Anda di halaman 1dari 32

Interaksi Mo dengan lingkungan. Mo bersifat kosmopolit. Degredasi jaringan hewan & tumbuhan.

SOIL
Reservoir MO. Umumnya non pathogen. Sumber : Ekskreta, hewan mati. Pathogen : berbagai Clostridium dan Jamur C. neoforman, H. capsulatrum, B. dermatitis

Tidak ada pathogen, kecuali kontaminasi dgn feses dan urin dari manusia atau bintang. Enteric pathogen : Salmonella, Shigella, Vibrio HAV, E. coli Index fecal contamination.

MO sering ditemukan di udara, tidak bisa multifikasi. Udara outdoor jarang mengandung pathogen krn efek bakterisidal ozon, UV, desikasi. indoor : mengandung bakteri dan virus pathogen dari saluran nafas, kulit, tangan, pakain.

Bicara, batuk, bersin --- product droplet. Bersin : 10 juta partikel dgn diameter 10 um 2mm. Droplet terbesar : mencapai jarak 1-3 m before reaching droplet suspend in air.

MO mendiami kulit dan mukosa normal dan sehat.


Di bagi 2 : flora menetap. o flora sementara.
o

Merupakan komensal.
Sintesis vit K. Membantu absorbsi zat makanan. Pada mukosa dan kulit mencegah kolonisasi

pathogen. Penekanan flora normal di isi oleh MO lingkungan/bagian tubuh lain ( sbg opertunis /dapat jadi pathogen). Flora normal dpt menyebabkan penyakit pd keadaan tertentu masuk aliran darah/jaringan. Ex: Strept viridian penetap saluran nafas atas dapat menyebabkan endokarditis melelui ekstraksi gigi dan tonsilektomi, masuk aliran darah.

Bacteriodes rongga peritonium/jaringan pelvis

akibat trauma dapat menyebabkan supurasi dan bakterimia. Bacteriodes, Spirochaeta, Fusobacterium penghuni mulut, bila terjadi kerusakan jaringan akibat trauma proliferasi cepat shg menyebabkan penyakit. Kesimpulan :
o
o o

Flora penetap tidak berbahaya. Bermanfaat bila berada di tempat menetapnya. Menimbulkan penyakit bila dalam jumlah banyak masuk ketempat lain + factor predisposisi.

Kontak dgn lingkungan cendrung mengandung flora sementar. Dpt ditemukan penetap dipengaruhi sekresi, dekat dengan selapuut mukosa ( mulut, hidung, perinium). Normal = seribu 10 ribu MO/cm persegi. Pd daerah tertentu (lembab) > 1 juta/cm persegi. Cuci kulit : 90%, di capai lagi dalam 8 jam.

Waktu lahir mukosa mulut dan faring steril.


Kontaminasi dgn jalan lahir. 4 12 jam Strept viridian merupakan FN utama selama hidup : berasala saluran nafas ibu dan perawat. Di ikuti Staphylococcus, Neisseria, difteroid. Bila gigi mulai keluar akan ditemukan bacteroides, Spirochaeta, Fusobacterium. Infeksi saluran nafas sering melibatkan bakteri anaerob.

Waktu lahir usus bersifat steril, MO masuk bersama makanan. Bayi di susui usus banyak mengandung laktobasilus dan streptokokus as.laktat. Berkembang pola makan flora usus berubah cenderung dihuni enterobacteriaceae. As.lambung mempertahankan jumlah MO seribu 100 ribu/gr isi lambung. Duodenum seribu 1 juta bakteri/gr isi. Jejenum dan ileum /gr isi.

Sekum dan kolon transfersum /gr. Kolon sigmoid dan rektum / gr isi. Pada kolon dewasa normal 96 -99 % anaerob. Hanya 1 4 % kuman aerob. Bakteri usus berperan :

Sintesa vit K. Konversi pigmen empedu dan asam empedu. Penyerapan zat makanan dan hasil pemecahan. Perlawanan terhadap pathogen.

Uretra anterior pria dan wanita mengandung sedikit MO yang sama pd kulit dan perineum. MO ini dpt dalam urin dgn mengandung 100 1000/ml urin.
Pada vagina, setelah lahir ditemukan Laktobacillus yg mempertahankan pH asam mencegah MO lain. Bila Laktobacillus ditekan yeast dan bakteri lain berkembang : iritasi dan peradangan. Setelah menopause Laktobacillus berkurang flora campuran muncul. Lendir cerviks mengandung aktivitas anti mikroba dan lisozim. Introutus vagina banyak mengandung flora perineum dan perianal predisposisi ISK berulang.

Body site

Microbial Flora

Skin

Conjunctvae

Mouth and oropharynx

Staphy.epidermis Corynebacterium Propionibacterium Micrococcus, yeasts Staphy.epidermis Staphy.epidermis Staphy.aureus Streptococcus spp S. epidermis,nongroup A streptococci,streptococcus pneumonia,strep.mitis, strep.salivarus,Neisseria,haemo philus, veillonella, bacteriosides,fusobacterium,tre ponema, lactobacillus yeast.

Intestinal trac Small intestine

Lactobacillus, Streptococcus spp, Enterococcus, Veillonella, Actinomycetes,yeast.

Large intestine

Bacteriosides, Clostridium, Fusobacterium, Eubacterium, Bifidobacterium, Lactobaciilus, Peptostreptococcus, Enterococcus,Enterobact ericeae.

Genitourinary tract

Blood and cerebrospinal fluid Tissues, bladder, uterus, and fallopian tubes, middle ear, paranassal sinuses.

