PKK
UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS EKONOMI JAKARTA
11
2009
BAB IV Perhitungan Biaya : Pesanan dan Proses
Perhitungan biaya yang akurat dari suatu produk atau jasa sangatlah penting bagi keberhasilan disebagian besar industri. Metode perhitungan biaya produk yang digunakan memberikan nilai yang kompetitif, yaitu melalui penyediaan informasi biaya akurat dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh pelanggan.
Perhitungan biaya produk (product costing) adalah proses pengumpulan, pengelompokan dan pembebanan biaya-biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik pada produk dan jasa.
Pilihan sistem bergantung pada sifat industri dan produk jasa, strategi perusahaan, serta biaya dan dan kebutuhan manfaat informasi perolehan, manajemen,
11
perancangan, tertentu.
perubahan,
dan
pelaksanaan
sistem
1. Akumulasi biaya : Perhitungan biaya berdasarkan pesanan atau perhitungan biaya berdasarkan proses.
Perhitungan biaya berdasarkan pesanan, batch produk, atau jasa merupakan objek biaya (cost object). Hal ini berarti untuk perhitungan biaya produk, seluruh biaya produk yang terjadi dibebankan kepada pesanan-pesanan. Sedangkan dalam sistem biaya berdasarkan proses, proses prosuksi atau departemen merupakan object biaya (cost object). Sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan cocok dalam lingkungan dimana biaya dapat segera diidentifikasi pada produk atau pelanggan tertentu. Disisi lain , sistem perhitungan biaya berdasarkan proses , biasanya digunakan perusahaan yang memiliki produk yang homogen , dengan memproduksi secara massal.
2. Pengukuran biaya :
(1) Sistem perhitungan biaya aktual (actul costing system) Sistem perhitungan biaya aktual (actul costing system) menggunakan biaya yang terjadi untuk seluruh biaya produk termasuk biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan : Sistem perhitungan biaya aktual jarang digunakan karena sistem ini dapat menghasilkan biaya produk per unit yang sangat berfluktuasi, sehingga berpotensi menyebabkan kesalahan dalam hal penetapan harga, penambahan/pengurangan lini produk, dan evaluasi kinerja.
Selain itu, sebagian besar biaya tidak langsung aktual baru dapat diketahui pada atau setelah akhir periode, bukan pada saat selesainya satu batch produk. Dengan demikian,
11
sistem perhitungan biaya aktual tidak dapat menyajikan informasi biaya produk per unit yang akrual secara tepat waktu.
(2) Sistem perhitungan biaya normal (normal costing system) Sistem perhitungan biaya normal (normal costing system) menggunakan biaya aktual untuk mencatat biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung serta biaya normal untuk biaya overhead pabrik. Perhitungan biaya normal melibatkan estimasi sebagian biaya overhead untuk dialokasikan pada tiap produk ketika produk tersebut diproduksi. Sistem perhitungan biaya normal memberikan estimasi biaya produksi setiap batch barang secara tepat waktu. (3) Sistem perhitungan biaya standar (standar costing system) Sistem perhitungan biaya standar (standar costing system) menggunakan biaya dan jumlah standar untuk ketiga jenis biaya produksi : bahan baku langsung ; tenaga kerja langsung ; dan overhead pabrik. Biaya standar adalah target biaya yang harus dicapai perusahaan Sistem perhitungan biaya standar memberikan dasar untuk pengendalian biaya, evaluasi kinerja, dan perbaikan proses.
Overhead pabrik
Biaya aktual Biaya overhead yang dibebankan (menggunakan tarif yang sudah ditentukan sebelumnya)
11
3. Pembebanan Biaya Overhead pada perhitungan Biaya Normal : Tradisional atau Berdasarkan aktivitas
Sistem perhitungan biaya tradisional mengalokasikan biaya overhead pada produk atau pekerjaan (pesanan) menggunakan penggerak biaya (cost driver) berdasarkan volume, seperti jumlah unit yang diproduksi. Pendekatan ini sangat bergantung pada asumsi bahwa setiap produk menggunakan biaya overhead dalam jumlah yang sama, karena setiap produk dibebankan jumlah yang sama, karena setiap produk didebankan jumlah yang sama.
