Anda di halaman 1dari 16

Perencanaan Pengembangan Infrastruktur Kota Langsa

LAPORAN ANTARA
PAKET INFRA-13/2010

BAB IV
HASIL SURVAI LAPANGAN

4.1

SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH KOTA LANGSA

4.1.1 Gambaran Umum SPAM Kota Langsa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Langsa dikelola oleh PDAM Tirta Keumuneng yang terletak di desa Kemuning yang berjarak lebih kurang 6 Km di sebelah Barat Laut kota Langsa. Sumber air baku yang digunakan berasal dari 2 lokasi, yaitu Waduk Alue Gampu dan Sungai Krueng Langsa. Lokasi PDAM Tirta Keumuneng dan sumber air baku diperlihatkan pada Lampiran Gambar 4.1. SPAM Tirta Keumuneng memiliki dua unit sistem Instalasi Pengolah Air (IPA) yaitu IPA Waduk Alur Gampu dan IPA Kemuning. Kedua lokasi kedua IPA tersebut berada dalam satu wilayah instalasi. Sumber air baku yang digunakan berasal dari air Krueng Langsa dengan kapasitas debit 100 - 200 lt/detik dan sumber air waduk Alur Gampu. Sistem penyedian air minum di kota Langsa merupakan sistem dengan pengolahan lengkap. Pada sistem IPA lengkap terdapat sumber air baku, sistem transmisi, pengolahan lengkap, dan distribusi yang sebagaian sudah dibuat dengan sistem zona pada pelayanannya. Daerah pelayanan air bersih meliputi Langsa Timur, Langsa Barat dan Langsa Kota, yang terdiri dari 37 desa dengan jumlah penduduk yang yerlayani sebesar 32.320 jiwa. Cakupan pelayanan yaitu sebesar 25 % dengan jumlah pelanggan aktif 6464 SR. Kehilangan air mencapai 32 %. Untuk mengatur tekanan air bersih ke area pelayanan ada booster yang di tempatkan di kota Langsa. Peta Jaringan Pipa Air Minum Kota Langsa dan gambaran umum sistem penyediaan dan pengolahan air minum PDAM Tirta Keumuneng Kota Langsa seperti dipaparkan pada Gambar 4.2 dan Tabel 4.1.
CV. ZIYAD IDOLA

consultant

IV - 1

Perencanaan Pengembangan Infrastruktur Kota Langsa

LAPORAN ANTARA
PAKET INFRA-13/2010

CV. ZIYAD IDOLA

consultant

IV - 2

Perencanaan Pengembangan Infrastruktur Kota Langsa

LAPORAN ANTARA

PAKET INFRA-13/2010

Gambar 4.1 Peta Lokasi PDAM Tirta Keumueneng

CV. ZIYAD IDOLA consultant

IV - 3

Perencanaan Pengembangan Infrastruktur Kota Langsa

LAPORAN ANTARA

PAKET INFRA-13/2010 .

Gambar 4.2 Peta Jaringan Air bersih Kota Langsa


Sumber : Direktorat Pengembangan Air Minum, Dirjen Jenderal Cipta Karya, 2008

CV. ZIYAD IDOLA consultant

IV - 4

Perencanaan Pengembangan Infrastruktur Kota Langsa

LAPORAN ANTARA

PAKET INFRA-13/2010
TABEL 4.1 Gambaran umum sistem penyediaan dan pengolahan air minum PDAM Tirta Keumueneng Kota Langsa NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Produksi Air Distribusi air Air terjual UFW / NRW rata 2 SR Terpasang SR Aktif SR Non Aktif Coverage Pemanfaatan Kap Prod Pendapatan Biaya Rasio operasi Harga air rata 2 Pemakaian air rata 2 Harga dasar air Biaya air URAIAN Stn m3 M3 M
3

TAHUN 2004 2.003.953 1.907.287 902.883 54,9 7.925 6.451 1.474 45,06 1.151.170.261 2.148.973.874 0,54
3

2005 1.870.100 1.793.417 926.945 50,4 7.935 5.924 2.011 49,6 1.145.036.594 1.910.784.317 0,60 825 9 650 1.200

2006 1.619.274 1.482.374 653.365 59.7 7.984 6.172 1.812 27 40,3 913.162.181 2.022.259.982 0,45 875 9 650 1.200

2006 2. 115.072 2. 103.604 994.083 47 8.012 5.619 2.393 27,2 47 1.376.788.141 2.917.815.347 0,47 1700 14 1.050 2.300

% Unit Unit Unit % % Rp. Rp. % Rp/M


3

780 8,7 650 1.200

M /Bl Rp/M3 Rp/M3

Sumber : Direktorat Pengembangan Air Minum, Dirjen Jenderal Cipta Karya, 2008 Coverage rencana: 2007 = 27,2%; 2008 = 31,2%; 2009 = 35,4%; 2010 = 56,2%; 2011 = 65,1%; 2012 = 69,8%; 2013 = 70,1%, 2014 = 72,0%; dan 2015 = 75,2%.

