Sangat peka terhadap air, sedangkan alatalat porositas lainnya dipengaruhi oleh air dan hidrokarbon. EPT dikombinasikan dengan log Densitas dan Log Neutron akan memungkinkan analisis lebih tepat untuk membedakan hidrokarbon dari air di daerah rembesan.
Prinsip EPT
Suatu gelombang elektromagnetik UHF (1,1 GHz) dipancarkan ke formasi, waktu perambatan (tp dalam nanosecond/meter, ns/m) dan tingkat atenuasi (A dalam decibels/meter, dB/m) diukur pada dua buah perangkat penerima yang berdekatan. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi perambatan dari gelombang elektromagnetik di dalam bahan adalah permiativitas dielektrik (dielectric permittivity / ) dari bahan tersebut
Konstantan dielektrik relatif 4,65 6,8 7,5 9,2 6,35 1,0 2,2 56 - 80
Fluida Formasi
Resistivitas Ohm m 0 50
Gas
Minyak
Air Tawar
Air Asin
Pada frekuensi tertentu permiativitas dielektrik dari setiap media adalah sebanding terhadap dipole permanen dari air, bukan terhadap isi dari garam-garam yang larut. Keunggulan dari perhitungan konstan dielektrik adalah kemampuan yang tinggi dari parameter ini untuk membedakan air dan minyak. Alat EPT bekerja paling baik didalam air tawar dimana pendekatan resistivitas klasik justru kurang berhasil.
Kekasaran lubang bor dalam lumpur biasa. Tetapi tidak penting dalam lumpur minyak. Ukuran lubang: minimum 8-1/4 dengan pad ML, 6-1/2 tanpa pad ML.
Penentuan sisa hidrokarbon jika Rw tidak diketahui, tanpa memperhitungkan kadar air garam. Mendeteksi keberadaan dan pergerakan dari hidrokarbon dalam minyak berat atau pasir tar. Penentuan dari kejenuhan air sisa (irreducible) dalam lumpur minyak (menggantikan log Rxo)
Dipmeter Logging
Dipmeter
Struktur sedimen dalam batuan sedimen sangat penting untuk menginterpretasi tempat atau lingkungan pengendapan, alat untuk mengukur kemiringan lapisan di bawah permukaan melalui lubang sumur Kemiringan lapisan biasanya dibuat melalui korelasi log dari sedikitnya 3 sumur yang tidak berada dalam satu garis lurus, jika korelasi dapat ditentukan, titik-titik yang sama dari tiga titik log dapat untuk menentukan bidang lapisan.
Prinsip kerja
Pengukuran kemiringan lapisan menggunakan tiga set elektrode identik yang dipisahkan oleh sudut sebesar 120o (gambar 1 dan 2). Ketika alat bergerak sepanjang lubang sumur tiga kurva terekam secara serentak. Sewaktu elektrode melewati batas antara 2 lapisan dengan perbedaan sifat kelistrikan, pembuatan kemiringan lapisan merupakan tanggapan dari perpindahan kurva yang terjadi pada kedalaman yang berbeda (gambar 3). Unsur geometri dari dip (sudut dan arah) bisa berasal dari perbedaan harga dari kedalaman ini.
Lingkaran kecil menunjukkan sudut kemiringan, garis pendek (short ray) menunjukkan arah dari kemiringan (down-dip direction), ke utara ditunjukkan dengan garis ke arah atas, timur ke arah kanan dan selanjutnya.
Orientasi dari sistem elektrode, ditentukkan melalui azimut dari sebagian set elektrode. Azimut ini adalah sudut antara proyeksi horisontal dari garis yang tegak lurus sumbu alat. Drift dan azimut dari lubang bor adalah ekuivalen dengan alat, agaknya ditempatkan di pusat sumur Sistem mikrocaliper untuk mengukur diameter sumur.
Shibata, 2006
Shibata, 2006
Pirson, 1983
Pirson, 1983
Pirson, 1983
Pirson, 1983