Anda di halaman 1dari 28

Bisnis Model Di Internet

Macam Bisnis Di Internet

B2B : Bisnis to Bisnis B2C : Bisnis to Consumer

STMIK Banjarbaru

Prentice Hall

Kasus General Motor (GM)


GM adalah pabrik kendaraan terbesar sedunia Berusaha merealisasikan build on demand mengurangi inventory cost (sdh bisa, tp dengan tradisional intermediari) Dibutuhkan komunikasi yg baik dengan para supplier & distributor Selain itu GM rutin melelang mesin-mesin lama butuh waktu mingguan dan sering harga terlalu rendah Lalu GM juga rutin membeli direct materials (bahan untuk mobil) dan indirect materials (kebutuhan pendukung, suplai kantor dll). GM butuh 200.000 produk dari 20.000 supplier.
STMIK Banjarbaru Prentice Hall 3

Kasus General Motor (GM)


Solusi : membangun extranet ANX, yang akhirnya berkembang menjadi B2B Covisint.com, yg exchange menghubungkan GM dg dealer dan supplier. Contoh hasil: lelang mesin press 75 ton laku dalam 89 menit saja, pengadaan material karet untuk ban mobil lebih murah, ongkos administrasi turun 40%
STMIK Banjarbaru Prentice Hall 4

Konsep Bisnis to Bisnis (B2B)


B2B EC adalah transaksi antar bisnis yang dilakukan secara elektronik lewat Internet, extranet, intranet atau private network Karakterisitik utama : perusahaan berusaha mengotomasikan secara elektronik segala jual-beli dan komunikasi untuk meningkatkan performansinya Pemicu: Secure broadband Internet platform Private dan public marketplace Kebutuhan kolaborasi supplier dan pembeli Potensi untuk menghemat uang, mengurangi delay, meningkatkan kerjasama, munculnya teknologi yang efektif untuk integrasi dalam dan antar perusahaan
STMIK Banjarbaru Prentice Hall 5

Pasar Bisnis to Bisnis (B2B)


Menurut idc.com pd thn 2003 volume transaksi $1.4 triliun dan tahun 2004 sebesar $2.4 triliun, diramalkan tahun 2008 mencapai $7-$10 triliun Mencapai 85% transaksi ecommerce Barang komoditi utama : bahan kimia, komputer dan barang elektronik, utility, pertanian, pengangkutan dan gudang, kendaraan bermotor, petrokimia, kertas dan kebutuhan kantor, serta makanan
STMIK Banjarbaru Prentice Hall 6

Tipe Transaksi Bisnis to Bisnis (B2B)


Sell-side satu penjual banyak pembeli, eg. Lelang mesin lama GM Buy-side satu pembeli banyak penjual, eg. procurement material GM Exchanges banyak pembeli banyak penjual, eg. convisint.com Collaborative commerce Tipe transaksi bukan sekedar jual beli, tapi dengan komunikasi, kerjasama, perencanaan dsb
STMIK Banjarbaru Prentice Hall 7

Tipe Transaksi Bisnis to Bisnis (B2B)


One-to-Many & Many-to-One: Private eMarketplace Satu pihak berkuasa untuk menentukan siapa saja yang boleh ikut Intermediaries Untuk membantu transaksi yang kompleks Many-to-Many: Exchanges B2B2C

STMIK Banjarbaru

Prentice Hall

Karakteristik B2B
Pihak yang terlibat dalam transaksi Mengatur : buyer seller dan seller buyer Contoh : Cisco Lewat intermediary Contoh : Amazon B2B2C Contoh : Godiva Tipe-tipe transaksi Beli langsung kebutuhan saat itu Berdasar penjadwalan & kontrak jangka panjang
STMIK Banjarbaru Prentice Hall 9

Karakteristik B2B
Tipe material yang diperdagangkan Bahan baku barang yang diproduksi Bahan pendukung ex : kebutuhan kantor dll Arah Jual Beli Vertikal : industri sejenis Horizontal : berbagai macam jenis Keterbukaan Private exchanges Public exchanges
STMIK Banjarbaru Prentice Hall 10

E-Procurement Methods (Pengadaan)


Reverse auction / tendering Beli langsung ke supplier berdasar katalog (plus negosiasi) Beli lewat intermediari yang menyediakan katalog Beli dari internal buyer catalog Berpartisipasi dalam private/public auction Ikut serta dalam group purchasing system Membeli di exchange / industrial mall Kolaborasi dengan supplier, berbagi data tentang penjualan dan inventori, sehingga bisa mengurangi inventory stock-out dan inventory cost (dengan meningkatkan just in time delivery).
STMIK Banjarbaru Prentice Hall 11

Bisnis to Consumer (B2C)


Business to Customer (B2C) merupakan bagian dari e-commerce yang biasanya digunakan untuk bertransaksi atau melakukan aktivitas jual beli secara langsung. Misalnya untuk mengetahui jumlah barang yang ada di pasar, atau melakukan proses jualbeli barang. B2C merupakan salah satu model e-commerce yang muncul untuk membantu suatu perusahaan dan konsumen untuk dapat bertransaksi secara elektronik/digital dimana saja dan kapan saja dalam nilai nominal yang tidak besar.
STMIK Banjarbaru Prentice Hall 12

Bisnis to Consumer (B2C)


Gambaran yang paling populer B2C, toko jualan online, amazon. Amazon (1994) bukan toko buku pertama, sebelum dot.com boom sudah ada. Internet cocok untuk toko buku alasannya suatu media di internet kalo sukses harus ada nilai tambahnya dibandingkan bisnis offlinenya Amazon supplier-nya beda2 namun pembungkusnya tetap ada label amazon.
STMIK Banjarbaru Prentice Hall 13

