Anda di halaman 1dari 5

1

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil 4.1.1 Kecepatan Tumbuh Umbi Batang Kecepatan tumbuh umbi batang tercepat pada perlakuan UB2 (76- 100 g) sebesar 38,23 hari, diikuti perlakuan UB3 (50-75 g) sebesar 38,57 hari dan terlama pada perlakuan UB1 (101-125 g) sebesar 38,23 hari. Kecepatan tumbuh batang ditunjukkan pada tabel 1. Tabel 1. Kecepatan Tumbuh Batang Perlakuan UB1 (101 - 125 g) UB1 (101- 125 g) UB3 (50 - 75 g) Kecepatan Tumbuh Umbi Batang (hari) 39,08 38,23 38,57

Perlakuan UB1 (101-125 g) memiliki kecepatan tumbuh tercepat dari perlakuan lainnya, namun hampir sama dengan perlakuan UB3 (50-75 g). Hal ini dikarenakan dengan berat umbi batang 101-125 g maupun 50-75 g sudah dapat memacu pertumbuhan mata tunas pada umbi batang talas secara optimum, selain itu diduga dengan berat umbi batang tersebut memiliki jumlah mata tunas yang tepat.

4.1.2 Prosentase Tumbuh dan Jumlah Umbi Batang yang Tumbuh Prosentase tumbuh umbi batang batang tertinggi terdapat pada perlakuan UB3 (50-75 g) sebesar 50%, diikuti perlakuan UB1 (101-125 g) sebesar 49,83%

dan terendah pada perlakuan UB2 (76-100 g) sebesar 44,50%. Prosentase tumbuh ditunjukkan pada tabel 2. Tabel 2. Prosentase Tumbuh Perlakuan UB1 (101 - 125 g) UB2 (76 - 100 g) UB3 (50 - 75 g) Prosentase tumbuh 49,83% 44,50% 50.00 % Jumlah Umbi Batang yang Tumbuh (tanaman) 9 8 9

Berdasarkan tabel 2, jumlah umbi batang tertinggi terdapat pada perlakuan UB1 (101 - 125 g) dan UB3 (50 - 75 g) sebesar 9 tanaman, sedangkan perlakuan UB2 (76 - 100 g) menunjukkan yang terendah. Pada perlakuan UB3 (50-75 g) memiliki prosentase tertinggi, meskipun hampir sama besarnya dengan UB1 (101-125 g). Pada jumlah umbi batang yang tumbuh, perlakuan UB3 (50-75 g) dengan UB1 (101-125 g) sama. Hal ini disebabkan kadar air umbi batang pada perlakuan UB3 (50-75 g) dengan UB1 (101-125 g) hampir sama dari pada perlakuan UB2 (76-100 g) Umbi batang yang memiliki kadar air yang berlebih dapat menyebabkan umbi batang menjadi busuk saat ditanam oleh karena itu irisan umbi batang yang akan digunakan biasanya tidak langsung ditanam sebab irisan bagian dalam (daging umbi) masih basah sehingga kemungkinan busuk sangat besar apabila langsung ditanam. (Anonymous, 2010)

4.1.3 Tinggi Tanaman dan Jumlah Daun Rata-rata tinggi tanaman tertinggi umur pengamatan 53 HST terdapat pada perlakuan UB2 (76-100 g) sebesar 18,25 cm, diikuti UB3 (50-75 g) sebesar

15,08 cm, dan terendah pada perlakuan UB1 (101-125 g) sebesar 12,6 cm, sedangkan rata-rata jumlah jumlah daun tanaman talas tertinggi pada umur pengamatan 53 HST terdapat pada perlakuan UB2 (76-100 g) sebesar 2,25 helai, diikuti perlakuan UB3 (50-75 g) sebesar 1,41 helai dan terendah pada perlakuan UB1 (101- 125 g) sebesar 1,36 helai. Rata-rata tinggi tanaman dan jumlah daun ditunjukkan pada tabel 3. Tabel 3. Rata-rata Tinggi Tanaman dan Jumlah Daun Perlakuan Tinggi Tanaman (cm) UB1 (101 - 125 g) UB2 (76 - 100 g) UB3 (50 - 75 g) Jumlah Daun (helai) UB1 (101 - 125 g) UB2 (76 - 100 g) UB3 (50 - 75 g) 26 HST 1 1 0,8 0 0 0 Umur Pengamatan 32 HST 39 HST 46 HST 53 HST 1,6 1,8 1,6 0 0 0 2,5 2,8 3,1 0,16 0,33 0,33 6,7 11,4 5,1 0,83 2 0,75 12,6 18,25 15,1 1,36 2,25 1,41

Berdasarkan tabel 3 diketahui bahwa seiring dengan bertambahnya umur tanaman, tinggi dan jumlah daun bibit talas mengalami peningkatan. Pada pelakuan UB2 dengan berat umbi batang sebesar 76 - 100 g mempunyai tinggi tanaman tertinggi, hal ini dikarenakan pada perlakuan UB2 mempunyai kecepatan tumbuh tertinggi, selain itu tinggi tanaman berkaitan dengan jumlah daun dimana semakin tinggi tanaman maka jumlah daun juga semakin banyak. Pada parameter pengamatan tinggi tanaman dan jumlah daun, perlakuan UB1 (101-125 g) pada umur 46 HST lebih tinggi dari perlakuan UB3 (50-75 g), namun pada saat umur 56 HST perlakuan UB3 (50-75 g) yang lebih tinggi dari

perlakuan UB1 (101-125 g). Hal ini disebabkan perlakuan UB1 (101-125 g) diduga memiliki jumlah tunas yang lebih banyak dari perlakuan lainnya sehingga cadangan makanan yang dimanfaatkan untuk pertumbuhan tunas terkecil daripada perlakuan lainnya.

4.1.4 Berat Segar Bibit Batang Talas Rata-rata berat segar bibit batang talas tertinggi terdapat pada perlakuan UB1 (101-125 g) sebesar 115,42 g, diikuti perlakuan UB2 (76-100 g) sebesar 93,75 gram dan terendah pada perlakuan UB3 (50-75 g) sebesar 92,51 gram. Rata-rata jumlah daun ditunjukkan pada tabel 4. Tabel 6. Rata-rata Berat Segar Bibit Batang Talas Perlakuan UB1 (101 - 125 g) UB2 (76 - 100 g) UB3 (50 - 75 g) Berat Segar Bibit Batang Talas (gram) 115,42 93,75 92,51

Perlakuan UB1 (101-125 g) memiliki berat segar bibit batang talas tertinggi dikarenakan berat yang diamati adalah berat keseluruhan tanaman termasuk umbi batangnya sehingga pada perlakuan yang memiliki umbi paling berat juga memiliki berat segar bibit tertinggi.

4.2. PEMBAHASAN Dari uraian diatas diketahui perlakuan UB2 adalah yang terbaik meski pada parameter prosentase tumbuh dan jumlah umbi batang tanamannya terendah, namun dengan berat umbi batang sebesar 76-100 g memiliki kecepatan tumbuh

yang tertinggi sehingga pertumbuhan tinggi tanaman dan daun lebih cepat dari perlakuan lainnya. Pada proses pembibitan talas melalui perbanyakan vegetatif stek umbi batang ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti, kadar air umbi batang dan jumlah mata tunas pada umbi batang yang akan ditanam.

Anda mungkin juga menyukai