Anda di halaman 1dari 11

LABORATORIUM MESIN AC/DC LAPORAN HASIL PRAKTIKUM MOTOR INDUKSI 3 FASA

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Mesin AC / DC yang dibimbing oleh Bapak Rachmat Sutjipto,B.TECH.,MMT

NI

K NEGERI

IT

LA

POL

NG

Oleh: Kelompok I D3-2A

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIKNEGERI MALANG MALANG 2011

PERCOBAAN KARAKTERISTIK TORSI TERHADAP SLIP

I. Tujuan 1. Menentukan kurva karakteristik torsi motor induksi 3 fasa terhadap slip untuk motor Rotor Sangkar, Motor Slipring dan Motor Dahlander. 2. Membandingkan variabel nilai data slip dari masing masing motor.

II. Dasar Teori Percobaan karakteristik torsi motor induksi 3 fasa terhadap slip pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui kurva karakteristik torsi motor induksi 3 fasa terhadap slip seperti gambar berikut: T

S Gambar 1. Kurva karakteristik Torsi terhadap Slip Dari grafik diatas, maka kita dapat menarik sebuah fungsi linier dari sebuah torsi motor induksi tiga fasa sebagai berikut: T = f(s) Sehingga, untuk membuat nilai torsi kecepatan sesuai dengan yang kita inginkan,maka kita dapat melakukannya dengan cara variasi beban. Dari gambar 1 kita dapat mengetahui bahwa ketika tidak ada torsi yang dibangkitkan motor, slip dari motor induksi tersebut adalah mendekati 0 dan itulah kecepatan tertinggi yang bisa dicapai oleh motor.

III. Gambar Rangkaian

rpm
K L M

F2

V2

A2

U2

W2
I2

G
F1
A1

T G

L M

U1
V2

V1
W2

W1
U2

Y
T

V R S

W T

RB

I1

220 V

R S T 3x0-220 V~ F

IV. Daftar Perlengkapan 1. Motor induksi squirrel cage 3 fasa MV 123 2. Motor induksi Slip ring 3 fasa MV 121 3. Motor induksi Dahlander 3 fasa MV 181 4. Load Resistor 5. Voltmeter 6. Ampermeter 7. Tachometer digital 8. Star delta Switch 9. Switch T0 30 10. Power Pack TF 123 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah

Catatan : Apabila dalam percobaan tachometer tida tersedia atau dalam pengukuran bebannya terlampau kecil,c maka cara yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan Ampermeter (20-0-20 A). piranti ini dapat menggantikan fungsi rpm meter untuk mengetahui kecepatan putaran rotor.

VI. Prosedur Percobaan Percobaan Karakteristik Torsi motor induksi 3 Fasa : a. Persiapkan alat dan bahan percobaan. b. Periksa (mengecek) alat dan bahan yang digunakan. c. Merangkai sesuai dengan Rangkaian Percobaan d. Periksa ulang Rangkaian percobaan e. Melaporkan kelayakan sambungan rangkaian kepada pembimbing sebelum praktikum dilakuakan. f. Jika telah disetujui, hubungkan rangkaian dengan supply tegangan kerja motor. g. Hubungkan saklar tegangan AC variabel dan naikkan tegangan secara perlahan sampai tegangan nominalnya. h. Untuk menanggulangi torsi starting yang cukup besar, kita dapat mensiasati dengan memasukan sumber secara perlahan, atau dengan menggunakan YDelta starter, ataupun dengan melepas beban terlebih dahulu, kemudian setelah bekerja beberapa saat, maka beban kembali dimasukkan. i. Pasang tahanan beban RB pada kedudukan mendapat arus maksimum. Hidupkan saklar tegangan DC pada saklar S. j. Ubah beban dengan resistor shunt pada torsi meter dan atau dengan mengubah variabel B yang didapat dari sumber DC secara bertahap dari 0 Nm sampai dengan 10 Nm k. Catat semua variabel yang terbaca saat praktikum. l. Lakukan pada setiap jenis motor. m. Bandingkan torsi starting tiap jenis motor.