CV. ZIYAD IDOLA consultant

IV - 5

Perencanaan Pengembangan Infrastruktur Kota Langsa

LAPORAN ANTARA
PAKET INFRA-13/2010

4.1.2 Permasalahan Yang Dihadapi Secara umum permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam

pelayanan air bersih di kota Langsa adalah sebagai berikut. (Pilar Teguh Perkasa & Mega Design, 2006) a. Sumber Air Baku i. Debit air sungai rata rata bulanan sebesar 5,92 m 3/detik relatif kecil bagi Instalasi kebutuhan pelayanan air bersih dan irigasi bagi masyarakat kota Langsa. Untuk mengantisipasi terjadinya kekurangan pasokan sumber air dimasa yang akan datang, diperlukan penelitian dan studi lebih jauh lagi mengenai hal tersebut. ii. Terjadi pendangkalan intake karena erosi pada tebing intake, pada musim hujan. b. Instalasi Pengolahan Air (IPA) i. Permasalahan yang ada di Instalasi Pengolahan Air (IPA) secara umum adalah tentang operasi dan pemeliharaannya.Untuk kapasitas produksi yang hanya 100 lpd, terdapat dua unit instalasi dengan sistem yang berbeda. Walaupun lokasi kedua unit instalasi tersebut berada di dalam satu komplek, akan tetapi memerlukan cara penanganan yang berbeda. ii. Untuk fasilitas mekanikal elektrikal tidak seragam, sehingga menimbulkan kesulitan dalam melakukan operasi secara terpadu. iii. Unit-unit tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya, karena beberapa kerusakan. Oleh karena itu diperlukan perbaikan dan pengadaan alat baru. c. Sistem Distribusi i. Pada jaringan distribusi banyak terjadi kebocoran yang disebabkan oleh umur pipa yang cukup tua (1923). Kendala untuk melakukan pemantauan terhadap kebocoran tesebut adalah selain karena jalur pipa yang sudah terletak dibawah

CV. ZIYAD IDOLA

consultant

IV - 6

Perencanaan Pengembangan Infrastruktur Kota Langsa

LAPORAN ANTARA
PAKET INFRA-13/2010 badan ii. Dimensi jalan pipa utama, yang juga tidak tidak adanya alat pemantau tidak

kebocoran. sesuai, menyebabkan meratanya tekanan di daerah pelayanan distribusi. Selain itu banyak peralatan atau asessories lainnya sebagai penunjang distribusi, seperti meteran induk, katup penguras (blow off), katup pembuang udara (air release valve) sebagian besar tidak berfungsi. 4.1.3 Sasaran Penyediaan dan pengelolaan Prasarana dan Sarana Air Minum Dalam rangka mendukung pengembangan SPAM sesuai dengan

kebijakan dan strategi Nasional dalam pengembangan SPAM, maka pemerintah perlu melakukan upaya strategis untuk meningkatkan kinerja PDAM Tirta Keumueneng. Upaya strategis tersebut diantaranya untuk meningkatkan sistem jaringan PDAM yang lebih luas. Jaringan pipa PDAM Tirta Keumueneng hendaknya akan mencakup keseluruhan Kota Langsa. Diharapkan dengan ini akan meningkatkan jangkauan jaringan pipa untuk wilayah Kota Langsa. Diharapkan untuk kebutuhan air minum yang dihasilkan oleh PDAM Tirta Keumueneng pada tahun 2015 dapat mencapai 352 Liter/detik, kapasitas ini dapat melayani 28.916 sambungan rumah. Untuk lebih jelas prediksi kebutuhan jumlah sambungan dari tahun 2007 hingga tahun 2015 dapat dilihat pada Tabel 2.21. (Direktorat Pengembangan Air Minum, Dirjen Jenderal Cipta Karya, 2008)
Tabel 4.2 Prediksi kebutuhan aiir Kota Langsa 2007-2015 JUMALAH PENDUDUK (jiwa) 147.289 151.290 155.189 159.221 163.242 167.571 171.859 176.324
IV - 7

