Anda di halaman 1dari 2

TESTIMONI KELAS INSPIRASI BALI BERGANDENGAN TANGAN MENGINSPIRASI ANAK-ANAK INDONESIA OLEH LOKASI : KADEK IPAYANI : SD NEGERI 1 PENGOTAN

TANGGAL : 11 JUNI 2013

Sebelumnya saya ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Kelas Inspirasi Bali dan Indonesia Mengajar karena saya telah diberikan kesempatan untuk berbagi bersama teman-teman relawan dan anak-anak SDN 1 Pengotan Bangli. selama saya mengikuti kegiatan Kelas Inspirasi Bali khususnya pada tanggal 11 Juni 2013, saya merasa sangat senang dan terinspirasi dari kegiatan ini. selama bermain dengan anak-anak SDN 1 Pengotan saya mendapat banyak pengalaman berharga. saat ini usia saya 23 tahun, pekerjaan saya sehari-hari adalah sebagai seorang resepsionis di sebuah hotel di kawasan Denpasar. saya mengalami sedikit kesulitan saat saya menjelaskan kepada anak-anak tersebut tentang pekerjaan saya. mereka hanya memandangi saya dengan tatapan mata yang nampaknya bingung. melihat wajah mereka yang kebingungan lalu saya mengajak mereka bermain sosio drama dengan menggunakan telepon-teleponan dari kaleng sebagai alat bantu. secara random saya pilih beberapa anak untuk memerankan diri sebagi tamu (penelpon) dan sebagai resepsionis. setelah beberapa anak mencoba barulah mereka memahami bahwa pekerjaan saya senahi-hari adalah menerima tamu. mereka sangat antusias mengikutu kegiatan sosio drama ini. kemudian saya mengajak anak-anak untuk menceritakan aktivitas mereka sehari-hari. setelah mendengar cerita beberapa naka dan melihat sendiri latar belakang masyarakat di daerah tersebut adalah sebagai petani dan pengrajin, saya mengajak anak-anak untuk menceritakan impian dan citacita mereka melalui hasil karya. saya mengajak mereka membuat anyaman dari kertas berupa kapal-kapalan, pesawat terbang dan bentuk-bentuk lain sesuai kreasi dan kreativitas mereka. setelah selesai melipat atau mengayam anak-anak memberi gambar dan warna pada hasil anyamannya lalu menuliskan apa yang menjadi cita-cita mereka. hal ini saya maksudkan agar

mereka mengembangkan kemampuan dan kreativitas mereka serta berani mengungkapkan apa yang menjadi impian dan cita-cita mereka. setelah itu anak-anak menempelkan hasil karya mereka di atas sebuah sterofoam atau gabus berwarna. sebagian besar dari anak-anak itu bercita-cita menjadi polisi, dokter, guru, pilot, astronot bahkan ada yang bercita-cita menjadi presiden. yang membuat saya tertegun adalah ketika seorang anak laki-laki mengungkapkan cita-citanya sebagia petani. saat saya tanya mengapa ia ingin menjadi petani, jawaban lugu terlontar dari anak ini. ia mengatakan bahwa orang tua saya juga adalah seorang petani dan daerah saya adalah daerah yang potensi pertaniannya bagus. anak ini mengetahui bahwa daerah tempat tinggalnya adalah daerah agraris yang sumber daya alamnya sangat potensial. cita-cita yang kedengarannya sangat sederhana,tidak berlebihan tetapi dibalik semua itu telah tertanam konsep dalam benak anak laki-laki ini tentang potensi alam di daerahnya yang bisa dikembangkan. aktivitas sebagian besar anak-anak SDN 1 Pengotan selepas sekolah adalah pergi ke kebun membantu orang tua mencari rumput untuk pakan ternak. Melihat mereka tertegun mendengar cerita teman-temannya dan suasana kelas menyepi, saya berinisiatif untuk mengajak mereka bermain-main. beberapa anak laki-laki yang hobi bermain sepak bola saya ajak untuk memperagakan gaya pemain bola favorit mereka saat membobol gawang lawan. ada yang berperan sebagi pemain, penjaga gawang dan yang tidak ikut tanpil di depan kelas berperan sebagi suporter. anak-anak disana sangat gemar bermain sepak bola. suasana kelas pun kembali ceria saat mereka mulai memperlihatkan gaya permainan sepak bola mereka dan anak-anak lainnya bersorak seolah-olah mereka sedang berada di dalam stadion dan menyaksikan pertandingan sepak bola. Pelajaran paling berharga yang saya dapatkan selama saya berbagi dengan anak-anak ini adalah hidup sederhana bukan berarti takut untuk bermimpi besar. Saya berharap kepada seluruh komponen masyarakat agar lebih memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan anak-anak kita dan biarkan mereka mengeksplorasi,mengelaborasi dan mengekspresikan imajinasi mereka karena dengan mimpi dan cita-cita mereka memiliki spirit untuk menjadi sesuatu yang besar di kemudian hari. Salam Pengajar Muda Indonesia

Anda mungkin juga menyukai