Sistem
perhitungan
biaya
berdasarkan
aktivitas
(Activity
based
costing_ABC), mengalokasikan biaya overhead pabrik pada produk menggunakan kriteria sebab akibat dengan banyak penggerak biaya. Sistem ABC menggunakan penggerak biaya berdasarkan volume maupun nonvolume agar lebih akurat dalam mengalokasikan biaya overhead pabrik pada produk berdasarkan konsumsi sumber daya selama berbagai aktivitas berlangsung.
Untuk dapat bersaing dengan sukses perusahaan memerlukan informasi biaya produk yang akurat, terlepas dari strategi kompetitif mereka. Perusahaan dengan produk beragam produk biasanya menggunakan sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan, yang diterapkan pada barang dan jasa dengan jumlah sedikit (low-volume).
11
Perhitungan biaya berdasarkan pesanan (job costing) adalah sistem perhitungan biaya produk yang mengakumulasikan biaya-biaya dan membebankannya pada pesanan tertentu. Pada metode perhitungan biaya berdasarkan pesanan, setiap produk atau jasa dapat membutuhkan operasi yang berbeda, cara terbaik untuk menentukan biaya dari suatu produk atau jasa adalah dengan mengakumulasikan biaya-biaya pada suatu pekerjaan atau batch barang. Dalam perhitungan biaya berdasarkan pesanan, biaya produk atau jasa diperoleh dengan mengumpulkan dan membebankan biaya-biaya pada pekerjaan atau pesanan pelanggan tertentu untuk satu atau lebih produk. Biaya perunit dari tiap produk atau jasa dihitung dengan membagi biaya pesanan total dengan jumlah unit yang diproduksi dalam batch barang atau pesanan tersebut. Industri yang menggunakan perhitungan biaya berdasarkan pesanan antara lain : toko percetakan, pembuat kapal, kontraktor dan lain-lain.
Kartu Biaya Pesanan Kartu biaya pesanan (job cost sheet) adalah dokumen perhitungan biaya berdasarkan pesanan. Kartu ini mencatat dan mengikhtisarkan biaya-biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan overhead pabrik untuk pekerjaan tertentu.
Gbr.2. Kartu Biaya Pesanan
pendukung
: 351 : 20 :$ 3.761
Overhead Pabrik
Tarif Jam Jml Pembeba Jml TK nan
Total Biaya
A B C
Total
11
100 60 140
$10 A-1101 sd A-1150 $1.00 100 15 B-308 sd B-320 900 60 12 C-515 sd C-520 1.68 140
$3.58
dimulai.
Kartu biaya pesanan mulai diisi ketika produksi atau pemrosesan pesanan
Kartu biaya pesanan memiliki tempat untuk ketiga elemen biaya (bahan baku, tenaga kerja dan overhead) dan data terinci lainnya yang dibutuhkan manajemen.
Kartu biaya pesanan mengikuti produk, sejalan dengan proses produksi, setiap biaya dicatat dalam kartu ketika bahan baku dan tenaga kerja ditambahkan.
Pada saat penyelesaian produksi, biaya overhead berdasarkan jumlah dollar tertentu per jam tenaga kerja.
biasanya ditambahkan
Seluruh biaya yang ditunjukkan dalam kartu biaya pesanan dicatat dalam akun persediaan Barang dalam Proses.
Biaya Bahan Baku Langsung Ketika bahan baku dibeli dengan harga $2.200,- akuntan akan : (1) memeriksa dokumen pendukung berupa order pembelian, laporan penerimaan, dan faktur (2) mencatat jumlah pembelian dalam kolom penerimaan dari buku besar pembantu, yaitu buku besar bahan baku. Hal tersebut mendukung jurnal : Persediaan Bahan Baku Utang Biaya Bahan Baku Langsung Biaya tenaga kerja langsung dicatat pada kartu biaya pesanan berdasarkan kartu jam kerja yang disipakan setiap hari untuk setiap karyawan 2.200 2.200
11
Kartu jam kerja menunjukkan lama pekerjaan yang dilakukan oleh tiap pekerja dalam tiap pesanan, tarif upah/gaji. Jurnal biaya tenaga kerja langsung : Persediaan barang dalam proses Utang Gaji 1.000 1.000
Formulir Permintaan Bahan Baku (materials requisition) Formulir permintaan bahan baku adalah dokumen sumber yang digunakan oleh penyelia
Dikeluarkan oleh
Keterangan
Drawer Pull
Jumlah
10
Total Biaya
$ 15
Departemen produksi menyiapkan formulir permintaan bahan baku untuk meminta bahan baku dari gudang, salinannya dikirimkan ke departemen akuntansi
11
Permintaan bahan baku menunjukkan jumlah yang dibebankan ke pesanan berdasarkan jumlah bahan baku yang digunakan.
