Anda di halaman 1dari 27

Typical Business Models E-Commerce

Typical Business Model


1. Online Direct Marketing (Pemasaran Secara Langsung) 2. Electronic Tendering System (Tender Secara Online) 3. Name Your Own Price (Nama Kamu Ada Harganya) 4. Find the Best Price (Cari Harga Terbaik) 5. Affiliate Marketing (Pemasaran Afiliasi) 6. Viral Marketing (Pemasaran dari Mulut ke mulut) 7. Group Purchasing (Group Pembeli) STMIK Banjarbaru Prentice Hall 8. Online Auctions (Lelang Online)

Typical Business Model


9. Product and Service Customization (Produk dan Layanan Kustomisasi) 10.Electronic Marketplaces and Exchanges (Pasar Saham) 11.Information Brokers (Informasi Brokers) 12.Bartering (Barter) 13.Deep Discounting (Diskon) 14.Membership (Keanggotaan) 15.Value-chain Intergrator (Keterkaitan) 16.Value-chain Service Providers (Penyedia Layanan) 17.Supply-chain Improvers (Meningkatkan Layanan) 3 STMIK Banjarbaru Prentice Hall

1. Online Direct Marketing


Paling populer, biasanya toko online (B2C) Menjual langsung dari pabrik ke konsumen. Menghilangkan intermediari, Menghilangkan toko fisik (www.amazon.com) Retail ke konsumen sehingga distribusi lebih efisien (www.walmart.com) Sangat efisien bagi digital produk
STMIK Banjarbaru Prentice Hall 4

STMIK Banjarbaru

Prentice Hall

2. Electronic Tendering System


Tender atau Pengadaan Barang dilakukan secara online : Pembeli berupa perusahaan besar Biasanya berupa lelang

STMIK Banjarbaru

Prentice Hall

3. Name Your Own Price


Konsumen menyebut harga yang mau dia bayar untuk suatu servis tertentu Dipioniri oleh www.priceline.com jual karcis pesawat terbang, dari pelbagai maskapai. Biaya yang diinginkan ditulis (misalnya dibawah 200rb, yang memenuhi syarat didaftarkan), bisa mencari yang last minute keberangkatan Disebut juga demand-collection model
STMIK Banjarbaru Prentice Hall 7

STMIK Banjarbaru

Prentice Hall

4. Find the Best Price


Disebut juga search engine model Konsumen memberikan kriteria, intermediary akan memberikan perbandingan harga Intemediary adalah perantara, jual barang ke pihak I, II, III dan seterusnya kemudian baru sampai ke custumer
STMIK Banjarbaru Prentice Hall 9

5. Affiliate Marketing
Menjualkan, misalnya kita dapat menjadi Affiliate-nya Amazon Menampilkan banner iklan atau logo untuk mendapat komisi (3-15%) Dipioniri oleh CDNow Saat ini Amazon punya lebih dari 500,000 affiliate
STMIK Banjarbaru Prentice Hall 10

6. Viral Marketing Bisnis dari mulut ke mulut : Pemasaran dari mulut ke mulut Meningkatkan brand awareness Melakukan rekruitmen untuk mengikuti program tertentu

STMIK Banjarbaru

Prentice Hall

11

7. Group Purchasing
Menerapkan konsep demand aggregation Menggabungkan permintaan untuk mendapatkan diskon Disebut juga volume buying model Contoh www.letsbuyit.com Kelemahannya : belinya tidak cepat, jadi dikumpulkan dulu sejumlah kuota tertentu baru kemudian dibelikan.
STMIK Banjarbaru Prentice Hall 12

STMIK Banjarbaru

Prentice Hall

13

8. Online Auctions Lelang online Ebay rajanya

STMIK Banjarbaru

Prentice Hall

14

9. Product and Service Customization Customization jadi murah dengan teknologi web Konsep build-to-order bisa menjadi mass customization Dell jadi contoh utama Kita bisa membuat product sesuai keinginan kita, meminta barang sesuai konfigurasi kita. Sepatu nike dapat kita customize dengan nama dan warna kesukaan kita
STMIK Banjarbaru Prentice Hall 15

10. Electronic Marketplaces and Exchanges Jaman dulu model ini hanya berupa pasar saham Saat ini diadaptasi oleh banyak pasar Contoh www.ChemConnect.com (barang2 untuk kimia, peralatan dan bahan) Bisnis terbesar kedua di internet berkaitan dengan bahan kimia
STMIK Banjarbaru Prentice Hall 16

11. Information Brokers Menyediakan privasi, kepercayaan, search, content Contoh Google Google hidup dari iklan AdSense Bisnis kepercayaan semboyan kita bisa kaya tanpa perlu berbuat jahat.
STMIK Banjarbaru Prentice Hall 17

12. Bartering
Melakukan barter (biasanya terhadap surplus barang/komoditi) Contoh www.web-barter.com dan www.tradeaway.com Tidak sukses di internet karena barang ditukar dengan barang. Internet sesuatu yang virtual sehingga pembayaran dilakukan secara virtual bukan dengan barang. Dapat dana lewat komisi. 18 STMIK Banjarbaru Prentice Hall

STMIK Banjarbaru

Prentice Hall

19

13. Deep Discounting Bisa memberikan sampai 50% diskon Kita bisa beli buku jika langsung beli dalam jumlah banyak. Misalnya pembelian langsung 20 buku. Contoh www.half.com

STMIK Banjarbaru

Prentice Hall

20

STMIK Banjarbaru

Prentice Hall

21

14. Membership
Menyediakan diskon untuk berbagai transaksi bagi member Premium servis khusus bagi member Bukan bisnis yang berdiri sendiri, tetapi diaplikasikan ke yang lain. Misalnya nyewa server, kita buka website menyewa hosting dan bayar.
STMIK Banjarbaru Prentice Hall 22

15. Value-chain Intergrator Menawarkan servis-servis pelengkap Sebagai contoh cicilan dan asuransi ditawarkan bagi pembeli mobil Contoh www.carpoint.com (autos.msn.com) Contohnya Asuransi
STMIK Banjarbaru Prentice Hall 23

STMIK Banjarbaru

Prentice Hall

24

16. Value-chain Service Providers Servis yang melayani logistik (www.ups.com) dan pembayaran (www.paypal.com) Misalnya amazon bekerjasama dengan Fedex, DHL dan UPS. Pengiriman dan pembayaran, termasuk pengamanan jaminan, misalnya site lelang, pihak yang lain sebagai penjamin, pembeli membayar kepada penjamin.
STMIK Banjarbaru Prentice Hall 25

17. Supply-chain Improvers Membuat teknologi yang bisa meningkatkan performansi supply-chain Biasanya model jalur linear dijadikan model hubungan

STMIK Banjarbaru

Prentice Hall

26

Minggu Depan Tugas Kelompok Dikumpul


STMIK Banjarbaru Prentice Hall 27

Anda mungkin juga menyukai