Anda di halaman 1dari 1

resesi gingiva didefinisikan sebagai perpindahan margin gingiva dari cemento-enamel junction ke arah apikal.

Definisi secara klinis, resesi adalah tereksposnya akar gigi karena pergeseran posisi gingiva kearah apikal. Resesi gingiva dapat mengalami peradangan tetapi dapat dalam keadaan normal kecuali posisi gingiva. Seperti atrisi gigi, resesi gingiva juga mencerminkan suatu perubahan dari anatomi normal, yang tidak selalu merupakan tanda dari penyakit. Resesi gingiva dapat terjadi secara lokal pada satu gigi (localized), pada beberapa (lebih dari satu) gigi, dan mengenai seluruh gigi (generalized). Etiologi resesi gingiva adalah multifaktorial, yaitu sebagai berikut : 1) faktor trauma seperti cara menyikat gigi yang salah, trauma oklusal, piercing bibir, trauma saat berolahraga, faktor iatrogenic (rekonstruktif, periodontologi, konservatif, ortodontik, atau perawatan prostodontik); 2) faktor anatomi seperti malposisi gigi, kelainan bentuk gigi, erupsi gigi yang menyimpang, fenestrasi dan dehiscence tulang alveolar, jaringan margin gingiva tipis menutupi permukaan akar yang tidak memiliki vaskularisasi, tulang alveolar tipis (defisiensi tulang alveolar dapat karena struktur anatomi atau kelainan yang didapat), karakteristik mukosa berkeratin, perlekatan frenulum yang terlalu tinggi; 3) faktor fisiologis seperti pergerakan gigi akibat alat ortodonti; 4) faktor patologis seperti kerusakan akibat penyakit periodontal, resorpsi tulang yang dipicu oleh mikroba yang menyebabkan penyakit periodontal, plak dan kalkulus; dan 5) faktor umur.

Eley, B. M. dan Manson, J.D. 1993. Riwayat Alami Penyakit Periodontal. Dalam Buku Ajar Periodonti. Penerjemah: Anastasia, S. Kentjana, S (Editor). Ed. Ke-2. Hipokrates. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai