Anda di halaman 1dari 46

MINGGU II MOTOR BAKAR TORAK

Oleh : Ir. Musdar Effy Djinis, MP

Tujuan Instruksional Khusus : Setelah membaca bab ini mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menyebutkan komponen-komponen utama motor bakar torak beserta fungsi komponen-komponen tersebut. 2. Membedakan prinsip kerja motor bakar bensin ( dua dan empat langkah) dan motor bakar diesel (dua dan empat langkah). 3. Membandingkan motor bakar dua langkah dengan motor bakar empat langkah.

Komponen Utama Motor Bakar Torak:


Blok silinder (cylinder block), Kepala silinder (cylinder head), Piston, Poros engkol (crank shaft), Roda gila (fly wheel) Rumah engkol (crank case).

Fungsi Blok silinder


Sebagai fondasi dari suatu enjin, karena semua bagian-bagian enjin yang lain dipasangkan kepadanya. Sebagai wadah silinder dimana piston bergerak, Sebagai tempat mantel air (water jacket bagi enjin berpendingin air) atau kisi-kisi pendingin (cooling fins bagi enjin berpendingin udara),

Fungsi Blok silinder


Sebagai tempat komponen sistim pelumasan dan dibagian bawah blok dipasangkan tempat pelumas (carter / oil pan). Sebagai wadah poros nok (camshaft) dan komponenkomponen penggerak katup

Komponen yang dipasangkan pada blok silinder

Poros Engkol (Kru as):


Fungsi : Merubah gerak bolak balik dari piston menjadi gerak putar. Menyalurkan daya ke roda gila, shg poros engkol hrs kuat

Poros Engkol (Kru as):

Bagian-Bagian Poros Engkol

Fungsi kepala silinder

(cylinder head)

Silinder ditutup oleh kepala silinder (cylinder head) pada suatu sisi, sedangkan di sisi lain ditutup oleh kepala piston dan ring piston sehingga tercipta ruang bakar.

Fungsi kepala silinder

(cylinder head)

Pada kepala silinder terdapat poros nok, busi, lubang-lubang katup, mantel air, dan lubanglubang untuk saluran pemasukan dan pembuangan. Pada Gambar berikut diperlihatkan berbagai komponen yang dipasangkan di kepala silinder.

Komponen-komponen pada kepala silinder

Fungsi-Fungsi Kepala silinder


Tempat busi (spark plug), Tempat saluran pemasukan (intake manifold), yang berhubungan dengan karburator dan penyaring hawa), Tempat katup pemasukan (intake valve), Tempat katup pembuangan (exhaust valve) dan Tempat saluran pembuangan (exhaust manifold, yang berhubungan dengan knalpot).

Fungsi Piston
Untuk menerima gaya dorong dari gas panas hasil pembakaran, Menyalurkan gaya dorong ke poros engkol, yang selanjutnya disimpan di roda gila dalam bentuk momen putar.

Fungsi Piston
Piston dihubungkan ke poros engkol oleh batang tekan (stang secher/connecting rod). Piston dan batang tekan dihubungkan oleh pena piston (piston pen), sementara ke poros engkol dihubungkan dengan baut menggunakan bantalan yang disebut

metal.

Fungsi Poros engkol (Kru as)


Poros engkol merupakan penerima gerakan bolak balik piston kemudian merubahnya menjadi gerak putar sambil menyalurkan daya ke roda gila, dimana daya disimpan dalam bentuk momen putar baik untuk menggerakkan sistim enjin itu sendiri maupun untuk dipakai.

Istilah-istilah pd Motor Bakar (Engine Termoinology) Titik mati atas : Titik (kedudukan piston) terdekat ke kepala silinder, Titik mati bawah : adalah sebaliknya, kedudukan piston yang berjarak paling jauh dari kepala silinder.

Istilah-istilah pd Motor Bakar (Engine Termoinology)


Langkah : perjalanan piston dari titik mati atas ke titik mati bawah atau sebaliknya. Langkah terdiri dari: Langkah pemasukan (intake stroke), Langkah kompresi (compression stroke), Langkah tenaga (power stroke) dan Langkah pembuangan (exhaust stroke).

Volume langkah piston


Volume silinder sejak dari TMA sampai ke TMB. Volume ini sering digunakan sebagai ukuran untuk menyatakan besar enjin, dengan menampilkan berapa cc volumenya, seperti 100 cc, 1300 cc, 2000 cc, dsb. Volume langkah piston= Vd = ( * D2 * L * N)/4 dimana : Vd = volume displacement (cm3) = 3,14 D = diameter piston (cm) L = panjang langkah (cm) N = jumlah silinder

perbandingan kompresi (compression ratio).


