A. Latar Belakang Labiognato palatoskizis adalah kelainan bawaan pada bibir dan langit-langit yang terjadi akibat gagalnya jaringan lunak ( strukur tulang ) untuk menyatu selama embrio. Menurut pengertian tersebut, kehadiran kelainan kongenital berupa celah bibir dan langit-langit dapat dikategorikan sebagai keadaan tidak sehat karena ada suatu kekurangan fisik pada penderitanya. Tanda gejala serta akibat lanjut yang sering muncul pada setelah bayi lahir adalah deformitas pada bibir, adanya celah pada bibir, adanya rongga pada hidung sebagai celah pada langit-langit, kesulitan dalam menghisap dan makan, gangguan komunikasi verbal dan lain-lain yang mungkin terjadi, juga kurangnya pengetahuan orang tua dalam pemenuhan nutrisi pada saat kehamilan maka keadaan ini harus segera diatasi karena bila tidak segera diatasi akan menimbulkan dampak yang lebih berbahaya yang mengarah kepada gangguan bicara dan pendengaran, aspirasi, distress pernafasan, resiko infeksi saluran pernafasan.
Insidensi celah bibir dan langit-langit bervariasi pada berbagai negara. DiInggris, insidensi celah bibir dan langit-langit bervariasi dari tahun ketahun dengan perkiraan 1 per 700 kelahiran hidup. Berdasarkan informasi yang ada, diperkirakan setiap tahun 6000-7000 bayi lahir dengan celah bibir dengan/tanpa celah langit-langit di Amerika Serikat.