Hubungan Sistem Pengukuran Kinerja Strategi Integrative Penyelarasan Strategi Manufaktur Pembelajaran Organisasional Dan Hasil Akhir
Hubungan Sistem Pengukuran Kinerja Strategi Integrative Penyelarasan Strategi Manufaktur Pembelajaran Organisasional Dan Hasil Akhir
HUBUNGAN SISTEIS PE}IGUKURAN KII{ERJA STRATEGI II,ITEGRATII/E, PENYELARASAN STRATEGI HAI.IUFAKTUR, PEIIBEI.AJARA}T ORGANISASIONAL DAN HASIL AKHIR STRATEGI
Abstrak
Penulisan makalah ini berfujuan mendeskipsikan hubungan antara teori kontijensi dengan sistem pengukuran kinerja yang rnerupakan bagian darisistem pengendalian manajemen yaifu sistem pengukuran kineria strategi ntegralive, pnyelarasan sfategimanufaktur, pembelajaran organisasional dan strategi outcomes. SPMS lntegralive merupakan karakteristik infomasi prirner yang dapat membantu perusahaan atau organisasi unfuk mencapai persaingan shategis dengan menyelaraskan fungsi manufakfur dengan stategi dan mengembangkan pembelajaran organisasional. Secara keseluruhan hasil pembahasan ini mendukung dimensi SPMS integrative yaitu dapat meningkatkan persaingan sfategis untuk perusahaan yang nenekankan sfateginya baik bagi strategi diferensiasi produk maug.tn sFategi penetapan harga rendah. Penelitian ini npmberikan sudut pandang tenhng bagaimana SPMS integrative memungkinkan perusahaan unfuk mencapai strategi yang lebih efektif
1. Pendahufuan
1.1.
Ldar Belakang
(Sveiby,1997).
Yang membedakan sistem pengukuran
atau SPMS)
dengan
&
bahwa bentuk pengukuran kinerja SPMS didesain atau dibenfuk unfuk rnamberikan
kepada pihak manajerial sebuah pengukuran
rnengkaji
berHa yang
bila
lebih kornprehensit (Hoque & Janres, 20ffi; Ither & Larcker, 1998b; lttner & Larckel 2003; fther& Larcker & Randeff, 2003).
McNair, Lynch
pengukuran
&
&
Norton, 262
UMYA, EandaAcdt
Perspektif
perusahaan
perusahaan seringkali
digunakan sistem
panjang. Sistem
ini
berhubungan dengan
sistem
yang
pengendalian dipengaruhi oleh konteks dimana mereka perlu baoperasidan perlu disesuaikan
Bukli tentang penerapan dari system pengukuran kinerja shtegis (SPMS) khususnya penggunaan BSC (Balaned
Scorecanl {Chenhall & LangfieU-Smitft, 1998;
Hoque & Janps, 2000, ltUrer & Larcker, 1998b,
Penulisan makalah
rrendeskripsikan hubungan
ini
hrbjuan
teori
Kaplan & Norton, 1996, Lynch & Cross, 1995). Bahwa SPMS akan nreningkatkan kemampuan
anhra
yang nerupakan bagian dad sistem pngendalian manajemen yaitu sistem pengukuran kineria stategi integralive,
penyelarasan
outmmes.
SPM$
dan
membantu
nengembangkan
strategi
manufaktrr,
nrenerapkan
sfabgi yang
dapat
pembelajaran organisasional
dan
stategi
meyakinkan
SPMS
Maj alah llmiah UKI{UWAfl Yolume 6 No.3 Edisi Juli - September 2011 rnemiliki pemnan yang dapat meyakinkan
perusahaan untuk mernelihara keunggulan
bersaing di masa yang akan datang.