TAHUN

TERLAYA NI (jiwa) 40.060 47.500 55.000 103.400 106.172 116.846 120.300 132.243

KAPASITAS IPA (L/det) 100 115 134 252 258 284 293 322

SAMBUNGA N RUMAH (SR) (unit) 8.012 9.500 11.000 20.680 21.234 23.369 24.060 26.448

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014


CV. ZIYAD IDOLA

consultant

Perencanaan Pengembangan Infrastruktur Kota Langsa

LAPORAN ANTARA
PAKET INFRA-13/2010
2015 180.729 144.583 352 28.916

Sumber : Direktorat Pengembangan Air Minum, Dirjen Jenderal Cipta Karya, 2008

4.1.4 JARINGAN PIPA AIR BERSIH YANG DIRENCANAKAN

Survai pengembangan jaringan air bersih yang dilakukan adalah untuk mengoptimalkan pemenuhan air untuk masyarakat di wilayah Kecamatan Langsa Barat dan Langsa Timur. Pelayanan daerah layanan tersebut direncanakan bersumber dari IPA Waduk Alue Gambu dengan kapasitas produksi 20 lpd. Perencanaan jaringan dilakukan melalui penyambungan pipa

(227) dengan Node Pipa 256-157 yang berlokasi di Jalan Meurandeh sampai ke Jln. Banda Aceh Medan (Depan SMA Negeri 2 Langsa) sepanjang 4618 meter. pada Gambar 5.2. Hasil pengukuran topografi pada lokasi perencanaan diperlihatkan pada lampiran. Lokasi perencanaan pipa dan jalur pengukuran topografi yang dilakukan diperlihatkan

4.1.5 KEBUTUHAN AIR BERSIH Jumlah Penduduk Jumlah dan nama desa yang akan dilayani dalam wilayah layanan Kecamatan Langsa Lama dan Langsa Timur diperlihatkan dalam Tabel 4.3 dan Gambar 4.4.

TABEL 4.3 Jumlah Penduduk dan Gampong / Desa Dalam Kota Langsa NO . LUAS (Km2) JUMLAH PENDUDU K ( Jiwa) KEPADATAN PENDUDUK (Jiwa/Km2)

NAMA KECAMATAN / DESA

CV. ZIYAD IDOLA

consultant

IV - 8

Perencanaan Pengembangan Infrastruktur Kota Langsa

LAPORAN ANTARA
PAKET INFRA-13/2010

KECAMATAN LANGSA TIMUR 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Buket Madang Ara Matang Seutui Buket Pulo Matang Panyang Simpang Wie Buket Rata Buket Meutuah Alur Merbau Matang Ceugai Seunebok Antara Alue Pinang Sukarejo Cinta Raja Sungai Lhung 2,50 9,50 9,00 2,00 8,40 2,20 10,30 3,97 3,00 2,50 3,00 3,20 2,80 3,20 321 573 165 473 108 5.663 707 1.238 424 542 3.729 942 762 1.817 128 60 18 237 13 256 69 312 141 217 1.243 294 272 568

KECAMATAN LANGSA LAMA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Pondok Keumuning Seulalah Pondok Pabrik Sidorejo Sidodadi Meurandeh Asam Peutek Baroh Langsa Lama Gampong Baro 13,00 2,50 9,67 3,70 3,20 9,00 2,60 3,00 3,00 1.929 3.764 2.415 3.075 2.800 2.926 1.307 3.341 1.783 148 1.506 250 831 875 325 503 1.114 594

Sumber : Langsa Dalam Angka, Tahun 2008 (dalam RPIJM Kota Langsa 2010-2014, 2009)

CV. ZIYAD IDOLA

consultant

IV - 9

Perencanaan Pengembangan Infrastruktur Kota Langsa

LAPORAN ANTARA

PAKET INFRA-13/2010

GAMBAR 4.3 Peta Rencana Jaringan Daerah Lanyanan Kec. Langsa Lama dan Langsa Timur
Sumber : Direktorat Pengembangan Air Minum, Dirjen Jenderal Cipta Karya, 2008

