Anda di halaman 1dari 2

Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk memberikan penyuluhan tentang asuhan kehamilan kepada suami melalui kegiatan posyandu

dan melakukan pendekatan dengan tokoh masyarakat untuk menghimbau suami-suami di wilayah kerja Puskesmas Sitiotio untuk aktif mengantarkan istri pemeriksaan kehamilan.

Disarankan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir untuk lebih menggalakkan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang asuhan Kehamilan dalam rangka meningkatkan partisipasi suami dalam asuhan kehamilan.

Adanya hasil yang menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan, sikap dan kepercayaan berpengaruh terhadap perilaku kunjungan ibu keposyandu diharapkan pihak terkait dalam hal ini posyandu lebih meningkatkan kegiatan promotif kegiatan-kegiatan posyandu dan meningkatan kualitas SDM dengan lebih mengirim kader di kegiatan seminar dan pelatihan. 2. Posyandu merupakan kegiatan proses kesehatan yang dibentuk dan dilakukan untuk proses prefentif (pencegahan) sehingga dihimbau masyarakat diharapkan dapat secara maksimal memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh Posyandu 3. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya penelitian dilakukan secara kualitatif dengan menggali lagi secara mendalam faktor-faktor yang lebih dominan pada proses kegiatan posyandu.

Untuk lebih meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya para ibu dan anak-anak, selain dilakukan upaya pemerataan penempatan tenaga kesehatan di desa serta pemberian informasi tentang pengetahuan kesehatan melalui kader kesehatan dan bidan, maka sebaiknya perlu ditunjang dengan upaya peningkatan pendidikan bagi masyarakat desa. Selama ini banyak diantara masyarakat di pedesaan yang beranggapan bahwa wanita tidak perlu sekolah tinggi-tinggi, karena nantinya juga akan kembali ke dapur juga. Anggapan tersebut hendaknya segera diubah, sebab pendidikan merupakan hal yang penting juga bagi para wanita sebagai ujung tombak lahirnya sumber daya manusia yang berkualitas.

Perlu dilakukan penyuluhan perawatan kehamilan secara berkesinambungan kepada ibu harnil dan mendekatkan pelayanan kesehatan khususnya untuk pelay- pertolongan persalinan. Hal ini dilaksanakan dengan realisasi program pembangunan Polindes pada setiap desa. Metode penyuluhan kelompok dapat dipilih dengan satu atau gabungan metode penyuluhan kelompok: ceramah, diskusi kelompok atau permainan peran.

Kepada ibu-ibu hamil di Kelurahan Muara Fajar Kepada ibu-ibu disarankan untuk giat mencari informasi kesehatan terutama informasi

tentang pentingnya periksa kehamilan dan kehamilan risiko tinggi mengingat cukup tingginya kekerapan melahirkan pada ibu-ibu di Kelurahan Muara Fajar. Kepada Kepala Puskesmas Muara Fajar Disarankan untuk lebih menggiatkan kegiatan promosi kesehatan dan program KIA yang ditujukan kepada ibu-ibu usia subur untuk menekankan pentingnya periksa kehamilan dalam rangka menurunkan AKI di Kelurahan Muara Fajar. Penyuluhan kesehatan juga ditujukan kepada remaja putri SMA atau sederajat guna mencegah kemungkinan kehamilan di bawah usia 20 tahun yang berpotensi untuk menimbulkan kehamilan risiko tinggi. Kegiatan gizi pada anak-anak juga ditingkatkan agar anak-anak -terutama putri- mencapai pertumbuhan di atas 145 sentimeter guna meminimalkan risiko keham.ilan risiko tinggi. Kepada bidan-bidan di wilayah kerja Puskesmas Muara Fajar Sebagai petugas kesehatan pada garis pelayanan maternal, maka dianjurkan untuk memotivasi untuk periksa kehamilan pada ibu-ibu di wilayah kerja Puskesmas Muara Fajar. Diharapkan bidan-bidan ini juga mampu menyuluh ibu-ibu usia subur untuk waspada faktorfaktor risiko kehamilan risiko tinggi dan menggalakkan program Keluarga Berencana guna meminimalkan kehamilan risiko tinggi di Kelurahan Muara Fajar.

Anda mungkin juga menyukai