dinamis kontras ditingkatkan MRI (DCE-MRI) [1] adalah sebuah metode yang memungkinkan analisis pembuluh darah yang

dihasilkan oleh tumor. Metode ini membuat penggunaan agen kontras yang diblokir oleh reguler otak-darahpenghalang tetapi tidak diblokir di dalam pembuluh darah yang dihasilkan oleh tumor. Dalam metode ini gambar yang diambil adalah MRI T1tertimbang setelah injeksi intravena agen kontras. Konsentrasi agen kontras diukur, ketika melewati dari pembuluh darah ke ruang ekstra-seluler dari jaringan (tidak bisa masuk dalam sel) dan apakah akan kembali ke pembuluh darah. Agen kontras yang digunakan sering berbasis gadolinium. Gadolinium injeksi menyebabkan waktu relaksasi untuk mengurangi, dan karena itu gambar dilakukan setelah injeksi gadolinium memiliki kontras yang lebih tinggi. Pertama biasa T1-tertimbang MRI scan dilakukan (tanpa gadolinium), maka gadolinium disuntikkan (biasanya dosis 0,05-0,1 mmol / kg) dan satu lagi memindai T1-tertimbang dilakukan. Dengan membandingkan nilai-nilai T1 di kedua scan, untuk setiap voxel, adalah mungkin untuk mengidentifikasi pembuluh darah permeabel dan jaringan dengan tumor aktif. Ketika ada banyak sel-sel sehat dalam jaringan tersebut, gadolinium akan kembali ke darah karena tidak dapat masuk ke dalam sel. Jika jaringan rusak dan ada sedikit sel-sel, yang gadolinium tetap di ruang ekstraselular jaringan dan keluar ke pembuluh darah sangat lambat. Magnetic resonance imaging (MRI) adalah studi diagnostik yang membuat gambar organ tubuh menggunakan medan magnet dan pulsa frekuensi radio yang tidak bisa dirasakan. Kontras dinamis ditingkatkan-magnetic resonance imaging (MRI-DCE) menggunakan pencitraan lebih cepat dan bahan kontras (zat yang digunakan untuk membuat organ tertentu, pembuluh darah, atau tumor lebih mudah untuk melihat) yang diberikan oleh vena. Difusi tertimbang magnetic resonance imaging (MRI DW-) memungkinkan untuk mengukur gerakan air di sekitar sel-sel dalam tumor. Proton magnetic resonance spectroscopy (MRS) memperoleh informasi kimia dari tumor. Selama MRS, sinyal yang terdeteksi dari bahan kimia (spektroskopi) alami hadir dalam tumor menggunakan gelombang radio. DCE-MRI, DW-MRI dan MRS memberikan informasi tambahan yang tidak tersedia dengan MRI biasa. Biasa MRI hanya menunjukkan gambar tumor sedangkan DCE-MRI juga memberikan informasi mengenai pembuluh darah tumor. DW-MRI memberikan informasi yang berkaitan dengan keadaan jaringan tumor berkaitan dengan kualitas atau kondisi sel yang hadir di dalamnya dan MRS memberikan informasi tentang susunan kimiawi tumor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah DCE-MRI, DW-MRI dan MRS dilakukan sebelum pengobatan dapat memprediksi pasien akan melakukannya dengan baik dengan baik pembedahan atau terapi kemo-radiasi. Penelitian ini juga akan melihat apakah DCE-MRI, DW-MRI dan MRS dilakukan di awal pengobatan dapat mengetahui apakah terapi ini bekerja. Biomarker pencitraan, sensitif terhadap efek terapi, menjadi semakin penting dalam penelitian dan studi klinis. Dinamis kontras ditingkatkan MRI (DCEMRI), adalah teknik mapan memungkinkan tumor perfusi dan kebocoran pembuluh kapiler untuk diperiksa, telah muncul sebagai biomarker berharga dalam penelitian dan studi klinis. Menggunakan diulang dalam pencitraan vivo setelah injeksi intravena agen kontras yang sesuai seperti gadolinium-DTPA

(Gd-DTPA). Seperti mengukur perubahan dalam tingkat relaksasi air, memungkinkan evaluasi perubahan fungsional ke tingkat pixel-by-pixel. Dengan demikian, DCE-MRI menyediakan in vivo informasi fisiologis noninvasif yang relevan untuk kontras agen distribusi dan perfusi jaringan. Para peneliti di Biomedical Imaging Group Rotterdam telah mengembangkan metode untuk mengukur heterogenitas tumor dengan estimasi tekstur DCEMRI (Alic et al.). Metode ini menggunakan peta parametrik DCE-MRI (baik farmakokinetik atau heuristik berbasis model, seperti digambarkan pada Gambar 1) dan gagasan bahwa informasi tekstur tersembunyi dalam koherensi nilai intensitas daripada di pixel nilai abu-abu mutlak. Oleh karena itu, fitur tekstur perlu memahami informasi ini secara independen dari nilai absolut dari peta parametrik. Kontras disempurnakan MRI adalah prosedur umum digunakan dalam pencitraan resonansi magnetik. Kebutuhan untuk lebih akurat ciri berbagai jenis lesi dan untuk mendeteksi semua lesi ganas adalah alasan utama untuk penggunaan agen kontras intravena.Beberapa metode yang tersedia untuk meningkatkan kontras jaringan yang berbeda. Fokus dinamis kontras ditingkatkan MRI (DCE-MRI) pada kinetika kontras dengan tuntutan resolusi spasial tergantung pada aplikasi. DCE-MRI digunakan untuk diagnosis kanker (lihat juga pencitraan hati, pencitraan perut, payudara MRI, pemindaian dinamis) serta untuk diagnosis infark jantung (lihat pencitraan perfusi, jantung MRI). Kuantitatif DCE-MRI memerlukan teknik akuisisi data khusus dan perangkat lunak analisis.Kontras ditingkatkan magnetic resonance angiography (CE-MRA) memungkinkan visualisasi kapal dan resolusi temporal memberikan pemisahan arteri dan vena. Metode ini berbagi perlunya metode akuisisi dengan resolusi temporal dan spasial tinggi.Pemberian kontras ganda (gabungan kontras ditingkatkan (CCE) MRI) menggunakan dua agen kontras dengan mekanisme yang saling melengkapi misalnya, besi superparamagnetic oksida untuk menggelapkan hati latar belakang dan gadolinium untuk mencerahkan kapal. Berbagai kategori yang berbeda dari agen kontras saat ini tersedia untuk penggunaan klinis. Alasan penggunaan agen kontras dalam scan MRI adalah: Karakteristik relaksasi jaringan normal dan patologis tidak selalu cukup berbeda untuk menghasilkan perbedaan nyata dalam intensitas sinyal. Patologi yang kadang okultisme gambar unenhanced menjadi jelas dengan adanya kontras. Peningkatan secara signifikan meningkatkan sensitivitas MRI. Selain meningkatkan deliniasi antara jaringan normal dan abnormal, pola peningkatan kontras dapat meningkatkan spesifisitas diagnostik dengan memfasilitasi karakterisasi lesi (s) yang bersangkutan. Kontras dapat menghasilkan informasi fisiologis dan fungsional selain delineasi lesi.