menghubungkan pekerjaan mereka dengan tujuan bisnis perusahaan. lttner dan Larcker
seb4ai hntuk
membantu
dan
nempertahankan
suatu bentuk
Baland
Scorecard (BSC)
SPMS
mengkomunikasikan
dan
menghubungkan
manufaktur adalah unfuk mengembangkan hasil yang kompetitif yang telah ditekankan
oleh perusahaan dan menjadiperhatian utama
&
& Noroton,
1996,
yang
atau dan
stategis
waktu
ada (lftner
&
pemasok
Maj al ah
ini
dalam
nemperkuat posisi pasar dengan npmberikan kemampuan untuk mengembangkan prioritas strategiyang dipilih {Hayes dkk, 1988).
untuk
&
kemarnpuan
stategi adalah
danya
ilmu pengtehuan dari suatu organisasi atau perusahaan nerupakan prasyarat unfuk nemberikan tespon terhadap keunggulan strategis {Starbuck, 1992). Huber (1991)
pembelajaran organisasbnal diidentifikasikan
suatu sfategi produk dengan pihak yang lain yang berada pada lingkat operasional. Hal ini
sebagai
rnemungkinkan
unfuk
memprioritaskan
sfategis yang ditehpkan dan dirasakan pengaruhnya. Selain ihr juga pnyelaiasan
informasi ilmu pengetahuan yang mengacu pada proses dimana disfibusi infurmasi yang
sfategi
manufaktur memfokus
atau
distibusi infunnasi
ini
berkaitan dengan
yang
pembagian infromasi
prCIses
dan
memori
dalam
Vasudeva
perusahaan
(Bhoovaraghavanrn,
&
perusahaan
2.4. Penbelaiaran Organisasional Lingkungan operasional dalam suahr
akan terus
menghadapi
prosedur
untuk dan
rnengidentifikasi perubahan
20II
harga rendah dari dimensi SPMS integrative,
Sormunen
&
timbul yang
berhubungan
dengan
hal
sfategi
dan
&
fungsi pada
manufuktur
3. Pembahasan
yang
memfokuskan
Sistem
fu
manufaktur
tidak memperhatikan
yang
fungsi
& Crpss,
1995) yang
oleh
nencapai keunggulan
bersaing
(Bhoovaraghavan dkk., 1996; Brown, 1998; hayes & Wheelwrighl 1984; Hayes dkk, 1988;
Skinner, 1969, 1978, 1985).
Bagi
266
Maj al ah Ilmi ah
UKIIUfAH
penyelarasan yang ada berdasarkan sistem
pengukuran kinerja.
dengan
r
dimana
3.4.
prioritas sfategidalam perusahaan (Kaplan & Norton, 1996; Kaplan & Norton, 2001; Lynch & Cross. 1995). SPMS intqntive adalah bentuk
fungsional yang npmbanfu peyehrasan sbategi dari fungsi manufakfur. Hal ini melibaftan kombinasi pengukuran
kineria
tetapi
dengan
strategi perusahaan yang berkaihn dengan laba finansial, konsumen, proses dan inovasi (Dixon dkk., 1990; Lynch
dari
&
Cross, 1995).
renyelaraskan dengan
nengkomunikasikannya
manajerial tentang
nengideritifikasi
dan
hasil survei
nengindikasikan
bahwa
pihak
produk
dan
pemetaan hubungan
logis
unfuk
strategi.
Hal ini
disebabkan
keberhasilan
pihak manalerial
rnembedkan pengaruh
pada
?s!7
dari
keseluruhan perusahaan
dan
dari
Sistem Pengukuran Kinerja Slrategi lntegratif dengan Pembelajaran organisasional SPMS integratrT dapat meningkafl<an
4. Kesimpulan
SPMS lntegrative
merupakan
dengan
ini
proses
pembelajaran
organisasional
integralive
yaitu dapat
mampu
menganalisa
Atkinson, A. A., Balakrishnan, R., Boo$l, P., Cote, J. M., Groot, T., Malmi, T., Robefts, H', Uliana, E.,
Banker, R., Janakiraman, S. N., Konsbns, C., and Pidni, M.J. (2001). 'Determinartts of Chief Financiat Ofiicer's Safisfacfron wrffr Sysfems for Pertomane Measuremenf. Univensity of
Dallas Working PaPer.