Amazon.com

STMIK Banjarbaru

Prentice Hall

14

Urutan membeli di Amazon


Proses Pembelian di Amazon : Memilih barang Masukkan shopping cart Check out Konfirmasi Pembayaran

STMIK Banjarbaru

Prentice Hall

15

Bisnis to Consumer (B2C)


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan ECommerce bisnis to consumer, antara lain : a) Pelanggan Kalangan mana saja yang menjadi target pemasaran atau jasa pelayanan kita. Dan apa saja yang sebenarnya mereka butuhkan. b) Promosi Promosi tidak hanya dilakukan disaat awal tapi harus dilakukan secara kontinyu dengan tujuan agar pelanggan lama tidak lari serta berusaha menarik pelanggan baru
STMIK Banjarbaru Prentice Hall 16

Bisnis to Consumer (B2C)


c) Barang dagangan Desainlah website yang bagus, singkat dan jelas untuk menampilkan apa yang anda tawarkan. d) Pelayanan Kita harus menjawab semua pertanyaan pelanggan dan sekaligus juga memecahkannya. e) Proses transaksi Proses transaksi yang tidak berbelit-belit merupakan hal yang harus diterapkan

STMIK Banjarbaru

Prentice Hall

17

Bisnis to Consumer (B2C)


f) Pengiriman Jasa pengiriman disebutkan, biaya berapa dan berapa hari sampainya. g) Analisis data pemasaran Semua transaksi dicatat untuk kemudian dianalisa apakah usaha mengalami kemajuan atau kemunduran h) Penampilan website Desain website yang menarik dan tidak membingungkan akan dapat menarik simpati para pelanggan
STMIK Banjarbaru Prentice Hall 18

Bisnis to Consumer (B2C)


Secara garis besar type-type pelayanan B2C terbagi 3 yaitu : Auction Stores, Online Stores, Online Services. Auction stores Dimana layanan ini sebagai tempat untuk memberikan pelayanan dalam bidang perdagangan. Misalnya : untuk mengiklankan produk perusahaan, cara pembayaran dsb. Sehingga dapat kita ketahui jika menggunakan pelayanan ini kita dapat memaksimalkan keuntungan yang ingin kita capai karena penawaran yang sangat banyak dari berbagai negara. Contohnya www.ebay.com. STMIK Banjarbaru Prentice Hall

19

Bisnis to Consumer (B2C)


Online Stores Layanan ini merupakan tempat untuk menjual/membeli barang secara digital dengan memilih, memesan barang dengan menggunakan internet tanpa harus bertatap muka secara langsung dengan penjual maupun barang yang ingin dibeli. Contoh: www.amazon.com.
STMIK Banjarbaru Prentice Hall 20

Bisnis to Consumer (B2C)


Online services Layanan ini merupakan tempat untuk meminta informasi atau servis lain dari perusahaan dengan cepat dan mudah atau dapat melakukan proses jual beli jasa, misalnya saja tiket perjalanan, jasa servis dan lain-lain. Contoh: www.travelocity.com.
STMIK Banjarbaru Prentice Hall 21

Fungsi dan Keuntungan Menggunakan B2C


B2C sangat membantu kita dalam melakukan transaksi dan menghadapi perkembangan teknologi. Adapun fungsi dan keuntungan menggunakan B2C antara lain : 1. Terbuka untuk umum, masyarakat yang ingin menggunakan layanan ini dapat bergabung tanpa ada persyaratan tertentu.
STMIK Banjarbaru Prentice Hall 22

Fungsi dan Keuntungan Menggunakan B2C


2. Service bersifat umum, semua yang dibutuhkan secara umum dapat diperoleh pada layanan ini. 3. Service berdasarkan permohonan, pelayanan yang diberikan sesuai permintaan konsumen sehingga kepuasan konsumen menjadi target utama pemenuhan. 4. Efisien dalam hal waktu dan biaya, dengan layanan ini kita dapat mejelajah ke segala penjuru dan dapat memesan keinginan barang yang dibutuhkan. STMIK Banjarbaru Prentice Hall

23

eCommerce Trust
Para pelaku bisnis di Internet akan selalu mengakui bahwa kesuksesan mereka dalam menjalani bisnis online tergantung adanya dan terpeliharanya rasa kepercayaan pengunjung. Konsep Trust (kepercayaan), meliputi : 1. Faktor Security (Keamanan) 2. Privacy (Kerahasiaan)

STMIK Banjarbaru

Prentice Hall

24

eCommerce Trust
Ada 6 komponen utama yang membentuk eCommerce Trust, antara lain : 1. Seal of approval Merupakan simbol pengesahan. Contoh : VerySign dan visa yang dirancang untuk meyakinkan kepada pengunjung bahwa website tersebut sah dan aman. 2. Brand Adanya badan hukum tertentu yang mengijinkan untuk mengeluarkan produk / jasa. STMIK Banjarbaru Prentice Hall

25

eCommerce Trust
3. Navigation Memudahkan pencarian mengenai apa yang diinginkan pengunjung. Navigasi yang efektif merupakan salah satu kunci keberhasilan pencapaian trust. 4. Fulfillment Bagaimana membuat proses-proses tersebut mudah dimengerti dan dilakukan. 5. Presentation Cara menampilkan maksud atau tujuan perusahaan kedalam bentuk web sehingga memberikan informasi yang jelas.
STMIK Banjarbaru Prentice Hall 26

eCommerce Trust
6. Technology Pemanfaatan teknologi yang membuat semua proses dan tampilan website berlangsung dengan cepat tanpa membuat pelanggan kita menunggu terlalu lama

STMIK Banjarbaru

Prentice Hall

27

Selesai
STMIK Banjarbaru Prentice Hall 28

Anda mungkin juga menyukai