VII. Data Percobaan Torsi Nominal Motor Squirel Cage

Torsi Nominal Motor Slipring

Torsi Nominal Motor Dahlander High Speed

Low Speed

A. Pegujian Karakteristik Torsi Tabel 1. Karakteristik Motor Rotor Sangkar Tegangan input 220 V Variasi No Beban (Nm) 1 2 3 4 5 6 7 0 1 2 4 6 8 10 V Nilai terukur I1 n ns Nilai Hitung Slip ( 0,003 0,007 0,01 0,02 0,03 0,04 0,06 )

220 220 220 220 220 220 220

4,2 4,2 4,2 4,5 5 5,6 6,5

1495 1489 1480 1465 1450 1433 1411

1500 1500 1500 1500 1500 1500 1500

Kurva Karakteristik Torsi Fungsi Slip Motor Squirel Cage


12 10 Torsi (Nm) 8 6 4 2 0 0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 Slip

Grafik 1. Karakteristik Motor Rotor Sangkar Tegangan input 220 V

Tabel 2. Karakteristik Motor Dahlander Low Speed Tegangan input 220 V Variasi No Beban (Nm) 1 2 3 4 5 6 0 1 2 4 6 7 V Nilai terukur I1 n ns Nilai Hitung Slip ( 0,0026 0,0093 0,017 0,036 0,05 0,06 )

220 220 220 220 220 220

3,5 3,4 3,5 3,9 4,6 5

1496 1486 1474 1446 1420 1405

1500 1500 1500 1500 1500 1500

Kurva Karakteristik Torsi Fungsi Slip Motor Dahlander Low Speed


8 7 6 Torsi (Nm) 5 4 3 2 1 0 0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 Slip

Grafik 2. Karakteristik Motor Dahlander Low Speed Tegangan input 220 V

Tabel 3. Karakteristik Motor Dahlander High Speed Tegangan input 220 V Variasi No Beban (Nm) 1 2 3 4 5 0 1 2 3 4 V Nilai terukur I1 n ns Nilai Hitung Slip ( 0,0036 0,011 0,022 0,034 0,047 )

220 220 220 220 220

5,8 5,6 5,6 5,9 6,4

2989 2965 2934 2898 2858

3000 3000 3000 3000 3000

Kurva Karakteristik Torsi Fungsi Slip Motor Dahlander High Speed


4.5 4 3.5 3 Torsi (Nm) 2.5 2 1.5 1 0.5 0 0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 Slip

Grafik 3. Karakteristik Motor Dahlander High Speed Tegangan input 220 V

Tabel 4. Karakteristik Motor Slipring R2 min pada Frekuensi 50 Hz (f1=50 Hz) Variasi Beban (Nm) 0 1 2 4 6 8 10 V I1 Nilai terukur I2

Nilai Perhitungan Slip n f2 Slip Nr

Osilasi

( ) 0,002 0,0052 0,008 0,015 0,022 0,028 0,03

220 220 220 220 220 220 220

5,2 5,4 5,5 5,58 6,2 6,7 7,4

0,2 x 2 0,5 x 2 0,9 x 2 1,5 x 2 1,8 x 2 1,9 x 2 1,4 x 2

3x 8x 12 x 23 x 33 x 43 x 53 x

1498 1496 1495 1485 1470 1456 1445

0,1 0,26 0,4 0,76 1,1 1,43 1,76

0,0013 0,0026 0,0033 0,01 0,02 0,029 0,03

Kurva Perbandingan Karakteristik Torsi Fungsi Slip Motor Slipring R min dengan metoda perbandingan f2/f1 dengan slip Nr
12

10

slip f2/f1 slip Nr

0 0 0.005 0.01 0.015 0.02 0.025 0.03 0.035

Grafik 4. Karakteristik Motor Slipring R2 min pada Frekuensi 50 Hz (f1=50 Hz)

Tabel 5. Karakteristik Motor Slipring R2 50% Variasi No Beban (Nm) V I1 n Nilai terukur ns ( 1500 1500 1500 1500 1500 0,01 0,08 0,17 0,25 0,35 Nilai Perhitungan Slip )

1 2 3 4 5

0 2 4 6 8

220 220 220 220 220

5,2 5,3 5,6 6 6,6

1484 1368 1238 1116 974,5

Kurva Karakteristik Torsi Fungsi Slip Motor Slipring R 50 %


9 8 7 6 Torsi (Nm) 5 4 3 2 1 0 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4 Slip

Grafik 5. Karakteristik Motor Slipring R2 50%

Kurva Perbandingan Karakteristik Torsi Fungsi Slip Motor Squirel cage, Dahlander low&high speed, dan slipring
12

10

8 Torsi (Nm)

slip motor sangkar 220 volt 2 slip motor dahlander low speed slip motor dahlander high speed 0 0 0.05 0.1 0.15 0.2 Slip 0.25 0.3 0.35 0.4 slip motor slipring R min slip motor slipring R 50 %

Anda mungkin juga menyukai