Bartlett, C. A., and Ghoshal, S. (2000). 'Going Global Lesson from Late Movers'. Hawad Business Reviqr. March/Aptil. 132-142. Bates, K. A., Amundson, S.D., Schroeder, R. G., and Monis, W. T. (1995). "The Crucial Relationship between Manuhcfuring ard OrganizationalCulfure'. Manqemenf Sabnoe.41,1565-1580.
Berliner, C., and Bdmson, J. A. (1988).
IvlA:Harvard. Bhoovaraghavan, S., Vasudevan, A., and Chandr:an, R. (1996). 'Resolving the Process vs Product lnnovation Dilemma: a Consuner Choie Theoretic Approach. Managemenf Sctene, February.232-247. Billington, C. A., and Dav'rs, T. C (1992). 'Manufac{uring Stategy Analysis: Models and Practice, OMEGA. Intemational Joumal of Manqemenf Siene. 20 (5/6), 587-595.
Brown, S. (199S). 'Manuhcturing Seniority Strategy and lnovation". Technovation March. 149-162.
Buryelman, R.A. (1990). "Stategy Making and Organizational Ecobgy;a conceptualFrarnework". ln J. V. $iingh (Ed.), Organizatbnal Evoltttion (pp. aS57). Newbury Park, CA: Sage.
Bums., and Stalker, G. M (1961i. The Managementof Inovatian London: Tavistock.
Chelhall, R. H., and Langfieldmitr, K. (1998). "The Relationship betneen Sfategic Priorities, Managenent Techiques and Management Accounting: an Emperical lnvesligation Using a Systens Approach. Accounling, Organizations and Socie$. 23{3). 243'26/'.
Daft, R. L., Sormunen, J., and Parks, D. (1988) "Chief Executive Scanning, Environmental Characteristics and Company Performance: an Emperiel fudf. Sfrafegic Manqanent Jwmal,9, n2+^1239.
De Hass, M., and KleingeH, A. (1999). 'Multilevel Design of krfonnance Measurerent Systems: Enhancing Stategic Dialogue Throughout fte Organization, Management amunting
Researcft, 14,1-23.
269
of
ef
Df
Dixon, J. R., Nanni, A., and Vollmann, T. E. (1990). The New Peiormance Challenge; Measuing Operations for Wodd-Class hmpetition. Honewood. lL: Dow Jones-lnadn.
Duncan, R. 8., and Weiss. A. (1979). "Organizational Leaming: implications for Organizalional Design. ln B. M. Staw (Ed.). Research in Uganiational tuhavbur (pp. 7$123). Greenwich CT: JAI
ts
Press.
Dutton, J. M., and Frcedman, R. D (1985). "Extemal Environment and lntemal Sfategies; Calculaling, experinenting and lmiating in Organizations'. ln. R Lamb and P. Shrivastava (Eds.), Advanes in Megic Management. Vol. 3. Greenwich CT: JAI Press. Dutton, J. M., and Jackson, S. E. (1987).'Categorizing Strategic lssues: Links to OrganizationalAclion. Academiy of Management Review, 12, 7 6-9A. Edvinsoon, 1., and Malone, M. S. (1994. lntelleciual Capiial: Realizing your
hmpanfs
True Vtue by
Finding fts Hidden Roofs. New York Harper Collins, El-Shishini, H. (2001). "lntegrating Financial and non-Financial Performance Measures: Shte of fre Art and Research
Opportunities'. ln Management Awunting Research Group hnferenoe. Birmingham: Aston
Business School.
Eptein, M., and Birchad, B. (2000). hunting what munts: Tuming &rprate Awuntabitity to
hmpefrTive Advantage. Cambridge, MA: Perseus BooKs.
