Anda di halaman 1dari 1

RAKYAT KALBAR

"

Rabu, 20 Maret 2013

,
~\

Kepala KUA Jangan Menikahsirikan Orang

Drs H SyahruJ Yadl MSi KEPALKAantor Urusan Agama (KUA)jangan sekali-kali menikah sirikan orang. Sebab seb- agai pejabat negara, kepaJa KUA hams men- gamankan aturan pemerintah. "Walau secara agama, nikah siri dibenarkan, apabiJa sudah ada kedua mempelai, wall. saksi, mahar, dan ijab kabul. Namun nikah siri tidak tercatat di negara," kata Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kapuas Hulu. Drs H SyahruJ Yadi MSi. Sementara kepala KUA.harus dapat mengamankan aturan negara yang diembannya. Sehingga kepala KUAyang notabene seorang penghulu semestinya hanya menikahkan pasangan yang dicatat di buku nikah milik negara. "Sedangkan Kepala KUA merupakan penghulu yang dlangkat negara. Sehingga ia bertugas sesuai dengan aturan negara yang berlaku. Kalau Kepala KUA menikahsirtkan pasangan tentu melanggar kode etiknya. ApabiJa keluarga pasangan menuntut, Kepala KUA bisa diproses dan kena sanksi," terangnya. Indonesia memiliki Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974. Kepala KUAsebagai pelaksana Undang-Undang dituntut untuk dapat mengamankan aturan tersebut. "Saat ini belum ada laporan bahwa Kepala KUAyang menikahsirikan orang. Dan kita selalu mengimbau agar Kepala KUAjangan ada yang mau menikahsirikan pasangan," pungkasnya. Kepada masyarakat. Syahrul Yadi mengimbau agar pernikahannya dicatat negara. Supaya tercatat tentu Jangan melakukan nikah siri, Hal ini dilakukan demi kebaikan dan penghormatan kepada perempuan yang dinikah. "Kita dl Kapuas HuJu ada 23 KUA,yang ditempatkan dimasing-masing Kecarnatan se- Kapuas Hulu." tambahnya. (aRm)

Anda mungkin juga menyukai