer ). Aplikasi Layer merupakan layer paling tinggi dari model OSI, seluruh layer dibawahnya bekerja untuk layer ini, tugas dari application layer adalah berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, NFS, Telnet, SNMP, SSH, POP3. Layer ini juga mengijinkan akses ke network services-seperti networked file transfer, message handling, dan database query processing-yang mendukung aplikasi secara langsung (directly). Layer ini juga mengontrol akses network secara umum, pengiriman data dari sending applications ke receiving applications, dan memberikan informasi error dan status untuk aplikasi pada saat mengirim atau pada saat terjadi network errors karena terganggu (interfere) dengan layanan akses (service access) atau pengiriman (delivery).

2.1 Fungsi Aplikasi Layer Layer ini adalah yang paling cerdas. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Application layer menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Merupakan lapisan yang benar-benar berinteraksi dengan sistem operasi atau aplikasi setiap kali pengguna memilih untuk mentransfer file, membaca pesan atau melakukan aktivitas lainnya yang berhubungan dengan jaringan. Secara umum fungsi application layer adalah: Mendukung file transfer Kemampuan untuk melakukan pencetakan (print) pada jaringan Surat elektronik (email) Pengiriman pesan elektronik (electronic messaging) Melakukan browsing pada World Wide Web Interface antara jaringan dan SW aplikasi

Mengkomunikasikan service ke aplikasi.

3. Kesimpulan Aplikasi layer Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS. Lapisan ini bertanggung jawab dalam rangka menyediakan akses kepada aplikasi terhadap jaringan TCP/IP. Protokol-protokol yang berjalan pada lapisan ini adalah protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan lain-lain.

4. Daftar Pustaka - http://id.wikipedia.org/wiki/Model_OSI (diakses 26 Novenber 2012, pk 21.00) - http://dinikirana.blogdetik.com/2012/02/18/osi-layer/ (diakses 26 Novenber 2012, pk 21.30)

Anda mungkin juga menyukai