Volume ruang bakar adalah volume ruang silinder di sebelah atas TMA. Perbandingan kompresi : Perbandingan antara volume langkah piston dengan volume ruang bakar Perbandingan kompressi untuk enjin bensin berkisar antara 4 : 1 s/d 6 : 1. Perbandingan kompressi enjin diesel berkisar antara 16 : 1 sampai 20 : 1.

Rumus Perbandingan Kompressi


Secara matematis, perbandingan kompressi enjin dapat dicari dengan rumus berikut : Cr = ( Vd + Vb)/Vb. dimana : Cr = compression ratio (perbandingan kompressi) Vd = volume displacement (cm3) Vb = volume ruang bakar (cm3)

Prinsip Kerja Motor Bakar


Enjin bensin 1. Langkah pemasukan (Intake Langkah ini dimulai ketika piston bergerak dari TMA ke TMB, katup pemasukan terbuka sehingga campuran bahan bakar dan udara (dicampur di karburator ) masuk ke dalam silinder.

Stroke)

Pada langkah ini, tekanan tetap tetapi volume ruang silinder bertambah. Rumus yang berlaku pada proses ini adalah : p0 x V1 = n x R x T1

2. Langkah kompressi

(Compression Stroke)

Langkah kompressi dimulai dengan pergerakan piston dari TMB ke TMA sambil mengempa campuran bahan bakar dan udara (pengempaan adiabatik quasistatik), kedua katup tertutup, tekanan dan suhu campuran bahan bakar dan udara meningkat. Rumus yang berlaku pada proses ini adalah : T1 x V1-1 = T2 x V2 -1

3. Langkah Tenaga

(Power Stroke)

Beberapa derjat putaran poros engkol sebelum piston mencapai TMA, datang loncatan bunga api listrik dari busi sehingga gas panas hasil pengempaan akan terbakar. Reaksi pembakaran campuran bahan bakar dengan udara menghasilkan gas yang sangat panas, sehingga piston akan didorong dengan kuat dari TMA ke TMB, sambil menyalurkan tenaga ke poros engkol untuk disimpan di roda gila, kedua

4. Langkah Pembuangan

(Exhaust Stroke)

Gas-gas sisa pembakaran dibuang pada langkah pembuangan yang dimulai dengan pembukaan katup buang dan gerakan piston dari TMB ke TMA sambil mendorong gas-gas sisa pembakaran ke saluran pembuangan (exhaust manifold), katup pembuangan terbuka sedangkan katup pemasukan tertutup.

Langkah kerja enjin bensin 4 langkah

Enjin diesel ditemukan oleh Dr. Rudof Diesel, seorang Jerman, dgn Langkah-langkah sbb : 1. Langkah pemasukan (Intake

Langkah-langkah Enjin diesel

Stroke)

Piston bergerak dari TMA ke TMB, katup pemasukan terbuka sehingga udara (sekali lagi: hanya udara saja) diisap masuk ke dalam silinder. Pada langkah ini, tekanan tetap tetapi volume ruang silinder bertambah. Rumus yang berlaku pada proses ini

2. Langkah kompressi

(Compression Stroke)
Stroke)

2. Langkah kompressi (Compression


Dimulai dengan pergerakan piston dari TMB ke TMA sambil mengempa udara (pengempaan adiabatik quasistatik), kedua katup tertutup, tekanan dan suhu udara meningkat. Rumus yang berlaku pada proses ini adalah : T1 x V1-1 = T2 x V2 -1

3. Langkah Tenaga

(Power Stroke)

Beberapa derjat putaran poros engkol sebelum piston mencapai TMA, datang bahan bakar berupa kabut yang sangat halus, sehingga panas hasil pengempaan akan menyebabkan bahan bakar tersebut terbakar.

3. Langkah Tenaga

(Power Stroke)

Reaksi pembakaran bahan bakar menghasilkan gas yang sangat panas, sehingga piston akan didorong dengan kuat dari TMA ke TMB, sambil menyalurkan tenaga ke poros engkol untuk disimpan di roda gila, kedua katup tertutup.

4. Langkah Pembuangan

(Exhaust Stroke)

Gas-gas sisa pembakaran dibuang pada langkah pembuangan yang dimulai dengan pembukaan katup buang dan gerakan piston dari TMB ke TMA sambil mendorong gas-gas sisa pembakaran ke saluran pembuangan (exhaust manifold), katup pembuangan terbuka sedangkan katup pemasukan tertutup.

