Anda di halaman 1dari 1

Terjadinya penurunan absorban kompleks Cu-EDTA sesudah mengalami kenaikan menunjukkan bahwa telah diperoleh penyerapan kompleks Cu-EDTA

yang maksimum, absorban maksimum ini disebut juga sebagai titik ekivalen. Dimana pada titik ekivalen tersebut merupakan titik dalam titrasi dimana secara stoikiometri jumlah zat yang bereaksi adalah ekivalen (analit dan titran). Berdasarkan persamaan reaksi, pembentukan kompleks Cu-EDTA di bawah ini : Cu2+ + EDTA Cu-EDTA

Hal yang perlu diperhatikan pada suatu titrasi spektrofotometri ialah perubahan volume itu yang terjadi selama titrasi. Bila tidak dilakukan koreksi terhadap nilai-nilai A. Seubung dengan perubahan volume itu maka tidak akan diperoleh aluran (plot) pada grafik yang linear. Koreksi itu dilakukan dengan jalan mengembalikan nilai A yang diukur dengan faktor (V + v)/V, dimana V = volume permulaan dan v = voume larutan penitrasi yang telah ditambahkan sampai titik tertentu. Guna memperkecil koreksi ini , larutan penitrasi (T) biasanya dibuat lebih pekat daripada larutan (X) yang dititrasi

Anda mungkin juga menyukai