Anda di halaman 1dari 6

Pasien laki-laki, 25 tahun, sehat, tidak ada anamnesis, tidak ada pemeriksaan fisik, dengan fraktur 1/3 tengah

(tidak usah Rontgen) garis fraktur transversal, fraktur tertutup. a. b. c. d. e. Terapi definitive? Perawatan post operasi sampai bisa berjalan lagi? Setelah operasi, Rontgen kontrol, posisi apa yang diminta? Penyembuhan fraktur bagaimana? Berapa lama sembuhnya fraktur femur?

Jawaban: a. Kuntscher nailing b. Mengistirahatkan kaki yang terluka di atas bantal, lebih tinggi dari jantung; pertahankan kebersihan; pemeriksaan berkala; fisioterapi c. Foto AP lateral d. Primer dengan terbentuk callus e. 12 minggu

Thromboangiitis Obliterans / Buergers Disease Seorang pria berusia 55 tahun. Suka jalan pagi, pada suatu hari, setelah jalan 400 meter, betis kanannya sakit kemudian dia berhenti jalan dan duduk beberapa saat. Setelah sakitnya hilang, dia mulai jalan lagi dan setelah berjalan 200 meter sakitnya timbul lagi

(+) Gejala apa ini? (-) Claudicatio intermittent

(+) Anamnesis yang berhubungan? (-) Apakah bapak pernah mengalami hal seperti ini saat bekerja lama? Apakah tangannya sering pucat bila kedinginan? (raynauds phenomenon) Apakah bapak pernah kesemutan atau rasa terbakar di tangan atau kaki? Sering? Kalau ada luka di ujung jari kaki dan tangan, lukanya cepat sembuh atau tidak? Apakah bapak merokok? Berapa banyak? Apakah bapak memiliki penyakit darah tinggi dan kencing manis? Apakah di keluarga bapak ada yang memiliki penyakit darah tinggi dan kencing manis?

(+) Pemeriksaan, terapi dan edukasi? (-) Pemeriksaan Allens test Cek darah rutin USG doppler di ekstremitas Plethysmography

Terapi Medikamentosa o Untuk mengurangi nyeri dan inflamasi

Acetaminofen OAINS = aspirin, ibuprofen, naproxen, ketoprofen

Non-medikamentosa o Amputasi

Edukasi Ubah pola makan serta tambah waktu olahraga. Kalau ada darah tinggi harus minum obat darah tinggi agar darah tingginya terkontrol. Kalau ada kencing manis harus mengurangi makan cemilan yang manis-manis agar gulanya terkontrol. Stop rokok (bila merokok) dan hindari asap rokok orang lain karena rokok mengandung nikotin yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Jangan sampai kedinginan, usahakan badan selalu hangat karena udara dingin akan membuat pembuluh darah sempit sehingga menyebabkan jari bapak tidak mendapat darah yang cukup dan akan menyebabkan kerusakan dan kebusukan. Bila ada luka, cepat dibersihkan kemudian diberi salep antibiotik dan ditutup perban. Bila sembuhnya lama, segera ke dokter karena luka yang terjadi pada bapak bisa membusuk dan harus diangkat bagian yang membusuk.

Pasien 85 tahun dengan dekompensatio cordis NYHA IV dating konsul ke bagian IPD dan dokter IPD mengonsulkan ke bagian bedah karena pasien didiagnosis hernia scrotalis sebesar kelapa Anamnesis apa yang anda ajukan? 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Kapan pertama kali terasa ada benjolan? Apakah benjolannya hilang timbul atau menetap? Apakah benjolannya hilang pada saat tidur? Apakah benjolannya timbul pada saat batuk, mengedan dan menarik nafas dalam? Apakah benjolannya terasa nyeri? Apakah ukuran benjolannya membesar atau menetap? Apakah sebelumnya pasien pernah menjalani operasi untuk keluhan ini atau keluhan lain? 8. Apakah ada keluhan perut kembung, tidak bisa kentut, mual muntah? 9. Apakah sebelumnya pernah mengalami sakit serupa? 10. Apakah sebelumnya pernah berobat ke dokter untuk keluhan ini? 11. Sejak kapan pasien merasakan sesak? 12. Apakah dari pertama kali sesak dirasakan sama atau bertambah parah? 13. Apakah pasien pernah berobat untuk keluhan sesak?

Pasien laki-laki, 48 tahun, mengeluh ada benjolan di daerah inguinal kiri sebesar kepalan, awalnya kecil namun makin besar, benjolan sudah lama muncul Anamnesis : Awalnya sebesar apa? Apakah benjolan hilang timbul? Jika hilang timbul munculnya saat melakukan apa? Kapan hilangnya? Apakah benjolan dapat digerakkan? Apakah permukaan benjolan rata atau berbenjol-benjol? Apakah benjolan terasa nyeri? Apakah ada gangguan buang air besar? Apakah ada mual dan muntah? Apakah ada cairan yang keluar dari benjolan? Pemeriksaan Fisik: !. Sambil berbaring : reposisi spontan/tidak? Pemeriksaan : - Palpasi : konsistensi: kenyal/keras, permukaan rata/berbenjol-benjol, mobilitas : mobile/immobile, nyeri tekan - Testis : ada/tidak/sama besar/nyeri tekan - Epididimis : batas dengan testis jelas, normal, membesar, apa ada benjolan kecil? - Ductus deferens : menebal? Berbenjol-benjol? 2. Bila terdapat isi hernia coba untuk direposisi - mudah direposisi? - tidak dapat direposisi karena perlengketan atau isi hernia terlalu besar - incarcerate : nyeri spontan, nyeri tekan, tenpa reaksi local yang berat dan tidak ada tandatanda ileus - strangulate : pembuluh darah terjepit, usus tertekan, nyeri local hebat, permukaan tegang, nyeri tekan hebat 3. Pemeriksaan digital : dengan telunjuk angulus inguinalis eksternus diperiksa lebarnya, jari telunjuk dimasukkan ke dalam canal (ke arah atas dalam) kemudian pasien diminta untuk batuk HIL : dorongan pada ujung jari HIM : dorongan pada sisi jari 4. Cara Ziemann Pemeriksa berdiri di sebelah kanan pasien, tangan kanan pemeriksa ditempelkan ligamentum inguinalis kanan pasien (begitu juga sebaliknya) ujung jari tengah ada di cincin inguinalis eksternus, jari telunjuk di cincin inguinalis interna dan jari manis di trigonum femoralis, pasien diminta untuk batuk/mengedan dan dirasakan apakah ada penonjolan pada ketiga tempat tersebut

Pemeriksaan Penunjang USG Doppler pada benjolan Tumor marker (CEA) Diagnosis banding - Hernia inguinalis - Tumor jaringan lunak (lipoma) - Keganasan Therapy: -Hernia inguinalis: Herniorraphy : perawatan kantung hernia dan isinya, perawatan dari defek fascia -tumor jaringan lunak (lipoma): ekstirpasi -keganasan Eksisi dan biopsi

Anda mungkin juga menyukai