Anda di halaman 1dari 22

Curriculum Vitae

Nama: Pendidikan: Prof. Dr.dr. H. Rusdi Lamsudin, M.Med.Sc,SpS(K) 1. Dokter di FKUGM, 1971 2. Spesialis Saraf FKUGM/FKUNAIR, 1978 3. Master of Medical Science in Clinical Epidemiology & Biostatistics di New Castle University, Australia, 1986 4. S-3 di UGM (1997) 5. Short-course Neuro-intensive dan Unit Stroke, Insbruck Universitat Hospital, Austria, Juli-Oktober 1997 1. Dosen FKUGM/RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta

Jabatan:

2. Dekan FK Universitas Islam Indonesia

DIMENSIA VASKULER
SEREBROVASKULER-PATOLOGI, KRITERIA DIAGNOSIS, EPIDEMIOLOGI, FAKTOR RISIKO, PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN

Dr.dr.H. Rusdi Lamsudin, SpS(K), M.Med.Sc

Bagian Ilmu Penyakit Saraf FKUGM/ RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Evidence-based clinical practice Pengambilan keputusan klinis FR Prevensi sehat stroke DV outcome cacat FR Epidemiologi sembuh

SV - PAT D/

SV-PAT

R/

mati

D/ Kualitas pelayanan Cost-utility

Serebrovaskuler-patologi
Konsep lama
Infark-infark kecil atau besar (dimensia infark multiplek) (Hachinski et al, 1974 Erkinjuti & Hachinski, 1993)

Konsep baru
dimensia infark multiplek mekanisme vaskuler perubahan dalam otak faktor risiko individu manifestasi klinis (Pasquier & Leys, 1997; Skoog, 1998)

Serebrovaskuler-patologi
(Etiologi dimensia vaskuler)
(Erkinjutti, 1996; Amar & Wilcock, 1996)

Faktor-faktor risiko vaskuler

Penyakit serebrovaskuler
embolisasi pembuluh darah besar oklusi arteria ekstra-intra kranial embolisasi jantung penyakit pembuluh darah kecil

Serebrovaskuler-patologi
(Perubahan dalam otak pada dimensia vaskuler) (Brun, 1994; Erkinjutti, 1996) Kejadian iskemik
statis (infark teritorial arteria, infark water-shed, infark lakuker, iskemik substansia alba, incomplete ischemic injury) fungsional (fokal - sekeliling lesi iskemik dan diaschisis)

Kejadian non-iskemik
Lesi non-iskemik sub-stansia alba, atropi, plak senilis

Serebrovaskuler-patologi

(Hubungan lesi vaskuler dan perubahan dalam otak)


(Erkinjutti et al, 1998) Lesi serebrovaskuler (CT-Scan; MRI) kombinasi infark, jenis lesi substansia alba, tingkat dan letak atropi, faktor risiko lain pada penderita berkorelasi positif dengan dimensia vaskuler kejadian infark dapat bilateral dan multiplek, lokasi yang dominan di hemisfer dan struktur limbik lesi subastansia alba pada daerah periventrikuler dan meluas ke dalam substansia alba (CT-Scan; MRI)

Definisi dimensia vaskuler


Atherosclerosis psychosis (Roth, 1955) Multi-infarction dementia (Hachinski et al, 1974) Vascular dementia (Loeb, 1985) Vascular cognitive impairment (Bowler & Hachinski, 1995)

Kriteria diagnosis
(Torres et al., 1998)

Dimensia infark multiplek Skor iskemik


- Hachinski (HIS), 1975* - Modifikasi HIS (Rosen et al, 1980) - Modifikasi HIS (Loeb & Gandolfo, 1983) - DSM-III-R, 1980/1987* - DSM-IV, 1994

Kriteria diagnosis
(Torres et al., 1998)

Dimensia vaskuler iskemik


ADDTC, 1992

Dimensia vaskuler - ICD-10, 1990 (WHO)


- NINDS-AIREN, 1993*

Kriteria yang sering dipakai dalam penelitian epidemiologi


Hachinski (HIS), 1975 DSM-III-R, 1980/1987 NINDS-AIREN, 1993 Clinical Demetia Rating (CDR) --> tingkat severitas
(Forsell et al., 1992)

Gangguan kognitif
Ingatan Orientasi Pengambilan keputusan dan pemecahan masalah aktifitas sehari-hari di luar rumah aktifitas di rumah dan aktifitas di waktu senggang perawatan diri

Masalah penelitian epidemiologi


(Desmon, 1996; Jorm & Yolley, 1998)

Kesepakatan kriteria diagnosis


- klasifikasi penderita dengan gambaran dimesia vaskuler dan degenratif - penggunaan skala klinis - pemeriksaan neuroimaging - tingkat minimal kegawatan

Harus dinilai dengan kritis

Studi Prevalensi
13,6% (Censori et al, 1996) 31,8% (Pohjasvaara et al., 1997) -------> 3 bulan post stroke 32% (Bomstein et al., 1996) -------> 5 tahun post stroke 25% (Anderson et al., 1996) -------> 1 tahun post stroke

Studi Insidensi
RR dalam 4 tahun = 5,5 (Tatemichi et al., 1994) Insidensi kumulatif (Kokmen et al., 1996) - 1 th pertama = 7% - 25 thn = 48% RR (Kokmen et al., 1996) - 1 th = 8,8 - 25 th = 2,0 6 per 1000 populasi/tahun di Kungsholmen (Swedia) (Aguero-Tomes et al., 1998) 12,2 per 1000 populasi/tahun (lelaki) 9,0 per 1000 populasi/tahun (wanita)

(Kiyohara, 1999)

Faktor risiko
Demografi Aterogenik Genetik Faktor neuroimaging

(Nyenhuis & Gorlick, 1998)

Demografi (faktor risiko)


Umur Lelaki Ras/etnik (Asian, African American) Pendidikan

Aterogenetik (faktor risiko)


Hipertensi Merokok Infark miokar Fibrilasi atrial Dibetes Melitus Hiperkholesterolemia Konsumsi Alkohol berat

Genetik (faktor genetik)


APOE e4 (chromosome 19) CADASIL (chromosome 19) Autosomal Dominant Hereditary Cerebral Hemorrhage with Amyloidosis-Dutch Type

Faktor neuroimaging (faktor risiko)


Volume rerata infark Jumlah infark Lokasi infark Ukuran ventrikel-III Infark serebri tersembunyi di struktur dalam dan substansia alba (thalamus dan lobus frontalis) Lesi di substansia alba periventrikuler

Prevensi
Lihat kembali ke slide no.2

Pengobatan
Cochrane Library (1999) (meta-analisis RCT)
* Yang tidak terbukti efikasi aspirin (William et al., 1999); piracetam (Flicker et al., 1999); nimodipine (Qizilbash et al., 1999); lechitine (Higgins &Flickers, 1999); hydergine (Olin et al., 1999); thiodirazine (Kirchner et al., 1999). * Yang terbukti efikasi - CDP-choline (Fioravanti & Yanagi, 1999)

Medline (RCT) * Terbukti efikasi : Pentoxifilline

(EPMIDS, 1996) dan Ginkgo biloba (Hopfenbuller, 1994; Kanowski et al., 1996; Pierre et al., 1997)

Anda mungkin juga menyukai