Corynebacterium, Alpha and nonhemolytic streptococci, stsph,epidermis, Enterococcus,Lactobacillus , Nicobacterium smegmatis, Enterobacteriaceae, bacterobacteriaceae,bacteri oides, fusobacterium. STERILE STERILE

Uniseluler. Prokariot. Biak : Membelah diri. Mitokondria (-).

Kokus : Streptococcus, Staphylococcus. Basil : E. coli, Pseudomonas, Proteus. Koma : Vibrio cholerae. Spiral : Treponema Paallidum, Leptospira.

Untuk bergerak. Penting untuk taksonomi. Sel gram negatif4 cicin. Sel gram positif 2 cicin. Protein flagellin.
Protein pillin. Pili biasa dan sex pili. Pili biasaAdhesinkolonisasi permukaan. Terdapat pd bakteri gram negatif dan positif. Sex pili pertukaran bahan genetik diantara beberapa bakteri gram negatif.

Tebal. Transparan. Sebagian besar polisakarida Antigenik. Proteksi fagositosis, kolonisasi. Virulensi bakteri. Sintesa tergantung pada kondisi pertumbuhan, Peran dalam pertumbuhan, multiplikasi.

Komponen utama :
o o

Peptidoglikan Murein Asam teichoic

Asam teichoic > 50% dinding sel. Penentu antigenicutama permukaan sel. Murein lebih sedikit. Terdapat ruang periplasma yg dibentuk rantai peptidoglikan. Periplasma : struktu intermembran (membrane luar dan membrane dalam).

Respon terhadap keadaan buruk. Resisten dan adanya karena kandungan air sedikit dan adanya kalsium dipicolinate. Resisten bahan kimia dan radiasi Sporulasi Germinasi

Mikrobiologi ??????? Hubungan dgn penyakit PENCEGAHAN PENGOBATAN Generatio Spontanae Mikroskop (Leeuwenhoek) L. Pasteur kaldu Lister antiseptik Koch pure culture : Medium (postulat Koch) Th 1900 : Bacillus anthracis Corynebacterium dipthteriae Salmonella Typhi Neisseria gonorrhoea Clostridium perfingens,tetani Shigella dysentriae Mycobacteriumtuberculosis

VIRUS : Mosaik --- Iwanowsky (1829), Beyerink (1899) Peny. Kuku & mulut Loffler & frosh (1898) Demam kuning (Walter Reed, 1900) Bakteriofag (Twort & Herella, 1915).
E. Jenner : cacar (variola) --- cacar sapi (cowpox) Vaksinasi. Pasteur : Vaksin --- Antraks ; rabies. Penisislin : A. Fleming (1929). Sulfa : domagk (1935). Persolan : Resistensi, Rx. Alergi, normal flora.

1.

2.
3. 4.

Lag Phase = Fase adaptasi, sintesis aktif molekul. Log Phase = Pembelahan sel . Stasioner = Nutrien menurun,Pembelahan sel Decline = Start to die. .

Air Garaman organik Mineral : sulfur,fosfat,akt enzim (Mg,Fe,K). Nitrogen CO2 Faktor pert : ragi, darah, vitamin, as. amino. Oksigen a) Anaerob obligat b) Anaerob aerotolerant c) Anaerob fakultatif d) Aerob fakultatif e) Mikroaerofilik

Suhu
a) b) c)

Psikofilik Mesofilik Termofili

pH

Binary division generation time. Pembentukan tunas. Pembentukan filament.

Pencegahan 1. fisik : sterilisasi --- Autoclave Oven sterilisation Filtration Radiation Gases Flaming 2. kimia : Desinfection untuk benda mati Antiseptic untuk jaringan hidup

Kerja Desinfektan dipengaruhi oleh: - oksidasi - konsentrasi - koagulasi - lama kontak - depresi - suhu

Garam logam : Mercurochrom, Perak Nitrat 1-2% Formaldehid : Formalin 40% Fenol : Kresol, lisol Alkohol Iodium Khlor

Antibiotik --- broad spectrum narrow spectrum Kerja : bakteriostatik bakterisit Toksisitas selektif

Pengobatan cepat Stop muatan baru Mengobati inf. Campur Sinergisme bakterisidal

Produk enzim betalaktamase Perubhan target site pda kromosom Perubhan permeabilitas Kuman sedang tidak aktif

Sintesa dinding sel penisilin, sefalosporin, vankomisin, basitrin Fungsi membran sel polimiksin Sintesa protein - aminoglikosida : gentamisin,kenamisin,neomisin - tetrasiklin - khloramfenikol - makroid : eritromisin Sintesa As. Nukleat - as. Nalidiksat - rafimpisin, isoniazid

1. 2. 3.

Lantai, dinding : Fenol 1%,2% -- kontaminasi. Meja, food Prep : Hipokhlorid or Alkohol 70%. Kulit. - tangan : khlorheksidin, detergen + alkohol povidone iodine . - kulit pre op : khllorhesidin dlm alkohol . iodine dalam alkohol. - injeksi : Alkohol 70%. - luka & ulkus : Hipokloride, khloheksidin. - alat anastesi : glutaraldehide. - termometer : usap dgn alkohol.

Acid stable penicillins (penicillins,ampicillns,amoxicillin). Penicillinase resistent penicillin (Nafcillin,oxacillin methicillin). Enhanced spectrum of activity (carbenicillin,ticarcillin,mezlocillin).

First generation Cephalotin, cefazolin, cephalexin Second generation Cefuroxime, cefoxitin, cefotetan Third generation Cefotaxime, ceftizoxime, ceftazidime,ceftriaxone.

Aminoglycosides Streptomycin, kanamycin, genta tobramycin, amikacin, netilmicin. Quinolones Nalidixin acid, Norfloxacin, Ciprofloxacin

Anda mungkin juga menyukai