BAB 1 PENDAHULUAN

Tindakan bedah reparasi hernia adalah tindakan bedah umum yang paling sering dilakukan di Amerika Serikat, yang menunjukkan bahwa tingginya insidensi hernia dan banyaknya modalitas terapi yang berhasil. 1 Rasio tindakan reparasi hernia adalah 10 per 100000 populasi di Inggris dan 28 per 100000 populasi di Amerika Serikat. dilakukan setiap tahunnya.3 Hernia adalah penyakit yang sangat sering, dengan prevalensi hernia dinding abdomen 1,7% untuk semua usia dan 4% untuk usia lebih dari 45 tahun. Insidensi hernia ingunal adalah 11 per 10000 orang pada pria usia 16-24 tahun dan 200 per 100000 populasi pada pria usia lebih dari 75 tahun. Insidensi hernia inguinalis pada pria memiliki dua puncak usia, yaitu sebelum usia 1 tahun dan setelah usia 40 tahun.1,2,4,5 Hernia berasal dari bahasa latin yang berarti ruptur.3,4 Hernia didefinisikan sebagai penonjolan abnormal organ atau jaringan melalui defek dinding sekitarnya. Hernia dapat terjadi di seluruh tubuh, namun paling sering terjadi pada dindong abdominal, terutama di daerah inguinal. Hernia dinding abdominal terjadi pada tempat di mana aponeurosis dan fasia tidak tertutupi oleh otot lurik. Lokasi ini biasanya di ingunal, femoral, umbilikal, linea alba, bagian bawah garis semilunar, dan daerah yang diinsisi sebelumnya.4 Hernia dinding abdomen adalah hernia yang paling sering dijumpai. Hernia lipatan paha adalah hernia dinding abdomen terbanyak yaitu sebesar 75% dari seluruh hernia dinding abdomen. Dari hernia di lipatan paha, 95% nya adalah hernia kanalis inguinalis dan sisanya adalah hernia femoralis.2,3,4,6 Hernia inguinal dapat bersifat kongenital atau didapat. Hernia pada dewasa adalah defek didapat pada dinding abdomen.. Faktor resiko hernia inguinal adalah batuk, PPOK, obesitas, mengedan karena konstipasi, kehamilan, berat lahir <1500 gr, riwayat keluarga menderita hernia, valsalva maneuvers, asites, posisi berdiri tegak, kelainan jaringan inat kongenital, defek sintesis kolagen, insisi quadran
2

Di Amerika Serikat 700.000 operasi hernia

kanan bawah sebelumnya, aneurisma arterial, merokok, mengangkat beban berat, dan latihan fisik. 1,5 Hernia kongenital, yang menyebabkan hernia pada anak-anak, merupakan suatu gangguan perkembangan. Kagegalan peritoneum untuk menutup disebut dengan patent prosessus vaginalis sehingga menyebabkan hernia inguinal indirek pada bayi. Prosessus vaginalis tersebut akan menutup sejalan dengan pertambahan usia, kebanyakan pada bulan pertama kehidupan. Keberadaan PPV tidak selalu menunjukkan adanya hernia inguinal indirek.1