Biaya Overhead Pabrik Pembebanan biaya overhead (overhead application) adalah proses pengalokasian biaya overhead pada pesanan yang tepat. Alokasi dibutuhkan karena biaya overhead pabrik tidak dapat ditelusuri pada masing-masing pesanan. Dua pendekatan untuk mengalokasikan biaya overhead pada berbagai pesanan adalah perhitungan biaya aktual dan perhitungan biaya normal. (1) Sistem Perhitungan Biaya Aktual Sistem perhitungan biaya aktual (actual costing system) menggunakan biaya aktual yang terjadi untuk bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung serta membebankan biaya overhead pabrik aktual ke berbagai pesanan. (2) Sistem Perhitungan biaya normal Biaya overhead pabrik aktual tidak selalu siap tersedia bagi sebagian besar produsen pada akhir proses atau periode produksi, demikian juga biaya overhead pabrik aktual tidak dapat dengan mudah ditelusuri pada masing-masing produk. Dalam praktiknya, banyak perusahaan menerapkan sistem perhitungan biaya normal (normal costing system)
Untuk membebankan biaya ke tiap pesanan, perhitungan biaya normal memerlukan tarif per produk (rasio antar total biaya overhead pabrik dengan jumlah produksi), yang seringkali disebut tarif yang telah ditentukan sebelumnya karena tarif dihitung pada awal periode akuntansi. Tarif Overhead pabrik yang ditentukan sebelumnya (predetermined factory overhead rate) adalah estimasi tarif biaya overhead pabrik yang digunakan untuk membebankan biaya overhead pabrik ke pesanan tertentu.
11
Tarif overhead pabrik dibebankan (factory overhead applied rate) adalah pabrik yang telah ditentukan sebeumnya.
jumlah biaya
overhead yang dibebankan ke pesanan tertentu dengan menggunakan tarif biaya overhead
Untuk dapat memperoleh tarif biaya overhead yang telah ditentukan sebelumnya, ada empat langkah sbb : (1) Estimasi total biaya overhead pabrik untuk periode operasi yang tepat, biasanya satu tahun (2) Pilihlah penggerak biaya yang paling tepat untuk membebankan biaya overhead pabrik, biasanya jam tenaga kerja langsung atau jam kerja mesin (3) Estimasi total jumlah atau tingkat aktivitas dari penggerak biaya yang telah dipilih untuk periode operasi tersebut, sekali lagi biasanya jam kerja langsung atau jam kerja mesin. (4) Bagi estimasi biaya overhead pabrik dengan estimasi tingkat aktivitas dari penggerak biaya yang telah dipilih untuk mendapatkan tarif biaya overhead yang telah ditentukan sebelumnya. Penggerak Biaya untuk Pembebanan Overhead Pabrik Penggerak biaya yang paling sering digunakan untuk membebankan biaya overhead pabrik adalah : (1) jam tenaga kerja langsung (2) biaya tenaga kerja langsung (3) jam kerja mesin Membebankan Biaya Overhead Pabrik Tarif biaya overhead pabrik yang telah ditentukan sebelumnya biasanya dihitung pada saat atau sebelum dimulainya tahun depan dengan cara sebagai berikut :
200.000,- untuk tahun mendatang. Total biaya overhead pabrik bervariasi sesuai dengan total jumlah jam kerja mesin sebagai penggerak biaya untuk pembebanan
11
10
biaya overhead . Paint International Corp. Memiliki data anggaran dan data aktual sebagai berikut : Estimasi biaya overhead tahunan untuk seluruh departemen Estimasi jam kerja mesin tahunan untuk seluruh departemen Jam kerja mesin aktual departemen A untuk pesanan 351 Jumlah unit aktual untuk pesanan 351 $ 200.000 16.000 26 10
Dengan demikian, tarif biaya overhead pabrik yang ditentukan sebelumnya adalah : Estimasi biaya overhead Estimasi jumlah jam kerja mesin = $ 200.000 = $ 12,5 perjam kerja mesin 16.000
