Anda di halaman 1dari 27

Proses Pembuatan UAP

Proses Pembentukan Uap


Proses penguapan adalah proses dimana molekul-molekul air berubah menjadi molekul uap, atau disebut juga bahwa air tersebut sedang mendidih, karena permukaan air menjadi bergejolak.dan temperature air pada saat itu telah mencapai temperature didih, yaitu Td

T T3

T2 T1 Td (cair Cp(air)
Air

Tuap Cp(uap) Td (uap)


Panas (Q) Q

Jenis uap.
1. Uap jenuh (kenyang). Uap jenuh (Kenyang ) adalah uap yang berada pada titik didihnya (Td) dan pada tekanan tertentu (p), dimana pada kondisi ini jumlah molekul-molekul air yang berubah menjadi molekul-molekul uap sama banyaknya dengan molekul-molekul uap yang terkondensasi kembali menjadi molekul-molekul air per satuan waktu. Ciri-ciri uap kenyang :
Uap kenyang adalah uap yang dalam keadaan setimbang dengan air yang berada dibawahnya. Uap yang mempunyai tekanan dan temperature mendidih yang sama dengan tekanan dan temperature mendidih air yang ada dibawahnya. Uap yang mempunyai pasangan-pasangan harga antara tekanan (p) dan temperature mendidihnya (Td) Uap yang apabila didinginkan akan segera kembali menjadi air (pengembunan) Uap yang apabila melakukan ekspansi atau dibiarkan mengembang akan mengembun menjadi air.

2. Uap lewat jenuh (dipanaskan lanjut) Uap lewat jenuh atau uap yang dipanaskan lanjut adalah uap yang berada diatas temperature didihnya (Tu) pada tekanan tertentu (p).

Cirri-ciri uap lewat jenuh :


Uap yang temperaturnya (Tu) jauh lebih tinggi diatas temperature air mendidih pada tekanan (p) Uap yang tidak bisa seimbang dengan air Uap yang tidak mempunyai pasangan-pasangan harga antara tekanan dan temperaturnya. Uap yang apabila didinginkan tidak akan mengembun Uap yang apabila melakukan ekspansi tidak akan mengembun Tidak bisa membuat uap yang dipanaskan lanjut dari uap kenyang, selama uap tersebut masih bersinggungan dengan air yang ada dibawahnya.

Tu

uap

Td

A
liquid

T0

Wd

Cpu

r I

r = panas penguapan I = entalpi uap kenyang

Dalam membuat uap dibutuhkan panas :


1. Panas sensible pemanasan air.
Cp = panas jenis air = 4,187 KJ/kg.oK

Panas jenis air yaitu jumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikan atau memanaskan 1 kg dari temperatur dari T0 oC sampai Ta oC, dimana air masih berada dalam fasa cair, pada tekanan, p

2. Panas laten (penguapan)


Panas penguapan () yaitu panas yang dibutuhkan untuk menguapkan (merobah fasa cair menjadi fasa uap) 1 kg air pada temperature didihnya,

3. Panas sensible uap


Cp = panas jenis uap Panas jenis uap yaitu panas yang dibutuhkan untuk menaikan/mengubah 1 kg uap jenuh (kenyang) dari Td, dan tekanan (p) menjadi uap lewat jenuh (dipanaskan lanjut) pada Temperatur uap (Tu) dan tekanan (p)

Jumlah panas seluruhnya,


Entalpi air mendidih, Wd. (KJ/kg) adalah banyaknya panas yang dibutuhkan oleh 1 kg air pada T0 untuk dididihkan pada Td dan tekanan p Entalpi uang kenyang (KJ/kg) adalah banyaknya panas yang dibutuhkan oleh 1 kg air dari T0 untuk diubah menjadi uap jenuh (kenyang) pada Td dan tekanan p Entalpi uap lewat jenuh (dipanaskan lanjut) (KJ/kg) adalah banyaknya panas yang dibutuhkan untuk mengubah 1 kg air pada T0 menjadi uap lewat jenuh pada Tu dan tekanan p.

Contoh soal 1 : Berapa jumlah panas yang dibutuhkan oleh 14 kg air dari temperature 29 oC untuk dipanasi menjadi 90 oC. Jawab ;

Atau,

Contoh 2.
Berapa banyak panas yang dibutuhkan untuk membuat 15 ton uap per jam, yang dipanaskan lanjut pada temperature 550 oC bertekanan 80 bar dari air bertemperatur 24 0C. Jawab.

Cara 2 :
a. Panas sensibel air

b. Panas laten penguapan

c. Panas sensibel uap.

Tugas Berapa banyak panas yang dibutuhkan untuk membuat sebanyak 50 ton/jam uap yang dipanaskan lanjut pada : a. Tekanan 30 bar, temperature 360 o C b. Tekanan 45 bar, temperature 400 o C Dari air pada temperature 29 o C. Catatan : lakukan dengan 2 cara.

Jawab : Cara 1. a.

Cara 2.

b.

Cara 2.

Soal 3 :

uap 100 ton/jam, 580 oC, 50 bar


15000 liter

air 100 ton/jam, 30oC Q Tentukan : a. Berapa banyak kebutuhan bahan bakar bila menggunakan bahan bakar minyak dengan nilai pembakaran terendah 30.000 KJ/kg. b. Jika air yang masuk diganti dengan air recycle bertemperatur 200 oC. dimana isi air dalam ketel 15000 liter. Sedangkan api yang memanasi ketel dibiarkan tetap saja sama besarnya, dan apa yang terjadi setelah 1 menit kemudian. (factor keamanan rancang ketel dapat menahan tekanan 25 %) c. Tiba-tiba uap yang dialirkan hanya 85 ton/jam, apa yang akan terjadi selama satu menit kemudian, apabila apinya masih tetap besarnya ? d. Jika tiba-tiba kran uap ditutup, berapa lama waktu dibutuhkan ketel meledak dan api masih tetap sama ?

Jawab :

Cara 1 : Pada table.2, i"50 bar, 580 oC ??

dilakukan interpolasi ;

Cara 2 ;

b.

c.

Kebuthan panas jika temperature air masuk ketel 200 oC

Sehingga terjadi kelebihan panas : Kelebihan panas ini diderita oleh 15.000 liter air adalam ketel. Kelebihan panas setelah 1 menit ;

Interpolasi

Atau : Tangki akan meledak setelah : Entalpi pada tekanan (interpolasi)

d. Jiak uap yang dialirkan 85 ton/jam Panas yang diperlukan

Kelebihan panas :

Kelebihan panas per kg air dalam tangki :

Tekanan pada entalpi = 1212,13 KJ/kg

(interpolasi)

Tekanan dg factor keamanan 25 %

Tekanan tangki entalpi baru

lebih besar dari tekanan pada ,

Maka tangki masih aman dalam 1 menit.

Tangki akan meledak Entalpi pada tekanan

(interpolasi)

e. Secara tiba-tiba kran uap ditutup, maka ketel akan meledak :

Anda mungkin juga menyukai