Frigo, M. L., and Krumwiede, K. R. (2000).'The Balance Scorcard". Sfrafegic Finance,81,50-54. Galbratth, J. (1973). Designing
hnplex
Ghozali, l. (2006). &ructunl Equatbn Mdeling, Metode Altematff dengan Partiatleas{ Sguare. Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang.
GueEkow,
H. (1965).
'Communications
in
Organizations'.
of
Guilding,
C.
Accounting,
bnpetilive
Septembr/Mobef 599{16
27t
J
Huber, G. P. (1932). 'Organizational Informalion system Determinanb of their Performance and Behaviof . Manqemenf Ssencc, 28, 1 3S155.
Krone, K. J., Jablin, F. M., and Puham, L. L. {1987}. 'Communication Theory and Organizational Comrnunicatbns:Multiple Perspectives. ln F. M. Jablin, L. L. Putnam, K. H. Roberb, and L. W.
of Uganintianal hnmunicatbns,
Newbury
Levitt, T. (19S3). The Organization of Markets'. Haruard Business Revbw, May-June, 92-102.
rp
Yasdsftcks for
i.
271
ISSN: 1907-3135
Majalah Ilmiah
Vol. 6 No.
Edisi Jufi -
Septemberffitl
DAFTAR ISI
UJI BEBEMPA BENTUK FERO-TMP TERHADAP KEMAMPUAN MEMERANGI(AP HAMA GGEREK BUAH I(AKA} hnopamoryha ceranetreila (LEptDoprEM :
232-21$
IAMINASI Oleh : Abdullah Abbas, Staf Pengajar Kop. W. I Dpk UN|DA, B.Aceh PENGATUMN HUKUM TENTANG PENYELESAIAN SENGKETA LINGKUNGAN HIDUP MEIALUI PRANATA SUMT TUMBAGAHOUNG PADA MASYARAKAT BATAK Dl SUMATEM UTARA Oleh: Ahmad Mahdi Siregar, Dosen FH. UMN Medan
PERHITUNGAN STRUKTUR PONDASI DIATAS TAMH LUNAK PADA BANGUMN BERTINGMT Oleh : Azhar, Staf Pengajar Kop. Wil. I Dpk UNIDA, B. Aceh
HUBUNGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA STRATEGI INTEGMTIVE,PENYELAMSAN SIRATEGI MANUFAKTUR, PEMBEI.AJAMN ORGANISASIONAL DAN HASIL AKHIR STRATEGI Oleh : Bukhari Usman, Dosen Dpk. UNAYA, Banda Aceh ........
237
-243
244-252
253
-261
262-271
PENENTUAN KAPASITAS PRODUKSI GENTENG PADA TAHUN 2OO2 DI CV. GENTENG PIONEER INDONESIA MEDAN Oleh: Enrin, Dosen Univ. euality
271-280
PEMNCANGAN APLIKASIVISUAL BASIC PADA SISTEM INFORMASI ITiIANAJEMEN PERHOTELAN oleh : Henry sunandar, ST, M.Kom, Dosen srMlK Guna Darma, Medan ..........
PERAN PENYULUHAN PERTANIAN DIINDONESIA DAIAM MENGHADAPI ERA DESENTMLISASI oleh : lr. M. Nasir lsmail, MSi, Dosen yayasan uNAyA, B. Aceh
PENINGKATAN KET\,AMPUAN MENULIS BAHASA ]NGGRIS DENGAN MODEL wRlrlNGWoRKsHoP oleh :M. Amin Hasibuan, Dosen srKlp, padarEsidempuan
281
-2ffi
299
289
300
309
TEKNIK PEMBEIAJAMN WRITING DALAM BAHASA INGGRIS Oleh : M. Kalid Dosen Dpk. Fakuttas pertanian UISU,
Medan
310 _ 31g
ISSN : 1907-3135
MAIATI|H TLMIAH
UKHTJMH
UNIVERSITAS
At
WASHTIYAII
MEIIAN
MAJALAH ILiIIAH
UKHUWAH Vol.6 Hal.
Medan
No.3
232 - 381
tssN
2011
Juli - September
1907-31 35