Langkah kerja Enjin Diesel 4 langkah

Engine Diesel Portable & Komponen-Komponennya

enjin bensin dua langkah


1. Langkah Naik Pada langkah naik terjadi pemasukan campuran bahan bakar dengan udara dari karburator ke dalam rumah engkol, pengempaan campuran bahan bakar terdahulu dan penyalaan beberapa saat menjelang piston mencapai TMA.

enjin bensin dua langkah


2. Langkah Turun Merupakan penyaluran tenaga hasil pembakaran, dan beberapa saat sebelum piston di TMB, pintu bilas dan pintu transfer terbuka sehingga campuran bahan bakar-udara dari rumah engkol akan mendorong sisa-sisa pembakaran (pembilasan) ke lubang pembuangan (exhaust port). Pembilasan pada enjin yang besar dilakukan dengan blower, sehingga didapatkan effisiensi yang lebih baik.

Langkah Kerja Engine Bensin 2 Langkah

Enjin diesel dua langkah


1. Langkah Naik Terjadi pemasukan udara oleh blower dari saringan hawa (air cleaner) langsung ke dalam silinder, kemudian udara dikempa dan penyemprotan bahan bakar terjadi beberapa saat menjelang piston mencapai TMA.

Enjin diesel dua langkah


2. Langkah Turun penyaluran tenaga hasil pembakaran, dan beberapa saat sebelum piston di TMB, lubang bilas terbuka sehingga udara yang baru ditiupkan oleh blower akan mendorong sisa-sisa pembakaran ke lubang pembuangan (exhaust port). Pembilasan pada enjin diesel dengan blower, bertujuan untuk mendapatkan effisiensi volumetrik yang lebih baik.

Perbedaan cara kerja enjin bensin dua langkah dengan diesel


Perbedaan antara cara kerja enjin dua langkah bensin dengan diesel terletak pada muatan yang ditarik ke dalam silinder, yaitu hanya udara saja.

Perbedaan cara kerja enjin bensin dua langkah dengan diesel


Satu siklus kerja enjin dua tak diselesaikan dengan satu kali putaran poros engkol (360derjat), sedangkan untuk enjin empat langkah satu siklusnya terjadi dengan dua kali putaran poros engkol (720derjat).

PERTANYAAN DAN TUGAS


1. Jelaskan perbedaan antara komponen-komponen utama antara enjin empat dan dua tak 2. Tuliskan kelebihan dan kekurangan enjin empat tak dengan dua tak! 3. Jelaskan perbedaan cara kerja antara enjin empat tak dengan dua tak. 4. Tuliskan beberapa contoh penggunaan enjin empat tak di bidang pertanian !

PERTANYAAN DAN TUGAS


5. Tuliskan beberapa contoh penggunaan enjin dua tak di bidang pertanian ! 6. Kenapa katup harus berputar pada saat bekerja ? 7. Untuk apakah enjin moderen menggunakan 4 katup pada setiap silindernya ? 8. Apa penyebab over heating pada enjin jika ditinjau dari segi kerenggangan katup

PERTANYAAN DAN TUGAS


Jika katup intake terlalu lama membuka, apa akibatnya bagi kinerja enjin Kenapa perbandingan transmisi antara poros nok dengan poros engkol = 1: 2 ? Apa kelebihan dan kekurangan silent belt & pulley ? Bandingkan kelebihan dan kekurangan dari urutan penyalaan 12-4-3 dan 1-3-4-2-di atas.

PERTANYAAN DAN TUGAS


Apa yang terjadi jika tali busi secara tak sengaja dipasang terbalik misalnya tali busi 2 ke busi 3. Jika urutan penyalaan berbeda, bagaimanakah penempatan nok di poros nok ?

PERTANYAAN DAN TUGAS


Alat apa yang mengatur penyalaan pada enjin 2 tak 4 silinder ? Hal-hal apa sajakah yang harus dipertimbangkan dalam pembuatan poros engkol enjin 6 silinder ? Apa kelebihan enjin dengan susunan silinder berbentuk V ?

DAFTAR PUSTAKA
Liljedhal, J.B., P.K. Turquist, D.W. Smith and M. Hoki, (1989) Tractors and Their Power Units, Van Nostrand Reinhold, New York.
Jacobs, C.O., and W.R. Harrell, (1983) Agricultural Power and Machinery, Mc. Grow-Hill Book Company, New York.

Anda mungkin juga menyukai