Biaya overhead yang dibebankan pada pesanan 351 untuk Departemen A adalah $ 32,5 dan biaya overhead per unit adalah : Biaya overhead dibebankan untuk pesanan 351 adalah $ 12,5 x 26 = $ 325 Biaya overhead per unit adalah $ 325 = $ 32,5 10 Disposisi Biaya Overhead yang dibebankan terlalu rendah dan terlalu tinggi Biaya overhead pabrik dibebankan terlalu tinggi adalah jumlah overhead pabrik dibebankan yang melebihi biaya overhead pabrik actual yang terjadi. Biaya overhead pabrik dibebankan terlalu rendah adalah jumlah di mana biaya overhead pabrik actual melebihi biaya overhead pabrik dibebankan. Selisih akibat pembebanan biaya overhead pabrik yang dibebankan terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat dihapuskan dengan 2 cara : a. Menyesuaikan akun harga pokok penjualan b. Menyesuaikan biaya produksi pada priode berjalan : yaitu, membagi rata saldo overhead pabrik dibebankan tersisa pada periode berjalan ke saldo akhir akun persediaan barang dalam proses, persediaan barang jadi dan harga pokok penjualan. Contoh :
11
11
Pain
menemukan pada akhir tahun bahwa jumlah biaya overhead actual yang terjadi adalah $ 205.000. a. Penyesuaian pada harga pokok penjualan Penjurnalannya sebagai berikut : Harga pokok penjualan Overhead pabrik dibebankan Overhead pabrik 5.000 200.000 205.000
b. Pembagian rata di antara persediaan dan harga pokok penjualan Proses pengalokasian pembebanan biaya overhead yang terlalu rendah atau terlalu tinggi pada akun persediaan barang dalam proses,persediaan barang jadi dan harga pokok penjualan. Contoh : Saldo akhir persediaan barang dalam proses Saldo akhir persediaan barang jadi Harga pokok penjualan Total biaya overhead pabrik Biaya overhead pabrik yang terjadi (actual) $ 20.000 30.000 150.000 200.000 $ 205.000
Jumlah
Persediaan barang dalam proses Persedian barang jadi Harga pokok penjualan Total Penjurnalannya :
$ $ $ $
Overhead pabrik dibebankan 200.000 Persediaan BDP Persediaan barang jadi Harga pokok penjualan Overhead pabrik 500 750 3.750 205.000
11
12
Perhitungan Biaya berdasarkan pesanan pada industri jasa Contoh Freed dan Swenson, sebuah kantor hukum di Los angeles memiliki anggaran estimasi biaya tahun 2004 sbb : Kompensasi pegawai professional Biaya-biaya lainnya Total biaya yang dianggarkan untuk tahun 2004 $ 500.000 500.000 $ 1.000.000
Freed dan Seenson membebankan biaya overhead pada klien atau menurut persentase yang telah ditentukan sebelumnya dari gaji para profeional yang dibebankan pada klien. Data menunjukkan 80 % dari jam kerja yang tersedia untuk seluruh pegawai profesioanl. Jam kerja sisanya tidak dapat dibebankan pada klien dianggap sebagai biaya overhead tambahan. Jam kerja yang tidak dapat dibebankan meliputi pelatihan, waktu luang, inefisiensi dalam alokasi sumber daya manuasia. Berdasarka data ini, perusahaan menganggarkan (mengestimasikan) biaya tenaga kerja langsung dan overhead pabrik sbb : 1. Biaya tenaga kerja langsung yag dianggarkan : $ 500.000 x 80% = $ 400.000 2. Biaya overhead yang dianggarkan : Biaya lain-lain Biaya gaji untuk jam kerja yang tidak dapat dibebankan : $ 500.000 - $ 400.000 = Tarif biaya overhead yang ditentukan sebelumnya menjadi : Biaya overhead yang dianggarkan Biaya tenaga kerja lagsung yang dianggarkan = $ 600.000 = 150% $ 400.000 100.000 $ 600.000 $ 500.000
Perhitungan Biaya Operasi Adalah sistem perhitungan biaya gabungan yang menggunakan perhitungan biaya berdasarkan pesanan untuk membebankan biaya bahan baku langsung ke pesanan dan pendekatan per departemen untuk membebankan biaya konversi pada produk atau jasa.
11
13