Anda di halaman 1dari 7

Geolistrik adalah suatu metoda eksplorasi geofisika untuk menyelidiki keadaan bawah permukaan dengan menggunakan sifat-sifat kelistrikan

batuan. Sifat-sifat kelistrikan tersebut adalah, antara lain. tahanan jenis (specific resistivity, conductivity, dielectrical constant, kemampuan menimbulkan self potential dan medan induksi serta sifat menyimpan potensial dan lain-lain. Metoda geolistrik menempati tempat yang unik pada klasifikasi geolistrik. Metoda - metoda ekpslorasi geolistrik sangat beragam, ada metoda yang dapat dimasukkan dalam kategori dinamis, akan tetapi ada juga yang dapat dimasukkan kedalam kategori statis. Salah satu keunikan lain dari metoda geolistrik adalah terpecah-pecaah menjadi bermacam-macam mazhab (aliran atau school) yang berbeda satu dengan yang lain. Pendugaan geolistrik dilakukan dengan menghantarkan arus listrik (beda I) buatan kedalam tanah melalui batang elektroda arus , kemudian mengukur beda potensial (beda V) pada elektroda lain. Hasil pencatatan akan dapat mengetahui tahanan jenis bahan yang dilalui oleh arus listrik dapat diketahui dengan Hukum Ohm yaitu : R = V/I..............(1), dimana R = tahanan (ohm/mohm), V= beda potensial listrik (volt/mvolt) dan I = beda arus listrik dalam amper/mampe). Dengan memanfaatkan nilai tahanan jenis ini maka aplikasi metoda geolistrik telah digunakan pada berbagai bidang ilmu yaitu : 1. Regional Geology untuk mengetahui struktur, stratigrafi dan sedimentasi. 2. Hidrogeologi/Geohidrologi untuk mengetahui muka air tanah, akuifer, stratigrafi , intrusi air laut. 3. Geologi Teknik untuk mengetahui struktur, startigrafi, permeabilitas dan porositas batuan, batuan dasar , pondasi , kontruksi bangunan teknis. 4. Pertambangan untuk mengetahui endapan plaser, stratigrafi, struktur, penyebaran endapan mineral. 5. Archeology untuk mengetahui dasar candi, candi terpendam, tanah galian lama. 6. Panas bumi (geothermal) mengetahui kedalaman, penyebaran, low resistivity daerah panas bumi. 7. Minyak untuk mengetahui struktur, minyak, air dan kontak air dan minyak serta porositas , water content (well logging geophysic). Survey Geolistrik untuk Eksplorasi Batubara Lokasi: Kalimantan

Survey Geolistrik untuk Studi Gerakan Tanah (Longsoran) Lokasi: Ciamis dan Padalarang

Survey Geolistrik Lapisan Tanah

Lokasi : Bandung

Survey Geolistrik untuk Study Perubahan Muka Air (time-lapse) Lokasi : Lebak Siliwangi, Bandung (2002 dan 2004)

Survey Geolistrik untuk Study Mitigasi Bencana Lokasi : Kalimantan (kasus batubara terbakar)

Survey Geolistrik untuk Study Groundwater (mata air) Lokasi : Bandung

Survey Geolistrik untuk Study Pasir Besi Lokasi : Kalimantan

Survey Geolistrik untuk Eskplorasi Aspal Buton Lokasi : Pulau Buton

GPS adalah singkatan dari Global Positioning System merupakan salah satu metoda geosurvey pemetaan menggunakan teknologi satelit yang diedarkan pada ketinggian tertentu

diatas permukaan bumi, dimana satelit tersebut memancarkan gelombang radio dan ditangkap atau diterima serta diolah oleh satu alat penerima (receiver GPS) di permukaan bumi menjadi posisi koordinat tempat alat tersebut berada. Asas penentuan posisi dengan metoda GPS ini diambil dari konsep penentuan posisi cara kebelakang (teori ilmu ukur tanah), yaitu penentuan posisi satu titik dari 3 buah titik yang telah diketahui koordinatnya dengan cara mengukur sudut kemasing-masing titik ikat tersebut. Jadi untuk menentukan posisi (x,y) titik receiver GPS dibutuhkan minimal 3 buah satelit yang telah diketahui posisinya. GPS (Global Positioning System) merupakan sistem satelit navigasi dan penentuan posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem ini didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga dimensi serta informasi waktu secara kontinyu di seluruh dunia tanpa tergantung pada waktu dan cuacakepada banyak orang secara simultan

Anda mungkin juga menyukai