CV. ZIYAD IDOLA consultant

IV - 10

Perencanaan Pengembangan Infrastruktur Kota Langsa

LAPORAN ANTARA

PAKET INFRA-13/2010

GAMBAR 4.3 Peta Rencana Jaringan Daerah Lanyanan Kec. Langsa Lama dan Langsa Timur
Sumber : Direktorat Pengembangan Air Minum, Dirjen Jenderal Cipta Karya, 2008

CV. ZIYAD IDOLA consultant

IV - 11

Perencanaan Pengembangan Infrastruktur Kota Langsa

LAPORAN ANTARA
PAKET INFRA-13/2010 Laju pertumbuhan penduduk masing-masing kecamatan adalah

sebagaimana diperlihatkan oleh Tabel 4.4 berikut ini :


TABEL 4.4 Laju Pertumbuhan Penduduk Pada Tahun 2003-2007 NO. 1. 2. KECAMATAN Langsa Lama Langsa Timur LAJU PERTUMBUHAN (%)
2003 2004 2005 2006 2007

Rata-rata 3,46 2,34

1,97 4,81

4,17 4,07

2,37 5,17

2,41 2,45

0,78 0,82

Sumber : Langsa Dalam Angka, Tahun 2008

4.2

SISTEM DRAINASE KOMPLEK PERUMAHAN

Survai awal lapangan dilakukan pada Komplek Perumahan Sei Paoh langsa Barat dengan mengikutsertakan Pihak Bappeda Kota Langsa dan Dinas Pengairan Kota Langsa. Berdasarkan informasi dari warga masyarakat komplek Perumahan Sei Paoh, permasalahan drainase pada Komplek Perumahan Sei Paoh adalah banjir genangan akibat air pasang. Hal ini disebabkan oleh terputusnya / rusak tanggul saluran air yang dipergunakan untuk kerluar masuk kebutuhan tambak yang di sekikar Komplek. Gambaran lokasi pekerjaan diperlihatkan pada Gambar 4.4

CV. ZIYAD IDOLA

consultant

IV - 12

Perencanaan Pengembangan Infrastruktur Kota Langsa

LAPORAN ANTARA
PAKET INFRA-13/2010

GAMBAR 4.4 Gambaran Umum Komplek Perumahan Sungai Paoh Kecamatan langsa Barat

4.2.1 Survai Topografi

Kawasan perumahan Sungai Paoh Langsa Barat berada pada dataran rendah yang dilalui oleh saluran buangan utama Kota Langsa dan dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Untuk memenuhi kebutuhan perencanaan drainase kawasan perumahan tersebut, dilakukan pengukuran / levelling terhadap ketinggian permukaan tanah yang berpengaruh pada tinggi pasang air laut. Pengukuran topografi dilaksanakan di sekitar kawasan komplek Gambaran

perumahan dan

sekitar rencana lokasi pembuangan akhir (outlet)

dengan menggunakan alat ukur sipat datar (waterpass).

kondisi permukaan tanah dalam kawasan Komplek Perumahan Sungai Paoh yeng dperoleh dari hasil pengukuran diperlihatkan pada Gambar 4.5. dan Hasil pengukuran topografi secara keseluruhan diperlihatkan pada Lampiran.

4.2.2 Data Hidrologi

CV. ZIYAD IDOLA

consultant

IV - 13

Perencanaan Pengembangan Infrastruktur Kota Langsa

LAPORAN ANTARA
PAKET INFRA-13/2010 Perkiraan debit buangan yang digunakan untuk perencanaan saluran drainase diperoleh berdasarkan data tinggi curah hujan harian tahunan dari station pengamatan BMG Malikussaleh Lhokseumawe dengan periode pengamatan selama 21 tahun (1998 - 2008). Data pengamatan hujan tersebut diperlihatkan pada Tabel 4.6.

TABEL 4.6

CV. ZIYAD IDOLA

consultant

IV - 14

Perencanaan Pengembangan Infrastruktur Kota Langsa

LAPORAN ANTARA
PAKET INFRA-13/2010
Data Pencatat Tinggi Curah Hujan Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Timur
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Tahun 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Tinggi Hujan (m m ) 253 315 213 250 275 367 360 357 442 350

CV. ZIYAD IDOLA

consultant

IV - 15

Perencanaan Pengembangan Infrastruktur Kota Langsa

LAPORAN ANTARA

PAKET INFRA-13/2010

GAMBAR 4.5 Hasil Pengukuran Topografi Perencanaan Sistem Drainase Komplek Perumahan Sungai Paoh Langsa Barat

CV. ZIYAD IDOLA consultant

IV - 16

Anda mungkin juga menyukai